Antara Dendam Dan Cinta - Bab 345 Kebohongan Dengan Niat Baik

Dia menggertakkan giginya, merapikan dirinya, dan pergi ke kamar mandi untuk sikat gigi dll, kemudian dia merias wajahnya di depan meja rias.

Dia tidak ingin siapa pun menertawainya.

Para pelayan merasa sedikit aneh ketika dia turun untuk makan.

"Nyonya muda kedua, kenapa Anda turun, Anda masih sakit." Ujar ibu Laura, "Tuan muda secara khusus mengatakan, hari ini makanan harus diantarkan ke lantai atas untuk Anda."

"Apakah kamu pikir aku terlihat seperti pasien yang harus berbaring di tempat tidur dan tidak bisa bangun?" Tanya Celine Ning.

Para pelayan menggelengkan kepala mereka.

Sekarang Celine Ning yang seperti ini, wajahnya cerah, dan di tidak terlihat seperti orang sakit sedikit pun.

Arthur duduk di samping, dia makan, sambil diam-diam melirik Celine Ning.

Celine Ning menatapnya, "Apa yang kamu lihat?"

Arthur menggelengkan kepalanya.

Setelah semua pelayan pergi, Arthur berbisik pelan: "Guru Ariana bilang orang yang berbohong itu tidak baik."

Celine Ning: "..."

Arthur berkata lagi: "Kamu jelas-jelas masih sakit, leher dan wajahmu warnanya tidak sama."

Celine Ning: "..."

Pertama kalinya seseorang mengkritik teknik makeup-nya, dan ternyata orang itu adalah anak kecil yang berusia kurang dari 5 tahun.

Celine Ning tersenyum, "Apakah guru Ariana pernah mengajarkan padamu, kadang-kadang, kebohongan dengan niat baik adalah demi kebaikan orang."

Arthur mengerjapkan matanya, "Apa itu kebohongan dengan niat baik?"

"Kebohongan dengan niat baik adalah ..." Celine Ning berpikir sejenak, kemudian berkata, "Misalnya, seorang pahlawan negara tidak pulang untuk waktu yang lama, pacarnya tidak tahan dengan kehidupan yang sepi seperti itu, dan akhirnya dia pergi, pahlawan itu dalam suatu pertempuran terluka, sebelum meninggal, seseorang mengatakan kepadanya bahwa pacarnya masih menunggunya dan mengatakan kepada orang tua pahlawan itu bahwa putramu sedang menjaga perbatasan."

Arthur tampaknya tidak begitu mengerti, tetapi tatapan matanya telah berubah.

"Ini adalah kebohongan dengan niat baik, kebohongan itu bisa membuat orang lain bukan merasa sedih dan putus asa, melainkan merasa bahagia."

"Namun, itu tetap adalah sebuah kebohongan, dan suatu hari akan terungkap."

"Ya, tetapi kabar buruk yang tiba-tiba datang, jika dibandingkan dengan berita buruk yang diungkapkan sedikit demi sedikit, mana yang akan membuatmu lebih bisa menerimanya?” Celine Ning mengambil sepotong roti panggang dan meratakan lapisan mentega secara merata, lalu ia berkata: "Tetapi itu tergantung pada pilihan masing-masing orang, jika itu aku, aku lebih suka memiliki rasa sakit jangka pendek daripada rasa sakit jangka panjang, aku lebih suka mengetahui kebenaran daripada membiarkan kebohongan mengiringiku."

…………

Sebulan berlalu dalam sekejap.

Melly tidak bisa menunda-nunda waktu lagi, dia sudah harus pergi menjaga kuil leluhur.

Pada hari keberangkatannya, angin musim gugur yang dingin berhembus, itu terasa menusuk tulang.

Glen meminta sopir untuk menunggu di depan pintu.

Sebelum Melly masuk ke mobil, dia melirik kembali ke rumah keluarga besar Yu lagi, ada kesedihan dan keengganan di matanya.

Dia menggertakkan giginya, "Glen, kamu harus belajar untuk menjaga dirimu sendiri! Ibu tidak tahu kapan baru bisa kembali, selama beberapa waktu ini, kamu harus lebih berhati-hati!"

Glen mengangguk, "Aku mengerti."

"Terutama berhati-hatilah dengan Fera si wanita rendahan itu dan Leon." Ujar Melly, "Suzy kelak tidak dapat memiliki anak lagi, jadi keberadaannya tidak akan mengancam."

"Iya."

Melly merasa sekarang dia memiliki banyak perkataan yang ingin dia katakan kepada putranya, tetapi meskipun demikian, dia juga tidak tahu harus mulai mengatakannya dari mana.

Dia menatap Celine Ning dan Chatrine yang berdiri di belakang Glen, dan tiba-tiba cahaya di matanya menjadi serius.

"Apakah kamu menyukainya?"

Melly tidak menunjuk dengan jelas, siapa yang ia maksud.

Namun, mereka berdua tahu dengan jelas apa maksudnya.

Chatrine menikah dengannya karena alasan anak, tetapi Celine Ning, dia masuk ke rumah ini karena kekeraskepalaan Glen.

Glen tidak menjawab.

Melly berkata: "Dia menunjukkan sisi yang sangat polos kepadamu, tetapi ibu adalah seorang wanita, ibu melihat wanita lebih jelas darimu, ia memiliki banyak trik, dia bukan gadis yang terlihat begitu polos di permukaan."

"Aku tahu."

"Kamu tahu?" Kali ini Melly terkejut.

"Iya."

Dua hari yang lalu, laporan hasil tes DNA yang Glen minta Lukas untuk membawanya ke rumah sakit untuk diperiksa telah keluar.

Hasilnya, di luar dugaannya, namun juga di dalam dugaannya.

Laporan inspeksi ini lebih mengakuratkan perkataan Marlene.

Wanita yang di depannya ini, bukan orang lain, dia adalah Celine Ning.

Wanita yang selalu disukainya, bahkan dia memberinya nama, dia memberinya nama yang bagus, dia adalah Celine Ning.

Dia adalah Celine Ning, Nona muda kedua dari keluarga Ning yang pernah mencelakai Felicia hingga meninggal.

Dan yang lebih membuat Glen merasa menakutkan adalah ia jatuh cinta pada Celine Ning.

"Adapun Chatrine ...," Melly melirik ke belakang Glen. "Kamu sekarang membutuhkan bantuan keluarga Qu, jangan membuat masalah besar dengannya, semuanya kita bahas setelah aku kembali."

"Iya."

Melihat mobil itu pergi, mereka bertiga berdiri di pintu utama rumah keluarga Yu, daun-daun gugur dan melayang-layang dengan lembut, daun gugur dari ranting pohon dan terjatuh ke tanah.

Chatrine berjalan mendekat, karena Glen tidak mengucapkan sepatah kata pun untuk waktu yang lama, jadi dia mengambil inisiatif untuk menghiburnya: "Ibu akan baik-baik saja, tunggu saja sampai kemarahan ayah menghilang."

Glen tidak menjawab, dia langsung berbalik.

Wajah Chatrine sedikit tidak enak dipandang.

Celine Ning sengaja tidak maju untuk mencari ketidaksenangan, dia mengikutinya diam-diam dari belakang, lebih baik dia tidak merasa dia di sana.

Sekarang Melly sudah pergi, Liena Guan tampaknya telah kehilangan tulang punggungnya, dan dia tidak akan menjadi ancaman lagi.

Arthur sekarang berada di tangan Chatrine, apa yang di katakan Chatrine dia menaatinya, pada hari itu, dia mengusir Liena Guan.

"Kamu adalah seorang guru, tinggal di rumah kami sepanjang hari, orang yang mengenalmu akan menganggapmu sebagai seorang guru, dan yang tidak mengetahuinya akan mengira bahwa kamu adalah wanita simpanan yang tinggal di rumah ini, dan tinggal merayu pria."

Liena Guan marah hingga menghentakkan kakinya, "Aku adalah guru yang diundang oleh Nyonya besar, dan kamu ingin mengusirku begitu saja?"

"Ya, apakah kamu tidak senang? Jika kamu tidak senang, kamu bisa pergi ke kuil leluhur untuk mengatakannya kepada Nyonya besar."

Chatrine memutar matanya dan langsung berbalik, dia mendengus dingin, Melly sendiri pun sudah tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri, apakah dia masih punya waktu luang untuk mempedulikanmu? Bermimpi saja sana.

Novel Terkait

Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu