Antara Dendam Dan Cinta - Bab 80 Aku Memilihmu

Saat itu, aura di ruangan itu sangat tidak bagus.

Sebelum Celine membuka mulut, Leon tiba-tiba menyindir,“Glen, kamu selalu membuat orang kesulitan, siapa yang tidak tahu kamu adalah Pangeran satu-satunya di keluargamu, jika dia memilih ikut denganku, maka dilihat dari sikapmu, kamu pasti tidak akan membiarkannya begitu saja kan?”

Bibir Glen langsung menjadi datar.

Dia menatap wajah Celine dengan tajam, wajah yang kecil seperti ini, pucat seperti tidak ada darah, dan mata yang hitam.

Glen menundukkan kepala dan tertawa,“Untuk apa demi seorang pelayan rendahan, melakukan hal yang merepotkan?”

Celine menundukkan wajahnya.

Pelayan rendahan yang tidak pantas, jadi gadis 3 tahun yang lalu itu pantas?

Di bawah selimut, Celine memegang tangannya dengan erat, kukunya menusuk, seperti menyimpan amarah kesakitan.

Dari sudut Leon, kebetulan bisa melihat wajah Celine yang sedang menahan.

Dia menunjukknya,“Glen, kamu harus tahu, di dunia ini semua orang derajatnya sama, tidak ada perbedaan.”

Glen tidak menjawab perkataan Leon dan langsung menatap Pelayan itu,“Jangan membuang waktu semuanya, Cherry, aku beri kamu 3 detik.”

“Satu, dua ……”

Celine mendongak, dan dengan pandangan yang seperti ingin meneteskan air mata,“Tuan muda, jika aku pergi bersama Dokter Leon,kamu benar tidak akan menghancurkan saya kan?”

Misha merasakan aura tubuh dari Glen.

Dia mengerti Glen, Glen diluar saja seperti tidak apa-apa, tapi didalamnya dia pasti sangat kesal.

Dia merasa ini tidak baik.

Dia baru saja ingin membuka mulut, Glen memegang kerahnya dan berkata,“Tidak akan, kamu bisa mencari pengurus rumah Lin untuk mengambil gaji dan pergi bersama Pangeran Leon.”

Jantung Leon berdetak dengan kencang, dia juga menoleh pada Celine.

Benarkah dia memilih mengikutiku?

Celine mengangkat tangannya dan mengibaskan rambutnya,“Aku ingin tinggal saja.”

Suaranya memecah keheningan, Leon akhirnya menggelengkan kepala dan tersenyum, dia memberikan obat kepada Glen, dan melihat pada glen,“Glen, kamu sudah menang.”

Leon melewati Glen berjalan keluar.

Misha melihat situasi seperti itu juga memutuskan untuk mundur.

Saat ini, dikamar pembantu hanya tersisa 2 orang.

Glen memelototinya, “Jika ingin pergi, tenang saja, aku tidak akan menyulitkanmu.”

Celine menggelengkan kepala,“Berdasarkan apa?”

Glen mengerutkan dahinya,“Kamu……”

“Berdasarkan apa Dokter Leon melakukan itu untukku? Aku tahu dia menyimpan sedikit rasa untukku, tapi dengan statusku yang seperti ini, dengan latar belakang tdak jelas ini, mana pantas disukai oleh seorang Dokter seperti dia?”

Celine perlahan-lahan mengangkat pandangannya, menatap Glen.

“Perasaan Leon untukku hanyalah sementara saja, hanya ketertarikan sementara, aku mengerti,”Celine berkata,“Daripada aku mengandalkan perasaan sementara orang lain, mendingan ……Aku tetap tinggal di keluarga Glen, menggunakan kedua tanganku untuk hidup.”

Glen melihat Celine dalam beberapa detik, kemudian tiba-tiba tersenyum.

Celine terdiam.

Pria ini memiliki wajah yang tampan, namun sangat dingin , sedingin gunung es.

Tapi saat tidak ada orang yang melihatnya tersenyum, saat tersenyum seperti genangan air , lembut dan menghanyutkan hati.

Seperti sekarang ini

Celine melihat lukanya sendiri di tangannya.

Memangnya kenapa kalau tidak terlihat cantik?

Lagipula tidak bisa menutupi kebenaran yang ada!

“Aku bahkan baru tahu, anak dari kampung ini, ternyata bisa berkata-kata sebagus itu.”

Tidak tahu kapan, Glen sudah memindahkan kursinya didepan ranjang Celine, dan memegang dagu Celine,“Jadi kamu berdasarkan mulutmu itu, kamu telah menarik perhatian Leon?”

Hati Celine berdegup dengan kencang.

Celine menjawabnya dengan gugup:“Aku, aku juga sekolah SMA.”

Glen menoleh,“Kamu ingin pergi kuliah?”

“Aku ingin.”

Glen melepaskan wajah Celine,“Layanilah aku dengan baik, jika membuatku senang, aku akan belikan gelar untumu.”

Jantung Celine langsung berdetak kencang.

Dia tetap menundukkan kepala, dan berkata dengan suara kecil:“Baik.”

Pandangan Glen berpusat pada tangan Celine yang diperban.

“Benaran?”

Celine tidak ragu-ragu membuka perban yang ada ditangannya, dan memperlihatkan lukanya.

“Tuan muda lihat sendiri saja, apakah ini palsu?”

Mendengar perkataan ini, pandangan Glen langsung berubah dan ia bangun dari kursi membalikkan badan,“Istirahatlah dengan baik 2 hari ini!”

Celine duduk di atas ranjang, melihat Glen pergi, menutup pintu dengan kasar, dan menutup mata.

Memang tidak bisa dipungkiri, dia……hampir tertarik dengan gambar yang diberikan Leon, dan hampir menyetujuinya!

Namun, dia memikirkannya kembali.

Bibi Claire dan Egy masih disandera oleh majikan yang tidak dikenal itu, dendamnya juga belum terbalaskan, dia tidak ada pilihan lain.

Bagi dia hidup itu, bukan untuk di nikmati.

…………

Dua hari kemudian, Celine akhirnya sudah merasa lebih baik, dan sudah bisa turun dari ranjang, dia juga sudah mulai makan banyak.

Tidak peduli nafsu makan atau tidak, dia harus memaksakan diri untuk makan.

Dia harus membuat tubuhnya kuat.

Di dalam Kamar, Tiara sudah 2 hari tidak kembali.

Celine mengambi waktu bertanya pada Laura, Laura menggelengkan kepalanya dan berkata,“Tidak tahu.”

Kelihatannya, masalah ini sangat serius.

Celine saat makan, pergi mencari Seno.

“Tiara sudah dua hari tidak kembali ke kamar.”

Seno melirik kiri kanan tidak ada orang, baru berkata:“Dia masih berada di kamar bawah.”

Celine terkejut,“Nyonya muda Chatrine……sudah bertindak?”

Denny menganggukkan kepalanya.

Celine berkata:“Aku ingin menemuinya.”

Seno terkejut,“Untuk apa kamu menemuinya? Kalau Nyonya muda Chatrine tahu ……”

“Tahu juga tidak apa-apa,”Celine langsung bilang,“Sampaikan pada Nyonya muda Chatrine kalai aku ingin menemuinya.”

“Baik.”

“Terima kasih Kak Seno.”

Seno melihat pandangan wanita itu, terlihat jernih.

Novel Terkait

Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu