Antara Dendam Dan Cinta - Bab 200 Apakah Anda Salah Mengenal Orang?

"Tetapi tuan muda Jeffry tidak akan melakukannya lagi bukan?"

Jeffry tertegun sejenak"Apa…"

"Tuan muda Jeffry sebenarnya paham akan itu, Tuan muda adalah orang hebat, dalam urusan trik adalah nomor satu. Begitu banyak orang kaya berpangkat tinggi di kota Cease, mengapa dia harus memilih keluarga mu sebagai pendukung? " Celine meletakkan teko teh di tangannya. Kedua tangannya di letakkan di pangkuannya, ia menjilat bibirnya dan tersenyum pada Jeffry "Karena tuan muda tahu bahwa kamu mempunyai niat untuk membunuhku."

Tatapan mata Jeffry berubah.

Pikiran ini, dia memang pernah memikirkannya.

Mengapa Glen memilihnya, itu bukan hanya karena ia adalah sahabatnya, tetapi juga karena ...

Begitu Celine masuk ke keluarga Jeffry dan menjadi saudari angkatnya, dia juga tidak bisa lagi melakukan sesuatu padanya.

Celina menunduk dan menutupi cahaya matanya"Dia takut kamu tidak baik padaku."

Jeffry merasa tenggorokannya tersumbat, dia tidak bisa mengeluarkannya dan tidak bisa menelannya.

Dia teringat akan kata-kata Glen——"Dia adalah orang yang aku sukai, dia adalah orangku."

Jeffry merasa kesal.

Dalam urusan percintaan, dia tidak pernah bersungguh-sungguh akan itu, seperti kata-kata yang Glen katakan, dia tidak akan bisa mengerti itu.

Hubungan mereka seperti tangan dan kaki, dan wanita adalah pakaian.

Pakaian bisa dilepas dan diganti, namun jika tangan dan kaki putus, maka mereka tidak akan bisa lagi untuk disambung kembali.

Tetapi sekarang Glen melakukan itu untuk wanita seperti ini ...

Ketika Jeffry mengangkat pandangannya, dia bertatapan langsung dengan sepasang mata Celine yang tenang seperti air.

Dia tertegun.

Wanita ini benar-benar berbeda dari wanita biasa.

Jika itu adalah wanita biasa, dia sudah datang begitu lama, takutnya dia sudah tidak bisa menahannya, tetapi dia masih saja tenang, setidaknya ia sepertinya bisa di bawa naik ke atas panggung.

Wanita ini, dia bisa bersabar, memiliki kekuatan, memiliki trik dan tipu muslihat, cocok untuk bertahan hidup di rumah besar keluarga Glen.

"Jika kamu berani melukai Glen, Aku adalah orang pertama yang tidak akan melepaskanmu."

Bibir Celine seperti sekuncup bunga yang tersembunyi di dedaunan hijau, mekar dengan perlahan "Mohon bantuan kakak untuk mengajariku nanti."

Wajah Jeffry menjadi warna hijau tua.

Dia langsung berdiri dan berkata "Berkemaslah, aku akan menunggumu diluar selama sepuluh menit!"

Setelah selesai mengatakannya, dia berbalik dengan pandangan cemberut dan membanting pintu dengan kuat.

Dapat dilihat betapa marahnya dia, debu di atas pintu teras pun jatuh karena tindakan nya membanting pintu.

Bunga melirik dari pintu dan melihat wajah Jeffry yang berjalan keluar dengan penuh amarah, dia ketakutan, dan berbalik lalu berlari bersembunyi di balik pilar koridor.

Ketika Jeffry berjalan keluar dari halaman, dia mendengar Celine memanggil nya dari dalam: "Bunga."

"Iya!"

"Berkemaslah, kita harus pergi dari sini."

Ketika Bunga mendengarnya, itu tampak seperti kelinci dan langsung masuk kedalam "Benarkah? Tuan besar menyuruh kita pergi?"

"Ya."

"Ya Tuhan! Itu sangat bagus!"

Bunga tersenyum dengan gembira mendengarkan itu, dan ia berkemas dengan penuh sukacita.

Gerakan Bunga sangat cekatan, Celine juga tidak memiliki apa pun untuk dibawa, ia hanya kitab suci Buddha yang telah disalinnya di kuil selama sebulan lebih itu.

Dia sadar bahwa melihat kitab suci lebih banyak, maka itu benar-benar memiliki efek menenangkan hati.

Bunga keluar dengan tas besar. Celine berdiri di sebelah pohon plum yang baru saja ditransplantasikannya, dan ia menoleh lagi melihat kembali ke halaman.

Ketika ia datang, angin terasa dingin dan salju mulai turun.

Ketika ia pergi, semuanya telah memulih, dan dunia penuh dengan warna hijau yang terlihat penuh dengan nyawa baru yang cerah.

Medan perang baru akhirnya datang.

Celine membuka pintu halaman dan keluar. Dia tidak melihat bayangan Jeffry di depan. Dia membawa Bunga berjalan di sepanjang jalan sampai ke depan aula depan.

Jauh di sana, dia melihat sosok Jeffry.

Dan tentu saja, ia juga melihat orang di samping Jeffry ...

Itu benar-benar kebetulan.

Celine melihat kebawah sejenak, lalu mendongak, dan pergi kesana dengan membawa senyum polos di wajahnya.

............

Fera dulu pernah tinggal di kuil selama satu tahun.

Dinamai ketenangan, sebenarnya, ia adalah tahanan rumah!

Pada akhirnya, dia punya cara, tidak peduli apa yang harus dilakukan, akhirnya ia bisa keluar, dan kembali ke kemewahan dan pulang ke keluarga Glen, lalu menjadi istri kedua, ia sangat dihormati.

Namun, dia masih tetap datang ke kuil untuk mempersembahkan dupa setiap satu bulan dua kali.

Sebenarnya ini juga hanya sekalian, tetapi itu membuat Herman mendengarnya dan merasa sangat bahagia, jadi Fera bahkan lebih bersemangat untuk datang, dia malah merasa ingin datang lebih sering setiap bulannya.

Hari ini adalah tanggal 1 kalender lunar, ia datang untuk mempersembahkan dupa.

"Nyonya Fera."

Fera sedang berjalan, dan ada sesosok orang muncul di sisi depan, ada terdengar suara, dan itu benar-benar membuatnya tidak enak mendengarkan nya.

"Ternyata Jeffry."

Bahkah walaupun dia adalah teman baiknya putra Melly, dia juga menunjukkan rasa hormat dan kemewahannya sebagai istri Herman.

Jefrry berjalan datang dengan perlahan "Tidak disangka bisa bertemu dengan nyonya kedua di sini."

"Aku datang untuk mempersembahkan dupa dan berdoa" Fera tersenyum "Aku tidak tahu kamu juga datang untuk mempersembahkan dupa?"

"Aku? Aku tidak percaya ini" ujar Jefrry "Aku datang untuk menjemput orang."

"Menjemput orang?" Fera mengangkat alisnya dengan lembut.

"Putri angkat ayahku, ia sangat ingin datang ke sini untuk mempersembahkan dupa, sebagai kakaknya aku datang untuk menemaninya."

"Putri angkat?"

Sekarang giliran Fera terkejut.

Keluarga Jeffry sudah cukup rumit, ia sendiri juga memiliki anak perempuan, dari mana datangnya putri angkat?

Apakah ini trik baru Jeffry yang playboy ini?

"Iya" Jeffry berbalik dan melihat Celine, lalu ia melambaikan tangan padanya "Agnes, ayo kemari, aku perkenalkan, ini adalah istri kedua Glen."

Fera melihat wajah Celine, dan ia seperti tersambar petir, ia berdiri di tempat.

Wanita ini ...

Bukankah ia adalah pelayan pribadi Glen yang sudah mati?

"Kamu belum mati?"

Fera seperti melihat hantu, ia meraih lengannya Celine.

Jeffry tidak menghentikannya, dan tidak berbicara, dia berdiri di samping, dengan pandangan seolah-olah melihat permainan yang bagus, dan menonton adegan ini.

Celine tersenyum "Nyonya kedua, Apakah anda salah mengenal orang?"

Novel Terkait

Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu