Antara Dendam Dan Cinta - Bab 414 Aku Tidak Akan Menyerah

Orang ini bukan orang lain dia adalah Leon.

"Mayor Calvin." Leon berjalan menghampirinya sambil tersenyum, dia melihat lencana di bahu Calvin Li, dia mengangkat alisnya, "Oh, tidak, Letnan Kolonel."

Calvin Li tampak acuh tak acuh, "Hanya pangkat saja."

"Apakah Letkol kembali dari laut?"

Ketika Calvin Li mendengar perkataan Leon, dia mengerti apa yang ingin di katakannya.

"Mereka belum ditemukan." Ujar Calvin Li, "Masih dalam proses pencarian."

"Aku dengar Chatrine sudah menyuruh pengawalnya kembali, hanya menyisakan seorang asisten khusus Direktur Glen yang sedang mencari dengan timnya di laut?"

"Ya." Calvin Li tidak terlalu mempedulikannya, "Mereka sudah menyerah, tetapi aku tidak akan menyerah."

Leon tiba-tiba tersenyum, "Asisten khusus Glen Yu bersikeras untuk mencari di laut, karena jika CEO diganti maka identitasnya akan jatuh ke bawah."

Identitas Lukas tidak sama dengan Misha.

Misha setidaknya adalah orang yang Tuan Herman, tidak peduli siapa pun yang menjadi CEO, dia akan berwaspada padanya, namun dia tidak akan melakukan sesuatu padanya.

Lukas berbeda.

Calvin Li berjalan maju.

Meskipun tidak satu pun dari mereka yang berbicara, tetapi mereka tidak menunjukkan banyak rasa canggung.

Hingga tiba di depan gedung utama.

Leon berkata: "Letkol Calvin, kamu sekarang sangat yakin dan percaya bahwa mereka masih hidup, sebenarnya demi ... siapa?"

Calvin Li sedikit menghentikan langkah kakinya, "Kenapa repot-repot menanyakannya, bukankah kita sama-sama mengetahuinya?"

Lampu-lampu di gedung utama bersinar, mereka berdua saling bertatapan dan tersenyum.

Leon mengikuti Calvin Li masuk, "Jika dia bisa kembali hidup-hidup, aku akan menyerah, selama kamu bisa menemukannya."

…………

Di pulau tak berpenghuni.

Kekhawatiran Celine Ning bukan tidak masuk akal.

Keesokan harinya, suhunya lebih rendah dari sebelumnya.

Rok di tubuh Celine Ning sudah mulai dingin.

Dia menggosok tangannya, "Tidak bisa, kita harus keluar untuk mencari beberapa hewan besar dan menggunakan bulu mereka untuk melindungi diri dari kedinginan."

Kalau tidak, jangan katakan dulu bisa menunggu tim penyelamat datang atau tidak, mereka mungkin sudah akan mati kedinginan di pulau tak berpenghuni ini.

Celine Ning mulai mengambil beberapa cabang kayu di tanah, dan menajamkan ujung cabang dengan pisau, dia menajamkannya hingga sangat tajam.

Kemudian ia mulai menggunakan beberapa ilmu yang dipelajarinya di ensiklopedia dan mulai membuat pisau serta benda lainnya untuk membuat sesuatu.

Glen Yu memiringkan kepalanya: "Apakah kamu ingin membuat busur panah?"

"Ya."

Namun, busur panah akan sulit digunakan oleh Celine Ning.

Glen Yu melihat gerakan Celine Ning,

"Kamu bawa ke sini, aku akan membantumu."

Celine Ning menyeka keringat dari kepalanya dan menyerahkan setengah dari apa yang telah dia buat kepada Glen Yu, "Kalau begitu aku akan keluar dan membuatkan sesuatu yang bisa dimakan, sudah waktunya untuk makan."

"Oke."

Setelah Celine Ning memanggang daging, dia berjalan masuk dan menyadari bahwa Glen Yu telah melepaskan semua busur panah yang tadi dibuat Celine Ning.

"Kamu ini..."

Dia berjalan mendekatinya, dia melihat barang yang lebih kecil.

Glen Yu mengikisnya dengan pisau dan sisi lainnya diasah dengan belati, "Kekuatan lenganmu tidak cukup untuk menggunakan busur panah, aku akan membuatkan panah tembak untukmu."

Panah tembak relatif kecil, tentu saja anak panahnya juga relatif kecil.

Tetapi harus ada tombol.

Ada tombol di belakang, anak panah akan terbang setelah itu ditekan.

"Ayo makan dulu, lanjutkan nanti."

Glen Yu mengabaikan Celine Ning, dia masih terus membuatnya.

Celine Ning mengambil daging kelinci panggang dari luar, mencuci tangannya, dan merobek daging kelinci sepotong demi sepotong untuk memberikannya pada Glen Yu.

Glen Yu memiringkan kepalanya dan memakannya.

Daging kelinci yang dipanggang berminyak, ketika dimakan di mulut, aromanya harum dan memenuhi mulut.

"Lezat bukan?" Ujar Celine Ning ketika melihat ekspresi Glen Yu yang sangat manis ketika mengunyahnya.

Glen Yu memalingkan wajahnya dan menatap Celine Ning, dia tidak berbicara, dia hanya menjilat saus di sudut bibirnya.

Celine Ning beberapa hari ini tertarik dalam meracik makanan lezat.

Dia membuat sedikit saus, meskipun tampak gelap dan tidak enak dilihat, namun itu sangat lezat.

Dia merobek sepotong daging, mencelupkannya ke dalam saus dan memberikannya kepada Glen Yu.

Kali ini,

Glen Yu hanya sedikit memiringkan kepalanya, dia membuka mulutnya dan ingin memakan daging kelinci.

Celine Ning juga kebetulan mengulurkan tangan ke depan dan ingin menyuapinya.

Lalu, baru saja dia tidak hanya memakan daging kelinci, dia juga menjilat jari-jari Celine Ning.

Celine Ning langsung merasakan ada sesuatu yang aneh, dia segera menarik jarinya dari mulut Glen Yu.

Glen Yu juga tidak mempedulikannya, kedua tangannya masih sibuk.

Dia juga menggigitnya tanpa sadar, tetapi dia hanya sedikit menggigitnya dan tidak menyebabkan luka, sebaliknya, itu membuat Celine Ning merasakan ada arus listrik dari jari-jarinya hingga ke perutnya.

Suasana mereka tiba-tiba agak canggung.

Glen Yu berhenti sejenak, kemudian dia melanjutkan gerakan tangannya.

Dan Celine Ning masih makan daging kelinci tanpa bersuara.

Setelah beberapa saat, Glen Yu akhirnya selesai membuat panah tembak.

Dia menyerahkannya kepada Celine Ning.

"Kamu lihat apakah oke."

Celine Ning menyerahkan daging kelinci panggang ke mulut Glen Yu, dia idak mempedulikan kedua tangannya berminyak, dia langsung mengambil panah tembak.

Panah tembak dibuat sesuai dengan kecocokannya padanya, itu tidak berat, hanya terlihat sedikit kasar, duri kayu di kayu belum sepenuhnya dihilangkan.

Celine Ning menunjuk ke tali rami yang tergantung di dinding dan menembakkannya.

Anak panah itu melesat ke sana.

Hanya saja, jangkauannya terlalu pendek.

Sebelum panah menyentuh dinding, anak panah itu terjatuh dengan lembut.

Glen Yu mengerutkan kening, "Kamu letakkan dulu, aku akan memperbaikinya lagi."

Celine Ning awalnya tidak mempedulikannya.

Dia juga ingin mencari sesuatu di tempat lain.

Mencoba mencari sesuatu yang bisa dipakai untuk melewati musim dingin.

Malam itu, dia tertidur dengan cepat, dia tidak mempedulikan Glen Yu belum tidur.

Ketika dia bangun, dia menyadari ada sesosok orang duduk di samping api unggun.

"Kenapa kamu tidak tidur?"

"Aku tidak terlalu mengantuk."

Celine Ning berbalik dan terus tidur.

Ketika dia bangun lagi, hari sudah fajar dan api unggun sudah padam.

Glen Yu bersandar di dinding, tubuhnya miring ke samping dan dia memegang panah tembak di tangannya.

Novel Terkait

Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu