Antara Dendam Dan Cinta - Bab 276 Aku Ingin Dia Memungutnya Untukku

Dia dulunya adalah gadis yang diletakkan Melly di rumah belakang, dia melakukan pekerjaan yang sulit, dengan kata lain adalah seorang pelayan. Melly tertarik dengan kepintarannya, kemudian dia diangkat menjadi selingkuhan Tuan muda.

Celine Ning meminta Bunga untuk membawa angpao untuknya, "Paman Deng, kamu pegang ini."

Paman Deng bergegas melambaikan tangannya, dia memberi isyarat tidak ingin menerimanya.

"Pegang saja untuk Anda, Anda terus membantuku merawat bunga-bunga indah dan tanaman hijau, oh iya," Celine Ning tiba-tiba teringat, "Akhir-akhir ini aku suka succulents, kamu bantu aku unuk memperhatikannya, jika ada yang bagus, hubungi aku dan aku akan meminta Bunga untuk mengambilnya. "

Paman Deng benar-benar tidak bisa menolak, jadi dia menyimpan angpao itu, berbalik dan berjalan pergi.

Dia berjalan hingga ruang bunga, di mana tidak ada satu orang pun, dia baru membuka angpao itu.

Di dalam angpao ada beberapa ratus ribu, dan ada catatan putih di selipkan di antaranya.

Dia melihat tulisan tangan pada catatan itu dan menyembunyikan catatannya di tanah lembut pot raspberry dan mengirimkannya ke kediaman Suzy.

…………

Celine Ning dan Helen Ming tidak punya bahan pembicaraan, setelah dia memperhatikan Paman Deng pergi, dia juga naik ke lantai atas.

Helen Ming baru saja beralih dari burung pipit menjadi burung phoenix emas, dia menjadi semakin arogan, dia memanggil pelayan untuk datang dan melayaninya, dia pergi ke ruang teh untuk minum teh sore.

Celine Ning meminta Bunga pergi melihatnya dua kali, Helen Ming tampak seperti hantu yang menhantuinya, dan terus berjalan bolak-balik di ruang tamu di lantai pertama.

Bunga berkata: "Dia masih terus berkeliaran, orang ini benar-benar aneh."

Celine Ning mengerutkan kening.

Lain kali, dia harus menyuruh Paman Deng mengirimkannya langsung ke kamarnya, setidaknya tidak akan meletakkan barang di tempat yang berbahaya seperti itu.

Dia tahu bahwa Helen Ming datang pasti diberi banyak pesan oleh Melly.

Takutnya yang ditargetkan bukan hanya Chatrine, melainkan yang paling penting adalah dia.

Celine Ning berpikir sejenak, lalu melirik jam lagi, "Tunggu sampai kelas Ariana selesai, ketika mengantarkan Ariana Su keluar, kamu keluarkan kotak itu."

Bunga mengangguk.

Namun, sebelum kelas Ariana Su selesai, Bunga berteriak gawat dan berlari naik.

"Ada apa? Jangan panik, katakan pelan-pelan."

Bunga meraih tangan Celine Ning dengan cemas, "Gawat, itu ... Tina Cui! Tadi pergi membersihkan meja dan membersihkan laci, kemudian melihat barang itu!"

Celine Ning tiba-tiba berdiri dari sofa.

Bunga menatap ekspresi wajah Celine Ning yang berubah drastis, dan tidak ahu harus berbuat apa, "Nona, apa yang harus kita lakukan ..."

Celine Ning memikirkannya dengan seksama.

"Aku akan turun untuk menyeret waktu, kamu segera telepon Dokter Leon."

Celine Ning bergegas menuruni tangga dan melihat bahwa Tina Cui memegang kotak itu, dan mengocok cairan cokelat di dalamnya.

Langkah kakinya berhenti dan bersembunyi di sudut tangga.

Jika Tina Cui mengira barang itu sebagai sampah, dan langsung dibuang, itu tidak akan menjadi masalah.

Tetapi Helen Ming ada di ruang teh sana, ketika dia mendengar Tina Cui bergumam, dia datang dan memarahinya sambil menunjuknya: "Aku menyuruhmu membersihkan rumah, apa yang kamu lakukan? Bermalas-malasan?"

Tina Cui bergegas berdiri.

Helen Ming juga melihat sesuatu di tangan Tina Cui.

"Apa yang kamu pegang?" Ujar Helen Ming, dia langsung meraih kotak itu dari tangan Tina Cui, "Apa ini? Kopi?"

Dia membuka tutupnya dan menciumnya, ada bau obat herbal, dia segera memutar kepalanya dan mengerutkan kening, lalu menutup tutupnya.

"Barang apa ini," Dia langsung melemparkan kotak itu ke tempat sampah.

Hanya terdengar suara barang dibuang, barang itu terjatuh ke tempat sampah.

Seiring dengan suara ini, hati Celine Ning menjadi lega.

Baguslah sudah dibuang, lain kali dia akan mencari kesempatan lain untuk memintanya dari kediaman Suzy lagi.

Tepat ketika Celine Ning ingin berbalik, Helen Ming tiba-tiba berkata: "Tunggu!"

Helen Ming mengerutkan keningnya dan meliha ke tempat sampah, dia berpikir, dan menunjuk Tina Cui, "Kamu pungut lagi barangnya untukku."

Tina Cui tiba-tiba mengangkat alisnya, "Mengapa kamu tidak memungutnya sendiri?"

Helen Ming menyilangkan lengannya, "Menurumu kenapa aku tidak bisa memungutnya sendiri? Kamu adalah pelayan, kamu adalah bawahan, dan aku adalah Nyonya rumah, apakah aku tidak boleh menyuruhmu mengambil barang untukku? Apakah kamu tidak mau bekerja lagi? "

Tina Cui menahan amarahnya hingga wajahnya memerah, "Kamu sendiri yang membuangnya!"

Helen Ming tersenyum meremehkan dan mengeluarkan tiga lembar kertas dari laci di atas meja, dia meremasnya dan melemparkannya ke keranjang kertas.

"Apa pun yang aku buang, kamu harus memungutnya untukku," Ujar Helen Ming dengan angkuh, "Pungut kertasnya untukku."

"Kamu……"

Celine Ning menuruni tangga, "Ada apa ini?"

Wajah Tina Cui memerah, dia berdiri di samping dengan menundukkan kepalanya.

Celine Ning berjalan mendekat, "Adik, ada apa denganmu, kenapa kamu begitu marah?"

Helen Ming mengabaikan Celine Ning dan duduk di sofanya sendiri, dia menyilangkan kakinya, "Apakah kamu mau memungutnya atau tidak?"

Meskipun Tina Cui tidak menyukai Celine Ning, tetapi urusannya dengan Celine Ning sudah berlalu.

Sekarang Celine Ning telah menjadi Nyonya muda kedua, interaksi dengannya juga sudah jarang.

Selain itu, Helen Ming ini terlalu menindas orang!

Celine Ning pada saat ini tampaknya mengerti perselisihan antara mereka berdua, dia berjalan datang, berdiri di sisi lain keranjang kertas, melirik isi keranjang kertas, dan tiba-tiba tertawa, "Hanya karena ingin memungut barang yang ada di dalam sini? Jika sudah dibuang ya sudahlah, adik, keluarga Glen tidak kekurangan barang-barang seperti itu. "

Helen Ming tidak menyerah sedikitpun, "Aku ingin dia memungutnya untukku!"

Tina Cui: "Kamu ..."

Helen Ming menatapnya dengan merendahkannya, "Jangan pikir Nyonya muda kedua berdiri di sini, kamu sudah tidak perlu memungutnya untukku, kamu juga tahu, aku sekarang adalah wanita yang disukai oleh Tuan muda, Nyonya muda kedua ini sudah bukan lagi, jika aku mangatakan sesuatu pada Tuan muda, nanti kamu ... harus menanggung risikonya! "

Tina Cui bernapas dengan berat.

Novel Terkait

The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu