Antara Dendam Dan Cinta - Bab 270 Terus Lakukan Sesuai Rencana Awal

Dia ingin mulai bertindak dari Celine Ning, tetapi Celine Ning malah memainkan bola, berguling-guling, dan menendang kepadanya kembali.

Melly menghela napas dalam-dalam, "Kamu terlihat setia dan jujur, tetapi kedua selingkuhan ini, tidak peduli kamu setuju atau tidak, akan akan tetap mengirimnya ke sana."

Celine Ning mengangguk.

Dia tidak menunggu sampai Glen turun, dia pulang terlebih dahulu.

Vero Yu mendengus, dia berbalik dan naik ke lantai atas.

Melly menghentikannya: "Kamu ke sini dulu! Duduk!"

Vero Yu berjalan dengan enggan ke sana dan duduk di sofa lagi, ada keengganan yang sangat jelas di matanya.

"Kelak kamu jangan terlalu dekat dengan Agnes Huo itu, pikirannya tidak akan bisa ditebak olehmu, hati-hati kamu akan menjadi bidaknya suatu hari nanti!"

"Bu! Aku pikir kamulah yang terlalu banyak trik!" Vero Yu ingin memberikan keadilan untuk Celine Ning. "Memang begitu, wanita mana yang ingin berbagi suaminya dengan wanita lain, jika seseorang bertanya kepadamu, apakah kamu setuju jika orang itu memasukkan wanita lain ke kediaman Ayah? "

"Diam! Apa yang kamu katakan ini?" Melly: "Bagaimana aku bisa dibandingkan dengan wanita itu!"

"Bu, jika kamu tidak bersedia, kamu tidak perlu menyebutkan kakak ipar kedua! Jangan menyuruh orang melakukan apa pun yang tidak kamu inginkan!"

"Apa gunanya dia tidak bersedia? Orang ini sudah ditetapkan oleh kakakmu, bagaimanapun harus bisa di masukkan ke sana!"

"Pria semuanya sama, ayah seperti itu, kakak juga seperti itu!" Setelah Vero Yu selesai mengatakannya, dia bangkit dengan sangat marah, berbalik dan berjalan menuju tangga. "Untungnya, Zhiyi-ku tidak seperti itu, dia hanya memiliki penggemar seperti kami. "

Melly berteriak dua kali di belakang, namun Vero Yu tidak berhenti.

Selvie melangkah maju, "Nyonya besar, sifat Nona Vero memang begitu, jadi Anda jangan banyak berpikir."

Melly meremas alisnya, "Dosa macam apa yang aku buat? Aku melahirkan sepasang anak, dan mereka berdua tidak patuh padaku."

…………

Sepanjang jalan, Bunga mengertakkan giginya dan mengeluh tentang Melly, "Dia ini benar-benar kejam! Di depanmu, dia ingin memasukkan dua selingkuhan ke kediaman Tuan muda!"

"Jangan berkata seperti itu, aku juga tidak baik."

"Bagaimana sama! Nona, kamu sekarang adalah Nyonya muda kedua yang sah."

"Bunga, kamu jangan berkata begitu," Celine Ning tersenyum, "Mungkin nasibku hari ini, akan menjadi nasib mereka berdua di hari esok."

Bunga dibuat sedikit bingung oleh perkataan Celine Ning, dan butuh beberapa detik dia baru memahami sebab dan akibat itu, dia menggelengkan kepalanya. "Tidak mungkin, Tuan muda tidak mungkin menikahi mereka berdua! "

"Tidak ada yang mustahil, jika tidak ayo kita bertaruh," Alis Celine Ning naik ke atas dengan lembut, "Kedua wanita simpanan itu pasti akan datang."

"Ah? Tuan muda tidak akan setuju!" Ujar Bunga, "Bahkan Nyonya muda pertama juga tidak akan pernah setuju!"

Dengan kepribadian Chatrine, ada yang seperti Celine Ning, dia sudah merasa langit sudah dilubangi, jika masuk dua wanita lagi sekaligus, dia pasti akan lebih marah.

Celine Ning menggelengkan kepalanya, "Hal ini, benar-benar harus mendapatkan persetujuan Chatrine."

Persyaratan yang diberikan oleh Melly sepertinya diinginkan Chatrine.

Mungkin, jika hari ini dulu, Chatrine tidak akan banyak berbicara, hubungan kerja sama antara mereka berdua bisa dianggap kokoh.

Tetapi hari ini Glen terlalu menunjukkan perhatiannya kepadanya di depan Chatrine, ditambah beberapa hari ini, setiap malam dia berada di kamarnya, tidak ada wanita yang tahan akan itu, apalagi Chatrine yang begitu ingin berada di sisi Glen?

Oleh karena itu, sebagai persyaratan kerja sama, Chatrine juga akan setuju.

Melewati jalan kecil, Celine Ning pergi ke ruang bunga.

Paman Deng mengambil inisiatif untuk maju dan menyerahkan laporan pemeriksaan kepada Celine Ning.

Celine Ning melihatnya sejenak, "Nyonya Suzy tidak datang?"

Bahasa isyarat Paman Deng: [Tidak datang, ada yang mengawasinya, mungkin untuk beberapa waktu ini dia tidak akan bisa datang dengan mudah.]

Celine Ning berpikir sejenak, "Apakah kamu bisa mengirim barang ke sana?"

Paman Deng: [Ya, Nyonya Suzy suka bunga dan tanaman segar, semua mengetahui ini, aku akan mengirim bunga dan tanaman ke sana setiap 1-2 hari.]

Celine Ning mengangguk, ini akan jauh lebih mudah.

"Lain kali ketika kamu pergi ke sana, beri tahu Nyonya Suzy, terus lakukan sesuai rencana awal."

[Oke.]

Celine Ning juga memilih bunga, dan menyuruh Bunga untuk memegangnya, lalu mereka keluar dari ruang bunga.

Tiba-tiba, ponselnya berdering.

Celine Ning melirik ID penelepon di layar ponselnya, dan langkahnya tiba-tiba berhenti.

Bunga menatap Celine Ning hanya menatap layar ponsel di tangannya, dan tidak bermaksud untuk menjawabnya, dia mengedipkan matanya, "Nona, mengapa kamu tidak menjawab telepon?"

Kemudian Celine Ning baru menjawab telepon.

"Mayor Calvin."

Di ujung lain telepon, sebuah suara dalam terdengar.

"Aku sekarang ada di luar, bisakah kamu keluar?"

Celine Ning menghela napas dalam-dalam, "Mayor Calvin, sekarang sudah larut malam, jika ada sesuatu yang perlu dibicarakan kita bicarakan lain hari saja."

"Hanya karena aku membantumu tadi, kamu pun tidak mau keluar untuk menemuiku?"

Celine Ning menggigit bibir bawahnya, kemudian dia tersenyum, "Mayor Calvin, bagaimana sup ikan itu hampir tersiram ketubuhku, Anda seharusnya tahu bukan, jika bukan karena pacar Anda, Anda juga tidak perlu tersiram sup panas dan terluka, sekarang Anda tersiram sup panas dan itu karena aku, kebenciannya kepadaku akan menjadi lebih mendalam, kelak kita jangan berhubungan jika tidak ada sesuatu yang penting. "

"Apakan kamu benar-benar berpikir seperti itu?"

"Yah, aku berpikir seperti itu."

"Aku hanya ... ingin kamu baik-baik saja."

Suara pria itu agak dalam, dalam kegelapan, itu seolah-olah seperti senar cello yang dipetik.

Celine Ning berkata, "Jika kamu ingin aku dan kamu baik-baik saja, maka menjauhlah dariku, jangan biarkan pacarmu cemburu, di antara kita memang sudah seharusnya tidak ada hubungan apa-apa."

Setelah dia selesai mengatakannya, dia menutup teleponnya.

Bunga berdiri di belakang, melihat ekspresi di wajah Celine Ning, dia menjilat bibirnya, "Nona, sebenarnya aku pikir Mayor Calvin ... Orangnya cukup baik, tadi dia benar-benar terluka dengan tidak ringan."

Novel Terkait

Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu