Antara Dendam Dan Cinta - Bab 256 Naik Ke Atas Kapal Pencuri Yang Sama

Karin: "..."

Dia benar-benar dibuat pusing oleh perkataan Celine Ning itu, "Apa benar palsu benar palsu ..."

Kegelisahan di wajah Suzy berangsur-angsur menghilang, "Kamu benar-benar hebat, tetapi bagaimana jika aku diminta memeriksakannya ke dokter? Jika di tes, semuanya akan terungkap."

"Aku akan pergi mencari Dokter Leon untuk meminta bantuannya, aku akan menangani hasil pemeriksaannya."

"Siapa?" Karin terkejut, "Dokter Leon? Dia adalah keponakan Nyonya kedua! Apakah dia dapat diandalkan? Tidak, dia tidak bisa dipercaya!"

"Aku percaya padanya ..."

"Itu kamu!" Ujar Karin, "Kamu percaya padanya itu urusanmu, jika itu melibatkan nona mudaku, dia adalah bom waktu! Dan mungkin akan meledak kapan saja!"

Celine Ning balik bertanya: "Itu akan lebih baik daripada diledakkan sekarang."

Suzy berpikir sejenak, "Karena dia adalah orang yang dipercaya oleh Nona ketiga, maka aku bersedia mempercayainya! Lakukan saja apa yang dikatakan Nona ketiga."

Meskipun Karin dalam hatinya tidak setuju, tetapi pada akhirnya, selain percaya kepada Leon, dia tidak ada cara lain.

Ketika Celine Ning pergi, Karin masih meragukannya.

"Nona, menurutmu dia ..."

"Orang yang aku lihat tidak akan salah, dia tidak akan mencelakaiku," Ujar Suzy, "Sekarang kami adalah belalang yang terikat pada tali yang sama, jika talinya putus, dan aku terjatuh, dia juga tidak akan bisa hidup, dia tidak akan menggali kuburnya sendiri dan mencelakaiku. "

…………

Celine Ning pergi ke rumah sakit untuk "pemeriksaan ulang".

Pemeriksaan ini hanya sebuah alasan, yang ingin dia temui adalah Leon.

"Dokter Leon."

Celine Ning memutar pegangan pintu dengan ringan, dan melihat ke dalam.

Leon pada saat ini sedang duduk di sofa di sebelah meja teh, dia sedang bersantai, ketika dia mendengar suara Celine Ning dia sedikit mengangkat matanya, dia sudah menyangka bahwa dia akan datang menemuinya.

Celine Ning berjalan masuk, "Dokter Leon, apakah kamu sudah menebak bahwa aku akan datang, dan kamu menyambutku dengan begitu santai seperti ini?"

"Aku tidak berani santai," Leon meletakkan cangkir tehnya, "Aku ini melakukan tindakan menangkap siluman, dan khusus untuk menangkap siluman sepertimu."

Celine Ning tersenyum dan mengambil cangkir teh dari Leon, "Kalau begitu, Master Leon, apakah kamu sudah bisa mengetahui, mengapa aku hari ini datang ke sini?"

Leon meremas jari telunjuknya dengan ibu jarinya, "Kamu datang karena masalah kehamilan Nyonya Suzy bukan."

Ekspresi wajah Celine Ning tiba-tiba terkejut, tangannya gemetaran, dan teh di cangkir teh itu tumpah. Dia buru-buru mengeluarkan tisu untuk menyeka teh di tangannya, dan memberi hormat ke arah Leon, "Master ini benar-benar hebat. "

Leon dibuat tertawa olehnya.

"Katakanlah, bagaimana kamu ingin menipuku naik ke kapal pencurimu."

Celine Ning mengangkat alisnya, "Bagaimana itu bisa di sebut kapal pencuri! Kapalku adalah kapal dengan kecerahan yang cukup dan elegan, di sana menyajikan berbagai makanan lezat selama tiga kali sehari, dan yang paling penting adalah bisa mendapatkan kualitas yang baik dengan harga murah, Anda dapat menikmati berjemur di laut biru yang tak berujung hanya dengan tiket kapal seharga 40 ribu... "

"Sudahlah, kamu tidak ada habis-habisnya," Dia tertawa, "Katakanlah hal yang sebenarnya."

Celine Ning menyeringai, kemudian dia menarik ekspresi berlebihan di wajahnya, dan memegang pipinya, "Kamu juga sudah mendengarnya bukan, Nyonya Suzy hamil."

"Iya, itu sangat heboh, bahkan jika aku tidak ingin tahu juga tidak bisa."

"Ya, bahkan bibi tersayangmu itu juga pasti sudah hampir membuat telingamu tidak tahan mendengarnya bukan, kalau tidak kamu tidak akan langsung tinggal ke rumah sakit."

"Jadi, apakah itu benar atau tidak?"

Celine Ning menjilat bibirnya, "Menurutmu apakah itu benar atau tidak?"

"Benar." Leon tidak bertele-tele dengan Celine Ning lagi.

"Master Leon benar-benar hebat ..."

"Berhenti! Apakah kamu dirasuki oleh hantu?" Begitu Leon mendengar pujian itu, kulit kepalanya sedikit merinding, "Jangan puji lagi, siapa yang tidak tahu apa yang sedang kamu pikirkan, mungkin kamu akan memarahiku dokter yang tidak hebat ini."

"Itu tidak mungkin," Celine Ning tersenyum, "Itu memang benar, tetapi ... aku ingin meminta bantuan Dokter Leon untuk mengubah kebenaran menjadi palsu."

"Hah?" Leon mengangkat alisnya.

Celine Ning membungkuk dan mengatakan beberapa kata di telinga Leon.

Suaranya sangat ringan, dan sangat lembut. Ketika dia membungkuk, aroma tenang dan ringan yang dibawa oleh tubuhnya, masuk ke hidung Leon secara perlahan.

Ketika Celine Ning mundur ke tempat awalnya, "Bagaimana?"

Leon baru tersadar dan menatap Celine Ning, "Kamu ini benar-benar siluman."

Celine Ning mengedipkan matanya, "Jadi, apakah Dokter Leon mau naik ke kapal pencuriku atau tidak?"

"Apakah aku masih bisa turun?" Leon balik bertanya.

Sebelum pergi, Leon bertanya: "Apakah kamu mau naik untuk melihat Egy?"

Celine Ning meremas telapak tangannya, kepintaran leluconnya tadi langsung menghilang.

"Tidak."

Jika dia ke sana, dia takut putrinya akan menahan rasa sakit, dia juga takut tidak tahan melihatnya.

Saat ini, ia memiliki tugas yang harus dilakukan, dan tugas itu lebih sulit, tidak boleh ada kesalahan sedikitpun.

…………

Celine Ning sedang tidak mood, dia meminta sopir berkeliling empat putaran di Kota Cease, ketika dia kembali ke rumah keluarga Glen, langit sudah gelap.

Begitu dia masuk, Ibu laura menyambutnya.

"Nyonya muda kedua sudah kembali."

Celine Ning mengiyakannya.

"Tuan muda juga sudah kembali, dia sedang menunggu Anda untuk makan."

Gerakan Celine Ning mengganti sepatunya berhenti sejenak.

Dalam beberapa hari terakhir, dia tahu bahwa Glen memiliki proyek besar di perusahaannya, dan dia sangat sibuk, biasanya dia akan pergi lebih awal dan kembali pada malam hari, dia tidak pernah bertemu dengannya, tidak disangka dia hari ini kembali lebih awal.

Celine Ning berjalan ke sana dan dia melihat Glen sedang duduk di meja makan ruang makan, di depannya ada sebuah koran, dan ia sedang membacanya dengan santai.

"Tuan muda."

Glen menyingkirkan koran ke samping, "Ibu laura, sajikan makan malam."

Celine Ning menarik kursi dan duduk di samping, "Tuan muda, kenapa kamu kembali sepagi ini hari ini?"

"Apakah kamu sangat ingin aku sibuk dengan pekerjaanku?"

"Tidak, aku ..." Celine Ning bergegas melambaikan tangannya, "Aku tidak bermaksud begitu."

Glen tidak bermaksud menjelaskannya, dan Celine Ning juga tidak bisa menanyakannya lagi.

Dia memperhatikannya, dia merasa suasana hati Glen hari ini aneh, dia bersikap acuh tak acuh kepadanya, sebenarnya apa alasannya?