Antara Dendam Dan Cinta - Bab 407 Tergelincir Kebawah

Tubuh Glen Yu tiba-tiba membeku di udara, kemudian dia tiba-tiba tergelincir ke bawah hingga beberapa jarak!

Pada saat ini, Celine Ning langsung bergegas mendekat dan meraih salah satu ujung tali.

Jari-jarinya menggenggam tebing, dan dia menatap Glen Yu yang berada di tebing.

Kedua tangan Glen Yu juga memegang beberapa batu yang menonjol di tebing.

Keduanya saling bertatapan.

Darah di jari Celine Ning yang hangat menetes ke bawah setetes demi setetes, lalu terjatuh di wajah Glen Yu.

Dia mengertakkan giginya, meskipun kedua tangannya sudah mengeluarkan darah, namun dia menolak untuk menyerah.

Dia berpegangan pada tali dengan erat dan mengandalkan kekuatan tubuhnya untuk menarik Glen Yu naik ke atas!

Dia kelelahan hingga terbaring di tanah dan terengah-engah.

Sebelum dia pingsan, dia berkata kepada Glen Yu: "Kamu mengorbankan nyawamu untuk datang menyelamatkanku, aku juga menyelamatkanmu, aku tidak berutang budi lagi kepadamu."

Celine Ning selalu demikian.

Dia tidak pernah ingin berutang budi pada siapa pun.

Bahkan di antara hidup dan mati.

Ketika Celine Ning sadarkan diri, langit sudah gelap.

Tetapi itu tidak sepenuhnya gelap, di sisi lain, api unggun membara, api di api unggun sangat panas, itu menghangatkan separuh tubuhnya.

Dalam api itu, terlihat sisi wajah Glen Yu.

Celine Ning menggerakkan tubuhnya dan menyadari bahwa jari-jarinya telah diperban dengan kain putih, dan goresan di bahunya juga demikian.

Glen Yu mendorong kayu bakar lain ke arah api.

"Kamu sudah bangun, ada sedikit sup panas di sini, kamu makan dulu sedikit, nanti kita akan pulang."

Celine Ning melihat ada panci di sampingnya, dan panci itu sudah berisi sup ikan yang kental.

"Kamu kembali ke gua?"

"Ya."

"Lalu kenapa kamu kembali lagi?" Celine Ning tidak bisa menahan diri untuk bertanya.

Glen Yu meliriknya, "Aku bukan orang yang tidak memiliki perasaan."

"Oh? Aku tidak menyadarinya." Ujar Celine Ning dengan menyindir.

Dia memang agak sedikit merasa kedinginan, jadi dia memakan dua suap sup ikan untuk menghangatkan tubuhnya.

Glen Yu menatapnya dengan tenang.

"Apakah kamu sekarang menyesal karena tidak meninggalkanku sendirian di sini?" Celine Ning merasa Glen Yu menatapnya dan dia mengangkat bahunya, "Bahkan jika kamu menyesal itu sudah terlambat, dan tidak bisa disesali."

Glen Yu: "..."

Dia mencibir, "Kamu adalah wanita yang tidak memiliki hati."

Hati Celine Ning adalah batu yang dingin, dan batu itu tidak bisa dihangatkan.

Celine Ning menghabiskan sup ikan, dia menyingkirkan panci, dan merentangkan tangannya dengan sangat tak berdaya, "Tuan muda Glen, di mana hatiku, apakah kamu tidak tahu?"

Ekspresi wajah Glen Yu membeku.

Celine Ning berkata: "Hatiku, pada malam hujan 5 tahun yang lalu, sudah aku berikan pada pria yang paling aku cintai di depan batu nisan Felicia, namun, dia sudah meninggal, dan hatiku juga sudah mati."

Ekspresi wajah Glen Yu seolah-olah seperti gunung es yang runtuh dan pecah perlahan-lahan.

Dia masih ingat, itu 3 bulan setelah Felicia melompat dari gedung, dia menyuruh orang untuk menekan tulang belakang Celine Ning dan membiarkannya berlutut di depan batu nisan Felicia selama satu malam, membuat Celine Ning kehujanan, dan menyuruhnya menundukkan kepala dan meminta maaf.

Sayangnya, dia tidak melakukannya.

Sejak awal hingga akhir Celine Ning tidak meminta maaf.

Glen Yu menutup matanya.

Celine Ning merapikan barang-barang, mengambil obor dari api, dan memadamkan api yang tersisa hingga menjadi abu.

"Ayo pergi, di sini tidak ada tempat tertutup dan rentan bertemu dengan binatang buas, lebih baik kita kembali ke gua."

Celine Ning mengulurkan tangannya untuk membantu Glen Yu, tetapi dia didorong oleh Glen Yu.

Dia mengambil dua kruk yang ada di samping, mengandalkan cabang kayu di belakangnya dan kekuatan kedua lengannya untuk berusaha menopang dirinya berdiri.

Celine Ning mengikuti Glen Yu dari belakang dan berjalan perlahan-lahan.

Bagaimanapun, tangan bukan kaki, bahkan meskipun dia bisa mengendalikan kruk.

Mereka berdua berjalan satu di depan dan satu di belakang, mereka berjalan di jalan yang tidak mulus, cahaya obor menerangi bagian depan dan belakang.

Kecepatan seperti itu tidak jauh lebih cepat daripada siput, tetapi tidak ada yang berbicara, mereka berjalan dengan tenang, hanya saling mendampingi satu sama lain.

Akhirnya, ketika mendekati fajar, mereka baru tiba di gua.

Glen Yu langsung berbaring di bawah untuk waktu yang lama.

Celine Ning berbalik untuk melihat keluar gua.

Di kejauhan, dia melihat ada matahari muncul dari laut.

Cahaya matahari lembut, itu tampak seperti kuning telur, terlihat sangat indah.

Celine Ning belum pernah melihat matahari terbit di laut, dan sekarang dia benar-benar melihatnya.

Hari berikutnya, mereka berdua yang berada di pulau tidak berpenghuni tidak berdebat hebat seperti terakhir kali, mereka melewati hidup dengan sangat sederhana.

Celine Ning masih keluar setiap hari untuk mengambil air, pergi berburu, dan memetik buah-buahan serta sayuran liar.

Dan Glen Yu memiliki hobi lain.

Dia suka mengumpulkan batu.

Berbagai batu, sangat banyak, dan akhirnya mengisi penuh sebuah kantong.

"Apa gunanya barang-barang yang kamu ambil?" Tanya Celine Ning.

Glen Yu: "Aku membutuhkannya."

"..."

Celine Ning memutar matanya ke atas.

Dia teringat dulu ketika dia masih kecil, ketika dia pertama kali bertemu Glen Yu, dia terpesona padanya, seorang bocah yang tampan.

Namun, ekspresinya yang terpesona, saat Glen Yu melihatnya, dia menganggapnya sebagai orang kampungan, dan dia meremehkannya.

Waktu berlalu, setelah sekian lama, Glen Yu masih arogan, dan tidak ingin menjelaskannya kepadanya.

Teringat ketika dia sangat memanjakannya di rumah keluarga Yu beberapa waktu lalu, itu seolah-olah hal yang tidak nyata.

Dia sedang berakting, dia ... juga sedang berakting.

Kaki Glen Yu masih tidak bisa digerakkan, dan Celine Ning menggunakan papan kayu untuk membuar dua roda, Glen Yu bisa duduk di atasnya dan didorong.

"Aku ingin jalan-jalan ke pantai."

Celine Ning mengangguk.

Dia menarik papan dan pergi ke pantai.

Laut masih biru tak berujung seperti biasa, biru hingga membuat orang yang melihatnya merasakan kedamaian, ada beberapa burung laut putih di permukaan laut, mereka mengepakkan sayap dan berterbangan.

Dia berdiri sebentar, lalu menoleh untuk melihat Glen Yu.

Glen Yu mengeluarkan semua batu yang ia kumpulkan selama beberapa waktu ini, dia merangkak di pantai dan menumpukkannya di pasir.

Celine Ning melihatnya selama beberapa detik, lalu dia memahaminya.

Tiba-tiba dia tahu guna batu yang dikumpulkan Glen Yu.

Novel Terkait

I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu