Antara Dendam Dan Cinta - Bab 517 Kepergian

Perasaan dipeluk lebih lembut daripada perasaan barusan.

Saking lembutnya, Glen Yu tidak berani menggunakan tenaga sama sekali, dia takut menyakiti anak di dalam pelukannya itu.

Jonathan Yu juga tidak menangis lagi.

Di dalam pelukan Glen Yu, dia membuka lebar sepasang matanya yang hitam itu sambil menghisap jari tangan Glen Yu.

Glen Yu pertama kalinya merasakan sesuatu yang memenuhi hatinya saat menggendong anaknya.

Beberapa menit kemudian, Jonathan Yu terlelap lagi.

Glen Yu duduk di atas kursi rodanya, dia dengan susah payah memeluk Jonthan Yu supaya yang dipeluk dalam posisi yang nyaman.

Celine Ning kali ini baru menghampiri mereka, dia lantas mengambil anak itu dari pelukan Glen Yu dan meletakannya kembali ke atas tempat tidurnya lalu menyelimutinya dan berjalan keluar terlebih dulu.

Glen Yu menatap anaknya itu sekali lagi, baru mengikuti keluar.

Celine Ning berpesan pada Bibi Yue untuk mengawasi bayinya, sedangkan dia akan pergi ke ruang keluarga.

Ruang keluarga dipenuhi aroma harum teh.

"Ingin minum teh apa? "Celine Ning bertanya.

Glen Yu menjawab: "Terserah. "

Celine Ning memilih teh melati.

"Aku ingat dulu kamu enggan menggunakan jawaban itu, dulu kamu selalu ingin yang terbaik, setiap kali kamu diberi teh yang kamu tidak suka, maka kamu akan ribut. "

Glen Yu menatap Celine Ning dan berkata, "Kamu rasa apa aku sekarang masih bersikap seperti itu? "

Celine Ning tidak menjawabnya, dia menyangkan air ke dalam teko lalu memasaknya, kemudian baru menjawab: "Sikap itu tergantung padamu, bukan tergantung pada orang lain. "

Dia mengangkat kepalanya, "Dan lagi, sikapmu dulu juga karena didikan dalam keluarga, bukan karenamu, sekarang pengaruh keluarga Yu sudah sedikit banyak berkurang, maka kamu sekarang sudah berubah? "

"Siapa yang memberitahumu, Jeffry Huo? "

"Itu tidak penting. "

Glen Yu untuk beberapa waktu tidak mengatakan apa-apa.

Dari secangkir teh itu, aroma teh mengepul, perlahan menghasilkan kabut yang memenuhi ruangan, seketika ruangan itu dipenuhi aroma teh.

"Bawa anak-anak ke luar negeri, dan untuk sementara waktu menghindarlah di sana. "

"Kenapa? "Celine Ning bertanya.

Belakangan ini, situasi sangat tenang, sangat tenang sampai Celine Ning merasa keluarga Yu sudah masuk ke dalam fase beku.

"Ayahku menunjukan fase awal penyakit pikun. "

Begitu mendengarnya, Celine Ning tercengan, tangannya membeku di udara.

Dia lupa menariknya kembali.

Air yang dia tuangkan ke dalam cangkir perlahan meluap.

Glen Yu seketika meraih pergelangan tangan Celine Ning, "Sudah penuh. "

Air mendidih yang mengalir di lantai barulah berhenti.

Celine Ning meletakan teko, dia menatap Glen Yu, "Bagaimana bisa begitu? Tuan besar bukankah selalu sehat? "

Glen Yu menggeleng, dia kemudian menceritakan kejadian 2 hari yang lalu, dan juga menceritakan hasil pemeriksaan di rumah sakit.

Karena begitu masalah ini terdengar keluar, ini akan berpengaruh pada keluarga Yu, maka meskipun sudah diperiksakan di rumah sakit, semua ini masih bersifat rahasia, dokter yang bertanggung jawab atas pemeriksaannya pun juga sudah menandatangani perjanjian untuk tutup mulut.

Celine Ning begitu mendengar semua itu, menyeritkan dahinya dan masuk ke dalam pikirannya sendiri.

Glen Yu berkata: "Leon juga sudah menyuruh Fera untuk pulang ke rumahnya, di sini pasti akan ada sesuatu, maka aku ingin kamu juga membawa anak-anak ke luar negeri untuk menghindarinya, kalau kamu merasa pergi ke luar negeri terlalu jauh, ada kesulitan dalam berkomunikasi, pergilah ke Selatan. "

"Apa situasi sudah separah itu? "

"Tidak tahu, tapi menurut intuisiku, "Glen Yu juga sudah sangat berpengalaman, dia mengerti seluk beluk keluarga Yu, dia menjabat sebagai CEO Perusahaan Makmur hampir 10 tahun, dia sudah pernah mengalami banyak hal, "Aku merasa kerusuhan kali ini akan parah. "

Celine Ning menatap Glen Yu, "Kalau begitu kamu akan seorang diri menghadapi Denis Yu dan Felicia berdua yang memegang 60% saham di tangannya, apa kamu merasa kamu bisa mengahadpi mereka berdua?"

"Tidak bisa, tapi aku juga harus mencoba. "

Celine Ning tidak langsung membuat keputusan, namu Glen Yu terus membujuknya.

"Kalau kamu seroang diri tidak ingin pergi itu tidak masalah, tapi sekarang kamu ibu dari 3 orang anak, dulu kamu pernah karena Denis Yu menculik salah seorang dari mereka dan menjadikannya leverage, yang membuatmu harus mendengarkannya tanpa punya pilihan lain. Kalau dia sampai berbuat demikian lagi, menculik anak kita, tidak peduli kamu atau pun aku, kita juga akan bertekuk lutut. "

Celine Ning terdiam.

Glen Yu berkata: "Kalau kamu ingin pergi ke luar negeri, aku bisa membantumu untuk dengan segera mengurus paspor, di sana aku akan mempersiapkan semuanya, anak-anak akan tetap bisa bersekolah, tidak akan ada yang terpengaruh, setiap bulan aku akan mengirimkan uang saku, tidak akan...... "

"Tidak perlu. "

Celine Ning mendadak membuka mulutnya dan memotong perkataannya.

"Aku tidak akan pergi ke luar negeri, kalau sungguh ingin menghindar, aku lebih baik pergi ke Selatan. "

Glen Yu mendadak teringat akan sesuatu, "Apa kamu ingin pergi mencari Suzy? "

Celine Ning mendongak menatap Glen yu.

Glen Yu berkata: "Sebenarnya, masalah yang lalu......masalah kehamilian Suzy, aku tahu kamu, Suzy, dan Leon bersekongkol terhadap ibuku. "

Celine Ning tercengang.

Dia sungguh tidak menyangka, Glen bisa mengetahuinya.

Tapi dipikir-pikir lagi, tidak ada yang bocor.

Glen Yu seakan paham apa yang Celine Ning pikirkan.

Dia berkata: "Tenang saja, tidak ada yang kurang dari rencanamu, aku sendiri yang punya firasat demikian, aku juga menyuruh orang untuk mebuntuti Suzy, dan mendapati masalah dia dan Zhiyi. "

Celine Ning menarik nafas.

Ternyata Glen Yu dari awal sudah mengetahuinya, tapi dia memilih untuk diam!

"Kalau begitu, kenapa kamu tidak memberitahukannya pada ibumu? "

Perlu diketahui, waktu itu Melly mendapatkan banyak hukuman.

"Aku rasa, apa yang ibuku lakukan tidak benar, "Glen Yu mengangkat cangkirnya dan meneguk teh, "Maka, mendapatkan hukuman itu sudah semestinya. "

Celine Ning tidak membantahnya.

Waktu itu, Melly sungguh merasa gila.

Celine Ning menggigit bibirnya, dia berkata: "Baiklah, aku akan membawa anak-anak ke kampung Jiangnan. "

"Kalau tidak ada halangan, berangkatlah dalam waktu 2 hari ini, aku akan menyuruh Asisten Lukas untuk mempersiapkan segala sesuatunya, dan mengantar kalian ke sana. "

"Baik. "

Novel Terkait

Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu