Antara Dendam Dan Cinta - Bab 125 Tidak Tahu Malu

Dia sadar akan pandangan mata Glen ke arahnya, di otaknya langsung berpikir,"Aku pergi mencuci dulu."

Di dalam toilet, dia berpura-pura mengelilingi satu putaran, lalu mencuci muka di wastafel.

Dia menjulurkan tangan untuk mengambil tisu dan mengelap tangannya, tetepi sudah ada sebuah tangan yang mengantarkan selembar tisu.

"Dokter Leon?"

Leon sekujur tubuh berbau bir, "Kenapa kamu di sini?"

Celine mengelap wajah, "Aku menemani Jeffry datang kemari."

Leon juga mendengar bahwa Celine beberapa hari ini di hal yang dilepaskan Glen pada Jeffry.

Di dalam matanya ada sedikit kegilaan, "Aku sekali lagi memberimu kesempatan, apakah kamu mau ikut denganku?"

Celine mengangkat mata melihat ke arahnya.

Di dalam matanya terdapat rasa obsesif.

Celine mengerutkan keningnya,"Dokter Leon, kamu sudah mabuk."

Teringat saat Leon mabuk dan mengatakan hal yang sebenarnya, membuat Celine tidak ingin berada terlalu dekat padanya.

Dia menjauhkan diri dari Leon, tetapi pergelangannya di tarik oleh Leon. Sekejap, badannya tertahan dipojok wastafel yang berbentuk segitiga, dan bibir saling kena satu sama lain.

Otak Celine langsung berputar.

Tetapi belum sempat merespon, lidah Leon sudah membuka mulutnya, lidahnya masuk ke dalamnya dengan linvah.

Celine menggigitnya dengan keras.

Mulutnya penuh dengan darah.

Leon kesakitan dan mulai mundur, Celine menggunakan kesempatan dan menginjak kakinya dengan sepatunya dengan kejam.

Celine melotot pada Leon, "Kamu sudah gila!"

Pandangan Leon langsung memancarkan sebuah cahaya merah, "Apakah aku tidak baik padamu?"

"Bukan soal baik atau tidak," Celine menggigit giginya, "Dokter Leon, kamu sangat baik padaku, kamu adalah orang baik, tetapi identitas kita tidak cocok."

"Kenapa tidak cocok?" Semua yang kamu inginkan bisa kupenuhi, termasuk......" dalam pandangan matanya yang sedikit tidak jelas, sekejam ada kilat yang lewat, "Nyawa Glen."

Celine langsung terdiam.

Leon berkata:"Kamu yang menaruh racun pada Glen."

Celine melihat pria di depannya, tiba-tiba menjadi asing.

Dia tahu Leon bisa menebaknya, tetapi tidak disangka ia bisa langsung mengatakannya.

""Kamu meminjam tabung percobaanku untuk mengekstrak ekstraknya, aku sudah bisa menebaknya," Mata Leon mulai tenang, disudut bibirnya masih ada darah segar, kelihatannya sedikit jahat, "Aku masih membantumu."

Celine sedikit kebingungan,"Apa?"

"Daging tumis cabe hari itu, aku yang menyiapkan bahan, kamu yang memasaknya."

Celine melototkan matanya, "Kamu...... tahu bahwa Glen akan datang?"

Dalam mata Leon bercahaya,"Iya, aku yang memanggilnya untuk datang."

Celine merasa darah di dalam tubuhnya mengalir ke balik arah, terasa dingin seperti di dalam gua es.

Jumlah obat racun bersifat pelan.

Celine juga sempat curiga, mengapa bisa menyebabkan Glen tiba-tiba seperti itu, ternyata obat yang ditaruh Glen dalam makanan, dan dia yang memasaknya langsung untuk diantarkan masuk ke dalam mulut Glen.

Sejak awal, tidak pernah serius.

Patah tulangnya dirawat olehnya.

Dia membuatkan resep obat cina, setiap hari mengawasinya makan obat menstruasi sehari 2 kali.

Dia dikurung di rumah kecil selama 3 hari, tanpa air. Dialah yang memeluk keluar dari ruangan bawah tanah itu, dan melerai pertengkaran antar Fera.

Dia memakan obat yang bersifat keras, dia yang berada di sampingnya tidak tidur 3 hari 3 malam.

Dia berkata padanya,"Aku membawamu pergi, kamu sangat pintar, cepat dalam belajar, kamu punya bakat, bisa hidup susah, aku bisa membawamu keluar, kamu ingin belajar kedokteran, belajar desain, kamu bisa pergi ke semua pelajaran yang kamu inginkan."

Saat itu, hati Celine bergerak.

Dia tahu dia tidak boleh berharap apapun pada pria yang hidup di keluarga besar, tetapi kebaikannya, dia akan selalu mengingatnya.

Meskipun dia tahu bahwa Leon sedang memanfaatkannya, tetapi dia mengapa tidak mencoba memanfaatkannya juga?

Sama-sama melakukannya, tidak ada yang rugi.

Celine tertawa, "Dokter Leon, apa yang kamu katakan? Kejadian sudah berlalu, jangan dibahas lagi."

Dia ingin pergi melalui samping badan Leon, tetapi Leon mentahan pergerlangan tangannya.

"Kamu sungguh ingin terus menerus menolakku? Aku bisa menjamin, aku bisa membantumu, aku tidak akan memberitahu kebenarannya pada siapapun." Leon melihat matanya, "Seperti setengah tahun yang lalu, aku rela menanggung hukuman demi dia."

Celine berkata tanpa ekspresi:"Dokter Leon, kamu sudah mabuk."

"Aku tidak," Pandangan Leon memancarkan cahaya jahat, "Aku tidak pernah begitu sadar seperti sekarang."

Glen melewati koridor, dan melihat adegan ini.

Celine ingin memberontak, tetapi ditahan Leon tidak bisa bergerak.

Bau birnya hingga ke otaknya, berjalan mendekat dengan langkah besar, "Leon!"

Ketika Leon menoleh, tinjuan Glen telah pada wajahnya.

Celine berteriak ketakutan.

Tinju kedua telah dipukul Glen.

Kacamatan Leon terjatuh di lantai, lensa yang rusak menggores wajah Leon, dan meninggalkan jejak darah.

Dia membaringkan badan ke dinding,"Glen, apa yang kamu lakkan?"

Glen tertawa dingin,"Leon, kamu jangan terus "mengganggu orangku!"

"Orangmu? Dia siapapun?" Leon tertawa dingin,"Kamu tidak pernah menghormatinya, kamu bukannya hanya menganggapnya sebagai pembantu wanita, apa hakmu memberi pelajaran padaku?"

Mendengar perkataannya, Glen maju selangkah lagi.

Celine segera memeluk lengan Glen,"Tuan, jangan pukul lagi! Ayo kita pergi! Nanti malah akan ada satpam yang datang!"

Dia menggunakan seluruh tenaganya, dan menarik Glen untuk pergi.

Glen menundukkan kepala melihat bayangan kecil di sampingnya, seperti tidak punya tenaga sama sekali dan menariknya berjalan ke depan.

"Kamu begitu menyayanginya?"

Dia melihat bekas darah di bibir Celine, mengerutkan keningnya, matanya menggelap, segera menggunakan tangan menahan dagunya, jempol yang kasar membersihkan darah di bibirnya dengan kejam.

"Tidak tahu malu."

Novel Terkait

Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu