Antara Dendam Dan Cinta - Bab 261 Duduk Untuk Melihat Pertunjukan Yang Bagus

"Arthur, ayo pergi. Bibi telah membuat makanan kecil, ayo pergi untuk makan makanan kecil."

Perkataan Celine Ning yang tiba-tiba membuat Ariana Su dan Bunga tercengang bersamaan.

Arthur menempel di dinding, tulang punggungnya berdiri dengan lurus, "Kamu jangan mencoba menyenangkanku! Aku tidak mau makan makanan kecil yang kamu buat, itu semua sampah!"

Celine Ning menahan amarahnya dan berkata, "Bagaimana kamu bisa berpikir seperti itu? Bakso udang dan kue yang bibi buat untukmu waktu itu, bukankah kamu menyukainya?"

"Tidak, aku tidak suka itu, semunyaa sampah."

Arthur tampaknya telah memikirkan sesuatu yang tidak baik, seolah-olah jika dia suka makan makanan yang dibuat oleh Celine Ning maka dia sama saja dengan mengkhianati guru Liena Guan-nya. Dia mengertakkan gigi dan berkata, "Kelak aku tidak akan pernah makan apa yang kamu buat lagi!"

Celine Ning telah mengkonfirmasi apa yang dia pikirkan.

Sekarang Arthur mengatakan itu, itu pasti karena Liena Guan telah mengatakan sesuatu kepadanya secara pribadi!

Sekarang……

Tidak peduli apa yang dikatakannya, Arthur tetap diam.

Bunga memegang Celine Ning, "Nona, duduklah sebentar, aku akan membawakan teh dan makanan kecil untukmu dan Nona Ariana."

Celine Ning tidak bergerak, dia masih menatap Arthur.

Tiba-tiba dia tersenyum.

"Arthur, apakah kamu tahu cerita tentang petani dan ular?"

"Aku bukan orang bodoh, cerita dongeng itu, aku tentu saja pernah mendengarnya."

Celine Ning berkata: "Ketika cuaca dingin, petani menyelamatkan seekor ular. Setelah ular itu merasa hangat, dia menggigit petani itu, dan petani itu meninggal. Sebelum dia meninggal, dia berkata, aku telah menyelamatkanmu, kenapa kamu menggigitku? Ular itu berkata, karena aku sudah hidup, jadi kamu tidak berguna lagi. "

"Untuk apa kamu mengatakan ini?"

Celine Ning perlahan berjongkok dan berjongkok di depan Arthur. "Kamu sekarang seperti petani, dan guru tercintamu, guru Liena adalah ular. Sebelum ular itu mencapai daerah aman, tidak ada tempat yang hangat, dia akan memperlakukanmu yang sebagai petani ini dengan sangat baik, tetapi begitu dia mendapatkan apa yang diinginkannya, maka dia akan menendangmu tanpa ampun atau bahkan menggigitmu hingga mati. "

"Kamu omong kosong!" Arthur memotong perkataan Celine Ning dan berteriak keras.

Celine Ning tersenyum, "Tadi, ketika di kamar, apakah kamu menerima telepon dari guru tercintamu guru Liena?"

Dia mengawasi ekspresi wajah Arthur, bibirnya sedikit naik, "Guru Liena bertanya padamu, apakah ada guru baru datang hari ini? Apakah kamu patuh?"

Celine Ning menatap wajah Arthur, dia sudah tahu bahwa tebakannya benar.

Takutnya setelah Glen mengunjungi Liena Guan, Liena Guan sudah mulai "curhat dan menangis" kepada Arthur selama waktu kelas, jika tidak, bahkan jika dulu Arthur merengek, dia juga tidak akan menghancurkan barang-barang, dia juga tidak akan pergi melempar mainan edisi terbatas di ruang mainan yang disukainya.

Celine Ning lanjut berkata: "Kemudian, kamu memberi tahu padanya bahwa guru baru baru saja tiba, lalu aku menghukummu tetapi kamu tidak mematuhinya. Dan guru Liena mengatakan, kamu harus mematuhi perkataanku, jika tidak ayahmu pasti akan marah, lalu nanti kamu dan dia akan sial. "

Mata Arthur sudah membulat.

Tatapan matanya yang tadi menatap mata Celine Ning yang tidak senang dan kesal seperti singa kecil yang sedih sudah sepenuhnya menghilang.

Ariana Su dan Bunga sedikit terkejut, tidak di sangka begitu banyak hal bisa terjadi dalam waktu 10 menit tadi?

Intinya, apa yang dikatakan Celine Ning ...

Apa dia telah menebaknya dengan benar?

Benar.

Itu sudah bisa dilihat dari tatapan mata dan ekspresi Arthur.

Celine Ning menghela napas dalam hatinya. Anak-anak paling mudah untuk dikendalikan, tetapi mereka juga yang paling mudah ketahuan.

Dia menepuk-nepuk bahu Arthur. Arthur menyingkir seolah-olah tidak ingin disentuh olehnya, dia mengertakkan gigi dan berkata, "Jangan sentuh aku!"

Tangan Celine Ning kaku di udara, dia juga tidak marah, dia mengangkat alisnya dan berkata, "Nak, mari kita bertaruh."

Arthur tidak berbicara.

Celine Ning berbalik dan menunjuk ke arah pintu, "Apakah kamu percaya, nanti, guru Liena-mu akan datang, kemudian, penjahat itu akan memberi tahu nenekmu tentang hal itu terlebih dahulu, lalu ia akan mengambil kesempatan untuk mengirim guru lukis baru ini kembali ... "

"Guru Liena bukan orang jahat!" Arthur berteriak dengan suara keras.

Celine Ning mengangguk, "Ya, guru Liena bukan orang jahat, akulah orang jahat."

Dia berdiri dan berkata kepada Arthur: "Arthur, aku bertaruh padamu."

"Taruhan apa?" ​​Arthur berkata dengan kasar.

"Taruhan posisi guru yang mengajarimu melukis." Celine Ning berhenti sejenak, "Jika apa yang tadi aku tebak itu benar, maka kamu jangan mengatakan sepatah kata pun, dan kamu kelak harus patuh kepada guru lukis barumu. Jika aku salah, maka kelak aku berjanji, aku tidak akan pernah peduli lagi denganmu, dan guru lukis baru ini juga tidak akan mengajarimu lagi. "

Celine Ning memiringkan kepalanya dan tersenyum, "Apakah kamu berani bertaruh, Tuan muda kecil?"

Arthur awalnya masih ragu-ragu, ketika dia mendengar perkataan provokatif Celine Ning, dia seperti petasan yang dinyalakan, dan langsung menggigit bibirnya, "Baiklah, siapa takut! Aku tidak akan mempercayai perkataanmu, sepatah kata pun tidak akan aku percaya! "

"Oke." Celine Ning berbalik dan menarik Ariana Su ke sofa. "Bunga, bukankah kamu bilang mau membuatkan teh? Ayo sajikan, aku dan Ariana akan duduk di sini sebentar."

Bunga bergegas berkata: "Nona, tetapi bukankah kamu tadi mengatakan bahwa guru Liena dan Nyonya besar mau datang, lalu kalian masih ..."

"Karena mereka ingin datang, jadi kita harus duduk untuk melihat pertunjukan yang bagus."

Ariana Su berkata: "Sebenarnya, kamu tidak perlu menggunakan posisi guru lukisku ini untuk bertaruh dengan setan kecil keluargamu ini, kamu lebih baik menggunakan sesuatu yang lebih berguna sebagai taruhan."

"Posisimu ini berguna bagiku."

Ariana Su bertanya dengan bingung: "Apa yang bisa aku lakukan untukmu?"

"Kamu bisa bicara denganku, kamu masih bisa mengajar Arthur dengan baik, sekarang dia membutuhkan guru yang baik." Celine Ning memegang tangan Ariana Su, "Jika kamu datang untuk mengajarinya, maka aku pasti akan membantumu menghilangkan hambatan, atau, kamu jangan datang, kamu datang malah akan membuatku lebih khawatir."

Novel Terkait

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu