Antara Dendam Dan Cinta - Bab 457 Sudah Ditakdirkan Menang

Chatrine merasa sangat jengkel.

Wanita ini membuat orang merasa sangat kesal.

Dia langsung berbalik dengan marah, "Oke, Agnes Huo, kamu hebat!"

Akhirnya menjadi tenang lagi.

Bunga menghela napas panjang.

Dia berjalan masuk dari luar, dengan memegang dadanya, "Benar-benar menakutkan, Nona, kelak jangan suruh aku melakukan hal-hal seperti itu lagi."

Celine Ning tertawa, "Bukankah kamu sangat pandai bicara? Selain itu kamu bisa sekalian melampiaskan ketidakpuasanmu padanya."

Bunga bergegas menggelengkan kepalanya, "Aku sangat ketakutan, Nona tidak tahu, adegan di mana Nyonya muda pertama marah dengan meletakkan kedua tangannya ke pinggangnya, ia seperti wanita galak yang memarahi orang di depan umum!"

Celine Ning menarik-narik sudut mulutnya, dia bangkit dengan susah payah dari tempat tidur.

Bunga bergegas membantu Celine Ning bangun.

"Tolong ambilkan laporan inspeksi itu untukku."

Di laporan inspeksi tertulis, memang benar tidak ada sesuatu yang lain yang ditemukan, semuanya adalah sarang burung walet.

Selain itu, dari laporan inspeksi ini dapat dilihat bahwa sarang burung walet memang sesuai dengan apa yang dikatakan Chatrine, itu memang sarang burung walet berkualitas tinggi.

Tetapi……

Celine Ning teringat waktu itu Seno yang berdiri di belakang Chatrine menggerakkan jarinya ...

Jika tidak ada sesuatu yang lain di dalam mangkuk itu, lalu mengapa Seno menggerakkan jarinya?

Hal ini jelas sangat aneh.

Celine Ning ingin menemui Seno dan bertanya sendiri padanya.

Dan pada saat ini, Celine Ning menyadari sesuatu yang lain.

Hal ini membuatnya menghiraukan masalah Chatrine kali ini terlebih dahulu.

Dia menerima sebuah rekaman suara.

Ternyata ketika Jeffry Huo menemani Shirley He untuk bertemu secara tidak "kebetulan" dengan Celine Ning waktu itu, Celine Ning memberi tahu Ariana Su bahwa dia punya cara.

Sebenarnya, dia menggunakan sedikit trik.

Pada saat itu, di dalam ruangan Celine Ning dan Shirley He dipisahkan oleh satu kursi, dan tas mereka berdua ditempatkan di kursi itu.

Celine Ning berpura-pura mengambil ponsel dari tasnya, kemudian memasukkan penyadap yang telah disiapkan di tangannya ke ritsleting tas Shirley He.

Barang itu sangat kecil, tidak jauh lebih besar dari kuku.

Sudah beberapa hari berlalu, namun Celine Ning belum mendengar sesuatu yang berguna dari rekaman penyadap.

Untuk lebih tepatnya, Celine Ning bahkan tidak mendengar ada yang berbicara di dalam.

Selain Shirley He pergi berbelanja setiap hari, berbicara dengan staf toko dan teman baiknya.

Tas Shirley He juga bukan hanya itu saja, pasti masih ada yang lain, bisa mendengarkan sesuatu itu juga tidak mudah.

Celine Ning awalnya sudah berencana untuk menyerah pada cara yang hasilnya begitu lama ini, bagaimanapun waktunya sekarang sangat terbatas.

Siapa sangka, pada saat ini, Tuhan memberikannya sebuah hadiah misterius.

Ada suara dari rekaman itu.

[Denis, aku pikir Celine Ning curiga padaku. ]

Kalimat ini seperti kilatan petir, yang menyambar atas kepalanya.

Celine Ning ...

Dua kata ini, nama ini, sampai sekarang, hanya beberapa orang yang tahu.

Glen Yu, Jeffry Huo, Peter Zhou dan majikannya, selain itu dia juga memberi tahu Ariana Su.

Tetapi sekarang nama itu keluar dari mulut Shirley He, itu membuatnya merasa curiga.

Celine Ning menahan napas dan terus mendengarnya.

Ternyata benar, dia mendengar suara Denis Yu.

"Kamu jangan khawatir, dia hanya curiga, namun tidak bisa menemukan bukti."

"Tetapi aku selalu merasa bahwa tujuannya tidak sederhana."

"Tidak apa-apa, putrinya masih bersama kita sekarang."

"Oke, jika tidak kita bertarung saja mati-matian dengannya nanti."

"Masalah ini tidak akan seserius itu, Fekicia, kita sudah ditakdirkan untuk menang."

Tangan Celine Ning yang memegang ponsel menjadi erat pada saat yang sama, jari-jarinya memutih.

Pada saat ini napasnya seolah-olah benar-benar sesak.

Apa yang baru saja mereka katakan?

Putrinya...

Ternyata benar, pria di belakang Peter Zhou adalah Denis Yu!

Dan orang misterius yang mengancam Calvin Li juga Denis Yu, mereka adalah orang yang sama!

Celine Ning menundukkan kepalanya, dia menahan pukulan luar biasa yang diberikan dari rekaman yang dia dengar dari ponsel.

Untuk sesaat, dia bahkan kehilangan akal sehatnya, dia ingin bergegas keluar, ingin menemui Denis Yu, dan menunjukkan padanya rekaman di tangannya untuk menanyainya.

Dia berpikir demikian, dan melakukan hal yang demikian.

Dia memegang ponsel dan berjalan keluar.

Terdengar suara keras, Celine Ning tidak mengendalikan kekuatannya dengan baik, pintu menabrak dinding dengan keras.

Itu mengejukan Bunga yang kebetulan berada di luar.

Bunga terkejut, dia melihat Celine Ning berjalan dengan marah dan memegang perutnya yang besar, dia bergegas mengikutinya, "Nona, ke mana kamu mau pergi sekarang?"

Celine Ning tidak berbicara.

Bunga melihat ekspresi serius Celine Ning, dia juga tidak berani bertanya lagi, dia hanya mengikuti Celine Ning dan menemaninya dari belakang, karena dia takut terjadi sesuatu padanya.

Dari kejauhan, Glen Yu yang baru saja datang dari sisi pintu lain, melihat bagian belakang Celine Ning.

Bukankah itu Celine Ning?

Mau pergi kemana dia?

Glen Yu menyipitkan matanya dan berkata kepada Lukas yang berada di belakangnya: "Dorong aku ke sana."

Sepanjang jalan, otak Celine Ning sangat panas, seolah-olah akan meledak pada detik berikutnya.

Bunga menjadi lebih cemas.

Dia bisa melihat bahwa Celine Ning sekarang berjalan menuju ke gedung utama.

Tetapi tidak ada perjamuan makan malam ini, dan sekarang Celine Ning turun dengan memakai sandal, dia juga berjalan dengan begitu tergesa-gesa, sangat jelas dia tiba-tiba ingin pergi ke sana.

"Nona, untuk apa kamu pergi ke gedung utama? Apakah kamu tidak ingin mengganti sendalmu terlebih dahulu? Bagaimanapun, Tuan Herman dan Nyonya besar ada di rumah sekarang."

Siapa Tuan Herman, siapa nyonya besar, bagi Celine Ning sekarang, tidak ada yang lebih penting dari putrinya sendiri.

Bunga menjadi semakin panik dan cemas.

"Nona, tidak peduli masalah apa yang kamu miliki, kamu tidak boleh gegabah!"

Dia juga tidak tahu apa yang sedang terjadi dengan Celine Ning sekarang, jadi dia hanya bisa membujuknya.

Gedung utama ada di depan.

Tetapi masih berjarak beberapa langkah lagi.

Celine Ning melangkah naik ke tangga, dan Bunga memegangnya.

Celine Ning membuka pintu.

Di ruang tamu, pada saat ini Melly sedang mengobrol dengan Shirley He.

Mendengar ada suara pintu di buka, mereka berdua melihat ke arah pintu.

Ketika Melly melihat Celine Ning dia berkata: "Ternyata Agnes yang datang."

Tatapan Celine Ning tertuju pada Shirley He, tatapannya seperti pisau, seolah-olah dia bisa membuat lubang di tubuhnya.

Novel Terkait

Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu