Antara Dendam Dan Cinta - Bab 436 Merebut Wanitaku

Glen Yu menatap mata Calvin Li, dan sulit untuk menjelaskannya.

"Kakiku terluka dan aku tidak bisa bangkit, jadi maaf merepotkan Kolonel."

Calvin Li membungkuk, dia mengulurkan tangannya untuk membantu Glen bangkit.

Namun, sebelum menunggu tangannya meraih lengan Glen Yu, detik berikutnya, tinju yang dikepal oleh Glen Yu menghantam ke arahnya dengan ganas.

Meskipun Calvin Li adalah prajurit khusus yang memiliki kewaspadaan yang tinggi, namun jarak mereka berdua terlalu dekat.

Ketika Calvin Li memperhatikannya, tinjunya hanya berjarak satu sentimeter dari tulang alisnya.

Dia sedikit memalingkan wajahnya untuk menghindari serangan itu, tetapi tinju Glen Yu masih bergesekan dengan tulang pipinya.

Seolah-olah bisa terdengar suara tulang.

Calvin Li memiringkan tubuhnya ke samping, sebelum Glen Yu mengangkat tinjunya lagi, ia meraih tinjunya dan berkata dengan dingin: "Tuan muda Glen, apa maksudmu ini?"

Glen Yu menatapnya dengan dingin, "Brengsek, kamu berani berbuat namun tidak berani beranggung jawab? Apa yang kamu lakukan pada Celine Ning, apakah kamu tidak tahu?"

"Celine Ning?" Alis Calvin Li sedikit berkerut.

Glen Yu menghempaskan tangan Calvin Li, "Kamu merebut wanitaku, selama beberapa bulan ini kamu membiarkan dia menunggu kematian di pulau tak berpenghuni ini dengan mengandung? Calvin Li, dulu aku pikir kamu adalah pria yang bertanggung jawab, sepertinya tidak demikian."

Calvin Li menatap sosok Celine Ning dari jauh.

Dia menundukkan kepalanya, "Tuan muda Glen, apakah kamu tidak membutuhkan bantuanku untuk naik ke helikopter?"

"Tidak perlu." Glen Yu menolak dengan dingin.

Meskipun kakinya lumpuh, kelihatan menyedihkan di depan Celine Ning, dan kelihatan menyedihkan di depan pria lain seperti sekarang, merupakan dua konsep yang benar-benar berbeda.

Calvin Li juga langsung tidak mempedulikan Glen Yu, dan berjalan menuju Celine Ning yang berada di kejauhan.

Celine Ning tadi juga melihat Glen Yu tiba-tiba menyerangnya.

Ketika Calvin Li berjalan mendekat, dia melihat wajah Calvin Li tampak sedikit memar.

"Kolonel Calvin." Tatapan mata Celine Ning sedikit menunjukkan rasa bersalah, "Glen Yu dia ... dia pikir kita berzina."

"Ya."

"Maaf, dia melampiaskan amarahnya padamu."

"Apakah kamu tidak menjelaskannya kepadanya?" Tanya Calvin Li.

Celine Ning menggelengkan kepalanya, "Maaf, ini juga salahku, aku belum ..."

"Jangan minta maaf, kamu tidak perlu menjelaskannya."

Calvin Li juga tidak tahu mengapa, ketika dia mengucapkan kalimat ini lagi, suaranya menjadi ringan dan gembira.

Keletihan dan kesulitan pencarian intensitas tinggi selama setengah tahun tersapu pada saat dia melihat Celine Ning.

Celine Ning menjilat bibirnya, "Aku masih punya satu hal lagi untuk diberitahukan kepadamu, aku ... bayi di kandunganku juga ... Tuan muda Glen juga mengira anak ini adalah anakmu."

Calvin Li menatap matanya.

Meskipun dia sudah tidak bertemu dengannya selama setengah tahun lebih, dia hamil di pulau tak berpenghuni ini, dan harus merawat seorang pria muda dengan kaki lumpuh seperti Glen Yu, meskipun dari matanya kelihatan ia sangat lelah, namun matanya sangat cerah, warna hitam dan putih jelas terpisah, seperti sebelumnya tidak ada perbedaan sedikit pun.

Ketika Celine Ning melihat Calvin Li menatapnya dengan tenang seperti itu, dia menundukkan kepalanya dengan sedikit panik.

"Aku akan menemukan waktu yang tepat untuk mengklarifikasinya, tetapi aku ... aku sekarang belum bisa ..."

"Tidak apa-apa."

Calvin Li mengambil inisiatif untuk mengulurkan tangan dan merapikan rambut panjang Celine Ning yang terebar di pelipinya ke belakang telinganya, dia mengangkat sudut bibirnya dengan lembut, "Aku pernah mengatakan, tidak apa-apa, kamu tidak perlu mengklarifikasinya, sungguh."

Celine Ning mendongak dan menatap Calvin Li.

Di belakang Calvin Li di laut luas matahari terbenam dan cahaya matahari senja malam memperlihatkan sisi tubuhnya yang berwarna hitam.

Adegan seperti itu di mata Glen Yu menjadi sangat menusuk mata.

Mereka berdua saling bertatapan dengan penuh emosi.

Jari-jarinya menggenggam kerikil yang kasar, matanya tampak mengeluarkan api kemarahan yang membara.

Calvin Li menemani Celine Ning pergi ke gua untuk mencari apa lagi yang mau dibawa pergi.

Mereka melewati area besar dengan jalan tanah yang tidak datar.

Sepasang sepatu bot kulit yang dipakai Calvin Li telah ternodai oleh lumpur kuning.

Celine Ning berkata dengan tidak enak, "Kalau tidak, kamu tidak perlu mengikutiku, aku pergi sendirian saja, lagipula tidak ada yang layak dibawa."

Calvin Li menunduk dan menatap sepatu Celine Ning.

Sepasang sepatu flatnya sudah berlubang.

Mungkin karena kaki wanita hamil bengkak, permukaan kakinya agak tinggi, jadi seolah-olah kakinya tidak bisa dimasukkan lagi ke sepasang sepatu kecil seperti itu.

Calvin Li tiba-tiba membungkuk dan menggendong Celine Ning.

"Eh ……"

Celine Ning memeluk leher belakang Calvin Li secara spontan, matanya sedikit berkedip, "Kolonel Calvin, aku bisa berjalan sendiri."

Calvin Li tidak berbicara, dia menggendongnya dan berjalan menuju ke depan, ketika tiba dipersimpangan di depan, dia berhenti sejenak, "Ke arah mana?"

Celine Ning menunjuk ke jalan di sebelah kirinya.

Meskipun Celine Ning sangat kurus, namun bagaimanapun dia sedang hamil, sekarang berat badannya seharusnya sudah sekitaran 65 Kg, Calvin Li menggendongnya seperti permaisuri dan berjalan sampai ke pintu masuk gua.

Tidak ada yang layak dibawa pulang di pulau tak berpenghuni ini.

Celine Ning berjalan masuk ke gua, dan Calvin Li mengikutinya.

Di dalam gua, itu sunyi sepi.

Dengan mata telanjang dapat dilihat, di dekat dinding, ada dua tempat tidur yang ditumpuk dengan jerami, di sisi lain, ada panci dll, di sudut sebelah kiri masih ada sarang ayam dan ada induk ayam didalamnya.

Celine Ning tersenyum, ia berjalan ke sana, lalu sedikit membungkuk, dan mengambil induk ayam itu.

"Rooster, kita sudah mau kembali."

Induk ayam itu berkokok lagi.

Celine Ning berbalik sambil memegang induk ayam dan berkata kepada Calvin Li: "Sebelumnya aku menyelamatkan seekor induk ayam, kemudian dia bisa bertelur 1-2 telur setiap hari, dia bisa dianggap memberi makanan kepada kami berdua, aku ingin membawanya kembali, agar dia bisa melewati beberapa hari yang lebih baik. "

Calvin Li mengangguk, "Apakah namanya Rooster?"

"Yah." Celine Ning tersenyum, "Aku sembarangan memberinya nama."

Calvin Li berbalik untuk melihat sekeliling gua sejenak.

"Apa tidak ada barang lain yang mau dibawa lagi?"

"Tidak ada."

Calvin Li berdiri diam di tempat dan tidak bergerak, dia mengamati segala sesuatu yang ada di gua lagi.

Ini adalah tempat dia tinggal hampir setengah tahun.

Ketika perjalanan kembali, Celine Ning memutuskan untuk tidak menyuruh Calvin Li menggendongnya, jadi dia memasukkan induk ayam ke dalam pelukan Calvin Li, "Kamu pegang Rooster, aku sekarang perlu sedikit bergerak, itu bagus untuk janin."

Setelah Celine Ning mengatakannya, dia mengalihkan pembicaraan, "Bagaimana kamu bisa menemukan tempat ini?"

Novel Terkait

Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu