Antara Dendam Dan Cinta - Bab 357 Identitas Asli Arthur

Dia langsung bangkit.

Dia mengenakan mantelnya dan berjalan keluar, dia ingin pergi ke dapur di lantai bawah untuk menghangatkan segelas susu untuknya sendiri.

Celine Ning tidak terbiasa merepotkan pelayan di tengah malam, meskipun ada pelayan yang bertugas pada malam hari di lantai dua.

Dia menuruni tangga dengan diam-diam.

Mengambil susu dari kulkas, menuangkannya ke gelas, dan masukkannya ke dalam microwave, setelah beberapa detik, terdengar suara 'ding'.

Celine Ning mengeluarkan sarung tangan anti panas dan mengeluarkan gelasnya dari dalam.

Tepat di belakangnya, muncul sesosok tubuh.

Celine Ning melihat bayangan itu di atas lemari.

Bayangan itu ditarik sangat panjang oleh cahaya dan rambutnya pendek, itu adalah bayangan seorang pria.

Dia meletakkan gelas susu di atas meja makan, lalu mendongak dan melihatnya.

Orang yang datang adalah Seno.

Celine Ning mengangkat alis, "Sudah larut malam, mengapa kamu belum tidur?"

Seno sudah lama tidak melihat Celine Ning dengan saksama seperti ini.

Setiap kali, dia berdiri di samping Chatrine dan Celine Ning berdiri di seberangnya, mereka berdua saling bertatapan tanpa mengatakan apa-apa.

"Yah, aku juga tidak bisa tidur."

Celine Ning menunggu hingga sampai cangkir susu tidak begitu panas, dia mengangkat gelasnya, "Kak Seno, ayo temani aku berjalan-jalan."

Mengetahui bahwa sekarang sudah larut malam, Celine Ning berjalan ke teras,

Seno selalu menjaga jarak yang sangat tenang, ada jarak di antara mereka berdua.

Celine Ning meminum seteguk susu, "Aku sudah mendengar apa yang dikatakan Chatrine kepada Arthur."

Seno tidak berbicara, dia menunggu Celine Ning melanjukan perkataannya.

Celine Ning berkata: "Lalu Arthur memberitahuku bahwa sebenarnya Chatrine bukan ibu kandungnya, dia tidak punya ibu."

Setelah dia selesai mengatakannya, dia berbalik dan menatap mata gelap Seno.

Seno sudah menjadi pengawal Chatrine untuk waktu yang lama, 3 tahun yang lalu, Chatrine tiba-tiba membawa seorang anak laki-laki kembali, Seno pasti tahu akan itu.

Tubuh Seno kekar.

Beberapa hari ini dia tidak melihatnya dengan saksama, dia menyadari bahwa Seno tampak kurusan dan lebih tinggi.

Setelah beberapa detik, Seno berkata: "Ya, Tuan muda kecil bukan anak kandung Nyonya muda pertama, namun dia adalah darah daging Tuan muda."

Ini tidak bisa diragukan.

Karena Arthur bisa menerobos beberapa tes dan akhirnya menjadi cucu pertama dari Tuan Herman dan kembali ke keluarga mereka, hal ini pasti tidak salah.

"Apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya Celine Ning.

Seno perlahan berkata dan menjelaskan situasi waktu itu.

Arthur adalah anak yatim dan tumbuh di daerah kumuh, dia dibesar dengan mengandalkan mengemis.

Ketika dia berumur 1-2 tahun, seorang wanita kaya datang untuk memberi mereka bubur, pada saat itu, seorang bibi yang selalu baik hati dan merawat Arthur datang dengan menggendongnya dan mengambil bubur, siapa sangka dia dilihat oleh Chatrine yang berdiri di belakang wanita kaya itu.

Chatrine awalnya memang merasa tidak puas.

Dia yang sebagai Nona muda keluarga Qu, datang ke pedalaman terpencil seperti itu, dan melakukan amal?

Dia menyemprotkan parfum beberapa kali, namun itu dihilangkan oleh bau dan kabut asap di sana.

Chatrine menutup hidungnya dan menatap orang-orang miskin ini dengan tatapan penghinaan.

Lalu, Chatrine melihat seorang anak laki-laki digendong oleh seorang wanita tua dengan pakaian usang.

Mata anak laki-laki kecil itu sangat cerah, meskipun wajahnya terkontaminasi oleh benda-benda kotor, tetapi dia tidak bisa menyembunyikan wajah kecilnya.

Chatrine seolah-olah langsung tercengang.

Anak laki-laki itu sangat mirip dengan Glen Yu!

Chatrine selalu menginginkan Glen Yu, bahkan bermimpi pun dia ingin menikah dengan Glen Yu, setiap hari dia menatapi foto Glen Yu di rumahnya, bahkan screensaver dan wallpaper ponselnya adalah foto Glen Yu.

Jadi, satu detik ketika dia melihat anak laki-laki itu, dia langsung tertegun.

Kenapa bisa begitu mirip!

Chatrine mendorong kerumunan di depannya dan masuk ke dalam, dia menatap wanita tua yang menggendong anak laki-laki itu dengan angkuh.

Wanita tua itu menunjukkan ekspresi ketakutan.

Chatrine benar-benar merasa sangat bau, dia tidak tahan lagi untuk berada di sana sedetik pun, dia melambaikan tangannya dan meminta Seno untuk menyuruh seseorang membawa kedua orang itu ke kediamannya.

"Terlalu bau, pergi mandi dulu, benar-benar sangat bau."

Chatrine menunjukkan rasa jijik pada mereka berdua.

Wanita tua itu juga belum pernah mengalami kejadian seperi itu, dia sekarang merasa panik, dia melakukan semuanya sesuai dengan perkataan Chatrine.

Setelah mandi, mereka mengganti pakaian bersih.

Arthur juga sudah dimandikan, semua kotoran di wajahnya sudah dibersihkan.

Chatrine menarik lengan ibunya dan menunjuk ke arah Arthur dengan gembira, "Lihat, lihatlah apakah dia mirip dengannya!"

Ibu Chatrine sedikit memiliki hubungan pribadi dengan Melly, dia juga pernah melihat Glen Yu saat masih kecil.

Sekarang anak laki-laki di depannya dan Glen Yu seolah-olah pinang dibelah dua.

"Bukan mirip, ini adalah dia."

Chatrine mengguncang-guncang lengan ibunya dengan gembira, "Bu, menurutmu apakah anak ini adalah anak haram Glen Yu di luar?"

Ibu Chatrine menenangkan dirinya, "Setelah tes DNA bukankah semuanya akan bisa diketahui."

Dia menanyai wanita tua yang sedang menggendong anak itu, kemudian dia baru mengetahui bahwa anak itu bukan anaknya, dia menemukan anak itu di sebelah tong sampah, dia merasa kasihan dengan anak itu, kemudian dia mengambilnya dan membesarkannya.

"Anak ini juga diberkati, dan beruntung, waktu itu ada malaria, banyak orang meninggal di daerah kumuh kami, dan anak ini selamat."

Ibu Chatrine juga memiliki banyak pengalaman, jadi dia langsung membeli wanita tua itu, dia menutup mulutnya dengan harga mahal, bahkan dia mengirim wanita tua itu ke luar negeri.

Hasil tes juga sudah keluar, Arthur adalah anak kandung Glen Yu.

Seno berkata: "Kemudian keluarga Chatrine mulai memalsukan catatan kelahiran dan menjadikan anak itu sebagai anak Chatrine, dengan adanya anak ini, itu bisa menjadi persiapan untuk Chatrine masuk ke keluarga Yu, ternyata benar, adanya anak ini, Tuan muda Glen yang tidak pernah tertarik pada Chatrine, akhirnya menyukai Chatrine. "

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu