Antara Dendam Dan Cinta - Bab 341 Menemukan Egy

Ketika dulu dia berada di penjara, dia memandangi langit biru di luar jendela, dan dia merasa putus asa hingga hampir mati.

Tetapi kedatangan kehidupan kecil di perutnya membuat betinnya mendapatkan kembali harapan.

Suzy yang sekarang sama dengannya yang waktu itu.

Celine Ning meraih tangan Suzy, "Nyonya Suzy, aku akan membantumu."

Mata Suzy bersinar, seolah-olah buku tiba-tiba mengenai percikan api, "Apakah kamu punya solusi?"

"Aku punya solusi." Ujar Celine Ning, "Tetapi Anda harus melepaskan kehidupan Anda saat ini, dan mungkin Anda tidak akan pernah kembali ke kehidupan seperti ini lagi."

"Oke, katakanlah."

…………

Seperti biasa, Celine Ning pergi bekerja pada jam 9 pagi dan pulang pada jam 5 sore setiap hari.

Di kantor sekretaris, Misha masih tetap menjadi bos, Asisten Lukas tidak sering datang, Joanna Xu, masih seperti biasa, ceria dan bersemangat, dia sering bercanda dengan Celine Ning, itu dapat dianggap menghabiskan waktu yang membosankan.

Sikap Glen terhadapnya masih tidak ada perubahan.

Mengatakan mereka saling menghormati satu sama lain juga kurang cocok, mereka berdua tidak memiliki kedekatan seperti sebelumnya.

Celine Ning pernah bertanya kepada Lisa, dia mengatakan Egy masih berada di unit perawatan intensif pusat darurat rumah sakit, selain orang yang berpakaian hitam memaksakan diri untuk masuk hari itu, tidak ada orang lain lagi yang datang.

Dia diam-diam merasa lega.

Mungkin itu hanya kebetulan.

Ketika Celine Ning sedang bekerja di kantor, di rumah sakit, di jalur VIP, ada dua orang keluar satu demi satu.

Pria itu tampak berwibawa, tatapan matanya yang menatap ke koridor yang sepi, terlihat dingin.

Di belakangnya adalah seorang pria dan seorang wanita.

Marlene mengambil langkah maju, "Di depan."

Lukas memegang tas kerja di tangannya dan mengikutinya setengah langkah di belakangnya.

Dia tahu itu terkait dengan masalah privasi Glen.

Hal yang privasi semacam ini, begitu mengaitkan kepentingan paling mendasar, jika mengetahuinya itu adalah semacam bahaya.

Dia lebih baik tidak mengetahuinya.

Lukas berdiri di depan pintu dan tidak masuk.

Glen membuka pintu bangsal.

Di tempat tidur pasien, seorang gadis kecil yang rambutnya dikepang duduk bersila.

Gadis kecil itu sedang memainkan puzzle di tangannya, ketika dia mendengar ada suara di pintu, dia tidak mengangkat kepalanya, dia pikir itu adalah Lisa.

"Kak Lisa, bukankah hari ini waktunya belum sampai, nanti aku akan pergi kemoterapi, aku tidak akan lari."

Suara gadis kecil itu membawa suara kekanak-kanakan.

Suara itu jelas dan keras.

Glen diam-diam menatap bagian atas kepala gadis kecil itu.

Rambut gadis kecil itu sedikit dan sangat jarang, itu menunjukkan warna kekuningan gelap karena sudah lama tidak terjemur matahari, itu tergeletak lembut di kulit kepalanya.

Egy tidak menunggu jawaban Glen, dia mengangkat kepalanya dan menyadari bahwa orang itu adalah seorang paman yang asing.

Dia mengerjapkan matanya, "Paman, siapa yang kamu cari?"

Glen berjalan mendekat ke tempat tidur, dia berjongkok, dan menatap anak itu.

"Aku datang mencarimu."

Egy menunjuk ke hidung kecilnya, "Mencariku?"

"Ya." Glen bertanya, "Siapa namamu?"

"Egy."

Setelah dia mengatakan itu, dia segera menutup mulutnya.

Glen mengangkat alisnya, "Kenapa? Kamu tidak boleh mengatakannya?"

Egy menggelengkan kepalanya, "Tidak, aku ... bibiku pernah bilang, orang asing adalah orang jahat, aku tidak bisa sembarangan memberitahu namaku kepada orang jahat."

Perkataan ini membuat Glen tertawa.

"Jadi, menurutmu apakah paman ini terlihat seperti orang jahat?"

Egy menatapnya ke atas dan ke bawah dengan teliti, "Tidak."

Pada saat ini, Glen tertawa dan terdengar suara dari dadanya.

Dia menatap wajah gadis kecil itu dengan teliti.

Gadis kecil ini terlihat sangat mirip dengan Celine Ning.

Mereka sangat mirip bak pinang dibelah dua.

Celine Ning ketika masih kecil adalah seorang gadis cantik, hanya karena kepribadiannya, di permukaan Celine Ning terlihat seperti seorang wanita feminin, tetapi ketika melakukan kontak dengannya, orang akan takut dengan kejananan internalnya, sehingga orang-orang mengabaikan penampilan luarnya yang cantik.

Sekarang, gadis kecil yang diam seperti itu baru bisa membuat Glen menatapnya dengan serius.

"Siapa bibimu?" Glen menanyakan orang pertama yang disebutkan oleh Egy.

"Yah bibiku." Egy mengedipkan matanya yang besar, seolah-olah dia tiba-tiba teringat akan sesuatu, "Apakah kamu menyukai bibiku?"

Egy cukup menyukai paman tampan di depannya ini, dia merasa bahwa ia bisa dicocokkan dengan bibinya yang cantik.

"Apakah bibimu secantik dirimu?" Glen tiba-tiba ingin menghiburnya.

"Dia cantik!" Egy bergegas mengangguk, "Bibiku sangat cantik, orang-orang yang mengejar bibiku mengantri panjang seperti kereta api!"

"Tetapi aku tidak tahu bagaimana wajah bibimu." Glen bertanya, "Apakah kamu punya foto bibimu?"

Egy menggelengkan kepalanya, "Aku tidak memilikinya."

"Lalu kapan bibimu akan datang untuk menemuimu? Nanti aku akan datang melihatnya, apakah dia secantik yang kamu katakan?"

Egy masih tetap menggelengkan kepalanya, "Aku juga tidak tahu."

Waktu Celine Ning datang tidak pasti, kadang-kadang Egy juga tidak tahu bahwa dia ada datang, lalu dia sudah pergi begitu saja.

"Bibiku sangat sibuk."

"Kalau begitu kamu adalah anak yang berbohong." Ujar Glen, "Bibimu pasti tidak cantik, kamu berbohong padaku."

Wajah Egy tiba-tiba memerah, "Aku tidak membohongimu! Bibiku pernah mengajariku, aku tidak boleh berbohong, dan aku tidak pernah berbohong."

Dia cemberut, dan berpikir keras.

"Kalau begitu begini saja, paman berikan nomor telepon padaku, ketika bibiku datang, aku akan menelponmu."

Novel Terkait

Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu