Antara Dendam Dan Cinta - Bab 420 Kamu Yang Menyembunyikannya

"Apakah kamu masih memiliki rahasia yang tidak bisa dikatakan?" Chatrine berkata dengan acuh tak acuh, "Jika kamu ingin mengatakan sesuatu katakan saja, jika tidak ingin mengatakannya, maka silakan pergi sekarang."

Leon mengangkat bahunya, "Baiklah, karena Nyonya muda pertama berkata demikian, maka aku terpaksa ..."

Dia mengambil dokumen dari sakunya dan menyerahkannya kepada Chatrine dengan kedua tangannya.

"Nyonya muda pertama, mari kita lihat ini dulu."

Chatrine melihat ke kertas itu dengan ekspresi malas.

"Apa ..."

Ketika Chatrine melihat kata-kata di kertas, matanya langsung melebar, dia langsung menarik tangannya dari manikur, dan menyebabkan cat kuku berantakan.

"Nyonya muda pertama ..."

Chatrine langsung melambaikan tangannya, "Keluar, semuanya keluar!"

Manikur tidak berani tinggal lebih lama, dia langsung keluar, dan semua pelayan juga keluar.

Hanya ada dua orang yang tersisa di ruang tamu.

Leon sekarang tidak terburu-buru sedikit pun, "Nyonya muda pertama, mengapa Anda begitu syok?"

Jari-jari Chatrine menggenggam kertas di tangannya dengan erat.

"Kamu ... dari mana kamu mendapatkannya?"

"Tentu saja aku melakukannya atas inisiatifku sendiri, sekarang tes DNA telah berkembang menjadi sangat mudah, rambut dan air liur bisa digunakan untuk tes."

Leon tersenyum, "Hanya saja aku tidak pernah menyangka Nyonya muda pertama yang mengandalkan putra ini agar bisa menikah dengan Tuan muda Glen, ternyata tidak memiliki kesamaan DNA sedikit pun dengan putranya sendiri."

Memang benar.

Laporan tes DNA yang dipegang Chatrine adalah tes yang dilakukan oleh Leon, itu adalah laporan tes DNA Chatrine dan Arthur.

Chatrine mengertakkan giginya dan mengepalkan tangannya: "Ternyata, Arthur disembunyikan olehmu, benar tidak?"

Di rumah sakit, hanya Leon pria yang memiliki kekuasaan.

Dia malah mengabaikan orang yang paling penting ini.

"Aku tidak memiliki kemampuan yang begitu besar, bagaimanapun, aku bukan tuan muda keluarga Yu, hanya bisa dibilang setengah tuan muda."

Kalimat Leon ini terdengar seperti ada makna lain, itu benar-benar membuat orang merasakan ada sedikit makna yang tidak biasa.

Chatrine mengerutkan alisnya dan berpikir sejenak.

Tuan muda keluarga Yu ...

Sekarang Glen Yu tidak di tempat, maka Denis Yu adalah satu-satunya tuan muda.

Mungkinkah Denis Yu juga berpartisipasi dalam masalah ini.

Jika Denis Yu melihat laporan ini ...

Chatrine tiba-tiba merepons, dan dia melemparkan kertas itu kepada Leon.

"Jangan pikir kamu membawa laporan palsu ini kepadaku, kamu bisa menggertakku, dan ingin mendapatkan sesuatu dariku, aku peringatkan kamu, aku bukan vegetarian, aku tidak akan membiarkan orang lain memerasku dengan barang seperti ini."

Leon menyimpan kertas itu, "Ya, aku bisa memalsukan laporan ini, tetapi hubungan darah antara Nyonya muda pertama dan Tuan muda Arthur tidak bisa dipalsukan, kalau begitu ayo kita serahkan laporan ini kepada Tuan Herman dan biarkan dia memutuskannya."

Setelah mengatakan itu, Leon sudah berdiri, dia menurunkan kakinya, dan bersiap untuk berjalan menuju luar.

"Berhenti!"

Wajah Chatrine sudah benar-benar pucat.

Leon meletakkan kedua tangannya di sakunya dan berbalik sambil tersenyum, "Nyonya muda pertama, apakah kamu masih ada urusan?"

Wajah Chatrine terlihat serius, "Tuan muda Leon, apa yang kamu inginkan?"

Leon berbalik, "Sekarang Nyonya muda pertama baru memiliki sikap berdiskusi, bagaimanapun, sekarang Tuan muda Glen belum ditemukan, dan Tuan muda kedua yang paling berkuasa."

"Jadi?"

"Telepon orang-orang Nyonya muda pertama dulu dan suruh mereka pergi dari rumah sakit?"

Chatrine tersenyum sinis, "Aku bisa menyembunyikannya untuk sementara waktu, tetapi bagaimanapun dia adalah cucu Nyonya besar, dia pasti akan mencarinya lagi."

"Tidak masalah, aku akan mengantarnya pulang nanti."

Chatrine menatap Leon, dia benar-benar membenci sikap Leon yang bermuka dua ini, tetapi dia tidak bisa marah, itu membuatnya tampak seolah-olah memukul bola kapas, dia persis sama dengan Celine Ning.

Dia mengeluarkan ponselnya dan menelepon Seno.

"Kembali sekarang."

Seno sudah membuka pintu terakhir.

Dia melihat Egy dan melihat Arthur juga.

Ini adalah pertama kalinya dia melihat Egy.

Meskipun dia tahu bahwa Celine Ning sering datang ke rumah sakit untuk menemui anak ini, namun dia belum pernah melihatnya.

Sekarang dia melihatnya sejenak.

Dia langsung mengenalinya.

Gadis kecil ini adalah putri Celine Ning.

Ada kemiripan diantara mereka.

"Oke."

Egy dan Arthur berbalik dan melihat ke arah pintu.

Egy tidak mengenal Seno, tetapi Arthur mengenalnya.

Arthur bersembunyi ke arah jendela.

Egy mengulurkan tangannya untuk menyembunyikan Arthur, seolah-olah takut Seno tiba-tiba meraihnya dan membawanya pergi.

Seno menyimpan ponsel di tangannya, dia berbalik, dan berkata kepada Lisa sambil tersenyum: "Nona perawat, aku tidak melihat apa-apa."

Dia melangkah pergi.

Lisa menatap bagian belakang pria itu dan mengerjapkan matanya.

Pria ini sangat aneh.

Dia jelas-jelas melihatnya, tetapi dia mengatakan dia tidak melihat apa-apa.

Setelah setengah jam kemudian, Leon datang.

"Bagaimana?"

Lisa mengatakan situasi pada saat itu kepada Leon.

"Benar-benar berbahaya."

Leon merenung sejenak, "Arthur tidak bisa terus tinggal di sini lagi."

Lisa kali ini tidak keberatan, namun dia masih melirik Egy sejenak, "Bagaimana dengan Egy?"

"Jika kamu bisa mengatakan hal-hal baik padanya dan membujuknya, maka jangan katakan yang lainnya." Ujar Leon, "Jika dia mengatakan tidak setuju ..."

Dia berkata: "Aku akan berbicara pada Arthur."

Hari itu, ketika Egy sedang melakukan kemoterapi, Leon pergi ke bangsal untuk menemui Arthur.

Arthur berdiri, "Paman Leon."

Leon mengangkat tangannya untuk mengisyaratkan pada Arthur untuk tidak perlu terlalu sungkan.

"Aku dengar perawat Lisa mengatakan bahwa kamu sebelumnya pernah mengatakan kamu ingin menyumbangkan sumsum tulangmu kepada Egy?"

"Yah." Arthur mengangguk, "Jika cocok, aku pasti akan menyumbangkannya."