Antara Dendam Dan Cinta - Bab 466 Berusaha Melarikan Diri

"Karena bukan uangmu sendiri, jadi kamu tidak sakit hati ketika menghabiskannya, benar tidak?"

Perkataan Glen Yu masuk ke telinga Celine Ning dengan membawa sedikit ironi.

Celine Ning mengangkat alis, "Ya."

Glen Yu berkata: "Apakah kamu tidak merasa bersalah? Kenapa kamu tidak menyuruh Calvin Li membelinya untukmu?"

Dia sekarang merasa seperti sedang dimanfaatkan.

Celine Ning mengangkat bahu, "Aku juga tidak berdaya, Calvin Li adalah seorang kolonel, dia hanya memiliki gaji mati, bagaimana dia bisa sekaya Tuan muda Glen."

Glen Yu: "..."

Kenapa dia merasa bahwa dirinya sudah diselingkuhi, tetapi dia masih membantu orang lain menyembunyikannya.

Staf toko yang tidak jauh menatap mereka berdua, dia merasa bahwa mereka berdua adalah pria tampan dan wanita cantik, benar-benar enak dipandang.

Hanya saja pria itu duduk di kursi roda.

Sayang sekali.

Celine Ning tampak sudah lelah berbelanja, dia memesan secangkir teh lemon di sebuah toko minuman dingin.

Glen Yu juga mengikutinya masuk.

Celine Ning mengangkat ponsel dan melambaikannya, "Apakah tidak ada wifi di sini?"

Seorang pelayan di sebelahnya segera memberi tahu kata sandi.

Celine Ning login ke WiFi toko dan mulai bermain game.

Glen Yu langsung meminta Lukas untuk mengambil laptop, dan meletakkannya di atas meja, dia meletakkan tangannya di keyboard untuk mulai bekerja.

Kadang-kadang dia menoleh untuk bertanya tentang situasi dan data di perusahaan kepada Lukas.

Celine Ning sedang bermain game dengan ponselnya, dia bertanya tanpa mengangkat kepalanya: "Bukankah hakmu sudah cabut? Apakah masih banyak pekerjaan yang harus dikerjakan sekarang?"

Lukas: "..."

Ini terdengar ...

Lukas tiba-tiba menyadari, setelah Celine Ning dan Presdir kembali dari pulau tak berpenghuni, sepertinya ... benar-benar sudah bebas.

Mereka sudah mulai bertengkar.

Glen Yu mengangkat kelopak matanya yang tipis dan melirik Celine Ning, "Apakah minum pun tidak bisa menutup mulutmu?"

Celine Ning mengangkat bahu dan terus main game.

Setelah beberapa saat, Celine Ning tiba-tiba memberikan ponselnya kepada Lukas, "Kamu bantu aku selesaikan tugas ini, aku pergi ke toilet sebentar, dan aku akan segera kembali!"

Setelah mengatakan itu, Celine Ning bahkan tidak mengambil tasnya, dia berjalan menuju toilet dengan perut besar.

Lukas memegang ponsel Celine Ning, dia tidak tahu apakah harus melanjutkannya atau tidak.

Glen Yu melirik bagian belakang Celine Ning, dia mengulurkan tangannya dan meminta Lukas untuk memberikan ponselnya, "Berikan padaku."

Lukas bergegas memberikan masalah yang sulit diselesaikan ini kepada Glen Yu.

Glen Yu melirik layar ponsel, menjilat bibirnya, dan membantu Celine Ning memainkan gamenya.

Sudah 5 menit berlalu, namun Celine Ning belum kembali.

Kelopak mata kanan Glen Yu berkedut, "Lukas, kamu pergi lihat."

10 menit kemudian, Lukas datang dari toilet dan berkata kepada Glen Yu, "Tidak ada orang, aku bertanya kepada petugas kebersihan, dia mengatakan bahwa seorang wanita hamil ke sana, kemudian pergi dari jalan lain."

"..."

Glen Yu menatap Bunga yang duduk di sisi lain.

Bunga masih tertegun di sana.

Dia bergegas melambaikan tangannya, "Aku tidak tahu apa-apa, jika aku tahu, aku pasti tidak akan membiarkan Nona pergi sendirian, dia sedang hamil dan tidak membawa ponsel dan tasnya."

Ekspresi Glen Yu sangat muram, pandangannya tertuju ke meja di depannya, dia sedikit menyipitkan matanya.

Lukas bertanya: "Apakah perlu aku pergi mencarinya?"

"Tidak perlu."

Karena dia bisa diam-diam melarikan diri, maka dia pasti tidak akan membiarkan dirinya berada diluar tanpa uang.

Glen Yu menekan exit pada permainan game dan melihat-lihat ponsel Celine Ning.

Ponsel Celine Ning sangat sederhana.

Di album, hanya ada beberapa foto pemandangan, tidak seperti gadis seusianya, tidak ada foto selfie.

Di daftar panggilan hanya berisi kontak beberapa orang keluarga Yu.

Ada satu nama tambahan: Intan.

Glen Yu mengerutkan kening dan menelepon ke nomor telepon itu.

…………

Celine Ning sudah pergi.

Meskipun dia tidak membawa ponselnya, namun dia masih menyerahkannya dengan tenang kepada Glen Yu.

Dia telah mencadangkan audio Felicia ke cloud dan menghapusnya dari ponselnya, mengenai catatan panggilan dengan Peter Zhou, dia sudah menghapus semuanya.

Di ponselnya hanya tersisa hal-hal yang tidak penting.

Meskipun tidak ada ponsel atau dompet, namun Celine Ning juga masih membawa uang.

Dia naik taksi dan langsung menuju ke alamat yang dikirimkan oleh Peter Zhou.

Hampir 2 jam telah berlalu sejak waktu yang disepakatinya dengan Peter Zhou.

Celine Ning tidak tahu apakah orang itu masih akan terus menunggunya di sana atau tidak.

Ketika Celine Ning memikirkan hal itu, langkah kakinya menjadi sedikit lebih cepat.

Bagi orang biasa, tidak masalah berjalan lebih cepat, tetapi bagi wanita hamil seperti Celine Ning, berjalan lebih cepat, begitu menaiki tangga dia akan mulai terengah-engah.

Itu adalah sebuah restoran Jepang di kaki gunung.

Tataan di dalamnya mengikuti gaya Jepang kuno, dan para pelayan semuanya mengenakan kimono.

"Permisi, apakah tamu di ruangangan Spring's masih belum pulang?"

Spring's adalah nama kode dari ruangan yang dikirimkan oleh Peter Zhou untuknya.

Ruangan di dalam restoran ini menggunakan angka, dan semuanya adalah 3-4 angka yang sangat artistik.

Pelayan wanita yang mengenakan kimono menuntun Celine Ning ke depan pintu sebuah ruangan dan menggeser pintu.

Celine Ning melihat seseorang berada di balkon dan membelakanginya.

Orang ini juga mengenakan kimono, kimono pria itu, berwarna biru tua.

Celine Ning berjalan masuk, dan pelayan di belakangnya menutup pintu dengan sangat hati-hati.

Di bagian tengah ruangan ini ada sebuah meja rendah, makanan telah disajikan, dan di depannya ada dua futon yang saling berhadapan.

Ketika mendengar ada suara, pria berpakaian kimono yang diluar tersadar secara perlahan.

Ketika Celine Ning melihat wajah orang ini, dia terkejut.

Ternyata benar.

Celine Ning tersenyum dan berjalan mendekatinya, "Tuan muda Denis, kita benar-benar berjodoh, aku hampir berpikir bahwa tebakanku salah."

Denis Yu berjalan masuk hanya dengan mengenakan kaus kaki, dia memiringkan kepalanya dan menatap Celine Ning, "Jadi, apakah kamu merasa sangat kecewa ketika melihatku?"

"Tidak, aku hanya merasa majikanku ternyata orang besar yang hebat, dan aku akhir-akhir ini baru tahu tentang itu."

Denis Yu mengangkat alisnya dan duduk bersila di atas futon.

Celine Ning menyadari bahwa Denis Yu dan Glen Yu suka mengangkat alis mereka.

Selain itu, saat mengangkat alis, bisa dilihat bahwa alis kakak beradik ini agak sedikit mirip.

"Ayo kita makan sedikit dulu, aku sudah menunggumu selama 2 jam."

Celine Ning masih berdiri di tempat dengan perutnya yang besar, "Tuan muda Denis ini sedang mempersulitku, aku seorang wanita hamil berjongkok pun sudah sulit, bagaimana aku bisa duduk bersila?"

Novel Terkait

My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu