Antara Dendam Dan Cinta - Bab 515 Ibu-anak Saling Mengenali

Leon menutup pintu di belakang Fera.

"Jangan bicara sembarangan. "

"Aku mengatakan fakta, tentu ada yang seperti itu bukan? " Dalam benak Fera sekarang sudah terbentuk serangkaian terkaan, "Tentu ada yang seperti itu, dan aku rasa pelakunya bukanlah orang luar, ini perkerjaan Glen Yu. Glen Yu tidak puas dengan kondisinya sekarang, maka dia ingin mengacak susunan keluarga Yu, begitu selesai, begitu berantakan, dia mendapatkan keuntungan dari dalam kekacauan. "

Leon sudah berjalan masuk ke dalam kamar, mengambil sebuah koper.

Fera berhenti di tengah perkataannya, dia tertegun menatap Leon yang mengeluarkan koper, matanya membelalak, "Kamu ini mau pergi berlibur? "

"Bukan, "Leon berkata, "Bereskan barang-barangmu, besok kamu berpamitan dengan tuan besar, katakan kamu ada urusan di rumah. "

"Kenapa? Di waktu seperti ini mengusirku pergi?! "Fera bingung.

Leon menyerit, "Kalau kamu tidak pergi sekarang, apa kamu ingin tinggal di dalam rumah keluarga Yu yang penuh dengan bedebah ini? "

Fera menggeleng, "Bukan begitu, ka-kalau begitu....aku akan pergi bersamamu. "

"Aku tidak bisa pergi. "

"Kenapa? "Fera segera teringat pada Celine Ning, "Kamu bukan masih mengharapkan pelacur itu bukan? Kamu lebih baik dengan Febby, kamu...... "

"Bukan karena Celine Ning, "Leon menyeritkan dahi, "Bicara sopan sedikit, jangan mengatakan sesuatu sekasar itu! "

"Baiklah, baiklah, aku tahu, kamu menyukai dia, tapi kamu juga harus tahu faktanya, dia adalah ibu dari 3 orang anak! "

Leon menyeritkan dahinya semakin dalam.

Fera berkata: "Pokoknya, kalau kamu tidak pergi, aku juga tidak akan pergi. "

Leron kali ini tidak seperti biasanya, dia tidak langsung menolak, dia menatap Fera dan berkata, "Ibu, kapan ibu bisa berpikir lebih rasional, jangan hanya berpikir secara emosional. "

Fera tercenung.

Saat dia mendengar Leon berkata demikian, dia tercenung.

Segala sesuatu di sekitar mereka ikut terdiam.

Yang tersisa hanyalah suara nafasnya yang memburu.

Setelah cukup lama, dia baru seakan-akan mendapatkan suaranya kembali.

"Kamu......tahu? "

Leon memasukan pakaian dan segala sesuatunya ke dalam koper, "2 tahun yang lalu. "

Fera seketika kehilangan suaranya.

"Bagaimana kamu bisa mengetahuinya? "

"Aku pergi untuk tes DNA. "

Leon bukan orang yang gemar menebak tanpa bukti, begitu dia mencurigai sesuatu, dia akan mencari bukti, dan pergi memastikannya.

Setelah memastikannya, hatinya terasa kosong.

Air mata mulai menggenang di wajah fera, "Ka-kamu.....mengapa kamu tidak memberitahuku? "

"Ibu tidak memberitahuku maka aku juga tidak memberitahu ibu. "

Dengan kata lain Leon dibandingkan dengan Fera menyimpan emosi lebih dalam lagi.

Dia bisa menekan semua itu ke dalam relung hatinya terdalam dan sama sekali tidak menunjukannya.

Leon selesai membereskan koper, dia lalu mendirikannya, "Tiket pesawat akan aku pesankan untuk ibu lewat website, besok sore. "

Dia mengangkat kepalanya, menatap Fera yang air matanya masih membanjiri wajahnya.

"Ibu, ibu ini sedang apa? Ini juga bukan perpisahan selamanya, aku hanya menyuruh ibu untuk keluar terlebih dahulu menghindar semuanya. "

"Panggil aku sekali lagi. "

"Ibu. "

"Panggil aku sekali lagi. "

"Ibu. "

Leon juga dengan sabar meladeni permintaan membosankan dari Fera ini.

Kali ini Fera akhirnya mengerti.

Sebenarnya, yang dia inginkan bukanlah reputasi, dia tidak sama dengan Melly.

Dia tinggal di rumah keluarga Yu selama ini, yang dia inginkan bukanlah panggilan ibu dari anaknya kepadanya, dia hanya ingin berjuang semampunya untuk anaknya.

"Baik, ibu mendengarkanmu. "

Fera menyeka air matanya.

Leon mengangguk, "Ibu, nanti setelah semua ini selesai, aku akan menjemput ibu. "

"Baik. "

............

Di saat yang sama dengan ibu anak itu bercakap-cakap, Glen Yu di sisi lain sedang melamun seorang diri di dalam ruang baca. Asbak di hadapannya sudah dipenuhi pentung rokok.

Dia sudah punya firasat.

Tapi, dia yang sekarang, hanya punya sedikit pendukung, dia tidak punya kuasa, dia sudah tidak memegang saham, meskipun dia masih di dalam Perusahaan Makmur, dia hanya memiliki kedudukan tanpa kuasa.

Apa yang harus dia lakukan untuk melindungi istri dan anak-anaknya.

Walaupun mereka sekarang tidak ada di situ, tapi tetap saja tidak aman, mereka semua adalah kelemahannya.

Semuanya?

Berpikir sampai di situ, Glen Yu terhenyak.

Di dalam benaknya muncul wajah Celine Ning, wajahnya yang kecil itu.

Celine Ning yang sudah tanpa sadar masuk meresap ke dalam setiap tulangnya, membuatnya merasakan kehadirannya di setiap detik.

Dia telah melahirkan 3 orang anak untuknya.

Glen Yu ingat, beberapa tahun yang lalu dia pernah mengatakan sesuatu seperti ini.

Wanita yang bersedia melahitkan anak demi seorang lelaki, itu baru adalah cinta sejati.

Sekarang dia sendiri mengalaminya.

Ada kemungkinan yang lain, dia hanya melakukan semua itu demi anak-anaknya saja.

Glen Yu mematikan rokoknya, menggerakan kursi rodanya masuk ke dalam kamarnya.

............

Sepulangnya Celine Ning dari luar negeri, dari koran, dia dapat mengetahui ada yang tidak beres.

Dia mencari-cari kabar, bahkan bertanya pada para ahli saham, akhirnya dia memutuskan.

Akan ada badai di Perusahaan Makmur.

Celine Ning teringat, perkataan Jeffry Huo saat dia datang mengunjunginya, dia tahu, ini pasti menyangkut Glen Yu yang akan merebut kekuasaan.

Glen Yu pasti akan bangkit, dia belum hancur karena kakinya yang cacat.

Mendadak, Arthur yang sedang bermain di luar memanggilnya: "Ibu! Ibu keluarlah, ada seorang tamu! "

Celine Ning meletakan iPad di tangannya.

"Siapa? "

Saat dia membuka pintu, dia dapat melihat Glen Yu yang berada tidak jauh darinya.

Dan di dekatnya, Arthur dan Egy Ning tertawa sambil menutup mulut mereka.

Egy Ning sudah berlari dan mendorong kursi roda Glen Yu, "Ayah, apa ayah datang untuk menemui ibu? "

Saat Glen Yu bertemu dengan anak perempuan ini, dia sudah tidak lagi dalam keadaan sakit parah dengan wajahnya yang pucat itu.

Ini adalah pertama kalinya dia mendengar Egy Ning memanggilnya ayah.

Novel Terkait

Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu