Antara Dendam Dan Cinta - Bab 421 Lakukan Yang Terbaik, Semuanya Serahkan Kepada Takdir

Leon tersenyum, "Anak baik, kamu memiliki niat baik seperti ini, Egy juga akan berterima kasih padamu, tetapi, dalam beberapa hari terakhir, anak buah keluarga Yu sudah mulai mencari lagi di sini, seharusnya kamu tahu bukan?"

"Aku tahu."

"Lalu apakah kamu berencana untuk terus berada di sini? Jika kamu ditemukan di sini, maka Egy dan Perawat Lisa mungkin akan mengalami masalah."

Arthur bukan tidak pernah memikirkannya, dia menundukkan kepalanya.

"Aku punya cara untuk membantumu, bahkan jika kembali ke rumah keluarga Yu, kamu juga tidak akan diganggu oleh Nyonya muda pertama."

"Benarkah?" Mata Arthur bercahaya.

"Tentu saja, apakah kamu percaya padaku?"

"Percaya!" Arthur langsung mengangguk.

…………

Pada akhirnya, Chatrine juga merasa jengkel.

Leon yang merupakan musuhnya bisa mengetahui rahasianya.

Arthur juga anak pembuat onar, apakah tinggal di rumah dengan patuh tidak baik? Dia malah pergi, dan sekarang dia diberitahu oleh seseorang tentang rahasianya yang baru saja diketahui.

Toktokok, pintu diketuk.

"Silakan masuk!"

Seno berjalan masuk, "Nyonya muda pertama, Tuan muda kecil sudah kembali."

"Di mana?" Chatrine langsung berdiri dari kursi, dan berjalan menuju keluar, "Di mana dia, segera bawa aku ke sana!"

Bocah tengik ini, lihat bagaimana dia menghukumnya kali ini!

"Tetapi……"

"Tetapi apa?" Ketika ​​Chatrine mendengar perkataan Seno, sebuah firasat buruk muncul di hatinya.

"Tuan muda kecil dibawa pulang oleh Tuan muda Leon dan langsung pergi ke gedung utama."

Chatrine hampir tersandung.

Dia terhuyung mundur dua langkah, matanya melebar, setelah beberapa detik, dia menggertakkan giginya dan berkata: "Leon!"

Leon sialan!

Kemarin hanya penangguhan, dia sebenarnya masih tidak mau melepaskannya, dia ingin mengungkapkan masalah ini kepada Tuan Herman!

Chatrine berkata: "Ayo pergi, pergi ke gedung utama!"

Ketika Chatrine tiba di gedung utama, begitu dia masuk, dia mendengar suara tawa.

"Arthur benar-benar pintar."

Herman sedang bermain catur dengan Arthur.

Orang yang duduk di sisi lain adalah Leon.

Chatrine menggerakkan bibirnya, awalnya dia ingin berbicara, tetapi dia dihentikan oleh Seno yang berada di belakangnya, kemudian dia menggelengkan sedikit kepalanya: "Jangan bicara dulu."

Keadaan ini, Chatrine juga langsung melihat ada sesuatu yang tidak biasa.

Itu tidak terlihat seperti melakukan klaim.

Chatrine berjalan ke sana sambil menyeringai.

"Arthur bermain catur dengan kakek?"

Herman mengangguk, "Arthur benar-benar anak yang cerdas, karena kamu suka kakek, maka tinggal di sini saja, dulu ayahmu juga tumbuh besar ditemani olehku, aku mengajarkan segalanya padanya."

Arthur tersenyum dan berkata: "Terima kasih, kakek!"

Chatrine duduk di sana sebentar, ketika mendengarkan Leon mengatakan ingin pergi, dia juga ikutan keluar dan pergi.

Mereka berdua berjalan keluar dari gedung utama satu demi satu, Chatrine berkata padanya dengan dingin: "Tuan muda Leon benar-benar hebat, di sisi lain membujukku, di sisi lain mengambil hati Tuan Herman, kamu benar-benar cerdas."

"Nyonya muda pertama terlalu memujiku, aku juga hanya ingin membantu anak ini." Ujar Leon, "Aku pernah melihat tubuh anak ini, ada bekas cubitan dan memar, jika dia diantarkan ke pusat pemeriksaan, masalahnya tidak akan selesai begitu saja. "

"Kamu……"

Leon mengangkat bahu, "Jadi, Nyonya muda pertama, kamu seharusnya berbelas kasihan kepada satu-satunya anak yang bisa kamu andalkan sekarang, demi kehidupanmu kelak, lakukan perbuatan baik untuk mengumpulkan amal pahala."

Chatrine melihat bagian belakang Leon sambil mencibir.

"Tuan muda Leon, demi siapa kamu melakukan ini? Demi Agnes Huo? Dia sudah mati, keadaan Glen sekarang masih belum diketahui, Tuan muda Jeffry yang sangat membencinya melemparkannya ke laut dengan tangannya sendiri, dia pasti sudah mati, dan tidak bisa bertahan hidup. "

Leon tidak menoleh, "Apakah dia bisa bertahan hidup atau tidak itu tidak tergantung padamu."

Itu tergantung pada takdir.

Lakukan yang terbaik, semuanya serahkan kepada takdir.

…………

Waktu berlalu sehari demi sehari, akhirnya ketika Celine Ning menggambar lima garis di dinding lagi, musim dingin tiba.

Untungnya, Celine Ning telah mempersiapkan diri, ia telah menyiapkan banyak bulu di gua, dan menenun tirai besar di pintu masuk gua dengan jerami, jika diturunkan, itu dapat memblokir salju di luar.

Musim dingin adalah waktu makhluk hidup untuk bersembunyi, dan semuanya beristirahat.

Celine Ning memeriksa barang-barang, dia sudah membuat daging yang sudah di asinkan sejak lama, dia menggantungnya di pintu masuk gua untuk mengeringkannya, ketika hujan salju, itu tidak akan mudah rusak.

Dia pergi untuk melihat gudang penyimpanan makanan sekali sehari, ia pikir itu seharusnya cukup untuk bertahan hidup selama musim dingin ini.

Glen Yu membungkus diri dengan bulu berpola harimau, itu didapatkan Celine Ning saat berburu, dia sangat beruntung bertemu harimau dan beruang hitam yang sedang berduel, kedua binatang itu terluka parah, dan itu menguntungkan Celine Ning, ketika mereka terluka parah, dia bergegas maju, dan menusuk seekor binatang buas dengan pisau, kemudian dia mengambil bulunya.

Dia membuatkan jaket dan rok untuk Glen Yu dengan kulit harimau.

Dia sendiri membungkus diri dengan pakaian bulu beruang hitam.

Bisa membuat sampel pakaian di tempat tanpa benang dan jarum seperti itu, itu adalah hal yang tidak mudah.

Itu dijahit dengan tulang yang sangat tipis.

Glen Yu memperhatikan Celine Ning pergi untuk melihat makanan lagi, dia benar-benar merasa dia seperti pembantu rumah tangga, "Apakah menurutmu makanan ini cukup?"

"Bagaimana mungkin tidak cukup?" Celine Ning merasa kesal, "Aku menyimpannya sesuai periode tiga bulan, saat musim semi tiba, semua aktifitas bisa kembali normal."

"Kenapa kamu tidak memikirkan, bagaimana jika musim dingin ini berlangsung semalam enam bulan."

Celine Ning tertegun.

Dia tidak pernah memikirkan ini.

Menghadapi perkataan Glen Yu ini, Celine Ning tidak merasa berkecil hatti, "Biarkan saja berlangsung enam bulan, atasi semuanya sesuai keadaan, bagaimanapun sudah pernah mengalami hal paling buruk, jadi tidak perlu takut."

Glen Yu merasa bahwa Celine Ning yang saat ini mengatasi masalah dengan begitu tenang adalah Celine Ning yang sebenarnya.

Ketika Celine Ning membungkuk untuk mengambil kayu bakar, lalu tiba-tiba bangkit, dia memegang pinggangnya sejenak.

Itu sangat aneh.

Di pulau tak berpenghuni seperti ini, di keadaan yang tidak bisa makan hingga kenyang, pinggang Celine Ning semakin hari semakin berisi.

Dia mengenakan pakaian panjang berbahan bulu, dari luar tidak terlihat, tetapi Celine Ning sengaja memperhatikan pinggangnya ketika dia mandi.

Perut kecilnya …… sudah terangkat.

Novel Terkait

1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu