Antara Dendam Dan Cinta - Bab 469 Tujuan Felicia

Celine Ning pernah berpikir tentang bagaimana perasaannya jika suatu hari nanti Felicia dan dia berdiri bersamanya lagi.

Sekarang, dia akhirnya sudah tahu.

Ketika Felicia mengatakan perkataan seperti itu, itu sudah mendekati kebenaran waktu itu.

Namun Celine Ning tidak merasa lebih lega seperti yang dia pikirkan saat itu.

Ternyata demikian.

Masalahnya sudah berlalu, oleh karena itu bahkan jika sekarang dibicarakan lagi, mereka juga tidak dapat kembali ke masa lalu.

Celine Ning menundukkan kepalanya dan tersenyum, "Jadi, kakak, apakah kamu anak kandung ayah dan ibu?"

Felicia mencibir, "Apakah kamu masih peduli tentang hal ini sekarang?"

"Tentu saja, aku mempedulikannya." Celine Ning berkata, "Ayah dan ibu memperlakukanmu dengan sangat baik."

Kebaikan mereka padamu adalah sesuatu yang aku inginkan, tetapi itu tidak pernah terwujud.

Felicia berkata: "Memangnya kenapa jika iya?"

"Kalau begitu bagaimana kamu bisa tega untuk membuat laporan DNA yang palsu?"

"Bukankah kamu juga menipu mereka dan mengatakan bahwa kamu sudah mati? Kita sama jadi tidak perlu mengatakan ini."

"Kamu bilang aku sama denganmu?" Celine Ning merasa sangat dingin, "Jika kamu dan aku diperlakukan dengan sama, aku adalah anak kesayangan mereka, maka aku tidak akan seperti sekarang ini, apakah kamu tahu, saat aku di penjara selama hampir 3 tahun, tak satu pun dari mereka yang datang menemuiku."

"Itu semua salahmu." Felicia melirik Celine Ning dengan tatapan meremehkannya, "Kamu sudah seharusnya berada di penjara, bagaimanapun membiarkanmu tinggal dan masih hidup selama 3 tahun, itu karena Glen Yu kasihan padamu."

Celine Ning tidak berbicara lagi.

Dia tidak menyangka karena kematian Felicia yang dipalsukan, dia dimasukan ke penjara selama 3 tahun, tetapi Felicia malah tidak menyesal sedikit pun, dia bahkan mengejeknya seperti ini?

Dia melangkah mundur dua langkah, Bunga yang di belakang bergegas berjalan maju untuk memegang lengan Celine Ning.

Celine Ning mengangguk, "Oke, kakak, kamu sendiri yang mengatakannya, kita sudah tidak memiliki hubungan apa-apa."

Dulu, bahkan jika dia dijebak dan di masukan ke penjara oleh Felicia, setelah dia keluar, dia selalu mencari tahu keberadaan Felicia untuk mencari tahu kebenarannya.

Namun, selalu ada tempat yang lembut di dalam hatinya.

Dia adalah kerabatnya, adalah kakak kandungnya.

Hubungan darah antar kakak beradik tidak akan pernah bisa dihilangkan.

Ini adalah lampu oranye kecil yang ia nyalakan jauh di dalam lubuk hatinya, dan lampu oranye kecil itu bisa menerangi dirinya.

Celine Ning berbalik dan pergi ke arah yang berlawanan dengan Felicia.

Dia sudah terlalu berbaik hati.

Mulai sekarang, Celine Ning tidak memiliki ayah, ibu, serta kakak, dia hanya sendirian.

Celine Ning tidak fokus, jadi dia tidak menyadari kehadiran Glen Yu yang mengikutinya di sisi lain.

Kursi roda Glen Yu tidak mudah disembunyikan, jadi dia sudah bersembunyi di balik semak-semak dan tidak bergerak sebelum Celine Ning dan Felicia berjalan keluar.

Dia mendengar percakapan di antara mereka.

Dia juga mendengar pertengkaran mereka.

Dia tercengang di tempat.

Dia tetap tidak bergerak dan berada di balik semak-semak sampai mereka berdua pergi.

Perkataan Felicia terus terngiang di benaknya.

[Misalnya Glen Yu, dulu kamu sangat menyukainya, dan tulus padanya, namun akhirnya dia menyukaiku dan mengirimmu ke penjara dengan tangannya sendiri bukan? Kamu dulu bukan lawanku, dan sekarang juga bukan. ]

Perkataan ini, membuat Glen Yu memikirkan maksud lain.

Di vila, hingga sudah waktunya untuk makan, namun Glen Yu belum terlihat.

"Mana Glen?" Tanya Chatrine.

Kepala pelayan berkata: "Tuan muda Glen pergi sore tadi, dia mengatakan ingin jalan-jalan di sekitar rumah, sekarang sudah beberapa jam berlalu namun dia belum pulang."

"Dia belum pulang, apakah kamu tidak pergi mencarinya?!" Chatrine merasa kesal, "Sudah berapa jam ini, dan tidak ada seorang pun yang ikut bersamanya!"

Ketika kepala pelayan mendengar teguran Chatrine, dia bergegas keluar untuk mencarinya.

Celine Ning yang duduk di samping, merasakan sesuatu yang sedikit berbeda.

Glen Yu keluar sore tadi.

Kalau begitu ……

Apakah Glen Yu mendengar percakapan antara dia dan Felicia?

Pemikiran itu segera menghilang.

Bagaimana bisa begitu kebetulan.

Selain itu, bahkan jika Glen Yu mendengarnya, itu tidak ada hubungannya dengan dirinya, bgaimanapun, dia sudah memberi tahu Glen Yu bahwa Shirley He adalah Felicia.

Mengenai apakah Glen Yu dimanfaatkan oleh Felicia atau tidak, itu semua salahnya sendiri, apa hubungannya dengan dia.

Setengah jam kemudian, Glen Yu baru kembali.

Dia tampak tidak sehat, kepala pelayan mendorong Glen Yu dari belakang.

Begitu dia masuk, dia melihat ke arah Celine Ning.

Seolah-olah sadar akan tatapannya, Celine Ning mengangkat kepalanya, dan dia bertatapan dengan mata Glen Yu.

Chatrine sudah berdiri terlebih dahulu, dan bergegas berjalan menuju Glen Yu.

"Glen, ada apa denganmu, kamu tampak tidak sehat, aku akan pergi memanggil dokter."

"Tidak perlu."

Glen Yu memutar kursi rodanya dan kembali ke kamar.

Chatrine bertanya: "Glen, apakah kamu tidak mau makan?"

Glen Yu berkata: "Kalian makan dulu, tidak perlu menungguku."

Kemudian, pintu ditutup.

Chatrine langsung menoleh ke arah Celine Ning, "Pasti kamu lagi."

Celine Ning duduk kembali ke kursinya, dia mengambil sumpitnya dan makan, "Aku tidak tahu apa maksud Nyonya muda pertama."

Chatrine meminta Bibi Laura untuk menyisihkan semua makanan, menaruhnya di atas nampan, lalu diantarkan untuk Glen Yu.

Tetapi setelah mengetuk pintu untuk waktu yang lama, pintu tidak dibuka, bahkan tidak terdengar sepatah kata pun.

Chatrine merasa sangat kesal, dia menyerahkan nampan kepada pelayan di sebelahnya, "Kamu tunggu di sini! Tunggu hingga Tuan muda membuka pintu."

Dia kembali ke meja makan dan melirik Celine Ning, "Kamu makan dengan lahap, namun Tuan muda yang di kamar tidak nafsu makan."

"Bagaimana kamu tahu dia tidak nafsu makan?" Ujar Celine Ning. "

"Aku……"

Tatapan Chatrine saat menatap Celine Ning menjadi semakin tajam.

Celine Ning masih sangat tenang.

Dia memang ingin Chatrine semakin membencinya, lalu mengambil tindakan secepat mungkin, sekarang Celine Ning sedang hamil, dia masih bisa melakukan serangan balik padanya.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu