Antara Dendam Dan Cinta - Bab 410 Putrimu

Apakah dia masih akan seperti sekarang ini, berbicara dari sudut pandang seorang pengamat dan menyindirnya.

Namun, ketika pikiran itu baru saja melintas dipikirannya, dan lewat di ujung lidahnya, kemudian dia menelannya lagi.

Lalu dia lanjut melakukan pekerjaan di tangannya, dan tidak menatap Glen Yu lagi.

Glen Yu berkata: "Aku dapat membantumu untuk mencari sumsum tulang yang cocok di dalam negeri, bahkan di seluruh dunia, dan aku juga dapat memasukkan teknologi terkemuka internasional untuk membantu putrimu."

Celine Ning tersenyum.

"Tuan muda, kamu dan aku sekarang terjebak di pulau tak berpenghuni ini, seluruh negara apa, seluruh dunia apa, itu adalah hal yang tidak bisa diwujudkan."

Ekspresi wajah Glen Yu berubah menjadi gelap seketika.

Celine Ning mengangkat bahunya, "Meskipun kamu tidak suka mendengar perkataan ini, namun aku masih harus mengatakannya, tidak ada banyak pelayan yang melayanimu di sini, hanya ada aku, jadi jangan berharap aku bisa sama dengan orang-orang itu, setiap hari seperti tidak ada kerjaan dan selalu menyanjungmu."

Glen Yu: "..."

Dia tersenyum sinis, "Mulutmu cukup bisa berbicara, dulu kamu tidak begitu."

"Bukankah kamu sudah mengetahuinya, aku hanya berpura-pura." Ujar Celine Ning, "Aku punya tujuan."

"Lalu mengapa kamu tiba-tiba menyerah?"

"Aku tidak pernah menyerah."

"Tidak menyerah?" Glen Yu mengangkat bibirnya ke atas, "Apakah kamu masih mau membunuhku untuk balas dendam?"

Celine Ning menghentikan gerakan tangannya dan melihat ke arah Glen Yu.

Glen Yu berkata: "Aku tahu, waktu itu aku keracunan, itu adalah perbuatanmu."

Ekspresi Celine Ning sedikit tercengang.

"Kamu …… tahu?"

"Yah, aku sudah mengetahuinya beberapa waktu lalu, yang kamu lakukan tidak bisa dianggap sangat rahasia, aku sudah pernah menanyakannya pada Paman Deng, racun itu adalah racun yang diekstrak dari tanaman."

Paman Deng adalah tukang kebun Suzy.

Beberapa waktu yang lalu, ketika Suzy pergi, dia juga pergi, dan kembali ke kampung Jiangnan.

Namun tidak disangka, sebelum Paman Deng pergi, dia masih memberi tahu Glen Yu satu hal yang paling penting.

Celine Ning tiba-tiba merasa sangat ironis.

Dia pikir tidak ada yang tahu tentang masalah itu.

Namun, Leon mengetahuinya, Jeffry Huo mengetahuinya, dan Glen Yu juga mengetahuinya.

Ternyata benar, tidak heran saat masih kecil kak Steven selalu mengatakan bahwa orang-orang seperti dia, ketika melakukan sesuatu hal, bahkan jika itu rahasia, pada akhirnya juga akan ketahuan.

"Yah, aku yang melakukannya." Celine Ning tidak menyangkalnya, dia langsung mengakuinya.

Glen Yu berkata: "Kalau begitu mengapa kamu tidak ingin membunuhku lagi setelah itu?"

Celine Ning mencibir, "Bagaimana kamu tahu bahwa aku tidak ingin membunuhmu?"

"Lalu mengapa kamu mau menyelamatkanku?"

Tidak peduli di tepi laut atau di gua tempat ia melarikan diri dan terjatuh ke jurang, Celine Ning menyelamatkannya.

"Sendiri terlalu kesepian." Ujar Celine Ning, "Akan lebih baik ada seseorang teman, kalau tidak aku pikir aku akan degradasi, apakah kamu tidak pernah membaca kisah Robinson Crusoe? Dia juga berusaha bertahan hidup di pulau tak berpenghuni, jika bukan ada Friday, mungkin Robinson juga akan degradasi."

"..."

Glen Yu merasa sangat tidak puas dengan jawaban ini.

Tetapi dia juga tidak berdaya.

Pada malam hari, setelah Celine Ning mengambil beberapa kerang di laut dan berencana pulang, Glen Yu melirik langit yang jauh.

"Menurutmu, apakah akan ada tim penyelamat yang datang besok?"

Celine Ning melihat ke arah tatapan mata Glen Yu yang sedikit khawatir.

Itu adalah laut biru, memantulkan langit biru dengan awan putih, dan di antara langit biru, awan-awan melayang-layang.

Celine Ning menarik kembali tatapannya, dia melilitkan tali rotan di bahunya, lalu menariknya kembali.

"Aku hanya tahu bahwa besok adalah hari yang cerah."

Di dalam gua, Celine Ning telah membuat tempat tidur lain dengan jerami di sisi lain dinding.

Dia menggambar ortografi di dinding setiap hari.

Dia sudah menggambar lima ortografi.

Sudah 25 hari.

Celine Ning duduk bersila di tumpukan jerami dengan membelakangi api, tidak tahu apa yang sedang ia pikirkan.

Glen Yu menatapnya, "Apa yang sedang kamu pikirkan?"

"Aku akan berburu besok, aku akan mencari sedikit bulu."

"Mencari bulu ..." Glen Yu sepertinya tiba-tiba teringat sesuatu, dia berhenti sejenak, "Kamu ... ingin bersiap-siap menghadapi musim dingin?"

Sekarang sudah musim gugur.

Malam hari sangat dingin.

Hanya saja, sinar matahari di pulau pada siang hari sedikit panas, itu membuat Celine Ning pernah berpikir bahwa mungkin tidak ada musim dingin di pulau.

Tetapi ada angin dingin sore tadi, itu membuat Celine Ning merasa harus sedia payung sebelum hujan.

Glen Yu mengangguk, "Kalau begitu aku akan pergi bersamamu besok."

Celine Ning mengiyakannya, "Tidurlah."

Dia berbaring di "tempat tidur", dia membelai perutnya, dan tiba-tiba menyadari fakta yang harus dia akui.

Di pulau tak berpenghuni yang tidak bisa makan hingga kenyang, dan hanya bisa makan makanan yang hampir sama setiap hari, dia malah menjadi gemuk.

Ada sedikit daging di pinggangnya, dan dia merasa dia lebih gemuk 2 inci dari sebelumnya.

Mungkin karena selalu gelisah setiap hari, Celine Ning menyentuh perutnya dan bermimpi.

Dalam mimpi itu, dia dan Glen Yu pulang dari pulau tak berpenghuni.

Dia berbaring di ruang bersalin, perutnya yang menonjol sedang menyusut sedikit demi sedikit.

Kemudian seorang perawat datang dan berkata: "Mulut rahim baru buka tiga jari, harus menunggu hingga buka sepuluh jari, tunggu sebentar lagi."

Celine Ning merasa sangat sakit, dan dia berguling-guling di tempat tidur.

Di sisi lain, Egy duduk di samping, dan memegang tangan Celine Ning, "Bu, ibu harus bertahan, adik kecil sudah akan segera keluar."

Celine Ning pertama kalinya mendengar Egy memanggilnya dengan panggilan ibu.

Hatinya seolah-olah diolesi madu, perasaan manis seperti itu menghilangkan rasa sakit Celine Ning.

Tidak tahu sudah berapa lama berlalu, perawat datang dan mulut rahimnya akhirnya sudah terbuka sepuluh jari.

Celine Ning dinaikkan ke ranjang operasi.

Egy yang di belakangnya berkata dengan keras: "Bu, bertahanlah!"

Wajah Celine Ning dipenuhi dengan keringat, rambutnya yang basah menempel di pipinya, dan dia terengah-engah.

Di sisi lain, terdengar suara anak-anak yang manis.

"Bu, bertahanlah!"

Itu adalah suara anak laki-laki.

Dia berdiri berdampingan dengan Egy.

Celine Ning melihat ke arah suara itu, anak laki-laki ini bukan orang lain, dia adalah Arthur!

Celine Ning langsung terbangun!

Wajah Glen Yu muncul di depan Celine Ning dengan memebelakangi cahay api.

Novel Terkait

My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu