Antara Dendam Dan Cinta - Bab 230 Inilah Orang Yang Hanya Menemani Tidur

Kemudian Celine berjalan ke sana dengan perlahan.

Dia berdiri di depan meja, dan sedikit menundukkan kepalanya, dia bisa merasakan tatapan pria itu jatuh ditubuhnya, itu terasa panas, seolah-olah membawa suhu yang mematikan.

Dia merasa sedikit gemetaran, dia sedikit meremas jari-jarinya, dia memikirkan semua yang dia lakukan hari ini.

Semua yang harus ditunjukkan sudah terungkap.

Semua yang tidak seharusnya ditunjukkan juga tidak ada jejak sedikit pun.

Dia mendongak dan menatap Glen, "Tuan muda, apakah Anda ada urusan?"

Glen meremas alisnya, mencibir dan bertanya, "Apakah kamu tidak tahu apa yang kamu telah lakukan? Sekarang kamu masih menanyakannya padaku?"

"Apa yang telah aku lakukan?"

Wajah Celine sangat polos, matanya yang besar dan jernih memancarkan cahaya kesedihan, itu membuat Glen sangat ingin menutupi sepasang mata yang bisa berbicara itu, dan tidak lagi melihatnya sekali pun.

"He," Glen bersandar ke belakang dan meletakkan tangannya di pangkuannya, "Katakan padaku, kemana kamu pergi sore ini?"

Tatapan Celine gelisah, "Aku ..."

Glen mencibir, "Tidak mau mengatakannya? Berani pergi ke rumah sakit untuk berkonsultasi dengan dokter ginekolog, sekarang tidak berani mengakuinya?"

Celine menggigit bibirnya, dia sepertinya mengerti, "Apakah sopir itu yang memberitahumu?"

"Kamu jangan pedulikan siapa yang memberitahuku, sekarang kamu katakan kepadaku." Glen langsung mencubit rahang Celine, "Apa yang ingin kamu lakukan di rumah sakit dan menemui dokter ginekolog?"

Mata besar Celine penuh dengan air mata, dan hanya beberapa detik.

Dia mengedipkan matanya, dan air mata yang terkumpul di matanya mengalir ke bawah, melewati pipinya dan terus ke bawah, sampai menetes ke kerah bajunya.

"Tuan muda, menurutmu apa yang aku lakukan di rumah sakit?" Celine tiba-tiba meninggikan suaranya, "Aku pergi menemui dokter ginekolog, aku pergi, aku tidak berencana untuk menyembunyikannya, aku ingin memasang cincin kontrasepsi!"

Glen terdiam sejenak.

Ekspresi antara alisnya kaku sesaat.

"Cincin kontrasepsi?"

Celine menyeka air matanya, "Kamu yang mengatakannya, kamu bilang aku sekarang tidak boleh hamil, tetapi kamu tidak bisa berhenti dan memakai kondom setiap saat yang paling penting, aku juga tidak bisa terus minum obat, itu tidak baik untuk kesehatanku, aku ... ... aku hanya bisa pergi ke rumah sakit untuk mencari dokter dan berkonsultasi dengannya, sekarang aku melakukan ini, kamu malah meragukanku ... "

Celine langsung mendorong Glen dengan keras, dan dia berjalan keluar dengan terhuyung-huyung.

"Tuan muda, kamu tidak percaya padaku."

Dia membuka pintu, dan akhirnya meninggalkan suara yang hampir hancur tersapu oleh air mata, dia berjalan pergi menjauh di koridor.

Glen masih tenggelam dalam suara cincin kontasepsi tadi?

Sopir yang membawa Celine keluar hanya mengatakan Celine pergi ke rumah sakit untuk menemui dokter ginekolog, tetapi dia tidak mengatakan sebenarnya apa isi konsultasi itu, sopir tidak memiliki wewenang ini, tetapi dia ada.

Glen mengangkat telepon meja dan memutar nomor telepon.

"Lukas, ​​kamu bantu aku periksa sesuatu."

…………

Celine berjalan terhuyung-huyung kembali ke kamarnya, ia menutup matanya, dan membukanya lagi, kesedihan di matanya langsung menghilang.

Tebakannya benar.

Sopir pasti akan memberi tahu Glen tentang dia pergi ke rumah sakit untuk menemui dokter ginekolog.

Dan Glen pasti tidak akan langsung mempercayai perkataannya, dia pasti akan meminta orang kepercayaannya untuk memeriksanya, memeriksa apa yang dia tanyakan dan pemeriksaan apa yang dia lakukan di dokter ginekolog rumah sakit.

Setelah Celine menenangkan diri, dia merasa sangat sedih.

Orang yang menemani tidur.

Inilah orang yang hanya menemani tidur.

Celine merasa bahwa dia sudah tidak bisa menangis lagi. Dia menghitung waktu, ketika waktunya sudah mau tiba, dia menggunakan air mendidih yang baru saja direbus di kamar, mengambil handuk dan mencelupkannya ke dalam air, dia menutupinya di dahinya. Ketika dia mendengar ada suara di lorong, dia melempar handuk di wastafel kamar mandi, dia menggosok matanya dengan keras, dan membuat matanya digosok hingga memerah, kemudian dia berbaring di tempat tidur dan dibungkus oleh selimut.

Ada seseorang mengetuk pintu di luar.

"Agnes, buka pintunya."

Itu adalah suara Glen.

Celine berbaring dan tidak bergerak.

Terdengar suara langkah kaki datang dari luar. Glen memanggil kepala pelayan untuk datang dan meminta kunci cadangan kamar. Celine mendengar kunci pintu diputar, Glen membuka pintu dan berjalan masuk.

"Agnes."

Glen melihat sesosok tubuh dibungkus selimut, dan meringkuk menjadi kepompong.

"Agnes," dia berjalan mendekatinya, dan langsung mengeluarkan orang yang ada di dalam selimut, dia memeluk pinggangnya dan membalikkan tubuhnya, "Agnes ... kenapa dahimu begitu panas?"

Dahi Celine terasa hangat dan panas, Glen sedikit kaget dan berkata, "Kamu demam?"

Pipi Celine merah, bahkan sepasang mata merahnya juga tampak seperti kacang walnut yang gosong.

Glen bergegas mengambil telepon di meja untuk menelpon, Celine memeluk pinggang Glen, "Tuan muda, jangan pergi, aku hanya perlu minum obat."

Glen akhirnya tidak bergerak.

Tubuh lembut wanita menempel erat dengannya, suaranya sedikit serak, dan membawa suara terisak yang sulit dijelaskan.

"Tuan muda, apakah kamu mau mempercayaiku?"

Glen berbalik dan memeluk Celine, "Gadis bodoh, jika aku tidak percaya padamu, siapa lagi yang bisa kupercayai? Kamu juga harus percaya padaku, aku menyuruhmu memakan pil KB adalah hal yang terpaksa, Bagaimanapun ...... ibu belum siap, kamu sekarang adalah orang yang paling aku cintai, jika kamu mengandung, itu akan menjadi target banyak orang, aku ingin kamu menghindari bahaya."

Celine mencibir.

Menjadi target?

Menghindari bahaya?

Jelas-jelas bahwa dia menyalahkan ketidakmampuannya sendiri padanya!

Celine memeluknya lebih erat lagi dan mengangguk, "Tuan muda, kamu tidak perlu menjelaskannya, aku mengerti."

Glen menghela napas, "Kamu masih muda, memasang cincin kontrasepsi tidak begitu baik, begini saja, bahkan jika kamu tidak minum obat KB, kamu juga tidak perlu memasang cincin kontrasepsi."

Celine sedang bingung, dia sedang memikirkan apa maksud perkataan Glen, kemudian dia mendengar Glen berkata.

"Aku akan meminta dokter untuk membantuku melakukan ligasi tuba."

"Apa?!"

Mata Celine langsung melebar, dia mendongak dan menatap wajah Glen yang sangat dekat dengannya, dagunya penuh dengan janggut, matanya tidak bisa menghentikan kengeriannya.

Apa yang dia katakan?

Dia mengatakan dia ingin melakukan ligasi tuba?

Novel Terkait

Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu