Antara Dendam Dan Cinta - Bab 491 Terkejut

Leon menceritakan kondisi Kenzo, ketika dia melakukan perjalanan bisnis, dia menyelamatkan seorang pemuda dari sekelompok pria kekar di sebuah apotek yang menjual obat herbal, pemuda itu tidak pernah kuliah, ia belajar ilmu kedokteran dari bos apotek dan belajar sendiri, bakatnya cukup baik, jadi Leon membawanya ke sini dan menjadikannya sebagai muridnya.

"Apakah orang tuanya sudah tiada?"

"Yah, dia adalah anak yatim piatu."

Celine Ning berkata: "Bunga juga anak yatim piatu."

Mereka berdua memiliki pengalaman hidup yang buruk, dan menderita, mereka bisa dianggap memiliki nasib yang sama.

Celine Ning menghela napas, "Sebenarnya, aku awalnya ingin mencarikan seseorang dengan latar belakang keluarga yang baik untuk Bunga, dengan demikian, ketika Bunga menikah dengannya, dia tidak perlu menderita kelak, aku akan memberikannya angpao besar sebagai mahar, nanti dia juga tidak akan diremehkan."

Bagaimanapun, Bunga adalah anak yang malang.

"Tetapi sekarang, aku juga sudah tidak berpikir demikian, jika Bunga menyukainya, maka aku akan membiarkannya bersamanya." Celine Ning berkata, "Jadi aku datang untuk membahas hal ini denganmu."

Celine Ning menatap Leon dengan tatapan yang sangat tulus.

Leon menjilat bibirnya.

Menurutnya sekarang ini bisa dianggap peristiwa yang menarik.

Dia tidak bisa mendapatkan Celine Ning, tetapi muridnya malah bisa bersama dengan pelayan Celine Ning.

Ketika Celine Ning melihat Leon tidak berbicara, dia lanjut berkata: "Jangan lihat sekarang Bunga adalah pelayanku, aku menganggapnya sebagai adik kandungku sendiri."

Leon langsung menelpon Kenzo.

Karena Kenzo tidak memiliki sertifikat dokter, ia sekarang sedang berkembang ke arah pengobatan herbal di bawah bimbingan Leon.

Kenzo sekarang bekerja di farmasi herbal rumah sakit sebagai apoteker, Leon membantu Kenzo mendapatkan pekerjaan ini dengan bantuan orang.

Ketika tiba di sana Kenzo penuh dengan keringat.

"Guru, apa kamu ..." Kenzo memalingkan matanya dan melihat Celine Ning yang berdiri di samping, "Nona Agnes, kamu juga ada di sini."

Setelah dia selesai mengatakannya, dia melihat ke kiri dan ke kanan, namun dia tidak melihat Bunga.

Celine Ning berkata: "Bunga pergi ke toilet, aku datang karena ingin menanyakan sesuatu padamu."

Kenzo mengangguk sambil tersenyum, "Anda tanyakan saja."

Celine Ning menatap Kenzo.

Pemuda ini, meskipun dia masih muda dan tampak polos, tetapi dapat dilihat ada cahaya yang jernih di matanya.

"Aku ingin bertanya, sebenarnya bagaimana pendapatmu tentang Bunga?"

Wajah Kenzo memerah, dia menggaruk-garuk rambutnya, "Aku ... aku tidak tahu harus bagaimana menjelaskannya."

"Jika aku ingin menjodohkanmu dengan Bunga, ketika Bunga sudah mencapai usia yang cocok dan dinikahkan denganmu, bagaimana menurutmu?"

Kenzo tercengang di tempat.

Dia memang menyukai Bunga, tetapi ... perasaan itu belum hingga mencapai tahap ingin bertanggung jawab atasnya.

"Aku……"

Celine Ning tahu bahwa bagi orang seusia Kenzo, mengajukan pertanyaan seperti itu dia memang akan membuatnya merasa bingung, bagaimanapun, pengalamannya belum banyak dan dia masih muda.

"Lupakan saja." Celine Ning menghela napas dan berkata: "Kalau begitu masalah ini tidak perlu di bahas dulu, aku juga akan membantu Bunga mencarikan seseorang yang lain untuknya, jadi dia tidak harus bekerja begitu keras, bagaimanapun sepertinya kamu tidak terlalu menyukainya ... "

Ketika Kenzo mendengar ini, dia tertegun sejenak, dan detik berikutnya dia berkata dengan lantang: "Nona Agens! Tidak!"

Celine Ning tertawa, "Kamu tidak berjanji padaku, tetapi sekarang kamu menolak aku mencarikan pria baik lain untuk Bunga? Kamu ini sedikit terlalu semena-mena."

Wajah Kenzo memerah, "Aku ... aku bersedia menikahi Bunga, tetapi aku sekarang masih belum punya ... belum punya rumah dan uang, jika Bunga menikah denganku ... dia akan menderita, aku akan menikahinya ketika aku sudah mapan!"

Celine Ning tidak berbicara untuk sementara waktu.

Dia sudah lama tidak mendengar perkataan seperti itu.

Perkataan ini, sederhana namun menyentuh.

Kebetulan, ketika Bunga kembali dari toilet, dia kebetulan mendengar apa yang dikatakan Kenzo.

Celine Ning memiringkan kepala dan melihat Bunga, dia tersenyum, dan tepuk tangan, "Kebetulan, aku yang hanya seorang perantara, telah mengatakan apa yang harus dikatakan, sekarang giliran kalian berdua untuk membahasnya."

Setelah mengatakannya, Celine Ning mengambil inisiatif untuk pergi dulu.

Ketika melewati Bunga, Bunga tiba-tiba menoleh padanya, "Nona ..."

Celine Ning menepuk-nepuk pundak Bunga, "Pergilah, kamu bicara baik-baik dengannya, aku akan menunggumu di mobil."

Ketika dia dan Glen Yu berjalan hingga ke pintu kaca di pintu masuk, dia menoleh dan melihat Kenzo sudah berjalan ke sisi Bunga dengan wajah memerah, dia mengulurkan tangan untuk menarik tangan Bunga.

Dan Bunga tidak menghindarinya.

Celine Ning mengangkat kepalanya dan melirik ke langit biru, dia menghembuskan napas panjang, seolah-olah perlahan-lahan menghembuskan napas lega yang sudah ditahan sejak lama.

Glen Yu memiringkan kepala dan melirik Celine Ning.

Ketika ia melihat wajah Celine Ning, dia merasakan sesuatu perasaan yang berbeda.

Dia selalu berpikir bahwa Celine Ning adalah wanita yang angkuh dan memiliki tujuan tertentu, sebenarnya dia tidak jauh berbeda dari Chatrine, selalu memikirkan kepentingannya sendiri.

Tetapi sekarang berbeda.

Celine Ning melakukan suatu hal demi seorang pelayan yang statusnya rendah.

"Kenapa?" ​​Tanya Glen Yu.

Pertanyaannya ini tiba-tiba ditanyakan tanpa ada awalan dan akhiran, tetapi Celine Ning memahaminya.

Dia tersenyum, "Aku akan mengingat orang yang baik padaku, dan akan membalas jasanya, itulah alasannya."

Glen Yu menatap bagian belakang Celine Ning.

Dulu ketika Celine Ning terus mengatakan bahwa dia tidak membunuh Felicia, dia tidak mempercayainya, bahkan ketika Felicia muncul di depannya, dia masih memiliki sedikit perasaan tidak mempercayainya, namun sekarang Glen Yu, benar-benar yakin bahwa Celine Ning tidak bersalah.

…………

Ketika tiba di rumah keluarga Yu, Celine Ning ingin pergi ke ruang bunga untuk memilih beberapa pot tanaman, kemudian dia pergi sendiri.

Glen Yu berencana untuk menemui Chatrine dan mengatakan semuanya padanya.

Tetapi dia tidak menemukan Chatrine.

Ke mana Chatrine?

Dulu dia masih bisa menanyakannya pada Seno yang mengikutinya, tetapi sekarang tidak ada orang yang bisa dia tanyai.

"Paman Lin, ke mana Nyonya muda pertama?"

"Sepertinya pergi ke arah ruang bunga."

Ketika Glen Yu mendengar ini, alisnya langsung mengerut, dia teringat Celine Ning juga pergi ke ruang bunga, dia merasa ada sedikit firasat buruk.

"Gawat! Bawa orang untuk segera pergi ke ruang bunga!"

Novel Terkait

Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu