Antara Dendam Dan Cinta - Bab 481 Manusia yang Tak Tahu Balas Budi

Pertama-tama, Glen Yu menarik Arthur pergi ke kamar, lalu mengajaknya bermain untuk membuat rasa takutnya hilang.

Di koridor, hanya tersisa Chatrine dan Celine Ning.

Celine Ning hendak berbalik dan pergi, ketika Chatrine mencegatnya.

Chatrine lantas menggunakan tatapan tajam menatap Celine Ning!

Ini tentu bukan hanya kebetulan belaka!

Celine Ning telah mengkhianatinya!

"Tidak kusangka, Nona Chatrine menggunakan jurus yang hebat, menggunakan perkataanku pada anakku sendiri dan mengatakan kalau itu semua adalah perkataanmu! "

"Perkataan Nona besar ini tidak benar, "Celine Ning berkata, "Mulutnya saja berada di tubuhmu, ingin mengatakan apa, itu semua adalah pilihanmu, bagaimana aku bisa mengatur apa yang nonya besar katakan? "

Chatrine seketika terdiam.

Dia menggertakan giginya menatap Celine Ning, "Aku ternyata sudah terlalu meremehkanmu! "

Celine Ning mengangkat bahunya, "Nona besar terlalu berlebihan. "

Masalah ini sungguh ada hubungannya dengan Celine Ning.

Kartu andalan yang berada di tangan Celine Ning adalah Arthur.

Arthur tidak memiliki hubungan darah dengan Chatrine, ini adalah fakta yang tak terbantahkan.

Kalau Glen Yu mengetahui hal ini, dari awal, Chatrine menikah dengan Glen Yu hanya karena anak itu, yang ternyata anak itu pun bukan darah daging Chatrine, yang dengan begitu, tidak akan terjadi hal semacam ini.

Kedudukan Chatrine sebagai nona besar tidak akan bisa dia pertahankan.

Maka dari itu, Chatrine ingin bertukar tempat dengannya, yang dengan begitu, dia juga tidak boleh menggunakan nama palsu itu.

Ini awalny hanyalah sebuah ide, untuk mewujudkannya akan ada sedikit kesulitan.

Yang pertama, dia tidak boleh langsung mengatakannya pada Glen Yu, karena dengan begitu, Glen Yu akan curiga.

Yang kedua, hal ini tidak boleh terbongkar dari mulutnya, paling baik adalah membiarkan Chatrine yang mengaku sendiri.

Mengakuinya sendiri pun ada kesulitannya tersendiri, Chatrine hanya bisa mengatakan hal seperti ini ketika menghadapi Arthur.

Tapi kapan Arthut baru akan membenci Chatrine?

Celine Ning belum sempat menjalankan rencananya, siapa sangka Yang Kuasa sudah membantunya, bahkan di saat dia belum mempersiapkan semuanya, segala sesuatunya sudah saling bertabrakan dan menimbulkan percikan.

Baru saja semisal Glen Yun belum sempat mendengarkan perkataan Chatrine sampai selesai, itu juga sudah cukup untuk membuatnya curiga dan ingin mencari tahu.

Masalah ini sebenarnya sangat mudah dipastikan.

Tidak perlu berbelit, hanya perlu melakukan tes DNA saja sudah cukup.

Namun, dari dalam kamar dia juga mendengarkan serangkaian Arthur yang memanggil "Bibi Celine" terus menerus.

Dia begitu hebohnya memanggil dirinya, apa terjadi sesuatu?

Celine Ning terus menunggu sampai Glen Yu kembali ke ruang kerjanya untuk mengurus pekerjaannya baru masuk ke dalam kamar anaknya dan bertanya pada Arthur apa yang sebenarnya terjadi.

Arthur dari dalam sakunya mengeluarkan sebuah dasi kupu-kupu berwarna merah jambu.

Dasi kupu-kupu itu sedikit basah karena keringat, dan juga sedikit lusuh, dapat terlihat Arthur baru saja menggenggamnya dengan erat sekali.

"Aku menemukannya di jok belakang mobil. "

Arthur memberitahukan plat nomor mobil itu.

Celine Ning menerima dasi kupu-kupu itu dan berkata, "Ini bagaimana bisa...... "

Di dalam benaknya tiba-tiba muncul secercah cahaya.

Dasi kupu-kupu ini dia pernah melihatnya!

Di dalam ruang rawat Egy Ning, Leon memberinya sebuah boneka yang di rambutnya terpasang dasi kupu-kupu ini!

Celine Ning mendadak berdiri, "Mobil yang mana? "

Arthur mengulang perkataannya.

Celing Ning berbalik, lalu mengikuti Arthur keluar.

Mobil itu masih terparkir di tempat parkir, belum bergerak.

Celine Ning segera mengeluarkan ponselnya dan menelepon seseorang.

"Calvin Li, ini aku. "

Calvin Li baru saja selesai dari pelatihan khususnya, menerima panggilan dari Celine Ning.

Dia sambil menyeka keringatnya sambil berjalan, "Hm, ada apa? "

Celine Ning berkata: "Aku ingin kamu membantuku melakukan sesuatu. "

......

Di sisi lain.

Ruang baca.

Glen Yu duduk di depan meja kerjanya, meskipun dia berkata datang ke situ untuk mengurus pekerjaannya, tapi dokumen yang tertampang di layar komputernya sudah seteengah jam tidak dibalik ke lembar berikutnya.

Perkataan Chatrine terus berulang di benaknya.

【Kenapa kamu mundur, kamu segitu takutnya padaku? Aku yang membawamu ke sini, membawamu masuk ke dalam kemewahan, membuatmu menjadi seorang tuan muda kecil, sekarang kamu tidak tahu berbalas budi terhadapku, dan pergi berkelahi dengan wanita jalang itu?】

【Aku yang membawamu ke sini, membawamu masuk ke dalam kemewahan, membuatmu menjadi seorang tuan muda kecil】

"Aku yang membawamu ke sini...... "

Glen Yu bergumam.

Perkataan ini terdengar seperti membawa duri.

Walaupun tepat seperti perkataannya, Chatrine membawa Arthur ke sini, namun perkataan itu saat didengarnya, memberikan perasaan yang tidak enak.

Glen Yu meraih ponselnya, menelepon Asisten Lukas.

"Bantu aku menyelidiki sesuatu. "

............

Barang yang Celine Ning suruh Calvin Li carikan adalah sebuah alat pelacak lokasi.

Dan dia memerlukan sebuah alat yang sangat tersembunyi sangat rahasia.

Alat ini bagi Celine Ning, seorang warga biasa, hanya bisa dicari di toko, dan yang bisa dibelinya pun belum tentu alat yang sungguh hebat, tapi bagi Calvin Li, hal ini adalah sesuatu yang mudah dilakukan.

Keesokan harinya, sore itu, Calvin Li mengajak Celine Ning bertemu, "Aku sudah mendapatkannya. "

Celine Ning dan Bunga keluar, dan pergi ke tempat yang sudah dijanjikan.

Awalnya Calvin Li ingin mengendarai mobilnya dan mengantarkan alat itu pada Celine Ning, tapi pelatihan khusus memang sudah selesai, namun rapat pasukan khusus belum selesai, para pasukan khusus untuk sementara tidak diperkenankan keluar dari camp.

Celine Ning berkata: "Tidak apa-apa, aku akan pergi ke sana. "

Ini adalah pertama kalinya Celine Ning datang ke tempat tinggal Calvin Li di dalam barak.

Dari kejauhan, Celine Ning sudah dapat melihat sesosok tentara yang berdiri tegap, berjaga di depan pintu baja, lengkap dengan senjatanya.

Ini baru adalah sesosok tentara sungguhan.

Sesampainya di mulut pintu, Celine Ning turun dari mobil, dia tidak melihat Calvin Li di sana, melainkan seseorang dengan atribut tentara lengkap berjalan dari dalam camp.

Dia berjalan menuju ke arah Celine Ning.

"Permisi apakah anda Nona Celine? "

"Betul. "

"Aku adalah wakil Kolonel Calvin Li, Kolonel Calvin Li sekarang sedang rapat, kira-kira masih perlu setengah jam lagi, biarkan saya mengantar anda menuju ke ruang istirahat untuk menunggu sejenak. "

"Baiklah. Terima kasih. "

Wakil kolonel itu saat melihat Celine Ning sedikit terkejut.

Dia tidak menyangka yang Calvin Li suruh dia untuk menjemput, ternyata adalah seorang ibu hamil.

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu