Antara Dendam Dan Cinta - Bab 212 Mengadakan Pesta Pernikahan Seorang Diri

Celine berkata sambil tersenyum, “Tuan Muda di kantor sedikit sibuk, apalagi di jarinya menanggung puluhan ribu form, setiap detiknya adalah uang.”

Wajah orang ini memucat.

Bukankah ini secara jelas mengejek mereka adalah orang yang tidak memiliki banyak urusan!

“Tapi aku sudah mendengarnya, Tuan Muda Glen tidak pergi ke kantor, dia pergi ke rumah mertuanya!”

Kalimat ini menyindir Celine, biarpun ini adalah pesta pernikahan lalu kenapa?!

Seorang selir tidak bicara! lagipula suaminya malah pergi menemani wanita lain di hari pesta pernikahannya!

Celine tidak bicara, saat ini biasanya mengandalkan gosip asal usul wanita ini agar semakin puas, “Jika bisa dikatakan, keluarga Ning menikah dengan seorang pria petani desa disebut petani wanita, juga tidak dijadikan selir oleh orang lain!”

“Haha.”

Celine menekuk bibir dan tersenyum, “Nyonya Besar Fang, anda ini ingin menyamakan Tuan Muda Glen dengan pria petani desa?”

“Aku……”wajah Nyonya Besar Fang seketika itu juga berubah, “Aku tidak menganggap……….”

“Tidak? semua orang yang disini juga mendengarnya dengan jelas,” ucap Celine sambil tersenyum, “Kalau begitu, keluarga Glen bahkan tidak sebanding dengan keluarga petani desa.”

Nyonya Besar Fang buru-buru melambaikan tangan, “Aku tidak bilang begitu, itu hanya dugaanmu saja!”

Celine mengangkat bahu, “Aku menduga ataupun tidak, anda tidak perlu menjelaskannya, seluruh orang yang duduk disini semuanya mempunyai telinga, dan mereka mendengarnya dengan jelas, bir ini aku minum sebagai tanda hormat, terimakasih atas kehadiran semuanya, aku masih harus memberi bir pernikahan kepada yang lainnya, silakan menikmati hidangannya.”

Celine setelah selesai bicara langsung membalikkan badan berjalan ke meja berikutnya.

Dari kejauhan, dia melihat sosok yang sangat familiar baginya.

Asisten Lukas.

Detak jantungnya berdegup kencang seketika.

Asisten Lukas sudah datang, kalau begitu Glen……..seharusnya juga datang?

Dia sudah datang?

Celine berdiri di tempat semula, menunggu hingga Asisten Lukas berjalan mendekat.

Asisten Lukas mengucapkan selamat kepada Celine, “Nona Muda, Direktur tidak bisa datang, dia menyuruhku menjemput anda pulang.”

Kobaran api didalam pandangan mata Celine seketika itu juga langsung redup.

Dia menundukkan kepala melihat baju pernikahannya yang terdapat bordiran naga dan burung phoenix, sudut bibirnya memperlihatkan senyuman dingin.

Dia sedang mengharapkan apa?

Pria ini memang seperti itu.

Begitu mudah berubah dan sulit untuk merubahnya lagi.

Siapa yang lebih dulu terbujuk, siapa pula yang akan kalah.

Dia mengangkat kepala melihat Asisten Lukas, “Maaf merepotkan Asisten Lukas untuk pulang kembali, disini masih ada 10 meja lagi, aku harus memberikan bir pernikahan ini satu persatu.”

Asisten Lukas mengerutkan alis, “Direktur bilang kamu tidak perlu…………”

“Aku rasa perlu.” ucap Celine sambil melewati Asisten Lukas, lalu berjalan ke depan, “Ini adalah pesta pernikahanku satu kali dalam seumur hidupku, aku harus menjalaninya sampai selesai.”

Asisten Lukas menelepon Glen.

Glen mendengar Asisten Lukas yang mengulang perkataan Celine, dahinya mengerut.

“Kamu ikuti dia, jangan biarkan orang-orang itu melecehkannya.”

“Baik.”

Adanya Asisten Lukas di samping Celine, membuat para tamu undangan yang menggosip dan sengaja menyindir menjadi sedikit mengurangi sindirannya.

Mereka tahu kalau Asisten Lukas adalah orang kepercayaan Glen yang selalu mengikutinya kemana-mana.

Celine selesai memberikan bir pernikahan, wajahnya masih membawa senyuman, tetapi jarak pandang pada tatapan matanya sudah tidak ada.

Dia masih mempertahankan keanggunannya, berjalan sampai belakang panggung.

Mengadakan pesta pernikahan seorang diri, Celine mengandalkan setiap meja hanya memberi 2 gelas bir pernikahan hingga dia menyelesaikan semuanya.

Asisten Lukas memanggil Bunga, “Pergi ambilkan sup penghilang mabuk!”

Bunga berkata: “Aku sudah menyuruh koki untuk mempersiapkannya,” dia juga gelisah kesana kemari, “Aku barusan sudah bilang tidak mengijinkan Nona Muda meminum bir pernikahan, aku malah berencana untuk menukar bir yang ada di teko itu dengan air putih, tetapi Nona Muda tidak mengijinkannya, takutnya orang lain menyadarinya, pasti nantinya akan menjadi masalah.”

Asisten Lukas menganggukkan kepala.

Celine bersikeras ingin melayani dengan puas, sehingga dia tidak bisa mencampurnya dengan air.

Apalagi tidak mengikuti direktur, berjaga-jaga dihina, ada orang yang iri hati, saat itu sama halnya seperti menyuruh tangan orang lain untuk memegang tangannya.

Gadis ini tidak hanya cantik, tetapi dia juga pintar.

Bunga pergi ke dapur mengambil sup penghilang mabuk, “Nona, kamu minum sedikit sup penghilang mabuk ya.”

Celine sedikit bersandar ke sofa, kedua matanya berkedip, alisnya mengerut, wajahnya terlihat sangat menyedihkan.

Dia tiba-tiba muntah, lalu mendorong mangkok yang ada di tangan Bunga, Celine buru-buru berlari ke arah kamar mandi.

Hampir saja mangkok yang ada di tangan Bunga tidak stabil, kalau tidak bisa jadi tangannya basah terkena air sup yang tumpah.

Dia buru-buru meletakkan mangkok dan sumpit di sebelahnya, lalu dia mengikuti Celine.

“Nona Muda!”

Asisten Lukas mendengar suara muntah dari kamar mandi, dia langsung menyuruh Joanna Xu untuk pergi membeli obat penghilang mabuk, obatnya harus yang langsung cepat bereaksi.

Sedangkan di satu sisi lainnya.

Glen melihat gelas teh di tangan Ibu Chatrine sudah habis diminum, dia tersenyum, “Apa Nyonya Besar mau meminum teh segelas lagi?”

Ibu Chatrine berdiri, “Aku pergi ke kamar mandi dulu.”

“Kalau begitu menantumu ini langsung pamit ya.”

Glen berpamitan dengan meletakkan tangan di dadanya, lalu dia berjalan melangkah ke arah pintu.

Ibu Chatrine berkata: “Tuan Muda, kamu begitu tidak menganggap aku sebagai mertuamu? kalau begitu kamu dan keluarga Chatrine masih ingin menjadi keluarga tidak?”

Glen tersenyum, “Ibu mertua, masih ingin menjadi keluarga ataupun tidak, itu tergantung maksud anda, jika anda tidak ingin lagi, aku juga tidak melarangnya, yang ingin menjadi keluarga dengan keluargaku itu bukan hanya keluarga Chatrine saja.”

Glen memalingkan kepala, “Anda sekarang menahanku selama 3 jam, pesta pernikahan yang disana harus diurus sampe selesai pun semuanya sudah selesai diurus, muka yang ingin kamu rebut untuk anak perempuanmu pun sudah kamu rebut, sekarang jika kamu masih terus melanjutkannya tanpa batasan, maka itu akan tidak baik.”

Ibu Chatrine: “Kamu………….”

Glen membuka pintu, “Ibu mertua tidak perlu mengantar.”

Glen langsung berjalan keluar.

Ibu Chatrine bergumam, dia menengadah melihat jam sekilas.

Jarak waktu dengan acara pernikahan sudah lewat 2 jam, meskipun makanan di pesta pernikahannya sudah hampir habis, dia datang pun bisa melakukan apa?

Ibu Chatrine hanya ingin menunjukkan otoritasnya kepada Celine si istri kedua Glen itu!

………………….

Celine berjalan keluar dari kamar mandi dengan sempoyongan hingga memegang tembok untuk berjalan.

“Minum sedikit obat penghilang mabuk ya.”

Joanna Xu mengantarkan obat yang dibeli dari luar itu.

Celine melihat sekilas obat berwarna putih itu.

Dia kemarin sudah memeriksa kehamilan dengan alat tes kehamilan sebanyak 3x.

Dan masih belum hamil.

Pesta pernikahan kali ini, dia berani meminum bir.

“Aku barusan muntah dan agak mendingan sedikit, minum sedikit sup penghilang mabuk juga pasti langsung sembuh.”

Celine meminum beberapa tegukan sup penghilang mabuk, baru merasa di bawah ulu hatinya panas dan terasa menekan.

Dia melihat ke arah Bunga, “Bunga, bantu aku berjalan keluar, sudah saatnya pulang.”

“Baik!”

Celine melihat ke arah Asisten Lukas lagi.

Asisten Lukas langsung paham maksud Celine, “Yang disini serahkan semuanya padaku.”

Bunga memapah Celine, mereka baru saja keluar dari ruang istirahat, dari kejauhan terlihat sosok yang kekar berjalan mendekatinya.

Novel Terkait

Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu