Antara Dendam Dan Cinta - Bab 342 Menyuruh Orang Mengikutinya

Glen mengangguk, "Oke."

Dia mengulurkan tangan ke arah belakangnya.

Lukas menyerahkan selembar kertas catatan dan pena padanya.

Glen menulis nomor telponnya di kertas catatan itu.

Egy menyimpan kertas catatan dan menempelkannya di bawah laci, "Aku sudah ingat!"

Ketika Glen berjalan keluar dari bangsal, sepertinya ada perasaan yang tak bisa dijelaskan di hatinya.

Tanpa sadar, dia mengobrol dengan gadis kecil yang baru berumur 4-5 tahun ini untuk waktu yang lama.

Glen tidak pernah menyangka bahwa ia akan memiliki kesabaran seperti itu selain pada putranya, Arthur.

Marlene mengikutinya, "Tuan Muda."

"Pergi dan tanyakan apakah ada obat untuk penyakit anak ini, bantu mereka jika mereka membutuhkan uang untuk memberinya obat."

Meskipun Marlene merasa sangat bingung, tetapi dia masih tetap mengangguk.

"Iya."

Lukas baru saja menerima telepon.

Dia mendengarkan konten yang disampaikan di telepon, dia bergegas berbalik dan berjalan menuju Glen dengan tergesa-gesa.

"Presdir, ada masalah."

"Masalah apa?"

Lukas mendekat dan mengatakan beberapa kata di telinga Glen.

"Di mal, seseorang bertemu dengan Mayor Calvin dan Nyonya muda kedua."

Pupil mata Glen sedikit menyusut, seolah-olah dia masih sulit mempercayainya, "Siapa?"

"Mayor Calvin dan Nona Agnes."

Kali ini Lukas langsung menyebutkan nama.

Mata Glen langsung menjadi gelap, itu suram bak akan ada badai yang datang.

"Ikuti mereka."

…………

Ketika Celine Ning dan Calvin Li bertemu di mal, mereka berpura-pura tidak sengaja bertemu.

Mereka berdua berkeliling di sekitar mal, mereka masuk ke sebuah toko baju dan pergi ke ruang ganti dengan membawa pakaian.

Ruang ganti adalah tempat yang bagus untuk berselingkuh.

Pintu ruang ganti Celine Ning tidak ditutup.

Calvin Li muncul setelah satu menit.

Untungnya, ruang ganti cukup luas, itu lebih dari cukup untuk mereka berdua berdiri di sana.

Hanya saja di ruang tertutup sepenuhnya seperti ruang ganti, seorang pria dan wanita terlihat sangat mesra, seolah-olah bahkan napas pun sedikit lebih panas dari biasanya.

"Ini adalah rekaman panggilan telepon waktu itu."

Calvin Li mengeluarkan ponselnya dan membuka konten percakapan yang direkam.

Sejak dia memiliki kesepakatan dengan Celine Ning, setiap kali dia teleponan dengan orang itu, dia akan merekamnya.

Terdengar sebuah suara datang dari telepon.

"Selamat, Mayor Calvin, tampaknya ideku cukup bagus, wanita memang seperti itu, mereka tidak mau mengatakannya, tetapi tubuh mereka sangat jujur."

Ini adalah suara yang sudah diubah dengan menggunakan alat pengubah suara.

Celine Ning merasa seluruh tubuhnya seperti disengat listrik.

Dia langsung membelalakkan matanya.

Ini……

Suara ini ...

Dia sepertinya pernah mendengarnya sebelumnya.

Pernah ada seseorang berbicara dengannya di telepon dengan suara yang sudah diubah dengan menggunakan alat pengubah suara seperti ini.

Dia menatap Calvin Li, Calvin Li juga menatapnya dengan tatapan mata suram.

"Kamu pernah menerima panggilan telepon seperti ini?" Calvin Li memperhatikan ekspresi Celine Ning dan bertanya dengan sangat sensitif.

Celine Ning mengangguk, dia menggigit bibirnya dan mendengarkan seluruh percakapan.

Konten percakapan tidak lebih dari Celine Ning berhubungan dengan dua pria, jangan melihat dia sekarang mengatakan bahwa dia tidak mau, sebenarnya, dia sedang nikmati kesenangan perselingkuhan, kelak aku akan menghubungimu lagi.

Setelah selesai mendengarkan rekaman percakapan ini, seluruh darah Celine Ning tampak mengalir terbalik, suhu dingin sudah benar-benar hilang.

Apa hubungan antara orang yang menelpon Calvin Li dengan majikan di belakangnya?

Hal itu masih belum bisa diceritakan kepada Calvin Li.

Dia menutup matanya, "Jadi, apa yang harus kita lakukan sekarang?"

Mata Calvin Li sangat muram, "Terus pertahankan hubungan seperti ini, karena aku tidak tahu siapa orang itu, jadi kita masih perlu berpura-pura."

Celine Ning mengangguk.

Mereka berdua sudah berada di ruang ganti selama beberapa menit, tetapi jika mereka hanya berbicara itu tidak berguna.

Calvin Li melirik Celine Ning, "Apakah ... kamu mau sedikit mengeluarkan suara?"

Wajah Calvin Li memerah sedikit ketika dia mengatakan itu.

Celine Ning tertawa.

"Mayor Calvin, jangan-jangan kamu masih perjaka?"

Celine Ning awalnya hanya sembarangan bertanya, namun telinga Calvin Li sudah agak memerah.

Celine Ning sekarang merasa dia salah berbicara.

Calvin Li dibesarkan di kompleks wilayah militer, sejak memiliki ingatan, ia sudah ditarik ke dalam barak ketentaraan, disekitarnya semuanya pria, bahkan jika ada tentara wanita, jumlahnya juga sangat sedikit.

Bahkan jika Calvin Li tidak pernah memiliki pacar, itu juga bisa dimengerti.

"Kamu tidak perlu……"

"Iya."

Mereka berdua berbicara pada saat bersamaan.

Calvin Li yang seperti itu membuat wajah Celine Ning memerah juga.

Dia berdeham, "Baiklah kalau begitu aku akan mengeluarkan suara."

Dia meremas suaranya dan menemukan posisi yang paling cocok, dia berteriak.

"Um ... ah ..."

Suara bernada rendah dan tertekan seperti itu, didengar dari luar, memang tampak suara yang dibuat saat melakukan sesuatu.

Nada halusnya sengaja ditarik.

Jakun Calvin Li bergulung-gulung dan dia memalingkan pandangannya.

Tampaknya dalam beberapa detik setelah Celine Ning berteriak, suhu seluruh ruang ganti tiba-tiba naik beberapa derajat, itu membuatnya merasa ada gelombang panas menghantam wajahnya.

"Uhuk uhuk, ayo kita keluar."

Celine Ning berdeham dan dia merasa waktunya sudah cukup.

Calvin Li mengangguk dan mengikutinya keluar.

Kemudian, adegan mereka berjalan keluar dari toko satu demi satu diperhatikan oleh orang lain.

Kamera menyala dan dia memotret bagian belakang mereka berdua.

Calvin Li sepertinya sadar akan hal itu, dia tiba-tiba menoleh untuk melihat arah lokasi pengambilan foto itu.

Langkah Celine Ning berhenti dan dia juga ikutan menoleh, "Ada apa?"

Calvin Li menyipitkan matanya yang seperti sepasang mata elang, dia menarik Celine Ning dan langsung berjalan ke lorong jalur aman.

Dia sedikit membuka pintu lorong jalur aman dan mengintipnya dari dalam.

Ternyata benar, di tempat barusan, seseorang yang bersembunyi keluar dari dalam.

Celine Ning langsung menutup mulutnya.

Apakah dia diikuti?

Tetapi orang itu mengikutinya, atau Calvin Li?

Calvin Li ingin keluar, Celine Ning menariknya, "Jangan keluar dulu."

"Kenapa?"

"Itu akan membuatnya berwaspada."

Jika orang ini ditangkap sekarang, orang di belakang orang ini pasti akan tahu bahwa mereka menyadarinya.

Calvin Li segera mengerti apa maksud perkataan Celine Ning.

"Kita berpura-pura tidak mengetahui apa-apa, kita tunggu orang itu datang mencari kita dengan membawa foto itu." Ujar Celine Ning.

Calvin Li bertanya: "Menurutmu siapa yang mengutus orang ini?"

Novel Terkait

Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu