Antara Dendam Dan Cinta - Bab 40 Kacau (1)

Dari jalan kecil itu Celine berjalan kemari, mengambil ceret dan menyirami tanaman yang ada di ambang jendela di luar rumah, mendengar suara dari luar rumah, seperti suara air yang telah mendidih di dalam ceret, membuka tutupnya dengan keras.

Pintu telah ditabrak buka dari dalam, dua orang berteriak “Minggir! Cepat minggir!”

Celine bergegas mundur beberapa langkah, ceret air yang berada pada genggamannya terjatuh.

Seorang pengawal menggendong seorang pria di punggungnya dan bergegas berlari keluar.

Celine bersandar di tembok, menyampingkan pandangannya, melihat wajah pria berpakaian hitam yang digendong oleh pengawal, tanpa diduga adalah Glen!

Ujung bibir Glen berdarah, wajah pucat yang terlalu ketara, membuat orang terkejut.

Jantung Celine berdetak kencang.

Pengurus Rumah Lin mengikuti dari belakang, Celine menyambutnya, “Lin, ini……kenapa ini……”

Seketika melihat Celine, Pengurus Rumah Lin melihat bahwa gadis ini sangat terkejut, matanya pun sudah memerah.

“Tidak masalah, tuan tadi tiba-tiba pingsan, ini akan mengantarnya ke rumah sakit untuk mengecek keadaannya……”

“Namun saya……saya barusan melihat bahwa dia telah berdarah, mengeluarkan darah.” Celine berkata, sepertinya telah terkejut akan ucapan sendiri, “Saya……”

Pengurus Rumah Lin menepuk-nepuk bahu Celine, “Tidak masalah, kamu jangan khawatir, saya akan pergi melihatnya terlebih dahulu.”

Celine melihat sekumpulan orang yang memasuki mobil, mobil mendesing dan pergi, ia baru memutarkan tubuhnya dan masuk ke dalam rumah.

Dia menatap ke arah lantai dua.

Dia perlu untuk pergi ke ruang buku.

Saat ini, meski seorang pembantu, dia pun telah terkejut, ruangan ini tidak ada satu orang pun.

Celine menaiki tangga.

Baru sampai ke lobi, mendadak mendengar ada orang yang berbicara, langkahnya mendadak berhenti.

“Seno, bantu saya.”

Awalnya Chatrine masih belum sadar, seluruh tubuhnya tak berdaya, tubuhnya juga tidak bertenaga.

Seno membantunya untuk bangkit berdiri, duduk di atas sofa, lalu Chatrine menuangkan air hangat untuknya, dan memberikannya ke tangan Chatrine.

Chatrine sedikit lesu, suaranya sedikit bergetar: “Ke……kenapa mendadak seperti ini……”

Seno mengerutkan bibirnya, “Nyonya, tuan pasti akan dilindungi Tuhan, takkan ada masalah.”

Chatrine mendadak seperti telah mendengar sesuatu, lalu menggenggam erat lengan Seno, “Apakah……Glen terkena kanker? Hidupnya takkan lama lagi?”

Seno tidak berbicara.

Tadi dia berada di tempat lain, mendadak ujung bibir Glen mengeluarkan darah, adegan ini membuat orang sangat terkejut.

Chatrine minum dua teguk air, merasa bahwa keringat dingin pada tubuh sudah menghilang, baru mendadak bangkit, “Tidak bisa, saya perlu pergi ke rumah sakit, sudah terjadi hal seperti ini, saya adalah nyonya dari Keluarga Glen, istri dari Glen, bagaimana mungkin tidak pergi ke rumah sakit?”

Chatrine bersiap untuk melangkahkan kakinya, namun Seno malah tampak serius, menatap ke sisi lain, “Siapa?!”

Seno berbeda dengan Chatrine.

Pengawal yang handal dan gagah, biasanya memiliki daya penglihatan yang lebih sensitive, dapat merasakan bahaya dari suatu tempat kapanpun.

Seno menuju ke arah yang tadinya ia curigai, menarik tangan orang itu keluar.

Celine mendesah akibat cengkraman Seno yang sakit seperti cengkraman burung elang.

“Rupanya kamu!”

Saat Seno melihat wajah Celine, dia juga sedikit terkejut.

Chatrine sudah kembali normal, meletakkan gelasnya di atas meja, lalu berjalan dengan angkuh, “Siapa? Oh, kamu ya.”

Celine bergegas menundukkan kepala, “Nyonya.”

Chatrine melihat Celine, lalu mendadak kepikiran akan perkataan Glen barusan.

Glen sedang makan di tempat Leon, sambil mendengar suara, seperti melihat bahwa ada seorang wanita yang tinggal di tempat Leon.

“Kamu barusan dimana?”

Celine ragu untuk sesaat.

Apakah perlu mengatakan yang sebenarnya?

Dia telah pergi ke kediaman Leon, ini tidak ada masalah jika memberitahu Chatrine, namun jika ia mengakuinya, mungkin Glen akan mengetahuinya.

Jika tidak memberitahunya, Chatrine akan memonitornya, kebohongannya akan terbongkar, nantinya lebih tak bisa menghindarnya.

Namun tidak masalah.

Kenapa memangnya kalau memberitahu Glen?

Novel Terkait

My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu