Antara Dendam Dan Cinta - Bab 271 Marah

Celine Ning menyimpan ponselnya, "Aku tahu, tetapi aku harus mengatakan ini, dia tidak pantas membuang-buang waktu untukku. Ayo pulang, kelak jangan menyebutkan hal ini lagi."

…………

Di gedung utama.

Chatrine hampir dibuat tergerak oleh Melly.

"Chatrine, sekarang pikiran Glen tertuju pada wanita itu, apakah kamu benar-benar ingin melihatnya membagi semua cinta yang seharusnya menjadi milikmu seperti ini?"

"Tetapi aku juga tidak ingin lebih banyak satu orang lagi ..."

"Kamu tunggu aku mengatakannya sampai selesai dulu," Ujar Melly, "Aku yang memasukkan orang ini, dan dia akan patuh padamu, daripada kamu berurusan dengannya sendirian, kenapa kamu tidak menambahkan mitra, bagaimana menurutmu?"

Chatrine memikirkannya dalam hati.

Dia tahu bahwa Melly sekarang ingin meminjam tangannya untuk memasukkan orang ke dalam kediamannya.

Bagaimanapun, seberapa keras dia bekerja sekarang, Glen juga tidak akan menyukainya lagi. Lebih baik memasukkan wanita-wanita segar lainnya untuk membagi cintanya pada Celine Ning.

Ini merupakan cara yang bagus, tetapi ...

"Jika aku melakukan itu, aku takut Glen akan memperlakukanku semakin ..."

"Kamu jangan khawatir," Ujar Melly, "Tadi aku juga menyuruhnya untuk tinggal sebentar untuk mengatakan ini. Nanti jika Glen turun, tidak peduli apa pun yang terjadi, kamu bilang saja dia yang menyetujuinya."

Mata Chatrine bercahaya.

Jika benar dia mengatakannya seperti itu, itu bisa memprovokasi Glen dan Celine Ning.

"Tetapi masalah ini, jika Glen pulang dan menanyakannya, maka semuanya akan jelas."

"Kita berdua sudah mengatakan hal yang sama," Ujar Melly, "Bahkan jika dia mengetahui yang sebenarnya, kita juga sudah membuat Glen meragukannya."

Apalagi, dia sangat memahami putranya sendiri.

Glen memang curigaan, dia tidak bisa mentolerir sedikit pun kesalahan.

Chatrine merenung sejenak, dan tiba-tiba mengangkat kepalanya, "Ya, tetapi bu, aku punya permintaan."

"Katakanlah."

"Aku hanya mau satu orang yang datang."

Melly berpikir dalam hati: Jika satu orang sudah masuk, apakah masih perlu mengkhawatirkan yang lainnya, begitu ada peluang, dia juga bisa memasukkannya untukmu!

"Oke! Kalau begitu biarkan Helen Ming ke sana dulu. Dia pernah melewati beberapa malam dengan Glen, dia bisa dianggap sudah memiliki dasar."

…………

Setelah Celine Ning kembali ke vila, dia mandi dulu.

Dia tahu bahwa Glen kira-kira sudah akan segera pulang, jadi dia hanya menyiram tubuhnya dengan shower, tiba-tiba, dia mendengar suara langkah kaki di luar.

Apakah Glen sudah pulang?

Celine Ning mencuci busa sabun, dan buru-buru ingin mematikan shower, kemudian menarik handuk dan membungkus tubuhnya, tetapi pintu kamar mandi tiba-tiba ditendang dari luar.

Sebuah bayangan gelap langsung masuk.

Sebelum Celine Ning keburu menyeka tubuhnya, tirai shower tiba-tiba ditarik terbuka, dan wajah muram pria itu muncul.

"Tuan muda ..."

Celine Ning sekarang sedang telanjang, air mengalir dari ujung rambut, menetes setetes demi setetes, dan mengalir ke lipatan tersembunyi.

Tatapan mata Glen sangat galak, dia melangkah mendekat dengan cepat, meraih bahu wanita itu dengan satu tangan, dan menekannya ke dinding.

Celine Ning mengeluarkan suara kesakitan.

Ubin dingin menempel di belakangnya, dan Celine Ning menggigil kedinginan, giginya pun gemetaran.

"Kamu setuju?"

Celine Ning sedikit terkejut.

Dia langsung teringat akan perkataan Melly di gedung utama tadi.

Dia dijebak oleh Melly, dan dia masuk ke dalam jebakannya.

Jika dia langsung menyangkalnya sekarang, itu pasti akan membuat Glen yang awalnya sudah curigaan semakin mencurigainya.

Dalam sekejap, Celine Ning sudah membuat keputusan.

Dia bertanya dengan sangat bingung, "Tuan muda, maksudmu setuju apa?"

Glen mencibir, "Kamu berpura-pura bodoh padaku? Apakah kamu setuju menyuruh ibuku untuk memasukkan Helen Ming ke sini?"

"Helen Ming ... Siapa dia?"

Glen menambahkan sedikit tenaga lagi di tangannya.

"Kamu sekarang masih berpura-pura bodoh?"

Tidak heran Melly mengatakan bahwa dia tidak perlu mempertanyakannya, bahkan jika dia datang untuk mempertanyakannya, Celine Ning juga tidak akan mengakuinya, sebaliknya, dia akan mencoba yang terbaik untuk menjelaskan bahwa dirinya tidak bersalah.

Celine Ning menggelengkan kepalanya, "Tuan muda, aku tidak tahu ... aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan ..."

Glen mencubit pinggang ramping Celine Ning dan menggendongnya keluar, dia tidak mempedulikan apakah dia masih telanjang atau tidak.

Celine Ning terkejut, dan ketika Glen hendak membuka pintu, dia berusaha melawan.

"Tuan muda! Tuan muda, kamu turunkan aku! Aku tidak mengenakan pakaian!"

Glen mencubit rahangnya, "Tidak pakai baju? Apa kamu masih punya rasa malu? Aku pikir kamu sudah tidak tahu malu!"

Celine Ning dilepaskan oleh Glen.

Dia yang telanjang terjatuh ke karpet berbulu, tetesan air di tubuhnya membasahi kemeja pria itu.

Glen berjongkok, melihat penampilan menyedihkan Celine Ning, dia bahkan lebih merasa ada api menyala di dadanya.

"Agnes, apakah aku tidak cukup baik padamu?"

Celine Ning gemetaran, "Tuan muda ..."

"Apa yang kamu inginkan, aku berikan, tetapi kamu masih ingin memasukkan seorang wanita di sisiku? Apakah kamu pikir aku akan membiarkanmu melakukan semua yang kamu inginkan?" Glen berkata lalu menggertakkan giginya, "Agnes, apakah kamu tidak masalah ada begitu banyak wanita di sisiku? Atau apakah kamu hanya peduli dengan identitas yang aku berikan kepadamu, dan menikmati kedudukan yang tinggi, yang langsung menjadi Nyonya di keluargaku? "

Mata Celine Ning melebar, pupil matanya melebar, dan dia menggelengkan kepalanya.

"Tuan muda, aku tidak begitu. Aku hanya masuk ke rumah ini karenamu, aku tidak pernah memikirkan hal lain. Aku juga berharap kamu sepenuhnya milikku, tetapi ..."

"Tetapi apa?" Glen mendekatinya, dan sepertinya ada lapisan cahaya merah di matanya yang putih. "Kamu tidak percaya padaku?"

Celine Ning belum pernah melihat Glen yang seperti ini.

Meskipun ketika berada di gedung utama tadi dia menolak Melly, dan dia juga tahu bahwa Melly akan memberikan serangan balik, paling-paling dia akan memfitnahnya, tetapi orang itu bukan dibawa olehnya ke sana, bahkan jika Glen bertanya, dia sudah memikirkan strategi untuk mengatasinya.

Namun sekarang, reaksi sengit Glen telah benar-benar diluar perhitungannya.

Apa yang sebenarnya dikatakan Melly pada Glen?

Novel Terkait

Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu