Antara Dendam Dan Cinta - Bab 99 Pesta Ulang Tahun

Saat memikirkannya, dia tidak mendengar jelas Glen sedang memanggilnya.

“Cherry！”

Begitu banyak pembantu yang sedang melihat, sudah beberapa kali memanggilmu namun kamu tidak merespon, Kalau Glen bukan sedang berpura-pura kakinya sakit, pasti sudah menendangnya.

“Ah, Ouch.”

Celine membalikkan badannya dan mendorong kursi roda Glen keluar.

Nyonya muda Chatrine sudah menunggu dibawah.

Dia mengenakan gaun yang panjang, dan juga memakai sepasang sepatu hak tinggi, ia terlihat tinggi dan menawan.

Ini adalah pertama kalinya Keluarga Glen mengurusi masalah besar Kota Caesar setelah Glen dan Nyonya Cathrine menikah, dia harus menghadirinya dengan Glen.

Celine mendorong kursi roda kedepan Nyonya muda Chatrine .

Nyonya muda Chatrine merasa wanita ini lumayan, sambil mendorong Glen ke depan sambil berbicara .

Celine dan Seno berjalan dibelakang.

Ini adalah kedua kalinya Celine berjalan bersama Seno, waktu sudah berlalu selama 3 bulan, sudah banyak yang terjadi diantara keduanya, semuanya sudah berbeda .

Seno bertanya：“Apakah Tuan muda menyuruhmu melakukan sesuatu di pesta ulang tahun？”

Celine terdiam sebentar, dia tidak mengangka telah ditebak olehnya.

“Jika itu sesuatu yang menarik perhatian, lebih baik kamu hindari，”Seno berkata，“Akhir-akhir ini kamu sering dibicarakan, aku dengar, kemarin Tuan Zhu lao telah datang, dan mengungkit dirimu, ia bahkan memuji dirimu.”

Celine langsung mengerti.

Dia hanya seorang pembantu wanita saja.

Malah telah melampaui pekerjaan Misha.

“Aku tahu Kak Seno.”Celine bekata,“Terima kasih sudah mengingatkan.”

Setelah sampai, saat Nyonya muda Chatrine dan Glen memberi Herman hadiah, dia pergi mencari Misha.

“Kak Misha, aku ada masalah yang memerlukan bantuanmu.”

Misha menatapnya penuh keanehan,“Kamu itu orang terkenal, ada masalah apa yang memerlukan bantuanku? Direktur menyiapkan ini khusus untukmu.”

Celine tidak menjawab Misha dan berkata：“Sekarang masalah kaki tuan muda tidak ada apa-apa, hanya kita berdua saja yang tahu, tuan muda bermaksud mengumumkan kakinya yang sudah sembuh pada mala mini, dan kebetulan untuk menyenangkan ayahnya, aku memerlukan bantuanmu untuk hal ini.”

Misha tersenyum konyol.

Celine mengatakan lagi perkataan Glen, pandangan Misha langsung menujukkan kecemburuan dan kebencian.

Tidak disangka, dia sudah mengikuti Glen selama 5 sampai 6 tahun, malah tidak sebanding dengan pembantu yang baru bekerja beberapa bulan ini, malah memberikan kesempatan bagus ini untuk pembantu ini.

“Kalau begitu, kalau direktur mencarimu bagaimana？”

“Aku tidak akan membiarkan dia menemukannya.”Celine berkata，“Kamu sekarang tidak melihatku, juga tidak tahu aku pergi kemana.”

Misha menyipitkan matanya,“Baik.”

Saat Celine membalikkan badan, melihat Leon dan Fera yang sedang berjalan kesini.

Wajah Leon sudah terlihat normal, tidak semerah kemarin malam, pandangannya juga sudah natural, ia sedang menundukkan mata, tidak tahu sedang berkata apa.

Celine mengembalikan pandangannya, dan berjalan sendiri ke danau buatan. .

Mengenai Tamu, bukan dia yang bertanggung jawab, Glen ada Misha yang menjaganya.

Celine duduk di kursi panjang samping danau, dan dengan tenang memandangi danau, dia berpikir, duduk seharian disini juga bukan hal yang buruk .

Jauh dari kerumunan sangatlah tenang.

Tidak lama kemudian, Celine mendengar suara nyanyian dari gedung utama,sepertinya acara pesta ulang tahun ayah Glen sudah dimulai.

Celine melihat jam, sepertinya tamu juga sudah berkumpul semua.

“Kamu ngapain disini？”

Tiba-tiba muncul suara, Celine menoleh dan melihat ada Pria yang sedang berlari kesini，“Apakah kamu sedang tidak ada kerjaan? Pergi ke Parkiran untuk membantu, disana sangat banyak orang！”

Celine mengenali orang ini juga pengurus rumah, kalau tidak salah marganya Li.

“Baik.”

Celine menghela nafas dalam hatinya, baru saja bisa istirahat sebentar, sudah direbut oleh orang lain.

Dia bergegas pergi ke parkiran, tadi apa yang di bilang pengurus rumah li benar benar ……

Di Parkiran benar-benar sangat kacau.

Dua mobil mewah sudah tergores, dua orang yang turun kebetulan adalah saingan pebisnis, tidak ada yang mau mengalah, menyebabkan mobil yang dibelakang tidak bisa lewat, bahkan membuat lalu lintas macet!

Celine pada saat itu baru ingin memanggil polisi lalu lintas datang.

Namun didepan sudah ada beberapa satpam menangani, dan juga 2 pembantu yang membantu.

Celine juga kesana, ikut membantu, bagaimanapun dia juga adalah pembantu, tidak bisa mengemudi, maka juga tidak bisa ikut campur.

Pada saat itu, sebuah mobil militer masuk kedalam, dan juga dikarenakan kemacetan dan mobilnya tergores.

Celine sekali lihat sudah bisa mengenali, ini adalah mobil Calvin.

Calvin duduk dikursi pengemudi, dan yang duduk dikursi penumpang adalah seorang wanita yang sedang berbicara dengan penumpang dibelakang.

Celine tidak dapat melihat wajahnya, ketika pebisnis melihat mobil militer, mereka pun menyerah.

Mobil baru mulai perlahan bergerak.

Tatapan Celine tertuju pada mobil Calvin, dia telah melihat wanita yang duduk di kursi penumpang depan.

Yaitu wanita yang berdebat dengan Calvin di lantai pertama Mall.

Wulan hari ini mengenakan gaun yang simpel dengan mantel bewarna merah, terlihat sangat elegan dan lebih muda.

Calvin yang duduk dikursi pengemudi mengenakan seragam militer hitam pekat dan mantel panjang, membuatnya terlihat tinggi, dan sangat cocok ketika bersebelahan dengan Wulan.

Calvin telah melihat Celine memandangnya, Wulan juga ikut melihatnya.

Dia terdiam dan terkejut，“Dia bukannya……”

Dia menutup mulutnya.

Ini bukannya teman yang waktu itu dibilang oleh ……Calvin？！

Tapi dia memakai baju pembantu keluarga Glen！

Celine dapat memahami pandangan dari Wulan, dan pergi kesana sambil tersenyum：“Selamat datang.”

Calvin melihatnya lagi dengan seksama, dan juga membuka pintu belakang.

Setelah beberapa detik, dari pintu keluar dua sosok dengan senyum cerah diwajahnya.

Celine menjerit dikepalanya, dia hampir tidak bisa menahan diri berteriak——Egy！