Antara Dendam Dan Cinta - Bab 453 Mengungkapkan Rahasianya Sendiri

Ariana Su sedang minum teh, ketika dia mendengar perkataan ini, dia hampir menyemprotkan air dimulutnya.

Celine Ning sedikit tersenyum, "Kakak, jika aku tidak berbicara denganmu, aku berbicara dengan roh, apakah kamu percaya?"

Ariana Su tertawa.

Shirley He tampak sangat bingung, "Nona Agnes, apa maksud perkataanmu ini? Apakah kamu juga menganggapku sebagai orang yang mereka panggil ... Felicia?"

Celine Ning mengangkat alisnya, dia tampak sangat santai, dia tidak memotong perkataan Shirley He, melainkan menunggu dia untuk terus melanjutkan perkataannya.

"Aku sudah katakan aku dan orang yang kalian sebut itu adalah dua orang yang berbeda, kami hanya mirip, bukankah kalian sudah melihat laporan tes DNA? Aku tidak memiliki hubungan darah dengan Tuan Hendro dan istrinya, bukankah Tuan muda Glen juga sudah mempercayainya?"

Shirley He menjelaskannya.

Celine Ning tersenyum, "Jika dia mempercayainya, itu tidak berarti aku juga akan mempercayainya, selain itu, siapa bilang tes DNA tidak dapat dipalsukan? Bahkan jika itu tidak dipalsukan, siapa yang mengatakan bahwa Felicia harus memiliki hubungan darah dengan Tuan Herman dan isrinya? Bagaimana jika ini hanyalah sebuah kebohongan? "

Shirley He sedikit membuka mulutnya dengan tidak bisa mempercayainya, "Bagaimana hatimu bisa begitu gelap?"

Ariana Su kali ini sudah tidak tahan lagi.

Dia tertawa terbahak-bahak sambil memegang meja.

Celine Ning dan Shirley He sama-sama menatapnya, dia melambaikan tangannya, "Kalian lanjutkan, kalian dapat sepenuhnya menganggapku tidak ada di sini, aku ke sini untuk belajar menjadi wanita yang bisa berpura-pura."

Shirley He melihatnya dengan ekspresi seperti melihat monster, dia langsung hendak berdiri, "Aku juga sudah kenyang, aku pamit dulu."

"Kakak, jika kamu berdiri dan berbalik sekarang, itu berarti kamu merasa bersalah dan membuktikan bahwa apa yang aku katakan itu benar."

Shirley He langsung berjalan ke pintu, "Nona Agnes, kamu masih muda, aku tidak akan menganggap serius apa yang kamu lakukan hari ini."

Celine Ning tiba-tiba berkata: "Kakak, kamu waktu itu lupa untuk menghilangkan salah satu bukti paling penting."

Kalimat ini berhasil menghentikan Shirley He.

Celine Ning bersandar ke belakang, perutnya mengembung, tetapi dia tidak tampak gemuk, sebaliknya dia memiliki kharisma keanggunan.

"Bukti ini, secara kebetulan, sekarang ada di tanganku."

Setelah beberapa saat, Shirley He berbalik, "Aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan, aku pamit dulu."

Ariana Su ingin melangkah maju untuk menghentikannya, tetapi dia dihentikan oleh Celine Ning.

"Jangan hentikan dia."

Dia sudah bisa memastikan bahwa wanita ini adalah Felicia.

Ariana Su duduk lagi, "Tidak apa-apa, bagaimanapun, kamu memiliki bukti, dan bisa menunjukkannya padanya, aku tidak percaya bahwa dia tidak akan mengakuinya."

"Aku tidak punya bukti."

Ariana Su: "..."

Celine Ning menyeringai, gigi putihnya memantulkan cahaya, "Itu hanya untuk menakut-nakutinya saja."

Ariana Su: "... Aku hampir percaya padamu, melihat ekspresimu, aku pikir kamu benar-benar mengetahuinya."

Celine Ning menopang pipinya dengan kedua tangannya, dia cemberut, "Rahasianya harus diungkapkan oleh dirinya sendiri, bagaimanapun itu sudah 5 tahun yang lalu, semua jejak telah dihilangkan dan sulit ditemukan. Namun, aku tadi melakukan satu hal, apakah kamu tidak menyadarinya? "

"Apa yang kamu lakukan?"

Celine Ning melambaikan tangan untuk menyuruh Ariana Su mendekat, dan mengatakan beberapa kata di telinganya.

Mata Ariana Su tiba-tiba melebar, dan dia tertawa, "Kamu benar-benar cerdas!"

"Dan bisa sekali mendayung dia tiga pulang terlampaui." Celine Ning tersenyum.

…………

Malam itu, setelah mandi Celine Ning bersandar di tempat tidur, dia mengeluarkan ponselnya, dan mengklik link rekaman, setelah mendengarkannya sejenak, dia tidak menemukan sesuatu yang tidak normal, tidak ada suara sama sekali, kemudian dia meletakkan ponselnya, dan sebuah panggilan telepon masuk.

Ini bukan panggilan telepon dari nomor lokal.

Itu dari kampung Jiangnan.

Celine Ning langsung teringat pada Suzy.

Dia menjawab telepon.

"Agnes?"

Terdengar suara yang sangat akrab datang dari ponsel.

Celine Ning berkata dengan santai: "Nyonya Suzy."

Suzy berkata sambil tersenyum: "Kamu masih tidak lupa memanggilku dengan panggilan ini kapan saja, aku sudah seperti ini, namun kamu masih menggunakan pangglan semacam itu untuk mengataiku."

Celine Ning tersenyum, "Kalau begitu aku panggil kamu ... kak Suzy?"

"Oke, aku lebih tua darimu, dan aku bisa menerima panggilan kakak ini."

"Bagaimana kabar anakmu?"

"Aku melahirkan anak perempuan."

"Lalu Zhiyi tidak bersikap patriarki bukan?" Celine Ning langsung teringat wajah Zhiyi yang menyebalkan.

"Zhiyi malah sangat ingin menggendong putrinya 24 jam." Ujar Suzy sambil tersenyum, "Dia memperlakukan anaknya dengan sangat baik, dia juga sangat baik padaku."

Suzy sudah puas bisa memiliki kehidupan seperti sekarang.

"Baguslah kalau begitu." Ujar Celine Ning, "Sebenarnya aku ingin menelponmu ketika kamu sudah mau melahirkan, tetapi terjadi beberapa hal dan sekarang keadaannya baru bisa dianggap sedikit stabil."

"Aku juga pernah mendengarnya." Suzy berkata dengan sedikit khawatir, "Aku sebelumnya meneleponmu, tetapi tidak ada yang menjawab, aku juga tidak berani bertanya kepada orang lain, jadi aku hanya bisa bertanya pada dukun ..."

"Sekarang aku bisa menjawab panggilan teleponmu, bukankah ini adalah jawaban terbaik?" Celine Ning tersenyum, "Aku lolos dari bencana, pasti akan ada keberuntungan nanti, aku hanya percaya ini."

Di telepon terdengar suara Zhiyi yang tidak puas: "Aku sudah bilang, orang licik seperti Agnes Huo, akan baik-baik saja, kamu masih mengkhawatirkannya hingga tidak bisa tidurr."

Celine Ning: "... Kak Suzy, kamu berikan ponselnya pada Zhiyi."

Zhiyi berteriak di ujung telepon: "Sini berikan padaku! Apakah aku takut berdebat denganmu!"

Celine Ning berkata: "Tidak disangka sudah beberapa bulan tidak bertemu, kamu telah naik tingkat menjadi seorang ayah, namun masih begitu kekanak-kanakan."

"Aku kekanak-kanakan? Aku sangat dewasa!"

Suzy mendorong Zhiyi keluar, "Sudahlah, ada sesuatu yang ingin aku katakan pada Agnes, kamu cepat keluar dan lihat apakah putri kita sudah lapar atau tidak."

Suzy berbicara dengan Celine Ning sejenak lagi, dia menyebutkan tentang Herman beberapa waktu ini terlalu memperhatikannya.

"Huh, aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan sekarang, setiap kali Tuan Herman menelepon, Zhiyi pasti akan marah, kami telah mengajukan permohonan visa dan bersiap untuk pergi ke luar negeri, namun takut ..."

Celine Ning mengerti apa yang dikhawatirkan Suzy.

Dia berpikir sejenak, "Aku punya cara, kamu bisa mencobanya."

Novel Terkait

Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu