Antara Dendam Dan Cinta - Bab 146 Egy Pingsan

Ketika orang tidak rela untuk berpisah, biasanya waktu malah akan berlalu dengan sangat cepat.

Setengah jam berlalu dengan sekejap mata.

Celine melihat jam tangan dan akhirnya terpaksa, "Egy, Bibi masih ada urusan, bibi akan datang mencarimu lain waktu, oke?

Egy mengucek-ngucek matanya dan mengangguk, "Baiklah."

Dia merasa kepalanya sangat pusing.

Namun dia tidak bisa memberitahu bibi bahwa dia tidak enak badan.

Celine tidak rela meninggalkannya, setiap berjalan tiga langkah ia pasti membalikkan kepalanya.

Setelah sampai di depan lift, dia terakhir kalinya melihatnya sejenak.

Egy tersenyum dengan sangat cerah dan melambaikan tangan ke Celine. Celine tidak memperhatikan bahwa mata putrinya sudah agak berubah. Dia menggigit giginya dan masuk ke lift. Ketika pintu lift tertutup, dia tidak berani untuk membalikkan kepalanya lagi.

Dia takut ketika dia membalikkan kepala, dia tidak tahan untuk ...

Dan pada saat pintu lift tertutup, tubuh kecil Egy tampak seperti daun mati yang gugur, melayang dan jatuh kebawah.

Disamping ada teriakan dari seorang bocah laki-laki , "Ah!"

Wajah Egy memucat, ia pun pingsan dan jatuh ke bawah , matanya tertutup.

Sampai terakhir, dia masih berpikir, seharusnya Bibi tidak melihatnya.

Jika dia tidak melihatnya itu sangat bagus, kalau tidak dia akan khawatir.

…………

Di malam itu, ketika Celine sedang bekerja di Villa keluarga Glen, dia membuka TV di ruang tamu.

Program TV saat itu adalah berita malam saluran keuangan, dan satu pesan darurat dimasukkan didalam.

"Kerja sama antara Perusahaan Makmur dan Perusahaan Mitra Abadi telah menerima banyak perhatian orang di kota, dan pada hari ini kerja sama itu tiba-tiba terpaksa berhenti pada saat penandatanganan kontrak. Perusahaan Mitra Abadi mengusulkan untuk mengakhiri kontrak, dan pada satu jam sebelumnya, Perusahaan Mitra Abadi dan Perusahaan multinasional G&R telah menandatangani kontrak. Reporter keuangan stasiun ini telah mewawancarai penanggung jawab Perusahaan Makmur,dan mereka tidak memberikan penjelasan apapun. Perusahaan Makmur sebagai industri lokal telah kehilangan kesempatan untuk kerjasama skala besar ini dan itu pasti akan berdampak pada perekonomiannya. Dan itu bisa dilihat dari arah pasar saham. Solusi apa yang akan diambil oleh Perusahaan Makmur, mari kita tunggu dan lihat nanti. "

Celine berdiri di tempat yang sama, dan pekerjaan ditangannya terlupakan untuk sejenak.

Dia tidak tahu banyak tentang aspek keuangan, tetapi dia tahu bahwa dokumen yang diberikannya hari ini akhirnya bermanfaat.

Dia diam-diam mengingat Perusahaan G&R.

Majikan dan Peter pasti memiliki hubungan dengan perusahaan ini.

Malam ini, Glen pulang pada tengah malam.

Celine menunggunya di lantai dua.

Dia mendengar ada suara dan keluar dari kamar.

Glen berjalan menaiki tangga dan bertatapan dengan Celine.

Dia melihatnya dengan dalam dan tiba-tiba membuat hati Celine tenggelam.

Mata dinginnya Glen, Apakah dia ... tahu?

Tidak mungkin!

Celine langsung membantah.

Dia melakukannya dengan sangat rahasia.

Dia telah menghindari cctv pemantauan, Misha pun tidak akan menyadarinya, karena di mobil tidak ada kamera pemantau dan juga tidak terlihat.

Jika Glen benar-benar mengetahuinya, dia tidak akan setenang sekarang.

Dia menenangkan pikirannya dan turun untuk memasak makan malam untuknya.

"Tuan Muda."

Ada suara dari dalam, dan Celine mendorong pintu untuk masuk ke dalam.

Ada banyak asap rokok di ruangan itu, dan Celine terbatuk begitu dia masuk kedalam.

Asbak yang diletakkan di depan Glen telah diisi dengan beberapa puntung rokok.

Celine berjalan dan meletakkan nampan di atas meja, "Tuan muda, silahkan anda makan sedikit sup panas untuk menghangatkan tubuh."

Glen meliriknya, mengangkat tangannya dan mematikan rokoknya, lalu ia mengangkat mangkuk kecil itu.

Celine memasak semangkuk bubur untuk menghangatkan perutnya, dia memasukan sedikit gandum dan Jiangmi, menaruh sedikit madu, itu digunakan untuk menenangkan Glen.

Glen sama sekali tidak makan apa pun di malam hari itu, dan sekarang ia memakan semangkuk bubur yang hangat, ia merasa perutnya terasa hangat dan lembut.

Dia meletakkan mangkuk yang di tangannya, dan Celine membawa mangkuk itu keluar. Glen juga tidak memanggilnya.

Celine mencuci mangkuk di lantai bawah. Ketika dia naik, sebenarnya dia ingin pergi ke kamar Glen untuk bertanya satu kali lagi. Ketika dia melihat lampu kamarnya sudah padam, dia pun langsung kembali ke ruang bertugasnya.

Lampu ruangan bertugas dipadamkan.

Celine langsung pergi ke samping tempat tidur.Tiba-tiba, ada bayangan hitam melompat dari bagian dalam tempat tidur dan dia memeluknya.

Celine menghela nafas dan langsung mengambil lampu meja dari bagian atas tempat tidur, ia bersiap untuk memukulnya. Ketika dia menyadari bahwa itu adalah Glen, dia pun berteriak dengan agak sedikit curiga: "Tuan muda?"

Glen memeluknya dan berkata"Iya".

Dia tidak berpikir untuk melakukannya, jadi malam itu, dia hanya memeluknya. Memeluknya dengan erat dan mereka menghabiskan satu malam bersama.

Celine mengira ia tidak bisa tidur dengan posisi seperti itu, tetapi entah mengapa dia juga tertidur. Ketika alarm berbunyi keesokan paginya, dia langsung terbangun.

Jika berita tentang Glen berbaring di tempat tidurnya disebarkan keluar maka ...

Anehnya, Glen sudah tidak ada lagi.

Celine duduk di tempat tidur dan berpikir, dia merasa Glen telah frustrasi dengan penghentian kerja sama itu.

Dan itu pun benar. Di pagi hari, ketika pasar saham dibuka, saham Perusahaan Makmur terus menggelincir kebawah.

Perusahaan Makmur membuka konferensi pers darurat. Glen membuat pernyataan pada pertemuan itu. "Rencana departemen kami telah dibocorkan, menyebabkan pihak pesaing memperoleh info tentang angka keuntungan yang paling tinggi yang akan kami berikan. Kami telah membentuk tim darurat, meskipun kerjasama dengan Perusahaan Mitra Abadi tidak jadi, namun moralitas masih ada di sini. Saya berharap semoga akan ada peluang untuk melanjutkan kerja sama lain kali. "

Kata-kata Glen yang bermoralitas seperti itu, membentuk hubungan baik, dan perasaan baik banyak orang padanya terus meningkat.

Dan juga karena konferensi pers, penurunan pasar saham Perusahaan Makmur menjadi agak melambat.

Celine tidak mengerti akan ini.

Dia juga tidak mau memberi perhatian lebih.

Sampai suatu malam, setelah pesta keluarga, Herman meminta para pelayan untuk membersihkan makanan, dan tiba-tiba berkata kepada Glen: "Berlutut."

Celine yang berdiri tidak jauh terbengong seketika.

Dia dengan tatapan bingung melihat ke arah Seno.

Seno sedikit menggelengkan kepalanya ke arahnya, memberikan isyarat padanya untuk tidak perlu mempedulikannya.

Bayangan belakang Glen sangat tegap. "Ayah, aku tidak tahu aku telah melakukan kesalahan apa."

“Tidak tahu?” Herman tersenyum dingin. “Di awal tahun, aku menyerahkan perusahaan kepadamu. Apa yang kamu katakan? kamu akan menaikan satu kali lipat laba tahun lalu sebelum akhir tahun ini. Dan sekarang? Kamu lihat pasar saham kita. "

Wajah Glen dingin, "Kali ini aku terlalu lalai, menyebabkan surat kerjasama bocor."

“Ini salahmu bukan?” Herman bertanya dengan dingin.

Glen menundukkan kepalanya, "Iya, ini adalah kesalahanku."

“Maka terima hukuman!” Herman berkata, “Sudah akhir tahun, dan perintah militermu masih diletakkan di sana. Di beberapa hari ini muncul masalah yang sebesar ini, Apakah kamu tidak perlu dihukum?”

Melly mengerutkan keningnya, dia ingin membuka mulut, ingin berbicara, tetapi dia juga tahu bahwa jika dia berbicara sekarang, itu hanya akan memperburuk keadaan.

Dan Fera bersenang-senang diatas penderita orang lain, Ia senang melihatnya!

Novel Terkait

Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu