Antara Dendam Dan Cinta - Bab 363 Tiga Orang Wanita Dalam Satu Panggung

Risa mencemberutkan bibirnya dan berbicara pada Direktur Li: "Direktur Li, kamu lihat itu, apakah aku dan Sushu sembarangan bicara? Dia sudah mengganti pakaian baru, dan labelnya baru saja di lepaskan."

Celine Ning berjalan masuk, dia menarik kursi di sebelah Glen Yu dan duduk, dia tersenyum, "Tadi berolahraga sebentar, pakaianku basah semua."

"Ya, jadi kamu menelpon priamu untuk mengantarkan pakaian ke sini? Apakah kamu masih meletakkan Direktur Glen di matamu!" Ujar Risa dengan sangat marah.

Sushu juga ikutan berkata: "Direktur Glen memperlakukanmu dengan sangat baik, dia membawamu ke tempat ini yang di mana orang yang tidak memiliki status tidak akan bisa masuk, namun kamu masih mengkhianatinya dan bermesraan dengan pria itu, apakah kamu berani memanggil pria itu masuk? "

Risa melirik Glen Yu yang di sebelahnya, dia berpura-pura berkata kepada Sushu: "Sushu, itu tidak baik."

"Apanya yang tidak baik, Direktur Glen pasti ingin memperjelas masalah ini, di sisinya ada seorang wanita yang memiliki hubungan dengan dua pria, nanti, yang akan merugi juga Direktur Glen."

"Oke, kalau begitu panggil dia masuk, dia pasti masih di luar!"

"Ya, dia masih di luar, apakah kamu berani?"

Mereka tidak mengizinkan Celine Ning mengatakan sepatah kata pun, dan kedua wanita itu sudah mengatakan begitu banyak perkataan.

Tampaknya ketiga wanita ini berada dalam satu panggung yang sama, bahkan jika tidak mungkin untuk berada dalam satu panggung, mereka juga bisa memainkan peran yang berbeda.

Tatapan mata Celine Ning sedikit berubah, "Ya, dia masih di luar."

"Kalau begitu panggil dia masuk dan langsung tanyakan padanya!" Ujar Risa, "Lihat apakah aku benar-benar berbohong atau tidak!"

"Pelayan, buka pintu dan panggil pria di luar itu untuk masuk."

Pelayan tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk sementara waktu, tetapi ketika dia melihat tidak ada yang keberatan, dia langsung mengangguk, dia membuka pintu, dan melihat Lukas yang berdiri di luar.

"Tuan, silakan Anda masuk."

Lukas mengikutinya masuk, dia langsung berjalan menghampiri mereka, "Direktur ..."

Sebelum dia berbicara, Risa langsung memotong perkataannya.

"Itu dia!"

Lukas: "..."

Ada apa dengannya?

Direktur Zhang berdeham dan berinisiatif bertanya: "Oh iya, apakah kamu yang membawakan pakaian untuk Nona Huo tadi?"

Lukas merasa agak bingung, "Iya, memang aku."

Wajah Risa menunjukkan ekspresi sangat bangga, dan dia mendengus, "Bagaimana, yang aku katakan benar bukan!"

Lukas: "..."

Apakah ada masalah mengantarkan pakaian untuknya?

Glen Yu sedikit menundukkan kepalanya, rambut depannya menutupi ekspresi matanya, namun tangannya masih tetap bergerak, dia masih mengupas udang di tangannya dengan sangat gembira.

Dalam waktu singkat, mangkuk kecil di depannya sudah dipenuhi dengan udang yang ia kupas.

Celine Ning baru saja selesai berolahraga, dia minum dua teguk air, dan tidak mengatakan apa-apa.

Pada saat ini, suasana di ruangan menjadi lebih dingin.

Kedua pihak yang bersangkutan tampaknya seperti baik-baik saja, namun orang-orang di sekitar mereka terus bertanya dan memanas-manasi suasana.

Risa menatap Celine Ning dengan tidak bisa mempercayainya, "Kamu bahkan masih memiliki wajah untuk makan!"

Celine Ning mengangkat bahu, "Jika tidak?"

Risa menunjuk ke arah Lukas, ​"Selingkuhanmu sudah mengatakan yang sebenarnya, apakah kamu masih ingin merahasiakannya?"

"Apa yang perlu aku rahasiakan?" Celine Ning meletakkan gelas yang di tangannya, "Selain itu, selingkuhan apa? Kamu katakan dengan jelas."

Lukas saat ini tiba-tiba memahaminya.

Pada saat ini, Glen Yu berdeham, dia melepas sepasang sarung tangan sekali pakai yang dikenakan di tangannya, melemparkannya ke tempat sampah dan mengangkat matanya.

"Selingkuhan?"

Pertanyaan seperti itu, membuat Lukas bergidik tanpa sadar.

Bagaimana dia kedengarannya sedang memperingatkannya!

Dia bergegas menundukkan kepalanya dan berkata: "Presdir, Anda jangan bercanda lagi, bukankah Anda yang menyuruhku mengantarkan pakaian untuk Nona Huo?"

Semua orang: "..."

Ekspresi berbangga diri di wajah Risa membeku dalam sekejap, dia tampak seperti disambar petir, dia menatap Glen Yu dengan terkejut.

Sushu juga menutup mulutnya.

Benar-benar ... menampar wajah diri sendiri.

"Direktur Glen ..."

Glen Yu tersenyum, "Dia adalah asisten khususku, tadi aku memintanya untuk mengantarkan pakaian untuk sekretarisku, namun aku memikirkannya dengan kurang baik, pria dan wanita seharusnya harus memiliki jarak".

"Tidak, bukan begitu!" Direktur Zhang bergegas berkata, "Sushu hanya sembarangan bicara!" Dia memarahinya dengan galak: "Lihatlah perbuatanmu ini, selingkuhan apa, apakah kamu keluar tanpa memakai lensa kontak?"

Direktur Li juga menegur Risa, "Ayo cepat minta maaf kepada Direktur Glen dan Nona Huo!"

Glen Yu mengangkat tangannya, "Tidak perlu."

Dia menempatkan udang yang tadi dia kupas di depan Celine Ning, "Seingatku kamu suka makan udang, makanlah banyak sedikit."

Celine Ning dalam waktu singkat langsung merasa sedih.

Dia tidak pernah suka makan udang.

Sebaliknya, fisik Celine Ning cukup istimewa, dia akan alergi jika makan seafood.

Dulu ketika dia masih kecil dia tidak tahu akan itu, jadi ia suka makan seafood.

Khususnya lobster, dia bisa menghabiskan sepiring besar, rasa itu membuatnya tidak bisa melupakannya seumur hidupnya, sangat lezat.

Tetapi pada waktu itu jugalah, dia dirawat di rumah sakit.

Dia alergi pada udang, dan dia dipulangkan dari rumah sakit setelah seminggu.

Dia masih sangat ingat akan pengalaman makan udang saat itu, tetapi itu juga membuatnya merasa trauma dan takut.

Orang-orang di sekitarnya langsung memujinya, "Direktur Glen, benar-benar memperlakukan Nona Huo dengan baik."

"Mereka ini pasangan serasi."

"Tidak heran Direktur Glen terus mengupas udang tadi, dia sendiri tidak memakannya, semua disisihkan untuk Nona Huo."

Dengan demikian, jika Celine Ning mengatakan bahwa dia tidak boleh makan udang, maka dia sama saja dengan menampar wajah Glen Yu dan membuatnya malu.

Dia menjilat bibirnya dan mengambil udang dengan sumpit.

"Terima kasih, Direktur Glen."

Glen Yu menyamping, jari-jari rampingnya meluncur dengan lembut di dagunya, "Apakah kamu suka?"

"Suka." Ujar Celine Ning.

"Kalau begitu habiskan."

Glen Yu memiringkan kepalanya ke samping, ada cahaya yang sangat lembut di matanya.

Jika Celine Ning bukan Celine Ning, takutnya dia sekarang sudah tenggelam dalam kelembutan Glen Yu yang seperti ini.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu