Antara Dendam Dan Cinta - Bab 237 Lebih Baik Kamu Sakit dan Mati Saja

"Tidakkah kamu takut jika Direktur Song memiliki wanita baru?"

"Aku tidak bisa menahannya, lagipula uang yang ku simpan sudah cukup banyak, jika dia menendangku, aku akan mencari yang lain."

Celine menatap Ariana Su, "Kamu tidak takut aku akan memberi tahu ini pada Tuan Glen, dan ia akan memberitahukannya pada Direktur Song. Pekerjaanmu yang santai ini akan lenyap seketika."

“Bilang saja, aku takut sekali padamu,” Ariana Su pun mendengus dan kembali bermain dengan ponselnya

Celine pun tertawa.

Gadis ini benar-benar sangat pintar.

Dia menyingkapkan selimutnya kemudian turun dari ranjang, ia menuangkan segelas air dan meletakkannya di depan Ariana Su, "Kamu sangat pintar, kamu ternyata ingin menggunakanku untuk melepaskanmu dari posisimu sekarang ini? Apakah kamu pikir setelah aku mendengar perkataanmu ini, aku akan langsung memberi tahukan hal ini pada Tuan Glen?, Tuan Glen, sebagai teman baiknya, ia pasti akan mengingatkan Direktur Song bahwa kamu yang berada di sisinya ini adalah sebuah bencana, bukankah begitu? "

Ariana Su yang sejak tadi sibuk dengan ponselnya pun terhenti seketika.

Celine memiringkan kepalanya, "Akan tetapi, biar aku beritahu, rencanamu ini tidak akan berhasil. Kita memiliki status yang sama. Jika aku memberi tahu Tuan Glen akan hal ini, Tuan Glen juga bisa saja mencurigai ku. Jadi kamu lanjutkan saja rencana mu itu, jangan menghancurkannya. "

Celine meletakkan gelas di depan Ariana Su, "Coklat panas, mau coba?"

Ariana Su tiba-tiba tertawa, ia meletakan ponselnya di sampingnya. Alih-alih mengambil cokelat panas di depannya, ia malah menahanl tangan Celine. "Jarang sekali bertemu dengan orang yang mengerti ini, aku akan berteman denganmu."

Sejak itu, Ariana Su dianggap telah berteman dengan Celine, ia terus datang setiap saat untuk berbicara dengan Celine.

Ternyata Ariana Su adalah seorang mahasiswi jurusan seni, perekonomian keluarganya kurang baik, tapi dia memiliki tubuh tinggi dan bagus. Saat ia mengenakan gaun cheongsam di sebuah acara kampus, saat itu Hansen Song langsung menyukainya dan menjadikannya sebagai kekasihnya di luar.

Meskipun Ariana Su menceritakannya dengan ringan, Celine melihat penghinaan dan keengganan di dalam matanya.

Celine pun berteriak dengan berlebihan, "Wah, aku tidak menyangka bahwa kamu adalah seorang gadis seni, tapi sungguh, ketika kamu tidak berbicara, kamu benar-benar terlihat seperti seorang wanita lembut dan pendiam."

Ariana Su langsung berguling ke tempat tidur Celine dan mencubitnya.

"Aku memang seorang wanita yang lembut, saat berbicara juga tetap lembut!"

Celine mengangguk sambil bersembunyi, "Ya, ya, Kamu harus tetap mempertahankan rencanamu ini, jika tidak kamu tidak akan akan menemukan pekerjaan lain yang mudah seperti ini lagi."

Suatu sore, ketika Ariana Su sedang membahas masalah yang terjadi pada kelas memahatnya pada Celine, terdengar suara ketukan pintu dari luar.

"Silakan masuk."

Orang yang masuk membuat Celine tertegun, ia tidak menyangka sama sekali.

Liena Guan menggandeng Arthur dari luar pintu masuk ke dalam.

Arthur memegang seikat bunga di tangannya, ekspresinya tampak enggan.

Liena Guan masuk dan tersenyum, "Nona Huo, aku membawa Arthur ke kelas melukis, kebetulan melewati rumah sakit jadi sekalian datang untuk menjengukmu."

Dia melirik Ariana Su yang duduk di sofa, "Aku tidak tahu ternyata kamu sedang memiliki tamu, Arthur, pergilah, bagaimana ibu guru mengajarimu di jalan tadi."

Arthur berjalan mendekati Celine dengan sebuket bunga di tangannya.

Liena Guan berkata: "Arthur, cepat katakan, semoga Bibi cepat sembuh." Dia mengajari Arthur kata demi kata di, "Katakan, ayahmu telah merindukan Bibi."

Mendengar ini, Celine tiba-tiba memiliki firasat buruk.

Seperti dugaan!

Arthur langsung mengangkat kepalanya dan melemparkan bunga di tangannya ke arah Celine, "Lebih baik kamu sakit dan mati saja dan jangan pernah pulang ke rumah!"

Setelah selesai berbicara, dia berbalik dengan marah dan berlari keluar.

Liena Guan yang berada di belakang Arthur, terjatuh ke tanah oleh tindakan Arthur yang sangat tiba-tiba, dia berteriak, "Arthur! berhenti disana!"

Arthur sangat mendengarkan Liena Guan, dia sudah berlari hingga depan pintu, dan akhirnya tetap menahan langkah kakinya,

Liena Guan berdiri dan memarahi Arthur, "Ini tidak sopan, siapa yang mengajarimu! Ini adalah bibimu, kemari dan minta maaf kepada bibi!"

Arthur mengangkat kepalanya, kelopak matanya dipenuhi air mata, ia menggigit bibirnya dan menatap Liena Guan dengan tatapan sangat sedih, kemudian ia menatap Celine, menyembunyikan rasa kebencian.

"Maaf!"

Setelah meminta maaf, ia pun langsung berlari keluar.

Kali ini Liena Guan memanggil dua kali, tetapi anak itu tetap tidak berhenti, dia pun segera membantu Celine menyeka air di tubuhnya, "Maaf, anak ini... terlalu di manja, tiba-tiba mengatakan hal semacam ini ... "

Celine hanya duduk diam, melihat dan mendengar Liena Guan menyalahkan dirinya sendiri, ia tiba-tiba tertawa, "Guru Guan adalah yang terbaik."

Tangan Liena Guan terhenti seketika, matanya di penuhi tanda tanya, "Apa maksudnya Nona Huo?"

Celine duduk tegak dan menyingkirkan tangan Liena Guan, ia mengeluarkan tisu kering untuk mengelap noda air di tubuhnya, dengan ringan mengangkat sudut bibirnya.

"Jika kamu punya keluhan atau masalah, datanglah padaku. Membawa seorang anak ke depan sebagai perisai?" Celine menggelengkan kepalanya. "Kita telah dewasa, jadi tidak perlu melakukan hal seperti ini."

Liena Guan tampak pucat, "Kamu ... Nona Huo, aku adalah seorang guru! Aku berani bersumpah kepada langit, semua yang aku katakan dan lakukan untuk mengajar dan mendidik orang! Aku selalu mengajar Arthur bagaimana melakukan sesuatu dengan baik, tetapi dia tumbuh di lingkungan seperti ini, apa yang bisa aku lakukan? Aku hanya bisa berusaha menghindari kekacauan ini! "

Terdengar suara dengusan.

Ariana Su yang sedari tadi hanya duduk seperti latar dinding tidak bisa menahan tawanya.

"Orang yang tidak tahu, pasti akan mengira ini sebuah drama besar. Keterampilan akting benar-benar bagus."

Liena Guan tampak marah dan hampir menangis, "Aku akui bahwa melemparkan bunga padamu memanglah salah Arthur. Aku sebagai seorang guru, juga memiliki tanggung jawab akan hal ini. Tapi dengan mengatakanku seperti ini, kamu benar-benar sangat mengecewakan!"

Setelah Liena Guan berlari keluar, barulah Ariana Su terkejut, ia melihat Celine. "Awalnya aku cukup iri padamu. Setidaknya kamu bisa masuk dalam lingkarannya. Tidak seperti aku, selalu bersembunyi dan tidak bisa melihat dunia luar. Akan tetapi setelah di lihat-lihat, dengan keluarga besar ini, tampaknya kamu jauh lebih lelah daripada aku. "

Celine tidak tersenyum sama sekali.

Dia mengerutkan bibirnya, "Liena Guan telah datang kemari, tidaklah sesederhana ini."

Novel Terkait

My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu