Antara Dendam Dan Cinta - Bab 166 Bertemu Orang Terhormat

Semua orang terdiam. Ada orang baru yang baru datang dan sedikit merinding dan bertanya: “Bukan sungguhan ada hantu kan....."

"Tutup mulut!" Satpam itu memarahinya. ”Di dunia ini mana mungkin ada hantu? Itu hanya membuat takut diri sendiri!"

Setelah berkata, pintu kantor itu terbuka oleh tiupan angin.

Sedangkan di koridor tidak ada satu orangpun.

Angin bertiup melalui koridor, bahkan suara angin pun terdengar nyaring di telinga.

Tepat di saat tenang seperti ini, Celine melangkah pelan menuju pintu, berjalan di koridor, dan berdiam diri sejenak.

Hati satpam sangat gelisah, ia tidak pernah bertemu dengan kondisi seperti ini.

"Ka-kamu sedang melakukan apa?!"

Beberapa detik kemudian, Celine membalikkan badan dan berjalan balik, “Tidak masalah."

"Apanya yang tidak masalah?"

"Orang yang telah kutemukan," Celine tersenyum, ”Aku memberitahunya, dia seharusnya pergi mencari siapa."

Begitu satpam mendengar perkataannya, ia kembali dengan ekspresi marahnya, menunjuk Celine, “Hantu apa, arwah apa, aku tidak percaya! Sekarang jelaskan apa yang terjadi dengan jubah putih yang kamu kenakan ini!"

.............

Leon malam ini, kelopak mata kanannya terus melompat, ia memprediksi ada suatu hal yang terjadi.

Sesuai dugaan, Celine sedang dalam masalah.

Leon mengingat nomor kamar spesial ini yang berada di tangannya. Ia segera mengenakan jubah putih, lalu pergi ke kantor kepala rumah sakit.

Di dalam kantor kepala rumah sakit, Celine berdiri dengan tegak, jubah putih yang ia kenakan telah dilepas dengan paksa oleh kedua satpam, dan dilempar di samping.

Kedua satpam ini menghitung dendam baru dan dendam lama bersamaan. Ia menganggap Celine merupakan wanita tidak waras yang keluar dari rumah sakit jiwa.

Satpam berkata:"Kepala rumah sakit, bawa wanita ini masuk ke dalam rumah sakit jiwa saja, otaknya sepertinya ada masalah."

"Iya, aku barusan menghubungi Dokter Zhang dari rumah sakit jiwa, katanya memang benar ada pasien wanita yang kabur."

Lisa pun hampir dicuci oleh oleh kedua satpam itu.

Sungguh sakit jiwa?

Tetapi dia sama sekali tidak kelihatan begitu.

Apalagi dia tadi membantunya mengaku membakar uang kertas itu, jika tidak orang yang ditangkap dan diinteropeksi itu adalah dia.

Lisa tidak bisa tidak membalas kebaikannya, ia langsung berkata:"Kalian jangan sembarang omong, kakak satu ini sangat normal. Sebelum kalian datang, aku masih berbicara dengannya."

Satpam langsung memarahinya, ”Kamu siapa lagi? Tengah malam di atas atap mau ngapain?!"

Celine tertawa dan berkata:"Dia bilang tekanan pekerjaan di rumah sakit sangat besar. Jadi ia ingin menenangkan hati dan pikirannya."

Begitu Kepala rumah sakit mendengarnya, hatinya langsung tersentuh.

Pergi ke atap untuk merelakskan hati dan pikiran......

Di dalam rumah sakit, setelah terjadi kejadian masalah medis, dokter dan suster karena tekanan pun bunuh diri, lompat gedung. Dan juga hal yang paling besar, yaitu 3 tahun lalu......

Hal seperti ini tidak bisa disepelekan lagi, ia memukul meja dan menghentikan kedua satpam itu, “Kalian berdua tutup mulut!"

Leon mendorong pintu kantor, dan berjalan masuk dengan langkah pelan.

"Kepala Rumah Sakit Zhang, tengah malam begini kenapa ramai sekali."

Kepala Rumah Sakit Zhang melihat Leon berjalan masuk, dan segera berdiri,"Dokter Leon, kenapa kamu kemari?"

"Orangku sedang ditahan di sini, tentu saja aku kemari untuk mengambilnya."

Kepala Rumah Sakit Zhang sedikit kebingungan, dan melihat ke arah Celine,"Dia......"

"Aku sedang membuat eksperimen di laboratorium, aku yang menyuruhnya pergi ke departemen leukimia untuk mengecek data, tidak disangka terjadi hal seperti ini."

Kepala Rumah Sakit Zhang melakukan isyarat tangan mempersilahkannya, ”Begitu ya, sungguh sebuah kesalahpahaman. Kalau begitu bawa lah dia pergi."

Leon menganggukkan kepala, Terima kasih Kepala Rumah Sakit Zhang."

Menunggu ketiga orang ini keluar, satpam dengan penuh ketidakpahaman bertanya pada Kepala Rumah Sakit:"Dari mana asal dokter ini?"

Bisanya membuat kepala dari rumah sakit ini begitu menghormatinya.

Kepala Rumah Sakit Zhang berkata:"Dia adalah Leon! Dia lulus dari Universitas Kedokteran Nasional dengan gelar master dalam kedokteran klinis dan juga memenangkan penghargaan medis di negara Amerika!

Tetapi poin yang paling penting tidak dikatakan oleh Kepala Rumah Sakit Zhang.

Di luar terdengar rumor yang menyebar, Leon ni merupakan anak tunggal dari luar ayah Glen!

Keluarga Glen, tidak ada yang berani menyinggungnya!

..............

Lisa mendapatkan bantuan dari Celine, dan bersama-sama di bawa keluar.

Dia menggaruk kepala dan berterima kasih, “Terima kasih atas bantuanmu, jika tidak ada urusan lagi, aku mau kembali ke departemenku."

Dia langsung pergi begitu selesai ngomong. Tetapi tangannya ditangkap oleh Celine, ”Tidak boleh, kamu belum boleh pergi."

Lisa:"......."

Celine menangkap pergelangan tangan Lisa, seperti ingin mencegah dia pergi.

Leon merasa ada yang aneh, tingkah laku Celine tidak seperti biasanya.

Dia menekan lift, "Datang ke kantorku dulu."

Setelah sampai ke kantor, Celine barulah melepaskan lengan Lisa, dan melototkan kedua matanya, bola mata hitamnya terpaku padanya, seperti telah kehilangan nyawa.

Lisa menggelengkan kepala, “Kamu bukan itu kan?"

Celine:"Apa?"

"Aku beritahu kamu ya, aku menyukai pria, aku tidak tertarik padamu sama sekali."

Celine:"......"

Leon sedang minum air, begitu mendengarnya perkataan itu, ia langsung menyemprotkan air dalam mulutnya.

Celine menghela nafas,"Aku hanya ingin menanyakan kejadian kakakmu."

Kejadian ini, Lisa belum pernah menceritakan hal ini pada siapapun, bahwa dia ingin menahan mati anak di dalam perutnya.

Tetapi wanita ini telah menyelamatkannya, dia tidak mungkin tidak membalas budi.

Kakak Lisa, bernama Teresa, ia lebih besar 3 tahun daripada Lisa. Ia juga merupakan suster di rumah sakit, orangnya baik, tempramen bagus, hubungan sesama bagus, keluarga harmonis.

Tetapi, langit punya rencana sendiri, ayah dari kedua kakak beradik ini mengidap penyakit gagal ginjal akut, dan perlu melakukan transplatasi ginjal.

Ginjal yang cocok tidak mudah ditemukan, operasi juga membutuhkan biaya ratusan juta. Kedua kakak beadik ini keluar dari kota kecil dalam provinsi. Gaji per bulan hanya 4 juta, harus dipotong untuk biaya kost dan biaya hidup. Suatu waktu, beban pikiran mereka berdua sangatlah berat.

Ada suatu hari, Teresa kembali ke kostan nya, dan berkata dengan sangat gembira bahwa ia telah menemukan cara.

Lisa masih mengingat ketika kakaknya pulang kembali ke rumah, memeluknya dan berputar,"Ayah bisa diselamatkan! Aku menemukan orang terhormat!"

Celine mendengarnya hingga gemetar.

Setelah mendengar perkataannya, dalam hatinya membayangkan gambaran suasana saat itu.

Bertemu dengan orang terhomat?

Takutnya ia bertemu dengan hantu perebut nyawa!

Novel Terkait

Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu