Antara Dendam Dan Cinta - Bab 516 Pertama Kalinya Menggendong Anak

Egy Ning saat untuk pertama kalinya bertemu dengan Glen Yu, dia langsung mendapat kesan baik terhadap paman tampan ini, dan seketika ingin menjodohkannya dengan Celine Ning.

Setelah dia mendapati paman tampan ini adalah ayahnya, dia semakin senang.

Ternyata paman tampan ini adalah ayahnya.

Egy Ning berlari mendekat, "Ayah, kita sudah pindah di sini cukup lama, ayah baru berkunjung ke sini. "

Perempuan kecil itu mengatakannya dengan nada yang sombong sambil mencibirkan bibirnya.

Glen Yu yang suasana hatinya awalnya kelabu, karena melihat ekspresi gadis cilik itu, seketika mendungnya menghilang.

Dia membelai rambut gadis itu, "Belakangan ini sedikit sibuk. "

"Kalau begitu, nanti ayah harus datang ke sini setiap hari. "Egy Ning juga tidak memperdulikan situasi, dia pokoknya hanya ingin menarik Glen Yu terlebih dahulu.

Glen Yu mengangguk, "Baiklah, tunggu aku tidak sibuk, aku akan datang ke sini setiap hari mengunjungi kalian. "

Hanya saja, tidak sibuk ini......

Hanyalah sebuah ungkapan yang sangat fleksibel.

Tidak berarti sekarang, juga tidak tahu kapan.

Meskipun mendengar janji seperti itu, gadis kecil itu senang bukan main, dia melompat-lompat kegirangan bak seekor kelinci.

Arthur juga berjalan mendekat dan berdiri di sampingnya.

Glen Yu bertanya padanya mengenai sekolahnya.

Walaupun Arthur adalah saudara kembar Egy Ning, tapi dialah yang lebih besar, dia juga sudah mengalami banyak hal dalam keluarga Yu, maka dia lebih dewasa dibandingkan Egy Ning.

Celine ning tidak bersuara, dia tidak ingin mengganggu mereka, dia hanya berdiri di dekat mereka, dan mengawasi mereka.

Dia tahu hubungan Glen Yu dan kedua anak itu, dia sendiri juga bukan tipe orang yang akan mengambil mereka dan menghilangkan hubungan mereka dengan ayah mereka.

Dia berharap meskipun dirinya dan Glen Yu nanti pisah ranjang, anak-anaknya tetap menganggap Glen Yu sebagai ayah mereka, dan tidak bertumbuh kembang tanpa kasih sayang seorang ayah.

Beberapa saat kemudian, Glen Yu baru menatap ke arah Celine Ning.

Sudah sebulan lebih tidak bertemu dengannya.

Celine Ning tidak seperti wanita yang habis melahirkan dan menggemuk, kebalikannya, dia merasa dia sekarang seakan ada yang berbeda. Saat melihatnya bermandikan cahaya mentari, dia secara keseluruhan seperti bercahaya.

Egy Ning begitu melihat ekspresi Glen Yu, langsung menarik lengan Arthur, kemudian kedua anak itu sengaja berkata, "Kami akan main di luar, ayah, ayah dan ibu naiklah ke atas melihat adik! "

"Hmph! "

Setelah berkata demikian, Egy Ning menarik Arthur dan berlari.

Glen Yu menggerakan kursi rodanya mendekat.

Celine Ning membuang muka.

Aneh, meskipun Glen Yu sekali pun belum pernah datang ke sini, tapi segala perabot dan desain interior rumah ini seakan sudah ditata sedemikian untuk memudahkan akses bagi orang yang menggunakan kursi roda.

Misalnya, tangga naiknya, sudah dipasangi selembar papan kayu untuk memudahkan akses pengguna kursi roda.

Di bagian tangga, ada sebuah permukaan mulus yang berkelok-kelok untuk memudahkan akses kursi roda.

Namun karena kemiringannya terhitung curam, perlu menguras tenaga bagi seseorang di atas kursi roda untuk naik dan turun.

Celine Ning dengan natural berjalan mendekat, sesampainya di belakang kursi roda Glen Yu, dia mendorongnya.

"Karena kamu sudah datang, jenguklah Jonathan. "

Dia mendorong kursi roda Glen Yu naik ke atas, menuju ke kamar tidur bayi.

Bibi Yue melihat nyonya mudanya datang, dengan segera bangkit berdiri, membungkuk pada mereka, berbalik dan keluar.

Glen Yu menjalankan kursi rodanya sendiri masuk ke dalam.

Dari kejauhan, Glen Yu menatap anaknya, dia berhenti sejenak.

Dia melihat anaknya yang tertidur di dalam tempat tidur bayi, berkulit lembut, seperti kapas, membuat orang tidak berani menyentuhnya.

Glen Yu sendiri juga merasa nafasnya juga menjadi tenang, dia takut mengganggu bayi yang sedang terlelap itu.

Awalnya, walaupun Arthur dibawa ke ruamh keluarga Yu, dia juga sudah berumur 2 tahun, perbedaannya sangatlah besar jika dibandingkan dengan bayi yang baru berusia 1 bulan. Sekarang, Glen Yu untuk pertama kalinya melihat anak sekecil itu, yang juga anaknya sendiri.

Di batas tertentu, kali ini adalah pertama kalinya bagi Glen Yu yang menemani Celine Ning selama 10 bulan kehamilannya, mengamati perutnya yang membesar hari demi hari, melihat anak dalam kandungan Celine Ning.

Celine Ning tidak bersuara, dia hanya mengawasi Glen Yu yang menggerakan kursi rodanya dalam diam, dan sudah sampai di dekat tempat tidur bayinya.

Glen Yu menjulurkan tangannya, dengan lembut membelai tangan bayi itu.

Bayi itu seperti akan terbangun.

Dia menyeritkan dahinya sedikit.

Sedetik kemudian, Jonathan Yu membuka matanya.

Sepasang mata yang sudah terbuka lebar itu, tidak sama dengan waktu dia baru saja dilahirkan, hitam, seakan 2 buah anggur yang hitam, indah.

Kedua bola mata itu mengerling, lalu berhenti pada Glen Yu, kemudian——

"WAAA! "

Bayi itu mendadak menangis keras-keras.

Glen Yu dikejutkan oleh suara tangisannya.

Dia sedikit kikuk, "Iini.....Apa dia lapar? Atau mengompol? "

Glen Yu belum pernah merawat anak, dihadapkan dengan situasi seperti itu, dia kebingungan.

Celine Ning tahu Jonathan Yu baru saja minum ASI, dia juga sudah mengganti popoknya, maka tangisannya kali ini tentu ada hubungannya dengan Glen Yu.

Mungkin dia melihat orang asing di dekatnya, maka tiba-tiba merasa tidak aman.

Glen Yu gelagapan, tapi Celine Ning masih menyilangkan tangannya dan berdiri di sebelahnya, tampaknya dia tidak ingin berbuat apa-apa.

Glen Yu menatap Celine Ning: "Kamu tidak mau membantu? "

"Kamu juga harus merasakan rasanya disiksa anak kecil. "

Tangan Glen Yu gemetar.

Dia lupa.

Sejak anak itu dilahirkan, dia hanya menatap anak itu sekali di rumah sakit, selanjutnya, selama 1 bulan lebih, dia sekalipun tidak datang mengunjunginya, Celine Ning yang merawatnya.

Glen Yu tidak menatap Celine Ning lagi, dia mendekati anak itu.

"Dia tidak lapar, dan popoknya juga baru saja diganti, kamu gendong dia sampai dia tertidur saja. "

Celine Ning berdiri di sebelah memberi dia perintah: "Kamu angkat dia terlebih dahulu.....sangga belakang kepalanya, sekarang lehernya masih belum kuat, dia tidak bisa...... "

Glen Yu melakukan persis seperti yang Celine Ning katakan, dengan hati-hati menggendong bayi itu.

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu