Antara Dendam Dan Cinta - Bab 236 Ia Terus Menyembunyikan Rasa Sakitnya

"Operasi" berjalan dengan lancar.

Ketika Celine berjalan perlahan sambil memegang dinding, di sampingnya, dokter wanita itu menjelaskan hal-hal yang harus di hindari dan di perhatikan.

"Istirahat penuh dalam waktu tiga hari, jangan melakukan pekerjaan berat selama seminggu, hindari berhubungan badan dalam dua minggu ini."

Belum sempat ia menjawab, tiba-tiba masuk sesosok tinggi di depan Celine dan langsung memapah wanita tersebut.

"Setelah operasi tidak duduk di kursi roda? dan langsung berjalan keluar seperti ini?" Glen segera menggendongnya, "Asisten Lukas, segera pergi dan buka satu kamar."

Lukas menjawab: "Sudah dibuka, bangsal VIP di lantai atas."

Dia sudah mengatur semuanya tadi.

Bibir Celine terlihat pucat, ia memegang lengan Glen, "Tuan, ini hanyalah operasi kecil. Aku bisa berjalan. turunkahlah aku."

Glen tidak menatapnya sama sekali, ia langsung berjalan menuju lift.

Dengan langkah besar ia melangkah ke dalam bangsal, menempatkan Celine di atas kasur yang empuk, dan menyelimutinya.

Celine menahan dengan tangannya ingin duduk, "Tuan, aku tidak ..."

Glen tiba-tiba membungkuk dan mencium bibirnya.

Mata hitam berkilau Celine berkedut dua kali, ia melihat wajah tampan di dekatnya dengan takjub.

Ciuman Glen melewati bibirnya, bergerak ke bawah, dan berhenti di tulang selangka Celine, ia menggenggam tangan wanita tersebut, dan mencium punggung tangannya.

"Kamu tidak seharusnya melakukan hal bodoh ini."

Hati Celine tertawa dingin..

Ia tidak mengatakannya kemarin, pagi ini juga tidak. Setelah ia masuk ke dalam ruang operasi dan tidak bisa dihentikan, barulah ia mengatakannya.

Dia langsung memeluk leher Glen, "Bukan apa-apa. Ini hanya sebuah operasi kecil. aku bisa mengeluarkannya setelah Tuan menginginkan anak esok hari."

Glen memeluk Celine, "Agnes, kamu benar-benar mengerti aku."

Celine hanya melakukan operasi kecil, tidak mesti di rawat inap.

Tetapi, karena kegigihan Glen, Celine pun menginap tiga hari di rumah sakit.

Ketika Glen sedang tidak ada, Celine sesekali pergi untuk melihat Egy.

Setiap kali dia melihat Egy, hati Celine seolah ditusuk pisau, tapi dia tidak bisa mengatakan apa-apa.

Melihat Egy pergi kemoterapi sekali, ia pun tidak lagi mau pergi melihatnya.

Lisa pun bertanya: "Mengapa tidak pergi melihatnya?"

Celine menunduk, matanya ragu sejenak. "Jika aku ada, dia terus menyembunyikan rasa sakitnya."

Egy tidak ingin Celine menghkhawatirkanya. Ketika wanita itu ada di sana, dia selalu tersenyum dan terus berkata kepada Celine: "Aku tidak merasa sakit, Bibi, aku tidak berbohong padamu."

Tapi sebenarnya ...

Dokter Leon pernah menggambarkan padanya seberapa sakitnya itu.

Ini seperti jarum yang ditusukkan pada kulit

Di tengah malam, Celine menusuk jarinya dengan jarum.

Rasa sakit di kesepuluh jarinya itu benar-benar tak terdeskripsikan.

Celine tidak pergi menemui Egy, tetapi dia mendengar dari Lisa bahwa kemajuannya cukup bagus. Situasi Egy membaik, dia pun merasa sedikit lega.

"Lisa."

Celine memanggil Lisa.

Melihat Celine yang ingin menyampaikan sesuatu, Lisa pun menghentikan langkah kakinya, "Ya?"

"Aku ingin bertanya tentang detail kakakmu sebelum dia meninggal," Celine menatap ke arah Lisa. "Aku bukannya sengaja menyinggung perasaanmu, aku hanya ... merasa kematian kakakmu sedikit mencurigakan."

Lisa pun duduk, "Memang mencurigakan! Orang itu tidak punya hati nurani!"

Celine bersandar di tempat tidurnya, "Kakakmu meninggal dengan tidak adil. Sekarang, selama kamu menemukan orang yang memberi kakakmu uang sebanyak satu milyar itu, maka nama baik kakakmu bisa di bersihkan."

"Aku tidak bisa menemukannya, semuanya sudah berlalu tiga atau empat tahun, aku ..."

"Pasti bisa menemukannya!" Celine menggertakkan giginya, "Bahkan jika orangnya tidak ada, abu ada di sana, abu tidak ada di sana, pasti ada jejak keberadaannya, selama kita menemukan jejaknya, kita bisa mendapatkan abu kakakmu kembali."

Lisa mengangguk setelah beberapa detik, "Tapi kamu ... kenapa kamu ingin membantuku?"

Tatapan mata Celine sedikit mengendur, tetapi perlahan kembali bersatu.

"Aku tidak benar-benar hanya membantumu, aku juga ... membantu diriku sendiri."

Dia ingin membantu Celine yang dijebloskan ke penjara tiga tahun lalu meloloskan diri! membantu dirinya dulu yang pernah ada untuk melepaskan diri!

…………

Dalam beberapa hari terakhir saat Celine dirawat di rumah sakit, banyak orang yang datang mengunjunginya.

Namun, kebanyakan dari mereka adalah putra, istri atau keluarga bangsawan atau orang yang berasal dari luar. Identitas ini juga merasa bahwa Celine juga memiliki perasaan simpatik.

Celine tidak terlalu peduli.

Dia tahu bahwa ini adalah "rahmat" yang diberikan oleh Glen kepadanya.

Membiarkan dia mulai berteman dengan anggota keluarga pejabat dan bangsawan yang mulia di luar, dan memiliki lingkaran kehidupannya sendiri.

Celine senang melihat ini semua. Dia tidak ingin menjadi burung kenari yang sangat taat dan patuh. Cepat atau lambat, ia tetap harus menusuk Keluarga Glen.

Di antara "keluarga" ini, ada orang-orang yang meninggalkan kesan cukup dalam, ia datang dari perusahaan tempat Glen bekerja.

Glen memperkenalkan: "Ini Hansen Song, Direktur dari Perusahaan Song, dan ini adalah Ariana Su, ipar perempuannya."

Celine tersenyum dan berkata: "Halo Direktur Song, Ariana Su."

Hansen Song memiliki kulit yang bagus, terlihat lembut dan pendiam, terutama sepasang matanya, ketika ia tersenyum, membuat orang merasakan aura yang dingin.

Hansen Song meminta Ariana Su untuk meletakkan hadiah di atas meja, ia berbicara sepatah dua kata dengan Celine, kemudian pergi dengan Glen ke ruangan di sebelah berbicara tentang bisnis, meninggalkan Ariana Su yang cantik di sana .

Begitu Hansen Song pergi, Ariana Su langsung menuju sofa dan duduk disana, ia memiringkan kakinya dan memainkan ponselnya.

Celine tidak tahu harus berbuat apa.

Wajah wanita itu berubah lebih cepat dibanding membalikkan sebuah lembaran buku.

Ariana Su menyadari bahwa Celine sedang menatapnya, ia mengangkat kelopak matanya, "Kenapa kamu melihatku seperti itu? Bukankah kamu seperti ini? mengandalkan orang lain untuk hidup, dan terus ber pura-pura."

Celine pun tertawa keras.

Dalam beberapa hari terakhir, ia telah melihat orang-orang yang membujuknya untuk bertahan dan hidup dengan baik. Mendengar ini semua sangat menyenangkan. Dia tersenyum dan bertanya, "Mengapa kamu tidak membujukku untuk menjalani kehidupan dengan baik, dan tidak mengatakan bahwa aku menikah dan masuk ke dalam Keluarga Glen adalah sebuah berkat dan keberuntungan? "

Ariana Su memutar matanya, "Keberuntungan apanya! Orang-orang ini dapat bertemu kita barulah sangat beruntung! Awalnya aku pikir kamu sedikit berbeda, sama saja ternyata, Kamu tidak benar-benar menganggap pria sebagai tuhan mu, kan? Itu terlalu menyedihkan. "

Celine menopang pipinya dan sengaja bertanya, "Jika kamu tidak memperlakukan suamimu sebagai dewa, lalu apa yang kamu lakukan dengannya?"

"Kekurangan uang, maka cari mesin ATM," jawab Ariana Su, "Lagi pula, pekerjaan ini jauh lebih baik daripada pekerjaan lain di luar sana, aku hanya perlu berbaring di tempat tidur selama beberapa jam."

Celine: "..."

Untuk pertama kalinya, dia bertemu dengan orang yang berbicara terang-terangan seperti ini.

Novel Terkait

Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu