Antara Dendam Dan Cinta - Bab 304 Periksa Putri Yang Ia Lahirkan

Mata pria yang sedang dimabuk citna diangkat dan menatap Celine Ning, "Aku belum mulai, dan kamu sudah tidak tahan lagi?"

Celine Ning menggelengkan kepalanya, dadanya sudah bergelombang.

Sebelum dia berbicara, pria itu sudah membungkuk lagi.

Kesenangan yang tiba-tiba datang membuat otak Celine Ning kosong, dia tidak bisa berpikir lagi, malam ini, dia benar-benar didominasi oleh Glen. Dia naik turun di tubuhnya, dan otaknya terus-menerus kosong, seperti kembang api yang meledak dan akhirnya ketika dia kelelahan, dia menutup mata dan tertidur tanpa ada apa pun di benaknya.

Glen tidak tidur.

Dia membungkuk dan memanggil Celine Ning di sisi telinganya dua kali dengan lembut: "Agnes?"

Celine Ning tidak menjawab, napasnya yang stabil sudah menunjukkan bahwa dia sudah tertidur nyenyak.

Glen bersandar di kepala tempat tidur, tubuh bagian bawahnya ditutupi dengan selimut dan tubuh bagian atasnya telanjang.

Ada beberapa bekas jari pada otot-otot dada dengan warna yang berbeda, itu jelas dibuat oleh Celine Ning tadi, jari-jarinya meninggalkan bekas di bagian dadanya.

Glen mengeluarkan ponselnya dan memutar nomor telepon.

Orang itu segera menganggat telepon tanpa jeda.

"Tuan muda."

"Periksa putri yang dilahirkan oleh Celine Ning."

Ada keraguan dalam kata-kata orang itu, tetapi dia masih mengangguk dan berkata: "Oke."

Setelah menutup telepon, Glen memiringkan kepala dan melirik Celine Ning.

Celine Ning sedikit mengernyit, kelopak matanya sedikit bergerak.

Bahkan dalam tidurnya, jika dia mendengar sesuatu tentang Egy, selama ada sedikit sentuhan, dia akan memiliki respons di bawah sadar.

Glen meletakkan ponselnya di samping, mematikan lampu dinding di atas kepalanya, dan tidur dengan memeluk Celine Ning.

…………

Celine Ning tidak tahu apa-apa tentang itu.

Bahkan ketika dia bangun keesokan harinya, dia tidak berani mengingat detail apa yang dia lakukannya semalam.

Ketika dia memikirkannya, dia akan merasa wajahnya memerah, dan ada perasaan aneh di antara kedua pahanya.

Glen sangat tidak normal, tidak tahu apa alasannya.

Celine Ning tidak memikirkannya lagi, dia menyuruh Bunga menyampaikan perkataannya kepada paman Deng.

Bunga kembali dan berkata: "Nyonya Suzy akan pergi melakukan pemeriksaan kandungan sore ini, dia mengatakan dia ingin makan dessert buatan Nona."

Celine Ning berpikir sejenak, "Oke, aku akan pergi ke dapur untuk membuat kue-kue yang lezat."

Selain terlihat cantik, Celine Ning juga memiliki keterampilan memasak yang baik.

Dia sangat pandai membuat segala macam dessert.

Bahkan ibu Laura tidak bisa dibandingkan dengannya.

Ibu Laura melihat Celine Ning membuat dessert, dia merasa bahwa dia bukan Cherry.

Harus diketahui, Cherry waktu itu memasak saja tidak terlalu bisa, ibu Laura lah yang memperkenalkannya masuk ke rumah ini.

Dan Nyonya muda kedua yang baru ini, membuat dessert yang indah, itu sangat lezat.

Dia tidak tahu bahwa Celine Ning bisa membuat dessert, karena dia mulai belajar ketika dia masih menjadi Nona muda kedua keluarga Ning.

Setiap orang memiliki hobi.

Celine Ning tidak lebih mahir daripada Felicia dalam bidang belajar, dan selalu dibilang semuanya tidak lebih baik darinya, jadi dia melakukan apa yang dia sukai, dia membuat dessert dan kue-kue.

Dia suka melakukan beberapa hal yang teliti, dan suka pergi ke laboratorium untuk memainkan bahan kimia, botol, dan toples.

Pada saat itu, dia membuat kue cranberry dan memberikannya kepada kak Steven. Kak Steven bergegas melambaikan tangannya, "Jangan berikan padaku, aku benar-benar takut kamu menggunakan arsenik gratis di cookie ini."

Celine Ning mulai membuat dari pagi hari, pada siang hari, dia hanya makan sedikit dan terus membuatnya.

Semuanya dimasukkan ke dalam oven, dia memperhatikan waktu, dan itu akan keluar setengah jam kemudian.

Bunga telah menyiapkan plat display yang indah dan mengemasnya dalam kotak yang indah.

Celine Ning berkata: "Pergi, antarkan untuk Nyonya Suzy."

Ketika tiba di kediaman Suzy, kebetulan dia meliat Suzy keluar dari dalam.

Bunga melangkah maju dan menyerahkan kotak di tangannya, "Ini dessert yang dibuatkan Nona untuk Anda, dengar-dengar Anda ngidam."

Suzy tertawa dan bergegas menyuruh Karin untuk membuka kotak itu dan memakannya dulu, "Biarkan aku menghilangkan kerakusanku dulu."

Celine Ning tersenyum, "Nyonya Suzy, Anda pelan sedikit, aku masih memiliknya banyak di rumah, hanya Anda yang begitu menyukai makanan yang aku buat."

Suzy meminta Karin untuk menyimpannya, "Kamu hari ini datang tidak tepat waktu, aku sekarang mau pergi ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan kandungan."

"Apakah Tuan Herman tidak menemanimu?"

Suzy tertawa ringan, "Dalam beberapa hari ini, Tuan Herman beristirahat di tempa Nyonya Fera."

Celine Ning menatap tatapan mata Suzy, tampaknya ada senyuman menyinggung di matanya.

"Kebetulan aku tidak ada kerjaan di sore hari, kalau tidak aku temani Anda ke sana."

"Oke."

Lalu, Celine Ning pergi dengan Suzy ke rumah sakit dengan begitu alami.

Dalam perjalanan, Suzy hanya mendengar Celine Ning mengatakan tentang pemeriksaan ginekologi.

"Hamil?" Tatapan mata Suzy sedikit menatap ke perut Celine Ning, "Bukankah kamu sudah memakai cincin kontrasepsi?"

Harus diketahui bahwa kejadian ini sangat heboh, dari Tuan muda kecil, Arthur, mengatakan dia tidak ingin memiliki adik, hingga Nyonya besar, Melly, mengatakannya sendiri.

Awalnya hanya perlu minum pil KB sesudah melakukannya, siapa sangka Celine Ning melakukan operasi atas inisiatifnya sendiri.

"Tidak, cincin kontrasepsi itu palsu." Ujar Celine Ning.

Karena sekarang sudah bersekutu dengan Suzy, Celine Ning juga tidak akan menyembunyikannya darinya.

Suzy juga hanya menunjukkan sedikit keterkejutan di matanya, kemudian dia mengangguk, dan menatap Celine Ning sambil tersenyum, "Ini baru kamu."

Celine Ning tertawa, "Apakah ini adalah pujian?"

"Kamu bisa menganggapnya sebagai pujian."

Mereka berdua mengobrol sambil tertawa, Suzy tiba-tiba mendekati Celine Ning dan berkata: "Melly sudah siap untuk bertindak."

Celine Ning dan Suzy saling bertatapan.

Suzy berkata: "Hampir sama seperti yang kamu pikirkan."

Celine Ning menyipitkan matanya dan tiba-tiba bertanya: "Apakah kamu masih mual dua hari ini?"

Karin bergegas berkata: "Nafsu makan Nona tidak pernah baik, apa yang dimakan itulah yang dimuntahkan."

Celine Ning juga dapat melihat bahwa sejak ia mengetahui tentang kehamilan Suzy, semua jenis makanan yang lezat diantarkan ke sana, tetapi wajah Suzy terlihat semakin kurus, itu pasti berkaitan dengan mualnya.

Celine Ning mengerutkan kening, "Kamu tidak bisa terus begini, apakah dokter ada mengatakan sesuatu?"

Karin menggelengkan kepalanya, "Jika bukan karena dokter itu bukan dokter yang direkomendasikan oleh dokter Leon, kami akan mengira dia adalah mata-mata yang dikirim oleh Melly!"

Suzy melambaikan tangannya, "Bukan apa-apa. Bukankah wanita hamil mual itu normal? Setelah beberapa bulan itu akan membaik."

Novel Terkait

Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu