Antara Dendam Dan Cinta - Bab 309 Kemarahan Dan Kebencian

"Oh?" Celine Ning tersenyum hingga menyipit, "Kalau begitu itu salahku, aku minta maaf kepada guru Liena, jadi apa yang sedang dilakukan guru Liena? Ingin mendengarkan pelajaran?"

Pembicaraan di luar otomatis di dengar oleh dua orang yang di dalam ruangan.

Ariana Su menyuruh Arthur untuk terus melukis. Dia berjalan mendekat dan membuka pintu, ketika dia melihat mereka berdua yang di pintu, dia mengangkat alisnya.

Liena Guan tersenyum, "Aku melihat guru Ariana dan Arthur bekerja keras, jadi aku membawakan dessert dan teh sore untuk mereka, jangan sampai mereka kelelahan."

Ariana Su melirik makanan di tangan Liena Guan.

Di nampan, ada beberapa piring kecil yang indah dengan beberapa makanan kecil, di sebelahnya ada dua cangkir teh susu.

Ariana Su berkata dengan tenang: "Maaf, selama kelasku, aku tidak mengizinkan makan."

"Astaga, kalau begitu bagaimana jika Tuan muda kecil lapar?" Ujar Liena Guan dengan berlebihan.

Tatapan mata Ariana Su tidak bergerak sedikit pun, dia tersenyum lembut, "Pelajaranku hanya 2 jam, jika lapar, bisa makan sebelum kelas, atau makan setelah kelas, apakah harus lapar selama kelas berlangsung?"

"Bukan juga ..."

Liena Guan tidak bisa berkata apa-apa.

Dia tidak menyangka bahwa mulut Ariana Su begitu hebat.

"Apakah guru Liena punya sesuatu yang lain? Jika tidak ada yang lain, aku akan kembali mengajar dulu, aku tidak suka diganggu oleh hal-hal lain selama pelajaran."

"Tidak ada masalah lain."

Ariana Su menutup pintu.

Begitu ditutup, langsung membuat Celine Ning juga berada di luar pintu.

Liena Guan melirik Celine Ning dan tersenyum canggung, "Guru Ariana ini benar-benar tidak berperasaan, dia bahkan membuat Anda di luar."

"Tuan muda menyukai guru Ariana, memang karena dia sangat tidak dapat didekati dan dingin, selama memiliki pengetahuan dan kemampuan, tidak perlu takut memperbaiki diri sendiri, menurutmu benar tidak, guru Liena."

"Ya, ya."

Liena Guan turun lagi dengan membawa nampan di tangannya.

Celine Ning pergi ke lounge di sisi lain lantai dua untuk minum teh dan menunggu Ariana Su menyelesaikan kelasnya.

Sebenarnya, harus diakui penting bagi seorang anak yang belum dewasa untuk mengikuti guru yang benar.

Sekarang Arthur telah belajar dengan Ariana Su untuk beberapa waktu, dia sudah mulai menjadi berbeda dari sebelumnya, dia juga sudah sopan ketika bertemu dengan orang, dia juga sopan ketika berbicara, dan tidak lagi cengeng seperti dulu.

Dalam proses belajar pengetahuan, ada beberapa pendidikan tentang bagaimana menjadi orang, masuk ke dalam tanpa di sadari.

Setelah setengah jam lebih kemudian, Ariana Su datang.

"Kelas sudah berakhir?"

Celine Ning mendongak dan menatap orang yang datang.

Ariana Su mengangguk, "Sudah berakhir."

Celine Ning melirik ke belakang Ariana Su, dan anak itu tidak mengikuti belakangnya.

"Dia tidak mengikutimu?"

"Dia belum menyelesaikan PR yang aku berikan." Ariana Su duduk dan meneguk seteguk air, "Sebenarnya, dapat dilihat, anak ini memiliki ketekunan, dia tidak mau kalah, tidak tahu mirip siapa."

Celine Ning tersenyum, "Putra siapa dia tentu saja mirip dengan orang itu, dapatkah dia mirip dengan orang lain?"

"Maksudmu Chatrine? Itu tidak mungkin, Tuan muda Glen?" Ariana Su menggelengkan kepalanya, "Jika mengikuti Glen, dia hanya bisa belajar sesuatu yang memiliki efek negatif, kamu bukan tidak tahu mereka para Tuan muda yang ada di lingkaran sosial ini, hanya tahu bersenang-senang sepanjang hari. "

"Kalau begitu sepertimu, dia mendengarkan yang kamu ajarkan, kamu lah yang mendidiknya."

Ariana Su buru-buru melambaikan tangannya, "Aku tidak berani, kamu jangan memakaikan topi setinggi itu padaku. Apakah kamu tidak melihat guru Liena tadi? Jika dia mendengar argumenmu yang seperti ini, mungkin dia akan memiliki pemikiran mau merobekku."

Celine Ning menepuk meja dengan setengah berpura-pura, "Dia berani! Aku akan membantumu!"

Ariana Su menjilat bibirnya dan tersenyum, "Sudahlah, kamu mau membantuku, lebih baik kamu jaga dirimu saja dengan baik."

Perkataan ini, jika diletakkan di mulut orang lain, adalah ejekan, ejekan dari tingkat atas.

Tetapi karena orang yang mengatakannya adalah Ariana Su, Celine Ning tahu bahwa dia mengatakannya dengan tulus.

Ariana Su melirik ke sekeliling, tidak ada orang lain selain Bunga yang berdiri di luar lounge, kemudia dia baru merasa lega meletakkan sikunya di atas meja teh dan membungkuk, "Apakah masalahmu ... sudah terselesaikan? "

Celine Ning tahu apa yang dimaksud Ariana Su, tentu saja maksudnya adalah orang yang di Night Palace.

Dia menyipitkan matanya, "Itu harus diselesaikan."

Tidak peduli apakah Marlene telah memberitahu Glen tentang apa yang terjadi di penjara atau tidak, Ketakutan Celine Ning melihat Marlene, dalam beberapa hari ini, sudah benar-benar berubah menjadi kemarahan dan kebencian.

Tidak peduli apakah Marlene diperintahkan oleh Glen atau bukan, dia membencinya karena hal-hal kejam yang dia lakukan padanya!

Karena sekarang dia bisa balas dendam kepada Glen, dia juga bisa membalas Marlene!

Tatapan mata Ariana Su melihat Celine Ning telah sedikit berubah, dia juga takut Celine Ning akan tiba-tiba menunjukkan kengerian seperti yang terjadi ketika dia berada di Night Palace waktu itu. Sekarang di rumah keluarga Glen penuh dengan mata-mata, dia tidak dapat menjamin Celine Ning akan bisa lolos dengan mudah.

Celine Ning melihat Ariana Su tampak seperti ingin berperang, dia tertawa, "Kamu jangan khawatir, aku baik-baik saja."

Sudah pernah sekali, dia tidak akan membiarkan dirinya lepas kendali untuk kedua kalinya.

Keduanya mengobrol di lounge untuk beberapa waktu, awalnya Celine Ning ingin Ariana Su tinggal untuk makan, namun Ariana Su menerima telepon.

Nada bicaranya lemas, dan tidak berdaya.

"Di rumah keluarga Glen, aku baru saja menyelesaikan pelajaran untuk Tuan muda kecil ... Oh, aku tahu ... Tidak perlu, di sini mudah untuk mendapatkan taksi ... Tidak perlu, kamu jangan terlalu merepotkan orang, aku bukan anak di bawah umur, kamu beri tahu alamat itu kepadaku, apakah aku masih bisa hilang? Aku tutup teleponnya dulu. "

Setelah selesai berbicara, Ariana Su menutup telepon.

Alisnya mengerut rapat, dia mematikan layar ponsel, dan melemparkannya ke dalam tasnya.

Celine Ning tersenyum pada Ariana Su, "Siapa?"

"Bos," Ariana Su mengangkat bahu, "Melakukan pengecekan, aku takut dia akan bersama beberapa wanita pada saat yang sama, kemudian menularkan penyakit menular seksual padaku, siapa sangka dia terus mengecekku setiap saat, takut aku akan mengambil pekerjaan lain di luar."

Celine Ning tertawa, "Sudah berapa lama kamu dengan Direktur Hansen?"

"Sudah satu tahun lebih."

Celine Ning teringat Ariana Su sekarang sudah semester 6, dia sangat cantik, dan memiliki karisma, selain itu nilai sekolahnya juga bagus, dia juga memiliki bakat langka dalam melukis, jangan-jangan ...

Novel Terkait

Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu