Antara Dendam Dan Cinta - Bab 440 Hal Baik Akan Datang

Perawat itu tadi sudah melihat ada sesuatu yang berbeda, dan sekarang ia tentu saja tidak akan tinggal di sini dan terus membuat orang merasa jengkel.

Dia bergegas pergi.

Pada saat ini, hanya ada Celine Ning dan Febby Su yang tersisa di dalam ruangan.

Rok wanita hamil yang dipakai Celine Ning sangat sederhana, dia meletakkan rok itu ke bawah dan menatap Febby Su dengan polos.

"Apakah Dokter Febby punya sesuatu yang ingin dikatakan kepadaku?"

Febby Su melihat ke Celine Ning.

"Menurutmu apa yang ingin aku katakan kepadamu secara empat mata?"

Celine Ning tersenyum.

"Biarkan aku menebaknya, hubungan antara Dokter Febby dan aku, itu karena Dokter Leon, jadi, apakah Dokter Febby ingin mengatakan kepadaku tentang Dokter Leon?"

Febby Su mengangkat alisnya, dia tidak menjawab, dia memberi isyarat untuk mempersilakannya lanjut berbicara.

Celine Ning lanjut berkata: "Karena ini tentang Dokter Leon, maka itu pasti adalah masalah kalian berdua, aku tadi melihat kalian berdua berpegangan tangan, sepertinya ... hal baik akan datang?"

Febby Su menatap mata Celine Ning.

Ini bukan pertama kalinya dia melihat mata Celine Ning, tetapi ini adalah pertama kalinya dia merasa bahwa wanita ini memiliki mata yang sangat jernih, tidak ada kotoran di matanya, itu tampak seperti cermin yang terang, dari matanya, dia bisa melihat segala hal yang gelap dan kotor.

"Leon sudah melamarku." Ujar Febby Su, "Dan, dia juga sudah pernah membawaku untuk menemui Tuan Herman."

"Selamat." Celine Ning tersenyum, "Selamat untuk Dokter Febby karena keinginanmu telah terwujud, dan menemukan pria yang kamu cintai."

"Kamu memberi selamat padaku dengan tulus?"

"Tentu saja." Ujar Celine Ning, "Mengenai urusan Nyonya Suzy sebelumnya, meskipun Dokter Leon tidak pernah menyebutkan tentangmu, tetapi aku tahu bahwa kamu sangat berperan penting dalam masalah itu, Dokter Febby, aku dapat melihat bahwa kamu mencintai Dokter Leon dengan tulus, oleh karena itu, perlakukan dia dengan baik, kalian berdua akan hidup bersama hingga tua."

Febby Su untuk pertama kalinya mengerti mengapa Leon begitu terpesona pada Celine Ning.

Itu karena di tubuh Celine Ning, bahkan di belakang kelicikan, dia bisa menunjukkan perasaan yang tulus, dia tidak tergantung pada benda-benda di luar.

Celine Ning berjalan ke pintu dan tiba-tiba berhenti, "Oh ya, Dokter Febby, apakah bisa memprediksi tanggal aku melahirkan sekarang?"

Febby Su langsung tersadar, "Oh, bisa, tanggal kamu melahirkan adalah ..."

Dia melihat hasil laporan di tangannya: "Tanggal 3 Juli."

Celine Ning mengangguk sambil tersenyum: "Terima kasih."

Dia membuka pintu ruang USG.

Di luar pintu, Leon sudah pergi, hanya Calvin Li yang berdiri di samping, sosoknya tegak, dia memakai seragam dengan tanda pangkat, ia tampak seperti ksatria yang setia di Abad Pertengahan.

Celine Ning berjalan mendekatinya, "Kolonel Calvin."

Calvin Li memiringkan tubuhnya ke samping, "Bagaimana?"

Celine Ning berkata: "Sangat bagus, tetapi aku sekarang ingin naik ke lantai atas."

"Oke, aku akan menemanimu."

Semakin Celine Ning mendekati lantai atas, detak jantungnya semakin kencang.

Dia akan berjumpa dengan putrinya.

Ketika baru saja berjalan turun dari lift di lantai VIP, Lisa yang lewat dengan membawa nampan di tangannya, melirik ke lift dengan acuh ak acuh, kemudian ia terus berjalan ke depan.

Setelah berjalan dua langkah, dia tiba-tiba menghentikan gerakan tangannya dan melihat lagi ke sana.

Itu seolah-olah seperti gerak lambat dalam film, nampan di tangan Lisa langsung terjatuh ke bawah, semua botol di dalam nampan terjatuh.

Lisa berjalan mendekatinya, "Kak Agnes ?!"

Dia memegang bahu Celine Ning, itu terasa panas dan hidup.

"Kak Agnes! Ini sungguh kamu! Kamu masih hidup!"

Melihat kegembiraan Lisa, Celine Ning tersenyum dengan tulus, "Kolonel Calvin menyelamatkanku."

Lisa sangat gembira sampai dia hampir menangis.

"Kak Agnes, kamu masih hidup itu sangat bagus!"

Lisa menyeka air matanya, seolah-olah dia sekarang baru memperhatikan perut Celine Ning, matanya yang menunjukkan keterkejutan berubah menjadi kebahagiaaan.

"Kak Agnes, kamu hamil!"

Celine Ning mengangguk.

Lisa kali ini benar-benar melompat.

"Bagus, Egy memiliki peluang untuk diselamatkan!"

Lisa awalnya memang seorang perawat, tetapi karena dia bertanggung jawab penuh atas segala kebutuhan dan infus kemoterapi Egy, dia sangat mempedulikan pertumbuhan dan emosi Egy.

"Bagaimana kabarnya?"

Ekspresi kebahagiaan di wajah Lisa menghilang lagi.

Dia menjilat bibirnya dan berkata setelah beberapa saat: "Dia ... situasinya sangat buruk sekarang."

Cengkeraman Celine Ning pada Lisa tiba-tiba mengencang, seolah-olah dia mencengkram tulang tanganya hinga dia merasa kesakitan.

"Apa yang terjadi?"

Lisa memberi tahu Celine Ning bahwa ternyata beberapa waktu ini, situasi Egy sudah membaik, hingga mulai bulan ini, ia mulai lesu, setelah berkonsultasi dengan dokter ahli, ia mengatakan bahwa Egy memiliki paling banyak waktu satu tahun, dia langsung menyuruh Egy untuk dipulangkan dari rumah sakit, pada tahun terakhirnya, dia tidak perlu terus menderita rasa sakit di rumah sakit, dia bisa keluar dan melihat dunia luar.

Perasaan Celine Ning tenggelam secara perlahan-lahan, ketika dia mendengar beberapa kata terakhir, dia hampir tidak bisa berdiri stabil, dia terhuyung mundur dua langkah.

Calvin Li membantu Celine Ning tepat waktu.

"Tetapi sekarang kamu hamil, Egy bisa diselamatkan." Lisa buru-buru berkata, "Jadi tidak masalah, kak Agnes, kamu tidak perlu khawatir."

Bagaimana bisa Celine Ning tidak khawatir?

Dia bergegas berjalan ke pintu kaca di ujung koridor dan membuka pintu, namun dia menyadari bahwa ruangan itu kosong.

"Egy?!"

Pupil mata Celine Ning tiba-tiba membesar.

Lisa berjalan mendekat, "Pagi-pagi sekali hari ini, Egy tiba-tiba menerima panggilan telepon, dia mengatakan bahwa paman Billy-nya datang untuk menjemputnya, ada bibi Claire juga, kemudian aku disuruh untuk ke ruang operasi, ketika keluar dari ruang operasi, dia sudah menghilang. "

Celine Ning mundur dua langkah.

Paman Billy ...

Celine Ning bergegas mengeluarkan ponselnya.

"Ponsel, ponsel ..."

Calvin Li meraih tangan Celine Ning yang sedikit gemetaran dan meletakkan ponselnya di tangannya, "Siapa yang ingin kamu telepon? Aku akan membantumu menelponnya."

Sejak dibebaskan dari penjara, nomor telepon itu telah dicatat di otak Celine Ning.

Dia memutar nomor telepon itu.

"Peter Zhou! Mana Egy? Apakah kamu membawanya pergi?"

Peter Zhou terdiam sejenak kemudian berkata: "Selamat, Nona Celine, kamu kembali dengan selamat."

Novel Terkait

Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu