Antara Dendam Dan Cinta - Bab 17 Pertolongan Pertama

Rupa sebuah bulu putih , sepasang mata biru yang bersinar di dalam kegelapan.

"Hei ..."

Ini adalah kucing Persia yang gemuk.

Tubuhnya yang gemuk berjalan di koridor di lantai dua.

Dia masuk ke kamar Glen.

Di saat malam hari itu, matanya menatap ke arah makanan yang tersebar di lantai, melompat ke arah makanan, menunduk dan mengendus-endus, lalu memulai makan.

............

Keesokan harinya.

Celine bangun sangat pagi, tidak bisa tidur dengan nyenyak di malam hari, dan muncullah dua lingkaran hitam di bawah matanya.

Dia keluar untuk membersihkan halaman luar.

Langit di pagi hari yang berwarna biru jernih, ada bayangan gunung di kejauhan, pohon berdaun merah yang ada di pegunungan saat musim gugur terlihat seperti sekelompok api, dan dekat dengan langit.

Celine sedang dalam suasana hati yang baik.

Jika dibandingkan dengan tiga tahun yang lalu, kehidupan sekarang sudah sangat bahagia seolah berada di surga.

Dia menyapu halaman dan pergi menyiram bunga dan tanaman.

Dia pergi untuk melihat bunga yang ditanam di dalam kamar.

Celine mengira bahwa bunga itu akan mekar dalam beberapa hari ke depan.

Bahkan jika itu tidak mekar, dia mempunyai cara untuk membuatnya berbunga.

Dia melihat dari bunga dan tanaman yang besar, dia melihat sesuatu yang bersembunyi di dalam dan suatu bayangan yang bergerak.

Ada orang di dalam?

Pikiran Celine seperti melompat keluar, dia mendengar orang itu berkata.

"Siapa disana?"

Suara seorang wanita terdengar dari dalam rumah bunga.

Celine melihat sekelompok besar bunga hijau dan flamboyan, dan ternyata ada seorang wanita yang mengenakan baju tradisional Cina.

Tubuh wanita itu terlihat bagus, dengan baju tradisional Cina yang berwarna hijau gelap dan jubah putih di bahunya.

Wanita itu melihat pelayan Celine, "Apakah kamu seorang tukang kebun yang baru?"

Celine menggelengkan kepalanya, "Tidak, aku adalah pelayan villa Glen. Aku hanya suka bermain dengan bunga dan tanaman ini, dan datang untuk membantu Paman Deng."

Paman Deng adalah seorang tukang kebun di rumah bunga, dia jujur dan pekerja keras, beberapa hari ini dia sedang mempunyai masalah di rumahnya, jadi Celine datang untuk membantu.

"Begini," jari ramping wanita itu menunjuk di atas kelopak mawar merah, "Apakah ini yang kamu memangkasnya?"

"Ya."

"Kamu sudah menggunakan hatimu."

Wanita itu menundukkan kepalanya dan mencium aroma bunga-bunga, "Aku melihatmu mengurus bunga ini tadi, apakah itu akan mekar sebentar lagi?"

“Iya sebentar lagi, aku rasa dalam beberapa hari terakhir.” Celine memperhatikan alis wanita itu.

Penampilannya terlihat seperti wanita cantik yang klasik.

Wajahnya yang cantik, ujung alisnya yang sedikit bersinar, dan matanya seperti dipenuhi kabut asap.

Dari beberapa pot ini, pot manakah yang paling bagus?” Wanita itu bertanya.

Celine menunjuk ke pot yang paling ujung, "pot yang warna hijau ini."

"Baiklah, aku akan memindahkannya kesana."

Wanita itu membungkuk untuk mengambil pot untuk bunga tersebut, Celine berkata: "Aku akan membantumu, kamu tinggal dimana, aku akan mengantarmu pulang."

Wanita itu menahan lengan Celine.

"Tidak perlu."

Celine pun memperhatikan wanita itu keluar dan berjalan ke arah barat daya.

Di dalam rumah Glen, posisi tengahnya adalah lantai utama, tempat tinggal Ayah Glen.

Di sampingnya terbagi tiga villa yang tersebar , yaitu untuk tiga anaknya dari keluarga Glen.

Di bagian barat daya rumah Glen, yang dia tahu, tidak ada orang yang tinggal disana.

Siapa yang memakai baju tradisional cina itu ... siapa?

Jam setengah delapan, Celine kembali ke villa dari halaman luar untuk makan.

Dan sarapannya sudah tidak ada.

Celine membuka penutup makanannya dan melihat mangkok yang kosong, "Apakah sudah tidak ada apa-apa?"

Laura yang ada di sebelah pun mengendus, "Ini semua ada di sini, kamu mau makan?"

Dia menunjuk ke tempat sampah yang ada di samping, dengan nasi putih segar dan roti kukus di dalamnya, itu sangat menjiijikkan.

Celine meletakkan penutup makanannya kembali dan menatapnya: "Apakah kamu membuangnya?"

Ini adalah makanan yang dimakan seseorang, orang yang sudah selesai makan, dan tidak ada orang lagi yang memakannya, tentu saja dibuang "Laura menjawabnya dengan penuh keyakinan."

Tiara menarik kerah bajunya ke belakang.

Laura mendekat dan berkata, "Apa yang kamu lakukan denganku? Aku tidak mengatakan sesuatu yang salah."

Celine bertanya: "Apa yang harus aku makan?"

"Aku tidak peduli apa yang kamu makan," kata Laura, "Bersihkan piring yang ada di dapur, kenapa kamu menatapku?"

Celine memandangnya selama beberapa detik. "Tidak apa."

Dia berbalik badan dan mengambil celemek, lalu mengikatnya ke pinggang dan mulai mencuci piring.

Mencuci piring dengan satu tangan sangat tidak nyaman.

Kesombongan Laura semakin parah, dia berjalan ke Celine dan menarik tangannya dan mengikat lengan kanannya dengan plester.

"Jangan berpura-pura, disini hanya ada aku dan kamu."

Celine menahan rasa sakit, dan tangan kiri bergetar sambil memegang sabun.

Laura menegakkan tubuhnya, "Bersihkan dengan baik, setelah itu pergi ke luar untuk membersihkan lantai karena asih ada yang belum bersih, hati-hati Nyonya muda bisa memecatmu!"

Dia menganggap Cherry ini terlalu gampang untuk ditangani.

Tidak heran bahwa kematian Cherry ini ada di tangannya, dan Cherry masih tidak bisa melawannya!

Celine menghabiskan waktu dua kali lebih banyak dari sebelumnya untuk membersihkan dapur.

Ketika dia keluar dari dapur, dia melihat ada dua pelayan yang kebingungan.

"Bagaimana?"

"Nyonya muda pasti akan sangat marah."

"Untungnya, tuan muda belum keluar, dan nyonya muda masih mengurusnya."

"Dokter Zhang sudah sampai!"

"Cepat persilahkannya masuk."

Dalam adegan bingung seperti itu, ada suara tangisan yang kecil.

Celine berbalik badan ke arah tangga, melihat di sudut tangga ada seorang pelayan wanita yang berusia kira-kira hampir sama dengannya, dan seluruh wajahnya berlinang air mata, sehingga matanya pun sudah seperti kacang kenari.

Celine berjongkok, "Apa yang terjadi padamu?"

Pelayan itu hanya menangis, menangis sambil menggelengkan kepalanya, bergumam di mulutnya: "Aku tidak tahu apa yang terjadi ... ketika aku memberi makanan kaleng untuk kucing di pagi hari, dia sudah tidak bergerak, itu bukan aku ...benar-benar bukan aku ... "

"Apa yang bukan kamu?"

Celine masih ingin bertanya, teteapi Ibu Laura sudah buru-buru menarik Celine, dan bersembunyi di belakang lemari penyimpanan.

Dua pengawal turun, "Di mana Yunita?"

“Bersembunyi di sini!” Ada seorang pengawal yang menemukan pelayan yang sedang meringkuk di belakang tangga.

"Bawa dia."

Yunita menangis ketakutan, dan dibawa oleh dua pengawal, satu di kiri dan satu di kanan.

Celine mengerutkan kening.

Dia terlihat takut, lalu berbisik kepada Ibu Laura: "Apa yang terjadi?"

Ibu Laura menghela nafas, "Kucing Persia yang dibesarkan oleh nyonya muda itu selalu ditanggung jawabkan oleh Yunita untuk diberi makan, siapa yang tahu bahwa tadi pagi dia keracunan! Baru saja Dr. Zhang datang untuk melakukan pertolongan pertama!"

Celine terkejut.

Keracunan?

Dia langsung teringat semangkuk sup yang sudah diberi racun tikus tadi malam!

Novel Terkait

Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu