Antara Dendam Dan Cinta - Bab 130 Dia Ingin Naik Jabatan

Ketika Glen pulang, Celine sudah berpakaian.

Pipinya masih memerah, ia menunduk dan menatap jari kakinya.

Glen datang dan mengangkat dagunya "Apakah kamu takut?"

Air mata Celine tidak terkendalikan, mengalir turun dari matanya. Dia sambil tersedu berkata"Aku tadi tidak memakai pakaian sama sekali."

"Jangan menangis lagi" Glen menghapus air matanya Celine. "Dia tidak melihatnya, aku jamin itu."

Mata Celine penuh dengan air mata dan melototi Glen "Tuan Muda, Anda telah menjadi jahat."

Glen mencium bibir Celine "Apakah kamu suka?"

Celine diperlakukan seperti itu, dia pun tidak ada cara lain, dan berkata dengan malu: "Suka."

Glen ada rapat di pagi hari, dia tidak bisa membawa Celine pergi bersamanya, lalu ia membiarkan Celine beristirahat di ruang kantornya.

Ketika Glen keluar, rasa malu di wajah Celine menghilang dengan seketika.

Celine memegang dahinya dan ia merasa seluruh tubuhnya sangat tidak nyaman.

Namun, ia telah melangkah maju dan tidak mungkin untuk mundur lagi.

Dia duduk di tempat tidur dengan memeluk kakinya, dan memikirkan rencana selanjutnya.

Kemarin, ponselnya dihilangkan oleh Glen, tetapi kartu ponsel telah diambilnya terlebih dahulu, nomor telepon serta foto album juga disimpan dalam kartu itu.

Itu juga termasuk dua pesan teks terakhir yang dikirimkan oleh Peter zhou kepadanya.

Pesan teks 1 : [Dapatkan Glen dan surat rencana kerja samanya dengan Perusahaan Mitra Abadi. ]

Pesan teks 2: [Jika kamu ingin terus berada disisi Glen, maka kamu tidak akan pernah melihat putrimu lagi! ]

Pesan teks inilah yang membuatnya bertekad dan harus naik jabatan !

Egy adalah kelemahannya.

Karena tidak ada cara untuk langsung membunuh Glen dan membalaskan dendamnya, maka dia harus lebih semangat lagi, meminjam tangan Glen untuk naik jabatan!

Celine ingin bangun dan pergi ke luar.

Tapi ia menghentikan langkah kakinya untuk sementara.

Ia pertama kalinya datang, jika surat rencana kerja samanya hilang, Glen pasti akan meragukannya.

Selain itu, dia sekarang tidak memiliki alat apa pun untuk mengirimkan informasi.

Dia harus memperlambat gerakannya.

Celine berjalan ke jendela, membuka tirai yang panjangnya sampai ke lantai, dan melihat ke luar jendela.

Di bawah, dapat terlihat pejalan kaki seolah-olah seperti semut yang datang dan pergi, dan mobil-mobil itu telah menjadi seukuran kotak korek api.

Pada saat ini, dia melihat sebuah mobil berwarna sampanye perlahan-lahan parkir di depan pintu gedung Perusahaan Makmur, membuka pintu, dan seorang wanita berpakaian putih berjalan masuk ke gedung.

Mata Celine tertegun, dia merasa bahwa aura wanita itu agak sedikit mirip dengan Chatrine ?

Dia melihat ke bawah lagi dan melihat wanita itu diikuti oleh dua orang.

Celine mengepalkan tangannya. Pada saat ini, dia baru saja mendapat perhatian dari Glen. Jika dia bertemu dengan Chatrine, maka Chatrine akan membawa masalah ini sampai ke Melly dan Herman, dia tidak yakin, Apakah Glen akan mengorbankan dirinya untuk menjamin posisinya sekarang, dan mempertahankan kekuatan keluarga Chatrine.

Celine berpikir sejenak, ia sudah memiliki ide di benaknya.

............

Di lantai pertama Gedung Perusahaan Makmur.

Misha memberi hormat kepada Chatrine "Nyonya muda, Anda sudah datang."

Chatrine mengenakan sepasang sepatu bot kulit domba, ia melirik ke Misha dan berkata "Di mana orang itu?"

Misha memberi isyarat masuk, dan membawa Chatrine masuk ke lift.

"Orangnya berada di kantor presider."

Seno mengikuti Chatrine dari belakang, dan tidak ada ekspresi tambahan di wajahnya.

Dia mengikuti Chatrine, apakah itu menyerang ke kantor presider Glen, atau pergi ke klub malam, ia telah terbiasa dengannya.

Misha berkata: "Aku benar-benar melihatnya, ia duduk di kursi presider!"

Setelah Chatrine mendengarnya, dia pun semakin marah, ia mengepalkan tangannya, tunggu saja, dia pasti akan membunuh wanita tidak tahu malu itu !

Suara Ding(lift) berbunyi, pintu lift terbuka.

Chatrine melangkah dan berjalan.

Sekarang bawahan Glen, yaitu Misha dan Lukas yang memiliki kekuatan terbesar. Orang lain melihat seorang wanita keluar dari lift, agak berumur dan sudah memiliki banyak pengalaman, mereka semua menyadari bahwa itu adalah Chatrine. Nyonya muda keluarga Glen, istri presider.

Sepertinya ia datang untuk menangkap wanita penggoda lagi.

Namun kali ini, sudah pasti akan tertangkap!

Orang-orang melihat Glen memeluk gadis itu, menatapnya seperti harta karun.

Dan sekarang mereka hanya bisa mendoakannya. Siapapun tahu akan cara Chetrine menyelesaikan masalah.

Chetrine pergi ke pintu kantor presider dan memutar pegangan pintu, ia sadar bahwa pintunya dikunci terbalik.

Dia melangkah mundur, "Seno, buka pintunya untukku!"

Seno sangat terampilan dalam bertarung, menendang pintu sangat mudah baginya, tapi ...

Dia menundukkan kepalanya dan berkata kepada Chatrine: "Nyonya muda, ini adalah kantor tuan muda, dan sekarang begitu banyak orang sedang melihatnya."

Chatrine mengerti.

Intinya, walaupun Glen ada menyembunyikan orang didalam kantornya atau tidak, namun jika dia menendang pintu kantornya tanpa alasan, maka mereka akan terlihat buruk didepan orang-orang.

Dia memandang Misha "Kamu pergi sana, ambil kunci cadangan kantor."

Tadi Misha sudah pergi ke kantor kesekretariatan untuk mengambil kunci, tetapi orang itu tidak memberikannya.

Sekarang dengan perintah Chatrine, dengan cepat ia telah mendapatkan kuncinya.

"Istri presider datang dan ingin masuk beristirahat. Apakah harus menyuruhnya untuk duduk di aula dan menunggu presider?"

Misha mengambil kunci dan dengan bangganya mengangkat kunci itu. Dia kembali ke depan pintu kantor presider dan membukanya.

............

Saat ini, di ruang rapat.

Lukas melihat muridnya Joanna Xu berkeliaran di sekitar ruang rapat dan ia pun bangkit untuk pergi keluar.

Joanna Xu langsung menarik Lukas ​​"Guru, tidak baik. Misha tadi bersama istri presider mengambil kunci cadangan kantor presider."

Ekaspresi Lukas langsung berubah. "Kapan itu?"

Joanna Xu kehabisan napas: "Baru saja."

"Kamu segera pergi ke kantor sekarang dan halangi istri presider!"

"Oh, baiklah!"

Joanna Xu bergegas kembali.

Lukas kembali ke ruang rapat dan dengan cepat berjalan ke sisi Glen.

Novel Terkait

Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu