Antara Dendam Dan Cinta - Bab 489 Menemani Periksa Kandungan

Celine Ning tidak bertanya pad Glen Yu, sebenarnya kapan bisa membongkar kebohongan Chatrine.

Namun, koneksinya sudah terlihat memudar.

Seno meminta maaf pada Celine Ning.

"Maaf, aku tidak bisa bertahan sampai akhir. "

Celine Ning melambaikan tangannya, "Kak Seno, kamu ini sedang mengunggul-unggulkan aku, kalau bukan karenamu, aku sudah tidak bisa hidup di dalam rumah ini sejak dulu kala, kali ini membuatmu mundur dan tidak menahan diri dari tekanan Chatrine juga terhitung membuatku tidak lagi mendapatkan tekanan batin. "

Dia diam sejenak, menatap Bunga.

Bunga mengeluarkan secarik kartu.

Celine Ning menerimanya, lalu memberikannya pada Seno: "Ini adalah kartu tanpa kata sandi, di dalamnya ada uang yang selama ini aku simpan, bukan uang yang tak jelas asal usulnya, ini untukmu. "

Seno tidak menerimanya.

"Apa maksudmu ini? "

Celine Ning berkata: "Kamu sudah membantuku selama ini, kamu juga sudah bekerja sangat lama dengan keluarga Yu. Kalau kamu ingin keluar dan mendirikan usaha sendiri, kamu bisa menggunakan uang ini. "

"Aku tidak ingin keluar, "Seno berkata, "Sekarang aku masih tidak tahu apa yang akan terjadi setelah ini, aku tidak bisa membiarkanmu sendirian di tempat seperti ini. "

Celine Ning menatapnya.

Ditatapnya seperti itu, Seno baru menyadari dia baru saja mengatakan apa.

Dia tertunduk, "Aku hanya merasa, segala sesuatu harus ada awal dan akhirnya. "

Celine Ning tersenyum, dia kemudian menyisipkan kartu itu ke dalam tangan lawan bicaranya itu.

"Uang ini aku berikan padamu, semisal kamu sekarang tidak mau menerimanya, nanti aku juga akan memberikannya padamu. Daripada demikian, lebih baik aku langsung memberikannya kepadamu, mengenai kapan kamu ingin menggunakannya, itu terserah kamu. "

Sebelum Seno sempat menepisnya, Celine Ning sudah meletakan kartu itu ke tangannya.

"Kalau kamu ingin tetap tinggal, tetaplah tinggal di sini, kapan saja kamu ingin pergi dari sini, kamu boleh pergi. Uang di dalamnya tidak sedikit, cukup bagimu untuk mendirikan sebuah usaha, "celine Ning berkata, "Seorang lelaki tidak seharusnya membatasi diri sendiri dengan kisah cinta yang kecil, Kak Seno, kamu bisa mengembangkan diri lebih di luar sana. "

Mendengar perkataan Celine Ning, Seno sudah memahaminya.

Dia sedang menolaknya dengan halus.

Dia tidak menolaknya secara langsung dan mempermalukannya, dia menggunakan perkataan yang sangat halus padanya.

Seno mengangguk, "Aku tahu, terima kasih. "

Dia menerima kartu itu, dalam hati berucap, kalau tidak menggunakannya, saat dia pergi dari sini, dia akan mengambil inisiatif untuk menyematkan kartu itu padanya.

Kalau dia gunakan, dia akan menganggapnya sebagai uang pinjaman, suatu saat nanti dia akan kembalikan.

Celine Ning dalam hati akhirnya merasa lega.

Seiring bertambah dekat dengan saat melahirkan baginya, dia juga ingin orang-orang yang berada di sekitarnya untuk membantunya, memerinya ketenangan hati.

Seno yang pertama, dan juga Bunga.

Bunga ditatap Celine Ning seperti itu merasa sedikit risih, dia lantas mengusap-ngusap rambutnya, "Nona, kenapa kamu ini menatapku seperti itu? "

Celine Ning tertawa, "Bagaimana kabar kamu dengan Kenzo? "

Begitu mendengarnya, wajah Bunga merona merah, "Begitulah, saat bertemu kita biasa bercakap-cakap satu dua patah kata. "

"Apa kamu menyukainya? "

Bunga membelalal, dari dalam matanya ada secercah cahaya.

"Nona ini sedang mengatakan apa? "

"Katakan, apa kamu ini menyukainya? "Celine Ning berkata, "Kalau kamu menyuakinya, aku sekarang juga akan mencari Leon dan menjelaskan padanya, menanyakan tanggapannya, dan langsung memproses kalian berdua. "

Mendengarnya Bunga membelalak semakin lebar.

"Nona, apa kamu ini hendak mengusirku? Aku tidak mau pergi! Aku akan selalu mengikutimu! "

Celine Ning dibuat perkataan Bunga tertawa terbahak-bahak.

"Semisal kalian berdua sudah dibicarakan pun, kalian juga tidak bisa langsung menikah, dan lagi semisal langsung menikah, sebenarnya kamu juga masih bisa terus mengikutiku. "

"Aku ti-tidak, tidak menyukainya. "

Celine Ning dapat melihat Bunga tidak sedang jujur dengan perasaannya sendiri.

Darimana dia tidak menyukainya, dia ini hanya malu, itu saja.

Saat Celine Ning berada di pulau terpencil itu, kalau bukan karena Kenzo dan dibantu oleh Leon, Bunga sejak awal tidak akan bisa bertahan di rumah yang sangat kejam ini.

Dalam hati dia sudah mengetahuinya.

Sore itu saat hendak pergi periksa kandungan, dia dan Bunga sedang akan keluar, ketika kebetulan bertemu dengan Melly yang baru saja datang.

Celine Ning segera mengucapkan selamat pada Melly.

Melly bertanya: "Kamu ini akan pergi ke mana? "

"Aku akan pergi ke rumah sakit untuk periksa kandungan."

"Kamu sendirian? "

Bunga: "...... "

Apa aku ini tidak dianggap orang?

Melly menyeritkan dahinya, "Bukankah Glen ada di rumah? Suruh dia untuk menemanimu pergi, bukankah saat periksa kandungan sang suami juga harus hadir, kenapa dia malah berdiam diri di dalam rumah? "

Setelah berkata demikian Melly menyuruh Tante Selvie untuk naik dan memanggil Glen Yu.

Glen Yu dipaksa diajak turun, ditambah dengan perintah yang menusuk telinga dari Melly.

"Sudah mau melahirkan, kamu masih tidak juga menemaninya untuk periksa? Kamu ini ayah macam apa? Kamu saja sudah melewatkan tumbuh kembang Arthur, sekarang kamu hendak melewatkan anakmu yang lainnya? "

【Melewatkan tumbuh kembang Arthur】

Kata-kata ini seperti jarum menusuk ke dalam benak Glen Yu.

Begitu mengingat Arthur dia langsung teringat dengan Chatrine.

Dua hari ini dia belum memikirkan harus bagaimana menangani Chatrine.

Tapi sekarangk tampaknya, agenda itu harus dimundurkan/

Walaupun Glen Yu ikut serta, Celine Ning sampai ke rumah sakit, pergi ke kantor Leon terlebih dulu, saat Glen Yu tidak ada/

Tok tok tok.

Pintu kantor diketuk.

Tidak ada jawaban dari dalam.

Apa jangan-jangan tidak ada orang?

Celine Ning memutar kenop pintu, dia mendapati pintu itu tidak terkunci.

Dengan begitu, di dalam ada orang, apa dia sedang tidur siang?

Dari sebelahnya seorang perawat berjalan melintas, rupanya dia adalah perawat bawahan Leon. Dia pernah melihat Celine Ning dan mengenalinya.

Dia tersenyum dan berkata, "Nona Celine, kamu sedang mencari dokter Leon, tunggu saja, dia sedang bersama dokter Su di dalam, mungkin mereka sedang bercengkrama.

Celine Ning: "...... "

Dia terbatuk, "Kalau begitu aku akan naik ke atas dulu untuk periksa kandungan.

Dia kemudian berbalik, dan saat hendak melangkah, dia terhenti oleh tatapan Glen Yu yang penuh canda.

"Mendengar pernyataan seperti itu, apa yang kamu rasakan? Lelaki yang terus mengejarmu sedang bersama dengan wanita lain. "

Celine Ning berjalan melewati Glen Yu sambil berkata, "Aku rasa itu bagus. "

"Hehe. Aku tidak mempercayainya. "

Celine Ning mengangkat tangannya untuk mematikan saklar, "Kamu kira semua orang berhati sejahat kamu? "

Novel Terkait

Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu