Antara Dendam Dan Cinta - Bab 9 Dia Melarikan Diri

Celine melarikan diri lewat kamar mandi, hanya mendengar ada 2 orang wanita yang seumuran dengannya sedang bercakap-cakap.

“Kamu tidak tau Tuan Glen baru saja berlari menuju keluar! Aku sebelumnya tidak pernah melihatnya begitu tergesa-gesa, dia selalu bersikap sombong.”

“Tidak tau terjadi masalah apa.”

“Dulu melihat Tuan Glen begitu tergesa-gesa, 3 tahun yang lalu.....”

“Sssstttttttt...”

Seorang pembantu mengangkat satu jarinya dan meletakkan di sebelah bibir, lalu melirik ke arah Celine, “Jangan sembarangan berbicara, ada orang lain disini!”

Laura tanpa rasa takut memandang Celine.

“Hm, di kamar sendiri, dilarang bicara.” Dia berjalan sampai di depan Celine, “Hey kamu orang baru, siapa namamu?”

Ibu Laura yang mengurus Celine, dan ia mengatur Celine berada di bawah.

Celine terkejut mendengar ada orang yang bertanya padanya, dia menundukkan kepalanya dan memegang ujung bajunya, “Aku, namaku Cherry.”

Laura melihatnya lalu memutar matanya, “Benar-benar kampungan.”

Dia duduk bersila di atas tempat tidurnya sendiri, “Tiara, ayo nonton drama.”

Tiara dan Laura duduk bersandar tembok, keduanya sama-sama menggunakan headset sambil melihat handphone, sesekali mereka berbisik, dan tertawa-tawa.

Celine meringkas barangnya, dia bersandar tepi kasur, sambil memeluk lututnya dia melihat sekeliling ruangan.

Ruangan itu tidak terlalu besar, di kanan kirinya terdapat dua ranjang tingkat.

Dengar dari perkataan ibu Laura, masih terdapat 2 ruangan pembantu di samping.

Ini baru gedung tempat tinggal Glen, gedung utama adalah tempat tinggal ibu dan kakeknya, masih terdapat 2 gedung yang terbagi atas gedung milik adik laki-laki Glen yang sedang belajar di luar negeri dan gedung milik adik perempuan Glen yang sedang kuliah.

Keluarga Glen benar-benar mempunyai rumah yang besar dan perusahaan yang besar.

Celine diam-diam menundukkan pandangannya.

Hari telah malam.

Tidak tau selang beberapa lama, saat Celine akan masuk ke dalam alam tidur, tiba-tiba terdengar suara gendoran pintu, suaranya sangat memekakan telinga.

Selama 3 tahun di dalam penjara, dia telah terbiasa untuk tidur terjaga.

Matanya membuka sedikit, terlihat pintu ruangan terbuka, Ibu Laura dengan tergesa-gesa berkata, “Salah satu dari kalian pergi melayani Nyonya muda, pergi ke dapur dan buatkan makanan.”

Selesai berbicara, dia langsung lari pergi.

Laura dan Tiara yang masih menonton drama saling bertatapan, dari tatapan mereka dapat terlihat perasaan yang sama.

Laura melihat ranjang Celine dan berteriak, “Tidak usah berpura-pura tidur! Dia memanggilmu!”

Celine membuka matanya, kedua matanya yang begitu berkilau dapat memperlihatkan bahwa dia tidak tidur.

Seketika, dia menundukkan kepalanya, dengan ketakutan dia berkata, “Aku, aku baru saja datang.”

“Baru saja datang lalu tidak perlu bekerja? Kamu kira kerja di rumah orang kaya hanya untuk menikmati kekayaan? Cepat pergi, kalau tidak nanti Nyonya muda turun dan mencari kesalahan siapa, ini semua salahmu.”

Celine bangkit dan mengenakan jaket, dengan menundukkan kepala dan membungkukkan badan dia jalan keluar.

Kata Tiara, “Dia pasti kena marah.”

“Apa hubungannya dengan kami.” kata Laura, “Ayo, kita lanjutkan menonton televisi.”

Celine sampai di dapur, ibu Laura melihatnya, dan berkata, “Loh kok kamu? Mereka berdua....”

Saat ini Chatrine kelihatan sedang marah besar, siapapun yang muncul dihadapannya pasti akan sial, Laura dan Tiara mereka berdua pasti merasa sangat sakit, sehingga menyuruh Celine yang tidak mengerti apapun kemari.

Dia menghelakan nafasnya, “Lupakanlah, biarkan aku yang mengantarnya, kamu kembali tidur.”

Celine malah maju mendekatinya, tepat di wajah ibu Laura.

“Ibu Laura, aku sekarang sudah ada disini, cepat atau lambat pasti akan ke depan untuk melayani.”

Dia mengulurkan satu tangannya menerima baki dari tangan ibu Laura, ia menyangga baki itu dengan sangat seimbang, ia memutarkan badannya dan berjalan menuju ke arah tangga.

Ibu Laura segera memanggilnya, “Nyonya muda sekarang emosinya sedang tidak baik, kamu jangan terlalu banyak bicara, setelah mengantar langsung keluar.”

Celine dengan rasa penuh terima kasih menganggukkan kepalanya, “Oke.”

Chatrine kesal.

Lagi-lagi perempuan 3 tahun yang lalu itu.

Hanya dengan melibatkan diri dengan masalah wanita itu, baru membuat Glen begitu hilang kendali, tanpa menyentuh makanan sedikitpun dia langsung keluar.

Terdengar suara pintu yang ada di belakangnya, “Siapa?”

Celine menundukkan kepala, tubuhnya bergetar, “Ibu Laura menyuruhku untuk mengantarkan ini pada anda.”

“Aku minta snack sudah selang berapa lama? Kalian sekarang semakin lama semakin lambat! Hanya sebentar saja, gofood pun sudah sampai!”

Celine tidak berani menjawab, dengan sedikit menggigil dia berjalan mendekatinya, kemudian meletakkan baki di atas meja teh.

Di dalam baki tersebut terdapat segelas susu hangat, seporsi kecil snack, dan juga semangkok salad buah.

Chatrine melihat Celine yang berdiri di samping tembok, dia mengangkat alisnya, “Pembantu sudah tidak ada yang berguna lagi, menyuruhmu seorang yang tidak berguna mengirimkan makanan?”

Celine menundukkan kepalanya dan tetap berdiri di samping tembok, dia tidak berani mengeluarkan suara sedikitpun.

Chatrine memakan snack itu sedikit, lalu bertanya padanya, “Siapa namamu?”

“Cherry.”

Chatrine mengerutkan dahinya, “Nama keluargamu semuanya seperti ini?”

Celine menundukkan kepalanya dan berkata, “Ayah dan ibuku semuanya tidak memiliki budaya......”

“Aku mendengar dari pengurus, ayah ibumu telah meninggal.” Chatrine mengangkat tinggi-tinggi alisnya.

“Ayahku bekerja di luar kota kemudian terjadi kecelakan, ibuku mendengarnya kemudian meminum racun bunuh diri, hanya tertinggal aku sendiri.....”

Chatrine terkejut, matanya sedikit berkedut.

Dia melambaikan tangannya, “Aku tidak memperlukan apa-apa lagi, kamu boleh turun.”

Celine diam-diam menghela nafasnya dengan lega.

Dia kembali ke kamarnya dengan selamat, Tiara terkejut melihatnya.

“Kamu tidak kenapa-kenapa?”

Celine berjalan ke ranjangnya, bajunya tidak dilepasnya, ia langsung berbaring di atas kasur, dan memiringkan tubuhnya menghadap dalam.

Tiara mengeluarkan suara kesal, “Heng, dasar wanita kampung.”

Akan tetapi, semua orang tau kalau Chatrine sangat membenci dua macam orang, yaitu orang yang kampungan, dan orang yang riasannya terlalu menor.

Wanita kampung ini tidak tau mendapatkan keuntungan apa.

.......................

Saat ini, dii luar penjara wanita.

Glen dengan wajah yang muram mengamati monitor cctv bagian dalam penjara, dia mengamati cctv yang menjadi hitam pekat karena ulah seseorang pada hari itu, dia menutup tatapan matanyay yang dingin.

“Kapan ditemukannya dia sudah tidak ada?”

“Kami sudah mencari sekitar 3-4 hari, tidak ada kabar sedikitpun.”

“Manusia tidak berguna.”

Tidak ada yang berani membantah, semuanya menundukkan kepala.

Ada sesosok bayangan hitam di belakang dekat dinding, dia memadamkan cerutu yang ada di jemarinya, kemudian jalan mendekat, “Sudah, kalian semua lanjutkan untuk mencari, apabila tidak menemukan kalian juga tidak perlu piring makan lagi.”

“Baik.”

Beberapa orang ini segera pergi meninggalkan tempat itu.

Jeffry bersandar pada meja, “Kamu jangan marah terlebih dahulu. Kamu tidak merasa ini sangat aneh kah, Celine dipenjara selama 3 tahun, selama dalam penjara sikapnya selalu baik, bagaimanapun juga dia akan segera keluar dari penjara, lalu sekarang melarikan diri?”

“Hehe”, Glen tertawa dengan sangat dingin, “Kamu kira aku akan membiarkannya keluar dari penjara?”

Jeffry merasa seperti tersedak sesuatu.

Dia membuang cerutu yang telah habis setengah di tangannya itu dengan sekali lempar masuk ke dalam tempat sampah, “Benar juga, wanita yang telah membunuh Felicia, mau bagaimanapun kamu pasti akan membuatnya dipenjara seumur hidup.”

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu