Antara Dendam Dan Cinta - Bab 199 Putri Kesayangan

Foto di kartu ID itu, dia terlihat agak pemalu, dan matanya jernih.

Celine memperhatikan mantel di kenakannya.

Dia ingat itu.

Tahun lalu, dia pernah mengikuti Glen ke Perusahaan Makmur , waktu itu dia memintanya untuk duduk lalu memotretnya, itu seharusnya foto di waktu itu.

Glen melihat kebingungan di mata Celine "Waktu itu, aku menyuruh seseorang untuk mencari foto sertifikat pembebasan untukmu. Sebenarnya aku ingin mengatur mu masuk ke perusahaan. Aku juga telah membuatkan resume untukmu, dan sekarang kebetulan itu berguna."

Celine agak sedikit tidak bisa mempercayainya.

Dia melihat nama "Agnes Huo" di kolom nama kartu ID itu, terlihat sedikit kebingungan di matanya.

"Huo…"

Glen memegang tangannya "Ya, itu Huo. Jeffry adalah kakakmu. Kamu adalah putri angkat keluarga Jeffry. Ini data-datanya, lihatlah, dan ingat lah di otakmu yang cerdas itu..."

Apa yang dikatakan oleh Glen seterusnya, Celine hampir tidak mengingatnya.

Ketika Gken pergi, Celine masih duduk diam di sofa, dan memandang amplop portofolio di tangannya.

Setelah waktu yang lama, sampai langit semakin gelap dan senja tiba, Celine baru menggerakkan jari-jarinya.

Dia duduk di sebelah meja dan membaca data-data yang diberikan oleh Glen.

"Bunga."

Bunga yang telah menunggu di luar pintu buru-buru masuk "Nona."

"Bawakan aku anglo arang di dapur."

"Oke."

Bunga pergi untuk mengambil anglo, Celine mengambik kotak korek api dari laci, mengeluarkan korek api, dan menghidupkannya.

Api biru oranye menyala.

Celine meremas kertas data di tangannya, dan membakarnya dari sudut.

Kertas putih itu dihitamkan oleh api, dan kemudian tampak seperti daun yang kering dengan cepat, dan ditelan oleh api dengan cepat.

Dia benar-benar memberikan kehidupan yang baik untuknya.

Anak angkat dari salah satu dari empat keluarga besar di kota Cease, tahun ini berusia 20 tahun. Dia dibesarkan di kota Jiangnan sejak kecil, dan dibesarkan oleh nenek keluarga Jeffry.

Ia adalah putri kesayangan dan menjadi anak emas.

Paket yang begitu mewah baru dapat membuatnya dengan lancar memasukkannya ke keluarga Glen.

Dia sangat baik padanya.

Dia mengambil selembar kertas terakhir dan melemparkannya ke anglo.

Api terakhir yang menyala tampak seperti membakar sebuah lukisan didepan bola matanya yang hitam, seperti lubang hitam yang menerangi bola matanya.

Api akhirnya padam, dan api terakhir pun menghilang.

Celine mengeluarkan sepotong tisu basah untuk menyeka tangannya dan berdiri dari kursi.

Jika dia bukan Celine, tidak pernah merasakan sakit yang mendalam di hatinya, mungkin ... dia akan tergugah.

Tetapi sekarang, ia tidak akan tergugah.

Hatinya sudah seperti salju yang sudah lama berdiam di pegunungan salju, dan seperti batu dingin di tebing, tidak dapat dihangatkan lagi, dan tidak bisa dihancurkan.

…………

Celine menghabiskan dua hari lagi di kuil.

Glen tidak lagi membatasi perjalanannya, dia juga bisa keluar dari halaman dan pergi ke tempat lain.

Pada awal musim semi, semua makhluk hidup telah hidup kembali, cabang-cabang yang layu karena musim dingin sudah bertunas, bunga-bunga dan pohon-pohon juga berbunga.

Dia mentransplantasikan plum ke pekarangannya dengan izin kepala biara.

Bunga plum kini telah gugur, dan hanya akan mekar sampai musim dingin yang akan datang.

Ketika Celnine membawa sepasang sarung tangan dan berjongkok di tanah dan memainkan tanah itu, pintu halaman tiba-tiba terbuka dari luar, terdengar suara keras dan seseorang pun masuk.

Bunga yang membantu Celine membawakan baskom air, melihatnya dan berdiri diam"Siapa yang kamu cari?"

Celine mendongak dan melihat ke sana, sosok seorang pria masuk ke matanya.

"Sepertinya hari-hari yang kamu jalani cukup indah."

Celine berdiri dan melepas sarung tangan yang dikenakan di tangannya, lalu menyerahkannya kepada Bunga "Berkat tuan Jeffry, aku tidak mati."

Jeffry tersenyum dingin.

Wanita di depan matanya ini, terlihat jauh lebih baik daripada ketika dia bertemu dengannya setengah tahun yang lalu.

Wajah nya seperti bunga plum yang baru mekar, bibir nya merah, dan kulitnya cerah.

Jika pada awalnya ia melihatnya adalah seekor itik jelek, maka sekarang ia adalah angsa putih yang telah memudar dari kepekatannya, dan ia adalah angsa putih yang menawan.

"Tuan muda Jeffry apakah sudah cukup melihatnya? Lebih baik masuk dan duduk?"

Ketika Celine berkata, dia mengulurkan tangannya dan mempersilahkan Jeffry untuk memasuki ruangan "Mau minum teh Pu'er atau Maojian?"

Celine yang seperti tuan rumah yang sedang menyambut tamu membuat Jeffry merasa kesal.

"Apakah kamu merasa sangat bangga?"

Celine melambaikan tangannya dan menyuruh Bunga untuk keluar. Dia menjepitkan teh baru dalam toples teh dan memasukkannya ke dalam teko teh berwarna ungu"Tidak ada teh yang digoreng di sini, semuanya teh baru dijemur, dan masih sangat segar."

Dia duduk di atas futon di sebelah meja teh, dan tidak peduli apakah Jeffry berdiri di depannya atau tidak, tangannya dengan cekatan menggunakan alat pembuat teh dan menyeduhnya, terakhir, seperti kecebong yang melewati air, ia memasukkannya ke dalam cangkir, lalu dengan jarinya yang ramping membawakannya ke depan Jeffry.

"Tuan Jeffry, ayo cicipi."

Jeffry duduk dan mengangkat gelas teh lalu menikmatinya dengan teliti.

"Dulunya, adik tunangan yang datang, nona kedua keluarga Ning, ia juga sangat mahir dalam urusan menyeduh teh."

Celine memegang erat teko teh, tetapi tidak ada ekspresi apapun di wajahnya. Dia tersenyum "Aku baru belajar itu selama dua atau tiga hari dengan kepala biara. Aku tidak sebanding dengan nona keluarga Ning yang begitu berharga. "

"Kamu tidak harus bersandiwara di depanku."

Celine tersenyum "Aku tidak tahu apa yang dikatakan oleh tuan muda Jeffry."

Jeffry berusaha menekan amarahnya "Kali ini kamu tidak mati, itu adalah keberuntunganmu. Jika aku adalah kamu, aku akan terbang jauh dan tidak pernah kembali lagi."

Celine menunduk dan melihat daun teh yang sudah berubah warna menjadi kehijauan itu.

"Sayangnya, kamu bukan aku."

Jeffry: "Kamu ..."

Dia menggeram dan berkata: "Apakah kamu tahu apa yang akan kamu hadapi sekarang? Bahkan jika Glen telah mengubah nama mu, tetapi dengan wajah mu ini, kamu kembali, dan akan menjadi musuh Nyonya besar dan Chatrine, mereka akan selalu ingin membunuhmu! "

Novel Terkait

Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu