Antara Dendam Dan Cinta - Bab 468 Berencana Pergi Menemui Selingkuhan Yang Mana?

Glen Yu mengangkat kelopak matanya dan melihat ke Celine Ning, "Sudah kembali?"

Celine Ning menjilat bibirnya.

Dia kali ini pergi lebih dari 2 jam, dan makan diluar, alhasil saat kembali, dia tidak menyangka Glen Yu masih menunggu di sini, tetapi dia jelas mengetahui bahwa dia pernah pergi, benar tidak?

Tetapi mengapa dia terus menunggu di sini?

Celine Ning berjalan ke sana dan meminum seteguk air dalam cangkir, itu sudah dingin.

Glen Yu mengangkat tangannya dan memanggil pelayan, "Tolong diganti dengan secangkir air panas."

Gelas di depan Celine Ning diambil, dan digantikan dengan secangkir air panas.

Kemudian Glen Yu bertatapan dengan Celine Ning.

"Apakah kamu tidak ingin mengatakan sesuatu?"

"Tidak."

Dialog antara mereka berdua sangat sederhana.

"Baiklah, biar aku menebaknya." Glen Yu berkata, "Ada 2 kemungkinan, kamu pergi menemui Denis Yu, atau Calvin Li."

Celine Ning menatapnya dengan tenang, tanpa berbicara.

"Kemudian aku tadi menelpon Calvin Li, ajudannya yang menjawabnya, dia mengatakan bahwa dia sedang melakukan pelatihan militer gabungan, dan beritanya dirahasiakan, jadi kamu bukan menemui Calvin Li."

"Oleh karena itu, hanya ada satu kemungkinan, kamu pergi menemui Denis Yu."

Glen Yu mengatakan kesimpulan akhir dengan perlahan.

Celine Ning menjilat bibirnya, "Aku tidak punya perkataan untuk dikatakan."

Glen Yu mendengus, "Kamu jarang tidak memiliki sesuatu untuk dikatakan."

Dia mencoba sebisanya untuk mempertahankan sikap yang sangat santai, tetapi gelas air yang dipegang erat olehnya itu telah memperlihatkan ia sekarang sudah hampir kehilangan kendali.

Setelah beberapa saat, dia menutup laptop di depannya dengan keras, berbalik dan memutar kursi roda untuk berjalan keluar, "Pulang."

Lukas melangkah maju, dan mendorong kursi roda Glen Yu.

Ketika dia tiba di pintu, dia menoleh ke Celine Ning yang masih duduk di kursinya, "Kamu masih tidak mau pergi, kamu masih berencana pergi menemui selingkuhan yang mana?"

Kemudian Celine Ning meletakkan cangkir di tangannya, dan Bunga membantunya berdiri, dia berjalan perlahan mengikuti Glen Yu dari belakang.

Di sepanjang jalan, mereka sangat diam dan membuat suasana canggung, bahkan udara pun seolah-olah dipenuhi dengan lapisan es dingin.

Mereka berempat kembali ke vila, Chatrine sudah meminta pelayan untuk menyiapkan makanan.

"Glen, kamu sudah pulang, apakah sudah makan?"

Glen Yu memutar kursi rodanya dan kembali ke kamarnya, lalu menutup pintu.

Chatrine menatap Lukas, ​​"Ada apa?"

"Nyonya muda pertama, Tuan muda tidak lapar."

Sepertinya dia kesal hingga tidak lapar.

Kali ini, tatapan Chatrine tertuju pada Celine Ning, "Apakah kamu membuat Glen kesal lagi?"

"Aku tidak memiliki kemampuan sehebat itu."

Chatrine berkata dengan dingin: "Bagaimana tidak? Jangan lupa, kamu sekarang hanya demi bayi di kandunganmu, bahkan jika kamu bisa melahirkan anak, kamu juga hanya seorang Nyonya muda kedua, bagaimanapun anakku yang memiliki hak."

Selain itu, kamu belum tentu bisa melahirkan dengan selamat.

Chatrine diam-diam menambahkan satu kalimat di dalam hatinya.

Celine Ning melihat tatapan Chatrine sedikit tajam.

Dia tahu bahwa dia harus membuat rencana lebih awal.

Chatrine benar-benar orang licik yang berada di sisinya, mungkin dia akan menyerangnya balik suatu hari nanti.

Celine Ning dan Glen Yu memulai perang dingin.

Selain perkataan yang diperlukan, tidak ada perkataan tambahan.

Celine Ning juga sudah terbiasa dengan sikap Glen Yu yang tidak bisa ditebak, sekarang kaki Glen Yu lumpuh, kelumpuhan akan menyebabkan beberapa orang mengalami perubahan psikologis, sekarang Glen Yu tidak abnormal, itu sudah sangat bagus.

Dan Denis Yu juga tidak pernah berhubungan dekat dengannya.

Meskipun mereka tinggal di rumah besar yang sama, tetapi mereka biasanya tinggal di vila masing-masing.

Celine Ning harus pergi ke gedung utama untuk menemani Melly setiap hari, dia kadang-kadang akan bertemu dengan Felicia dan Denis Yu.

Celine Ning meminta Bunga untuk menyampaikan pesan, mengajaknya bertemu di rumah sakit jiwa pada hari sabtu pukul 2 siang.

Bunga mengerjapkan matanya, "Tetapi, bukankah tunangan Tuan muda Denis juga ada di kamarnya sekarang?"

"Biarkan dia mendengarnya juga." Ujar Celine Ning.

Jika hal ini dilakukan secara diam-diam, maka itu tidak perlu dilanjutkan lagi.

Itu akan lebih baik jika bisa sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui.

Bunga memahaminya dan dia naik ke lantai atas untuk menyampaikan pesan.

Celine Ning minum teh sore dengan Melly, ketika dia melihat Bunga menuruni tangga, dan diam-diam membuat isyarat ok, dia pun mengangguk.

"Apakah kamu akan pergi melakukan pemeriksaan kandungan beberapa hari ini?"

"Ya."

"Glen sekarang tidak leluasa, nanti jika dia tidak bisa, biarkan aku saja yang menemanimu."

"Oke."

Melly sekarang begitu perhatian pada Celine Ning, itu karena anak di kandungan Celine Ning.

Celine Ning sebenarnya sudah merasa sangat puas, dia tidak memiliki pemikiran lain terhadap ibu mertuanya ini, dia tidak memandang tinggi maupun memandang rendah dirinya.

Celine Ning duduk sebentar lagi, lalu mengusulkan untuk pulang.

Pada saat ini, Felicia berjalan turun dari lantai atas.

"Nona Agnes sudah mau pergi?"

Celine Ning menoleh dan tersenyum, "Ya, aku mau pulang."

Felicia berjalan mendekatinya, "Kalau begitu, apakah perlu aku mengantarmu?"

Celine Ning mengangkat alisnya, "Baiklah, maaf merepotkan Nona Shirley."

Saat keluar dari gedung utama, Felicia dan Celine Ning berjalan berdampingan, sementara Bunga berada beberapa langkah di belakang dan mengikuti mereka, karena takut akan terjadi sesuatu, dia juga tampak serius.

"Mengapa kakak hari ini punya waktu untuk mengantarku? Bukankah dulu kamu selalu menghindariku saat melihatku?" Perkataan Celine Ning tampak sedikit mengandung makna mengejek.

"Menghindar juga tidak akan bisa menghentikan orang lain merebut tunanganku."

Celine Ning berpura-pura terkejut, "Mana? Siapa yang merebut tunanganmu?"

Felicia menatap Celine Ning, "Celine Ning, kita sudah beberapa tahun tidak bertamu, namun kamu masih murahan seperti dulu."

Ketika Celine Ning mendengar ini, dia tidak bisa menahan diri untuk tertawa.

"Kakak, bahkan jika sekarang aku murahan, aku juga mempelajarinya darimu." Celine Ning mengangkat bahu, "Dulu, semua yang kamu lihat semuanya diakui sebagai milikmu, kamu selalu ingin berebut denganku, dan sekarang aku juga ingin merebut barangmu. "

"Orang, bukan barang, atau benda, siapa yang mereka sukai atau tidak sukai itu adalah kebebasan mereka, pria juga sama." Felicia berkata, "Misalnya Glen Yu, dulu kamu sangat menyukainya, dan tulus padanya, namun akhirnya dia menyukaiku dan mengirimmu ke penjara dengan tangannya sendiri bukan? Kamu dulu bukan lawanku, dan sekarang juga bukan. "

Novel Terkait

Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu