Antara Dendam Dan Cinta - Bab 248 Menghilangkan Keraguan
Fera menoleh, senyuman puas di wajahnya belum menghilang, dia ketahuan oleh Suzy, dan dia segera mengencangkan wajahnya, "Apa yang kamu lihat? Orang yang kamu puji-puji sudah pergi, kamu belum mau kembali ke tempat tinggalmu sendiri. "
Setelah dia selesai mengatakannya, dia memegang gelang baru yang baru saja dia beli di pergelangan tangannya, dia mengayunkan pinggangnya dan naik ke tangga di sisi lain.
…………
Setelah masalah seperti itu terjadi, itu segera menyebar di keluarga Glen, itu otomatis juga masuk ke telinga Glen.
Glen mengangkat alisnya, menggosok cangkir di tangannya.
Paman Lin berdiri di depannya dan menceritakan masalah itu.
"Setelah Tuan muda kecil kembali, dia pergi meminta maaf kepada Nyonya muda kedua dan mengakui kesalahannya, Nyonya muda kedua tampak tidak tahu harus melakukan apa, dia memasak semangkuk sup jahe untuk Tuan muda untuk mencegah masuk angin."
Glen menyipitkan matanya, "Itu saja?"
"Yah, itu saja."
"Oke, kamu pergi saja dulu."
"Ya."
Ketika paman Lin keluar, Glen meletakkan cangkir yang dia mainan di tangannya di atas meja, bangkit, membuka pintu, dan keluar, dia langsung pergi ke kamar Celine Ning.
Tidak ada seorang pun di ruangan itu.
Hanya ada sedikit suara air yang keluar dari kamar mandi.
Glen langsung berjalan ke sana dan membuka pintu kamar mandi.
Di dalam terdengar suara Celine Ning: "Bunga, bantu aku ambilkan baju tidur di luar."
Melalui lapisan tipis dari kain kasa, dia dapat melihat wanita itu berdiri di tengah-tengah cahaya, dan sedang menyeka rambutnya, tubuhnya yang anggun tercermin di tirai, seolah mengaburkan bayangan.
Glen menyampingkan tubuhnya dan meliriknya, dia mengulurkan tangan dan mengambil baju tidur berwarna lily yang di gantungan, lalu menyerahkannya padanya.
Celine Ning menahan napas dan menatap orang yang di luar.
Ketika orang itu masuk dia sudah tahu bahwa orang yang datang bukan Bunga.
Bunga adalah orang yang suaranya keras, terutama di depannya, dia lebih cerewet, dia memanggilnya dan dia tidak berbicara, itu tidak mungkin.
Orang itu bisa memasuki kamarnya dengan tanpa rasa takut, bahkan masuk ke kamar mandi dengan berani, siapa lagi selain Glen.
Otak Celine Ning sudah memikirkan kesimpulan ini dalam beberapa detik.
Dia tidak langsung mengatakannya.
Ketika tangan Glen keluar dari sisi tirai shower, ujung jarinya memegang baju tidur, dia meliriknya dengan ringan dengan sudut matanya.
Dia pura-pura tidak menyadarinya, dia menarik baju tidurnya dan meletakkannya di lengannya dengan santai, "Oh iya, apakah Arthur sudah tidur? Kamu bantu aku pergi melihatnya."
Ketika tidak ada yang jawaban dari luar, Celine Ning mengangkat tirai mandi dan berjalan keluar, dia mengangkat tangannya dan meletakkan handuk rambutnya di samping. "Lupakan saja, kamu tidak perlu ke situ, biarkan aku saja yang pergi sendiri ke sana, aku ... "
Tiba-tiba dia melihat sepasang sepatu pria berdiri di depannya, dan dia langsung mengangkat matanya karena terkejut.
"Tuan muda?!"
Celine Ning tampak terkejut dan tertegun, dia berdiri diam selama beberapa detik di tempat, tiba-tiba dia berteriak "ah", ia mengambil baju tidurnya dan menutupi tubuhnya.
Glen terhibur dengan reaksi Celine Ning seperti itu.
"Untuk apa kamu menutupinya, bagaian mana yang belum pernah aku lihat, tidak pernah aku cium?"
Celine Ning baru saja mandi, aura hangat tubuhnya membuat kulitnya berwarna merah muda. Setelah mendengar Glen menggodanya, itu bahkan merah hingga ke telinga.
"Kamu ... Tuan muda, kenapa kamu tidak mengatakan apa-apa sebelum kamu masuk, kamu benar-benar ... Aku tadi meminta bunga untuk memberikanku baju tidur."
"Kenapa, aku melayanimu, dan kamu tidak senang?" Glen mengangkat tangannya dan mengangkat baju tidur yang menutupi tubuh bagian depan Celine Ning.
Dia saat ini tidak mengenakan pakaian, tetapi dia masih berpakaian rapi.
Perbedaan ini membuat Celine Ning merasa sangat malu, "Tuan muda, kamu jangan lihat lagi, aku mau berpakaian, kamu keluar dulu."
Glen langsung melemparkan baju tidurnya dan melemparkannya ke gantungan di belakang, baju tidur itu terjatuh ke bawah dan basah.
"Untuk apa kamu berpakaian, nanti kamu juga harus melepasnya."
Ketika Glen selesai mengatakannya dia sudah memeluk pinggang Celine Ning dan mengangkat pinggulnya untuk menekan pinggangnya.
Celine Ning sedikit panik kemudian dia buru-buru memeluk leher Glen.
"Tuan muda, cepat turunkan aku!"
"Tidak mau."
"Aku masih harus melihat Arthur," Ujar Celine Ning. "Arthur menangis cukup lama tadi sore. Hari ini, kebetulan Nyonya muda kembali ke rumah ibunya, jadi aku harus merawatnya."
"Dia dirawat oleh pengasuh dan pembantu, tidak membutuhkanmu," Glen memeluk Celine Ning dan langsung meletakkannya di wastafel marmer yang luas, memegang tangannya dan melihat ke bawah. "Namun, aku tidak bisa tidak ada kamu. "
Ketika mereka bermesraan, Glen berbisik di telinganya, "Aku sudah menyalahkanmu."
Celine Ning menutup bibirnya, "Tuan muda, kamu masih punya waktu untuk memikirkan sesuatu yang lain, sepertinya aku belum cukup bekerja keras?"
Glen hampir melucuti senjatanya, otaknya semakin bersemangat, dia mencubit pinggang Celine Ning, dan gerakannya menjadi semakin ganas.
…………
Keesokan harinya, Celine Ning jarang bangun begitu siang.
Sebelum dia bangun dia teringat di pagi hari sebelum Glen pergi bekerja, dia secara khusus mencium bibirnya, "Hari ini tidurlah lebih lama, tidak perlu bangun pagi."
Celine Ning tahu bahwa masalah Arthur sudah menghilangkan keraguan di hati Glen.
Dia bangun untuk bersih-bersih dan meminta Bunga untuk membawakan sarapan.
Sampai dia selesai merias wajahnya denga ringan dan berganti pakaian, Bunga belum muncul.
Celine Ning membuka pintu dan turun ke lantai bawah, begitu dia berjalan ke tangga, dia mendengar Bunga berdebat dengan Thomas Cui.
Thomas Cui berkata: "Nyonya muda sudah mengatakan, tidak ada!"
Bunga berkata: "Kenapa tidak ada? Aku baru saja melihat roti susu!"
"Nyonya muda sudah mengatakannya, jika Nyonya muda kedua bertanya, katakan saja tidak ada!"
"Kamu ..."
"Bunga!"
Celine Ning menghentikan Bunga.
Dia berjalan perlahan, dan melirik Thomas Cui yang berdiri di samping dengan dingin.
Thomas Cui bergegas menundukkan kepalanya, dan dia merinding.
Begitu dia menundukkan kepalanya, dia tiba-tiba merasa aneh.
Kenapa dia harus takut pada Celine Ning? Dia sekarang memiliki dukungan dari Chatrine!
Novel Terkait
Cintaku Pada Presdir
NingsiThe Winner Of Your Heart
ShintaYama's Wife
ClarkCinta Seorang CEO Arogan
MedellineMeet By Chance
Lena TanWaiting For Love
SnowAntara Dendam Dan Cinta×
- Bab 1 Aku Tidak Punya Anak Perempuan Sepertimu!
- Bab 2 Silahkan Nikmati Dengan Baik
- Bab 3 Berlutut
- Bab 4 Masuk Penjara
- Bab 5 Dia Hamil
- Bab 6 Dendam, Ya Dibalaskan
- Bab 7 Glen, Kamu Kembali
- Bab 8 Terjadi Masalah Pada Masalah Besar Itu
- Bab 9 Dia Melarikan Diri
- Bab 10 Sampai Ke Ujung Dunia Pun Harus Menemukan Dia
- Bab 11 Bunuh Dia
- Bab 12 Pura-pura Patah Tulang
- Bab 13 Berhenti
- Bab 14 Racun Tikus
- Bab 15 Ketahuan
- Bab 16 Sudah Mati
- Bab 17 Pertolongan Pertama
- Bab 18 Kelaparan Tetapi Tidak Mati
- Bab 19 Menginjaknya
- Bab 20 Kucing yang Mati Sudah Hidup Kembali
- Bab 21 Bersujud dan mengaku salah
- Bab 22 Terungkap
- Bab 23 Sebenarnya Siapa Yang Berbohong
- Bab 24 Mengapa berbohong?
- Bab 25 Anak Perempuan Dari Wanita Itu
- Bab 26 Dirimu Benar-Benar Sedang Cari Mati
- Bab 27 Dia Bukan Perempuan Yang Normal
- Bab 28 Menguping
- Bab 29 Jangan Begini
- Bab 30 Mati Bertemu Mayat
- Bab 31 Takut aku memakanmu?
- Bab 32 Pelayan, Air Liurmu
- Bab 33 Mencari Tahu
- Bab 34 Penilaian Chatrine
- Bab 35 Egy
- Bab 36 Sepuluh juta
- Bab 37 Memanfaatkan Dan Dimanfaatkan
- Bab 38 Seperti Pasangan Yang Hidup Bersama
- Bab 39 Tolong! Panggil Ambulance!
- Bab 39 Tolong! Panggil Ambulance! (2)
- Bab 40 Kacau (1)
- Bab 40 Kacau (2)
- Bab 41 Peristiwa Keracunan
- Bab 41 Peristiwa Keracunan (2)
- Bab 42 Saya Tidak Bersedia(1)
- Bab 42 Saya Tidak Bersedia(2)
- Bab 43 Hidup sedang dipertaruhkan (1)
- BAB 43 Hidup Sedang Dipertaruhkan (2)
- 第44章 Dibawah Sadar(1)
- Bab 44 Bawah Sadar(2)
- Bab 45 Perasaan Memalukan (1)
- Bab 45 perasaan memalukan (2)
- Bab 46 Tidak Bisa Bergerak (1)
- Bab 46 Tidak Bisa Bergerak (2)
- Bab 47 Analisa Racun
- Bab 48 Nikotin
- Bab 49 Membunuh Dua Burung Dengan 1 Batu
- Bab 50 Dia Sengaja
- Bab51 Menolong Orang
- Bab 52 Dimana ada dia, disitulah penjara
- Bab 53 Rumah Hitam Kecil
- Bab 54 Bukan Orang Biasa
- Bab 55 Bertahan
- Bab 56 Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 57 Bertukar Ke Sebelahnya
- Bab 58 Tidak Sepadan
- Bab 59 Dia Pantas Mati
- Bab 60 Menunjukkan Ketulusan Hati
- Bab 61 Egy (1)
- Bab 62 Egy (2)
- Bab 63 Melepas Celana
- Bab 64 Melayani
- Bab 65 Tamparan di Wajah
- Bab 66 Merebus Katak Dengan Air Hangat
- Bab 67 Manis Setelah Pahit
- Bab 68 Ide Yang Cerdik
- Bab 69 Menggali Lubang Sendiri
- Bab 70 Mengorbankan Diriku Sendiri
- Bab 71 Seorang Pencuri
- Bab 72 Tertangkap Basah
- Bab 73 Air Dingin
- Bab 74 Aib Dirinya
- Bab 75 Obat Apa?
- Bab 76 Di Telapak Tangannya Tertulis Satu Kata: Celine
- Bab 77 Obat Penawar
- Bab 78 Memindahkan Batu Ke Kakinya Sendiri
- Bab 79 Beruntung
- Bab 80 Aku Memilihmu
- Bab 81 Kecuali....
- Bab 82 Berpura-Pura Gila
- Bab 83 Memberikan Kejutan Untukmu
- Bab 84 Tidak Menimbulkan Masalah, Tidak Takut Masalah
- Bab 85 Muntah Darah?
- Bab 86 Tertarik
- Bab 87 Bantu Satu Kesibukan
- Bab 88 Mata Yang Bisa Membohongi
- Bab 89 Bertemu Orangtua
- Bab 90 Pakaikan Kasi Aku Lihat Lihat
- Bab 91 Dia Pantas
- Bab 92 Membantu Dia
- Bab 93 Aku Akan Pergi Membunuhnya
- Bab 94 Sudan Terbongkar
- Bab 95 Tidak Lebih Dari Sedetikpun
- Bab 96 Kamu Benar-Benar Porno
- Bab 97 Anak Haram
- Bab 98 Menemani Berakting
- Bab 99 Pesta Ulang Tahun
- Bab 100 Anak Yang Aneh (1)
- Bab 101 Anak Aneh (2)
- Bab 102 Bertaruh
- Bab 103 Pengertian
- Bab 104 Jangan Menangis Lagi
- Bab 105 Aku Sudah Melihatnya
- Bab 106 Menangkap Sepasang Yang Tidak Lazim
- Bab 107 Berhati-hatilah Dengan Dr.Leon
- Bab 108 Terpesona Apamu
- Bab 109 Pertemuan Yang Tidak Disengaja
- Bab 10 Aku Tidak….
- Bab 111 Rugi adalah Keberuntungan
- Bab 112 Vitamin Palsu
- Bab 113 Berebut Jasa
- Bab 114 Aku Sudah Ketahuan
- Bab 115 Bersamaku Beberapa Hari
- Bab 16 Dirinya Dijual
- Bab 117 Mimpi Buruk
- Bab 118 Sudah Cukup Berpura-puranya
- Bab 119 Ilegal
- Bab 120 Balik Ke Keluarga Celine
- Bab 121 Hidup Kembali
- Bab 122 Terjatuh Ke Kolam
- Bab 123 Bintang Kesialan
- Bab 124 Simpan Ekor Rubahmu dengan Baik
- Bab 125 Tidak Tahu Malu
- Bab 126 Memendam Rasa
- Bab 127 Malam Pertama Palsu (1)
- Bab 128 Malam Pertama Palsu (2)
- Bab 129 Kecanduan
- Bab 130 Dia Ingin Naik Jabatan
- Bab 131 Wanita Penggoda
- Bab 132 Tidak Menemukannya
- Bab 133 Sangat Menyayanginya
- Bab 134 Sedikit Manis
- Bab 135 Kontrasepsi
- Bab 136 Apakah Kamu Berani Bersumpah?
- Bab 137 Tertangkap Kencan Malam
- Bab 138 Orang yang Tidak Jelas
- Bab 139 Menyebutnya Memuakkan
- Bab 140 Menyebabkan Mandul
- Bab 141 Inisiatif
- Bab 142 Bagian Bawah
- Bab 143 Datang Kapan Saja
- Bab 144 Terlalu Angkuh
- Bab 145 Surat Kontrak Telah Didapatkan
- Bab 146 Egy Pingsan
- Bab 147 Dua Puluh Cambukan
- Bab 148 Orang Yang Paling Sulit Untuk Dihadapi
- Bab 149 Demam tinggi
- Bab 150 Masalah Keluar Dari Mulut
- Bab 151 Membuka Jendela di Tengah Malam
- Bab 152 Hatiku Sakit
- Bab 153 Ia Meragukannya
- Bab 154 Jangan Berpura-Pura Bodoh Denganku
- Bab 155 Hati pun Sudah Basah
- Bab 156 Beristirahat Di Ranjang
- Bab 157 Menangkap Pencuri
- Bab 158 Apakah Kamu Bersedia Menikah Denganku?
- Bab 159 Bagaimana Jika Aku Tidak Sedang Berpura-pura?
- Bab 160 Bagaimana Jika Itu Benar Dia?
- Bab 161 Halangi Wanita Gila Ini!
- Bab 162 Aku Mencari Seseorang!
- Bab 163 Hanya Semalam
- Bab 164 Membakar Uang Kertas untuk Orang Meninggal
- Bab 165 Hari Peringatan Kematian yang Sama
- Bab 166 Bertemu Orang Terhormat
- Bab 167 Bertemu dengan Hantu Perebut Nyawa
- Bab 168 Membawa Ular keluar dari lubangnya
- Bab 169 Tidak menanya jalan keluar , tidak terlibat privasi
- Bab 170 Diagnosis yang dikonfrimasi
- Bab 171 Darah Tali Pusat
- Bab 172 Melahirkan Seorang Anak Lagi
- Bab 173 Akulah Penjahat Yang Sebenarnya
- Bab 174 Malam Terakhir
- Bab 175 Menangkap ikan
- Bab 176 Ada masalah dengannya?
- Bab 177 Tidak ada seorang pun yang tahu
- Bab 178 Menodai Dia
- Bab 179 Ayo Sini, dan Bersenang-senanglah!
- Bab 180 Sudah Kabur
- Bab 181 Semuanya Salahku
- Bab 182 Waktu Yang Ditunggu-tunggu
- Bab 183 Diambang Kematian
- Bab 184 Orang Yang Telah Meninggal Tidak Mungkin Bisa Hidup Kembali
- Bab 185 Murid Yang Melampaui Gurunya
- Bab 186 Setiap Orang Memiliki Niat Jahat Dalam Hati
- Bab 187 Mereka adalah Gadis yang Bersih
- Bab 188 Ingin Naik Keatas Kasurku? Kamu Layak Mendapatkannya
- Bab 189 Sebuah Catatan Misterius
- Bab 190 Mempertimbangkan Kondisi
- Bab 191 Kamu Masih Hidup
- Bab 192 Meninggal Tetapi Hidup Kembali
- Bab 193 Berkencan Tengah Malam
- Bab 194 Aku Tidak Sedih
- Bab 195 Pemilik Hatinya, Perisai Pelindungnya
- Bab 196 Mulut Pria Paling Tidak Bisa Dipercaya
- Bab 197 Agnes Huo
- Bab 198 Kabar Baik Seperti Mimpi
- Bab 199 Putri Kesayangan
- Bab 200 Apakah Anda Salah Mengenal Orang?
- Bab 201 Ingin Menikahinya
- Bab 202 Ia Sangat Mirip Dengan Pelayan Yang Sudah Mati Itu
- Bab 203 Bantu Aku Mengusap Punggungku
- Bab 204 Terjerat Didalamnya
- Bab 205 Kamu Memang Seekor Rubah
- Bab 206 Sudah Seharusnya Memanggilnya Kakak Ipar
- Bab 207 Kamu Tidak Mati?
- Bab 208 Sehari Sebelum Pernikahan
- Bab 209 Aku Akan Melindungimu
- Bab 210 Ketidak Hadiran Pengantin Pria
- Bab 211 Apakah Bisa Disebut Pernikahan Jika Tidak Ada Mempelai Pria
- Bab 212 Mengadakan Pesta Pernikahan Seorang Diri
- Bab 213 Keluarga Glen Adalah Bahaya Besar
- Bab 214 Mengguncangkan, Membalikkan Langit Dan Bumi
- Bab 215 Ada Yang Menyerang Secara Terang-terangan, Dan Ada Pula Yang Menyerang Secara Sembunyi-sembunyi
- Bab 216 Menunjukkan Kemampuan Ke Lawan
- Bab 217 Di Malam Pernikahan Menjaga Kamar Kosong
- Bab 218 Pelayan Atau Nyonya
- Bab 219 Trik Harus Keras, Emosi Harus Lembut
- Bab 220 Mencari Sekutu
- Bab 221 Masing-masing Memiliki Bekas Tamparan
- Bab 222 Setara Dengannya
- Bab 223 Kontrasepsi
- Bab 224 Awasi Dia Meminumnya
- Bab 225 Kamu Tidak Boleh Hamil
- Bab 226 Aku Ingin Memasang Cincin Kontrasepsi
- Bab 227 Menemui Dokter Ginekolog
- Bab 228 Berharap Menjadi Ban Cadangan
- Bab 229 Memperebutkan Anak
- Bab 230 Inilah Orang Yang Hanya Menemani Tidur
- Bab 231 Dia akan melakukan ligasi
- Bab 232 Ingin Melahirkan Anak Siapa?
- Bab 233 Dia Akan Diam-Diam Menyetujuinya
- Bab 234 Aku Murahan Sekali
- Bab 235 Operasi
- Bab 236 Ia Terus Menyembunyikan Rasa Sakitnya
- Bab 237 Lebih Baik Kamu Sakit dan Mati Saja
- Bab 238 Arthur Lari dan Menghilang
- Bab 239 Sengaja Membuat Masalah
- Bab 240 Dia Lebih Berbahaya
- Bab 241 Ada Permintaan
- Bab 242 Perjalanan Sia-sia
- Bab 243 Hati Orang Yang Baik, Jahat Dan Buruk
- Bab 244 Tidak Memperhitungkan Dendam Lama?
- Bab 245 Rekonsiliasi
- Bab 246 Satu Anak Dua Ayah
- Bab 247 Semuanya Salahku
- Bab 248 Menghilangkan Keraguan
- Bab 249 Yang Mendapatkan Manfaat Terbesar
- Bab 250 Kamu Berencana Untuk Tetap Menjaganya Atau Menggugurkannya?
- Bab 251 Menggantikan Orang Untuk Pergi
- Bab 252 Mengancamnya Dengan Terang-terangan
- Bab 253 Menjebak Zhiyi
- Bab 254 Dia Tidak boleh Memiliki Anak
- Bab 255 Kehamilan Terungkap
- Bab 256 Naik Ke Atas Kapal Pencuri Yang Sama
- Bab 257 Sebenarnya Anak Siapa Itu
- Bab 258 Terluka
- Bab 259 Lelucon
- Bab 260 Tidak Sesederhana Itu
- Bab 261 Duduk Untuk Melihat Pertunjukan Yang Bagus
- Bab 262 Taruhan
- Bab 263 Apakah Dia Mengancammu
- Bab 264 Hasil Pemeriksaan Kehamilan
- Bab 265 Kalau Begitu Aku Akan Membunuhnya
- Bab 266 Terluka
- Bab 267 Aku Sedikit Terkejut
- Bab 268 Menyelip Di Tengah-tengah
- Bab 269 Mengobrol Dengan Bahagia
- Bab 270 Terus Lakukan Sesuai Rencana Awal
- Bab 271 Marah
- Bab 272 Membanting Pintu Dan Pergi
- Bab 273 Tidur Hingga Siang
- Bab 274 Membagi Cinta
- Bab 275 Apakah Kamu Sudah Yakin?
- Bab 276 Aku Ingin Dia Memungutnya Untukku
- Bab 277 Saksi Ini Tidak Bisa Dihitung
- Bab 278 Kamu Tidak Berperasaan
- Bab 279 Tuan Muda Mencarimu Karena Ada Urusan
- Bab 280 Kamu Merasa Tidak Keberatan?
- Bab 281 Dia Marah Karena Dia Tidak Cemburu
- Bab 282 Sulit Ditebak, Dan Memiliki Niat Buruk
- Bab 283 Wanita Ini Mungkin Seorang Ladyboy
- Bab 284 Menyuruhnya Membersihkan Toilet
- Bab 285 Hatinya Seperti Lubang Tanpa Dasar
- Bab 286 Menolaknya
- Bab 287 Pria Memang Pembohong
- Bab 288 Membuat Sebuah Jebakan
- Bab 289 Membujuknya
- Bab 290 Kesepakatan, Menulis Harganya Dengan Jelas
- Bab 291 Masa Lalu Yang Suram
- Bab 292 Tidak Bergerak
- Bab 293 Aku Pernah Melihatmu
- Bab 294 Dia Pernah Hamil
- Bab 295 Dia Berhubungan Dengan Pria Lain
- Bab 296 Penipu, Pelacur
- Bab 297 Memasukkannya Kedalam Rencananya
- Bab 298 Meracuninya Hingga Bisu
- Bab 299 Mengapa Kamu Membantuku?
- Bab 300 Citra Yang Dipalsukan
- Bab 301 Aku Adalah Wanita Jahat
- Bab 302 Nyonya Besar Keluarga Li
- Bab 303 Membelinya Dengan Harga 2 Miliar
- Bab 304 Periksa Putri Yang Ia Lahirkan
- Bab 305 Ingin Melakukan Pemeriksaan Ginekologis
- Bab 306 Memperbaiki Tubuh dengan Pengobatan Herbal
- Bab 307 Masuk Ke Vila
- Bab 308 Tidak Mudah Untuk Hamil
- Bab 309 Kemarahan Dan Kebencian
- Bab 310 Perubahan Yang Drastis
- Bab 311 Membantunya Membuatnya Malu
- Bab 312 Berencana Menyembunyikan Idenitas Pernikahanmu Denganku?
- Bab 313 Menampar Balik
- Bab 314 Dihukum Berlutut Di Aula Leluhur
- Bab 315 Kejadian Yang Aneh
- Bab 316 Dokter Leon Memberikan Bantuan Pada Saat yang Dibutuhkan
- Bab 317 Aku Datang Dari Laut Melewati Hujan Badai (1)
- Bab 318 Aku Datang Dari Laut Melewati Hujan Badai (1)
- Bab 319 Buang Obatnya
- Bab 320 Bagaimana Barangnya Dikembalikan Kepada Pemiliknya
- Bab 321 Kamu Adalah Wanitaku, Siapa yang Berani Melakukan itu?
- Bab 322 Setelah Bangun Tidur
- Bab 323 Ternyata Kamu Yang Membuatku Pingsan
- Bab 324 Menjadi Kekasihku
- Bab 325 Panggilan Tidak Terjawab
- Bab 326 Cepat Lakukan, Selesaikan Secepat Mungkin
- Bab 327 Menyelidiki Anak Itu
- Bab 328 Mencari Berbagai Alasan Agar Tidak Datang
- Bab 329 Jebakan (1)
- Bab 330 Keguguran
- Bab 331 Janin yang Sudah Mati
- Bab 332 Membuktikan Ketidakbersalahan Diri
- Bab 333 Aku Difitnah!
- Bab 334 Satu-satunya
- Bab 335 Sebenarnya Rencana Siapa
- Bab 336 Saksi Dan Barang Bukti Semuanya Lengkap
- Bab 337 Kambing Hitam
- Bab 338 Hasil Akhir Penanganan Masalah
- Bab 339 Menjaga Aula Leluhur
- Bab 340 Mencari Alasan Untuk Menunda Waktu
- Bab 341 Menemukan Egy
- Bab 342 Menyuruh Orang Mengikutinya
- Bab 343 Bersikeras Mengatakan Tidak Memiliki Hubungan Apa-apa
- Bab 344 Bekas yang Mengerikan
- Bab 345 Kebohongan Dengan Niat Baik
- Bab 346 Berantakan
- Bab 347 Orang Lain Bisa Melihatnya Dengan Jelas
- Bab 348 Bukan Putra Kandung
- Bab 349 Alat Untuk Mendapatkan Kasih Sayang
- Bab 350 Hak Istimewa Diprioritaskan
- Bab 351 Tidak Sengaja Bertemu Dengan Glen Yu
- Bab 352 Berselingkuh di Belakangku
- Bab 353 Diam-diam
- Bab 354 Demi Membalas Jasa
- Bab 355 SMS Dari Egy
- Bab 356 Tes DNA
- Bab 357 Identitas Asli Arthur
- Bab 358 Rahasia
- Bab 359 Belas Kasihan
- Bab 360 Serangan Balik
- Bab 361 Dia Sengaja Melakukannya
- Bab 362 Pertandingan
- Bab 363 Tiga Orang Wanita Dalam Satu Panggung
- Bab 364 Alergi
- Bab 365 Alergi Hingga Keracunan
- Bab 366 Kamu Tidak Perlu Mempedulikan Masalah Ini Lagi
- Bab 367 Kamera Lubang Jarum
- Bab 368 Kondisinya Memburuk
- Bab 369 Aku Tidak Takut
- Bab 370 Miliki Anak Sesegera Mungkin
- Bab 371 Banyak Anak Banyak Rezeki
- Bab 372 Pria Yang Diikat (1)
- Bab 373 Pria Yang Diikat (2)
- Bab 374 Orang Yang Menculiknya
- Bab 375 Berlayar Di Laut
- Bab 367 Ini Adalah Sebuah Perangkap
- Bab 377 Cara Mati
- Bab 378 Akan Ada Semakin Banyak Bahaya
- Bab 379 Apakah Kamu Mau Membalas Air Susu Dengan Air Tuba
- Bab 380 Badai Akan Segera Datang
- Bab 381 Melompat Ke Laut Tanpa Ragu
- Bab 382 Ada Orang Lain Yang Telah Melakukan Sesuatu
- Bab 383 Dia Sudah Mati
- Bab 384 Terselamatkan
- Bab 385 Dia Belum Kembali
- Bab 386 Badai Datang
- Bab 387 Jika Bukan Urusan Bisnis, Maka Itu Adalah Urusan Keluarga
- Bab 388 Calvin Li Yang Sulit Ditebak
- Bab 389 Kekuatan Sihir Apa Yang Sebenarnya Dimilikinya
- Bab 390 Telah Mengetahui Orang Dibalik Layar
- Bab 391 Orang Yang Terdampar Di Pesisir
- Bab 392 Dia Masih Hidup!
- Bab 393 Hanya Ada Suhu Tubuh Yang Saling Menghangatkan Satu Sama Lain
- Bab 394 Berjuang Bertahan Hidup Di Pulau Tak Berpenghuni
- Bab 395 Melly Sudah Kembali
- Bab 396 Tuan Muda Kedua Keluarga Yu
- Bab 397 Kebenaran
- Bab 398 Ini Adalah Sebuah Perangkap
- Bab 399 Menjadi Pria Yang Mengandalkan Wanita
- Bab 400 Pulau Yang Menghilang
- Bab 401 Keracunan Makanan
- Bab 402 Meracuni Diri Sendiri
- Bab 403 Bersembunyi Di Kamar Mayat
- Bab 404 Mengapa Tidak Didiskusikan Denganku?
- Bab 405 Jurang
- Bab 406 Keadaan Genting
- Bab 407 Tergelincir Kebawah
- Bab 408 Sinyal SOS
- Bab 409 Aku Tidak Melakukan Sesuatu Padanya, Dia Masih Bisa Hidup Berapa Lama
- Bab 410 Putrimu
- Bab 411 Bermimpi Buruk
- Bab 412 Kondisi Semakin Memburuk
- Bab 413 Berita Besar
- Bab 414 Aku Tidak Akan Menyerah
- Bab 415 Celine Ning Tidak Kembali
- Bab 416 Menolongnya
- Bab 417 Ciuman
- Bab 418 Tiga Perjanjian
- Bab 419 Mau Menerebos Masuk
- Bab 420 Kamu Yang Menyembunyikannya
- Bab 421 Lakukan Yang Terbaik, Semuanya Serahkan Kepada Takdir
- Bab 422 Hamil?
- Bab 423 Tunangan
- Bab 424 Hidup Kembali
- Bab 425 Menemuinya
- Bab 426 Aku Tidak Amnesia
- Bab 427 Bertengkar
- Bab 428 Felicia Lebih Baik Darinya
- Bab 429 Menyadarinya
- Bab 430 Bukan Lumpuh, Melainkan Cacat
- Bab 431 Demi Siapa
- Bab 432 Tampak Seperti Daratan
- Bab 433 Apakah Kamu Gila!
- Bab 434 Aku Bisa Tidak Memperhitungkan Hal Yang Sudah Berlalu
- Bab 435 Terselamatkan
- Bab 436 Merebut Wanitaku
- Bab 437 Kembali
- Bab 438 Berita Baik Dan Bertita Buruk
- Bab 439 Kapan Prediksi Waktu Melahirkan
- Bab 440 Hal Baik Akan Datang
- Bab 441 Aku Ingin Bertemu Dengan Egy
- Bab 442 Tidak Lenyap Dalam Bencana, Dan Mendapatkan Keberuntungan
- Bab 443 Bayi Dikandunganmu Anak Siapa?
- Bab 444 Tidak Bisa Disembuhkan Lagi
- Bab 445 Kecuali Kamu Sendiri Yang Cari Mati Dulu
- Bab 446 Perubahan Melly
- Bab 447 Perut Terasa Tidak Nyaman
- Bab 448 Shirley He
- Bab 449 Tunangan Tuan Muda Kedua
- Bab 450 Keliru
- Bab 451 Aku Tidak Mau Menjadi Istri Kedua
- Bab 452 Kakak, Sudah Lama Tidak Bertemu
- Bab 453 Mengungkapkan Rahasianya Sendiri
- Bab 454 Bunga Yang Layu
- Bab 455 Disembunyikan Dimana?
- Bab 456 Mempermalukan Siapa?
- Bab 457 Sudah Ditakdirkan Menang
- Bab 458 Berakting
- Bab 459 Tidak Akan Tertarik Pada Orang Disekitarmu
- Bab 460 Membuktikan Diri Tidak Bersalah
- Bab 461 Rumah Sakit Jiwa
- Bab 462 Janin Usia 7 Bulan Yang Sudah Mati
- Bab 463 Mengapa Harus Meragukanmu
- Bab 464 Terus Menyebutkan Nama Seorang Pria Berulang Kali
- Bab 465 Kebenaran
- Bab 466 Berusaha Melarikan Diri
- Bab 467 Mengatakan Topik Seks Dengan Terang-terangan
- Bab 468 Berencana Pergi Menemui Selingkuhan Yang Mana?
- Bab 469 Tujuan Felicia
- Bab 470 Hari Ini Adalah Waktu Yang Tepat
- Bab 471 Tidak Ada Yang Mengenalmu Lebih Baik Daripada Aku
- Bab 472 Kamu Adalah Orang Baik
- Bab 473 Bekas Cekikan Di Leher
- Bab 474 Yang Buta Mata Atau Hati?
- Bab 475 Pendarahan
- Bab 476 Apa Itu Melakukan Hal Yang Buruk?
- Bab 477 Dipindahkan Ke Tempat Lain
- Bab 478 Apakah Kamu Mau Bekerja Sama Denganku?
- Bab 479 Benar-benar Akan Ada Perubahan Besar
- Bab 480 Menyingkirkannya
- Bab 481 Manusia yang Tak Tahu Balas Budi
- Bab 482 Alat Pelacak
- Bab 483 Interogasi atau Pemeriksaan Ulang
- Bab 484 Rencana Glen Yu
- Bab 485 Terlambat Satu Langkah
- Bab 486 Takut
- Bab 487 Interogasi di Meja Makan
- Bab 488 Kasih Sayang
- Bab 489 Menemani Periksa Kandungan
- Bab 490 Pemeriksaan Kandungan
- Bab 491 Terkejut
- Bab 492 Merasa Sangat Gelisah
- Bab 493 Kelahiran Prematur
- Bab 494 Bernegosiasi
- Bab 495 Untuk Berjaga-jaga
- Bab 496 Kematian Chatrine
- Bab 497 Tukar Dengan Sahammu
- Bab 498 Permintaan Yang Besar
- Bab 499 Menunggu Waktu Melahirkan
- Bab 500 Apakah Kamu Juga Ingin Mendapatkan Bagian?
- Bab 501 Tiga Rangkap Dokumen
- Bab 502 Kembar Anak Laki-laki Dan Perempuan
- Bab 503 Menyerah
- Bab 504 Melahirkan (1)
- Bab 505 Melahirkan (2)
- Bab 506 Tidak Memiliki Apa-apa
- Bab 506 Aku Tidak Perlu Dihidupi Olehmu
- Bab 508 Setuju
- Bab 509 Kamu Ingin Berkhianat?
- Bab 510 Berpelukan
- Bab 511 Permintaan Maaf
- Bab 512 Tepat Sasaran
- Bab 513 Saingan Ayah
- Bab 514 Penyakit Tua
- Bab 515 Ibu-anak Saling Mengenali
- Bab 516 Pertama Kalinya Menggendong Anak
- Bab 517 Kepergian
- Bab 518 Kampung Jiangnan
- Bab 519 Tebakan Suzy
- Bab 520 Murka
- Bab 521 Ada Sesuatu Yang Tersembunyi
- Bab 522 Sepi
- Bab 523 Perubahan
- Bab 524 Upacara Pernikahan Berubah Menjadi Upacara Pemakaman
- Bab 525 Lolos Dari Hukuman
- Bab 526 Pikirkan Baik-baik
- Bab 527 Tidur Di Tempat Tidur Yang Sama
- Bab 528 Laporan Pernikahan Yang Ditahan
- Bab 529 Kematian Felicia
- Bab 530 Melakukannya Dengan Sukarela
- Bab 531 Tidak Semua Orang Bisa Memaafkan
- Bab 532 Tergantung Takdir
- Bab 533 Calvin Li, Kita Tidak Cocok
- Bab 534 Situasi yang Besar (1)
- Bab 535 Situasi yang Besar (2)
- Bab 536 Hasil akhir yang besar (1)
- Bab 537 Hasil akhir yang besar (2)
- Bab 538 Hasil akhir yang besar (3)
- Bab 539 Hasil akhir yang besar (4)
- Bab 540 Hasil akhir yang besar (5)
- Bab 541 Hasil akhir yang besar (6)
- Bab 542 Ending