Antara Dendam Dan Cinta - Bab 321 Kamu Adalah Wanitaku, Siapa yang Berani Melakukan itu?

Kedua kakinya di tekuk, ketika dia mau duduk berlutut, tiba-tiba, dia berkata "Aduh", dan ekspresi wajah Glen langsung berubah, "Lututmu belum sembuh, kenapa kamu sembarangan bergerak? Duduklah dengan benar."

Celine Ning menurutinya dan duduk di kursi, dia memperhatian Glen membantunya menggosok memar di lututnya dengan minyak safflower.

Pada saat ini, dia berpikir bahwa kewaspadaannya dan kepintarannya, telah menghilangkan kecurigaan Glen.

Tetapi kemudian, dia baru tahu.

Itu bukan karena jebakannya, melainkan rasa suka dari dalam hati.

Dia memanjakannya dan mencintainya, bukanlah hal yang palsu.

…………

Ketika Liena Guan melihat Celine Ning dan Glen memiliki hubungan yang begitu baik dan menuruni tangga, dia merasa tidak bisa mempercayainya.

Kemarin Glen sangat marah, tetapi dalam sekejap sekarang sudah berbaikan?

Situasi ini benar-benar keajaiban!

Siapa yang tidak tahu bahwa temperamen Tuan muda Glen ini paling sulit untuk dihibur.

Tampaknya Celine Ning ini benar-benar hebat.

Celine Ning pergi bekerja di perusahaan pada hari berikutnya.

Melly sudah tahu tentang dia pergi bekerja di perusahaan.

Melly sengaja memanggil Glen ke gedung utama untuk membicarakannya dengan panjang lebar.

Bunga di kamar cemas hingga berjalan bolak-balik.

Celine Ning menghiburnya: "Jangan bolak-balik lagi, itu membuatku pusing."

"Nona! Kenapa kamu tidak khawatir! Bagaimana jika Tuan muda mengambil kembali pekerjaan yang baru saja diberikan padamu? Nona tidak bisa pergi bekerja lagi!"

Ketika Celine Ning melihat Bunga begitu cemas, dia tertawa, "Kamu yang seperti ini tampak seperti kamu juga mau keluar."

"Tentu saja tidak, aku hanya mengkhawatirkanmu dan Tuan muda."

"Jangan khawatir," Ujar Celine Ning, "Tuan muda bukan anak manja, jika dia adalah seorang pria maka dia akan menentang seorang wanita ikut campur dalam keputusan yang dia ambil, hal ini bahkan Tuan Herman pun tidak mengatakan apa-apa, jadi perkataan Melly tidak akan berguna."

Bunga merasa tidak begitu mempercayainya, ketika malam hari, dia memberi tahunya bahwa besok semuanya masih sama.

Celine Ning mengangkat bahu, tatapan matanya seperti mengatakan "bagaimana".

Bunga memberi acungan jempol.

"Nona, kamu benar-benar cerdik."

"Aku tidak bisa di bilang cerdik, hanya bisa sedikit memainkan otak saja."

Celine Ning mengikuti Glen ke gedung Perusahaan Makmur pada hari berikutnya.

Ketika Glen meletakkan dokumen di tangannya, dia memberi isyarat ke arah Celine Ning, Celine Ning tiba-tiba menyusut, "Tuan muda, aku sedikit gugup."

"Apa yang membuatmu gugup?" Glen membungkuk, "Atau aku peluk kamu turun, mau?"

"Jangan," Celine Ning bergegas melambaikan tangannya, "Jika kamu memelukku ke turun, aku takut aku akan tenggelam oleh ludahan dari para karyawan wanita di seluruh perusahaan."

"Kamu adalah wanitaku, siapa yang berani melakukan itu?"

Celine Ning cemberut, "Tuan muda, kamu jangan lupa, kamu sudah berjanji padaku, kamu bilang kamu ingin menyembunyikan identitasku, kamu tidak boleh mengingkarinya."

Glen sedikit tersenyum, "Kamu sekarang tegang hingga kakimu lemas, jika aku tidak menemanimu, apakah kamu pikir kamu bisa berjalan masuk?"

"Bisa!" Ujar Celine Ning dengan tegas, kemudian dia menambahkan satu kalimat, "Hanya saja perlu meminta Lukas membawaku ke kantor sekretaris."

Glen bertanya balik, "Apakah kamu benar-benar tidak membutuhkanku?"

"Sungguh, tidak perlu."

"Baiklah."

Ketika Celine Ning melihat Glen sudah setuju, dia baru menjadi sedikit lega.

Dia melompat keluar dari mobil dan berkata kepada Glen yang masih di dalam mobil: "Kamu jangan turun, kita berdua masuk dengan waktu yang berbeda, jangan sampai dilihat oleh orang lain, jika kamu bertemu denganku kamu juga harus berpura-pura tidak mengenaliku."

Setelah selesai mengatakannya, Celine Ning tidak tinggal di pintu mobil sedetik pun.

Dia menambahkan satu kalimat lagi: "Lain kali aku turun lebih awal, tempat ini terlalu berbahaya."

Di pintu masuk, pasti dapat dilihat oleh banyak karyawan.

Lukas mengangkat tangannya dan membawa Celine Ning ke dalam, dia mengulurkan tangannya untuk memberi gerakan membimbing.

Dia adalah asisten khusus yang sangat kompeten, dia ingat lebih jelas tentang struktur gedung Perusahaan Makmur daripada siapa pun.

Di bawah bimbingan Lukas, ​​Celine Ning sudah mengingat dengan jelas di hatinya departemen yang diletakkan di setiap lantai, dan penanggung jawab masing-masing departemen.

Ketika tiba di departemen Sekretariat, Misha langsung menyambutnya begitu dia masuk.

"Asisten Lukas, aku dengar presdir mengatakan bahwa hari ini departemen sekretariat akan datang karyawan baru ..."

Senyuman Misha yang awalnya manis, membeku saat dia melihat Celine Ning, dia belum selesai mengatakan perkataannya, dan matanya melebar dengan terkejut.

"Kok kamu?! Aku jelas-jelas sudah mengatakan kepada presdir bahwa orang-orang sepertimu tidak bisa masuk ke perusahaan! Tidak ada pendidikan, tidak ada diploma, tidak ada kemampuan kerja!"

Celine Ning mengangkat alis ketika dia mendengarnya.

Pantas.

Awalnya, Celine Ning hanya sedikit menyebutkannya saja, berdasarkan pemahamannya tentang kepribadian Glen, dia tidak mungkin membiarkannya masuk, setidaknya dia harus menghabiskan beberapa usaha lagi.

Namun, dia benar-benar masuk dengan sangat lancar, Glen bahkan langsung membiarkannya masuk ke perusahaan, dia juga memberinya surat perekrutan.

Waktu itu dia merasa aneh, sekarang jika dipikirkan, itu benar-benar berkat perkataan Misha, itu sangat membantunya.

Misha berkata dengan keras: "Selain itu, wanita sepertinya, jika berkeliaran di perusahaan, itu pasti akan mempengaruhi efisiensi pekerjaan presdir! Dia wanita penggoda seperti ini ..."

Lukas memotong perkataan Misha yang tak ada habisnya, "Sekretaris Misha!"

Tiba-tiba Misha yang berkata dengan suara keras dibuat terdiam oleh Lukas.

Tatapan mata Lukas penuh dengan peringatan, "Sekretaris Misha, tolong perhatikan kata-katamu, ini bukan di rumahmu, melainkan di tempat umum di ruang sekretaris Perusahaan Makmur."

Semua orang di sekitar melihat karyawan di bagian sini dengan sangat penasaran, Misha tersadar, jika dia benar-benar mengatakan sesuatu yang salah, maka takutnya sebelum dia membuat Celine Ning si pembawa bencana ini keluar, mungkin dia yang tidak akan bisa terus berada di Perusahaan Makmur.

Lukas memperkenalkannya kepada Celine Ning tersenyum sambil: "Nona Agnes, dia ini adalah ketua sekretaris di ruang sekretaris, Misha."

Celine Ning mengulurkan tangannya dengan sangat rendah hati, dia berjabat tangan dengan wanita di depannya.

"Halo, Sekretaris Misha."

Tatapan mata Misha pada Celine Ning tidak baik, namun dia masih menekankan emosinya dan berjabat tangan dengan Celine Ning.

"Sekretaris Misha, kelak mohon bantuannya." Celine Ning tersenyum manis.

Misha memutar matanya dan berjalan maju selangkah, dia berkata dengan suara yang hanya bisa didengar oleh Celine Ning: "Kamu jangan bangga terlalu awal."

Novel Terkait

 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu