Antara Dendam Dan Cinta - Bab 443 Bayi Dikandunganmu Anak Siapa?

"Kamu benar-benar tak tahu malu, kamu memuji diri sendiri."

"Aku memang rendahan, tidak ada yang memujiku, jadi aku memuji diri sendiri."

Chatrine mengerutkan kening.

Wanita ini bahkan lebih sulit ditangani daripada sebelumnya.

"Kali ini mengapa kamu bisa mati di laut, tidakkah kamu mengerti akan itu? Ini adalah dendam pribadi antara Tuan muda Jeffry dan kamu."

"Aku tidak ingin menyebutkan masalah ini lagi."

"Lalu bagaimana dengan bayi yang ada di kandunganmu sekarang?" Chatrine menatap perut Celine Ning, "Anak siapa bayi di kandunganmu?"

Di pintu, tangan Glen Yu kebetulan memegang gagang pintu, dia melihat ke dalam tanpa mengeluarkan suara.

Celine Ning menundukkan kepalanya, bayangan cahaya di atas kepalanya kebetulan mengenai wajahnya, setengah gelap dan setengah terang.

Beberapa detik kemudian, Celine Ning mengangkat kepalanya, "Tentu saja anak Tuan muda Glen."

Chatrine mengangkat alisnya dengan curiga, "Apakah yang kamu katakan itu benar?"

"Tentu saja." Ujar Celine Ning, "jika anak yang aku kandung bukan anak Tuan muda Glen, bagaimana aku masih bisa masuk ke rumah keluarga Yu?"

Ini memang benar.

Chatrine sedang merenung, lalu dia mendengar pelayan di pintu tiba-tiba melapor.

"Tuan muda Glen sudah kembali!"

Chatrine melihat ke sana, dia benar-benar Glen Yu.

Sebelum otaknya memberikan instruksi, dia sudah bergegas menuju Glen Yu, air matanya mengalir deras.

"Glen! Kamu sudah kembali! Kamu akhirnya baik-baik saja!"

Chatrine menangis dalam pelukan Glen Yu, hingga Glen Yu menepuk-nepuk punggungnya, dia baru merespons.

"Glen, kakimu ..."

Dia menatap kaki Glen Yu dengan ekspresi terkejut.

"Tidak masalah, ini hanya terluka karena badai, dan lumpuh." Glen Yu berkata tanpa ekspresi, perkataannya sangat tenang.

Celine Ning berdiri diam di sisi lain.

"Aku merasa sedikit tidak sehat, aku akan naik ke atas untuk beristirahat dulu."

Celine Ning juga tidak ingin berdiri di tempat dan menjadi obat nyamuk, dia membiarkan mereka reunian dengan tanpa gangguan.

Begitu dia berbalik, terdengar suara keras di belakangnya.

"Berhenti."

Glen Yu menatap Celine Ning dengan tatapan muram, "Bagaimana hasil pemeriksaan di rumah sakit?"

Celine Ning mengeluarkan hasil USG dari sakunya dan menyerahkannya dengan kedua tangan, "Sudah 7,5 bulan, dan tanggal perkiraan melahirkan 2 bulan lagi.

Glen Yu mengambil kertas dari tangan Celine Ning dan melirik pakaiannya.

Semuanya baru.

Tampaknya Calvin Li yang membelikannya untuknya.

Memikirkan hal ini, tangannya yang memegang kertas menjadi sedikit lebih erat.

Dia melihat gambar janin di foto USG.

Ini adalah pertama kalinya Glen Yu melihat foto seperti itu.

Di pulau tak berpenghuni, dia menemani Celine Ning hamil selama 7 bulan, sekarang ketika dia melihat foto janin, dia tiba-tiba merasa tidak rela.

Ini adalah janin yang ditemaninya tumbuh besar, tetapi dia harus menyerahkannya kepada Calvin Li.

Dia mengerjapkan matanya tiga kali, dia menekan rasa kesalnya, dan melipat hasil laporan di tangannya tiga kali, dia tidak mengembalikannya ke Celine Ning, melainkan meletakkannya di sakunya.

"Aku pikir kamu tidak akan kembali."

Celine Ning tersenyum, "Tuan muda, ini adalah rumahku, bagaimana aku tidak kembali?"

Rumah?

Perkataan ini mereka berdua tahu jelas.

Glen Yu melambaikan tangannya, "Pergi beristirahatlah, jika kamu membutuhkan sesuatu, beri tahu Paman Lin."

"Oke."

Celine Ning berbalik, dia memegang pagar dengan satu tangan dan tangan satunya memegang perutnya, dia berjalan perlahan-lahan menaiki tangga.

Glen Yu menunggu hingga bayangan Celine Ning menghilang di sudut tangga, lalu dia menarik kembali pandangannya dan meminta Lukas mendorongnya ke ruang kerja.

Setelah beberapa saat, Selvie mengirimkan banyak produk nutrisi ke sana.

"Ini untuk Nyonya muda kedua meningkatkan gizi tubuh, ini pesan dari Nyonya besar."

Selvie naik ke lantai atas dan menyerahkannya secara pribadi ke Celine Ning.

Ini adalah kehormatan tertinggi.

Tatapan Chatrine menjadi berbahaya.

Celine Ning kali ini ternyata kembali dengan keadaan hamil, bahkan Melly telah mengubah sikapnya terhadap Celine Ning karena anak di kandungan Celine Ning.

Dia merasa posisinya sudah dalam bahaya.

Celine Ning masih tetap tersenyum sopan pada Selvie, "Terima kasih Bibi Selvie sudah mengantarkannya secara pribadi, jika tubuhku sudah lebih membaik, aku akan pergi berterima kasih kepada Nyonya besar."

"Nyonya muda kedua jangan repot-repot, beristirahatlah dengan baik."

Selvie berbalik dan Celine Ning berkata: "Aku ingin bertanya pada Bibi Selvie, apakah pelayan di kamarku sudah diberikan kepada orang lain selama setengah tahun terakhir ini?"

Selvie berpikir sejenak, "Maksudmu Bunga?"

"Ya, dia."

"Dia terlalu muda, tidak seorang pun di setiap kediaman ingin menggunakannya, aku menyuruhnya pergi bekerja di taman kecil." Ujar Selvie, "Anda sudah kembali, kalau begitu sekarang aku akan menyuruhnya kembali."

"Maaf merepotkan Anda."

Celine Ning tahu bahwa mengatakan masalah ini kepada orang lain itu tidak akan berguna.

Sekarang Melly telah mengubah sikapnya karena kehamilannya, dia harus memanfaatkan waktu ini untuk mengambil kembali apa yang bisa ia ambil kembali.

10 menit setelah Selvie pergi, dia mendengar suara langkah kaki berjalan di tangga luar.

Ada suara ketukan tergesa-gesa di pintu.

"Silakan masuk."

Pintu langsung dibuka, "Nona!"

Celine Ning berbalik, dia melihat dalam setengah tahun terakhir, Bunga tampak lebih hitam dan kurus, namun telah tumbuh lebih tinggi, dia bergegas menghampirinya dan wajahnya penuh dengan air mata.

"Nona, ini sangat bagus, kamu baik-baik saja ... kamu ... kamu juga hamil ..."

Bunga berkata dengan tidak teratur dan sedikit gagap.

Celine Ning menyentuh rambut kaku Bunga yang seperti jerami, "Lihat dirimu, mengapa kamu menangis? Bukankah aku sudah kembali? Cepat bangunlah, katakan padaku bagaimana kabarmu beberapa waktu ini?"

Bunga diangkat oleh Celine Ning.

Bunga menyentuh tangan Celine Ning.

"Nona, tanganmu!"

Awalnya, meskipun Celine Ning pernah bekerja sebagai pelayan beberapa waktu, namun tangannya sangat terpelihara dengan baik, tetapi sekarang, di ujung jarinya, ada lapisan tebal kulit mati, dan ada banyak bekas luka kecil, itu adalah bekas luka goresan yang sudah sembuh.

"Bukan apa-apa." Celine Ning menarik tangannya. "Agar bisa bertahan hidup di alam liar, sedikit penderitaan ini bukan apa-apa, bisa pulang dengan selamat itu sudah sangat beruntung, sudahlah, jangan mengatakan tentangku lagi, ceritakan tentangmu dulu."

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu