Antara Dendam Dan Cinta - Bab 461 Rumah Sakit Jiwa

Claire adalah temannya, seharusnya begitu dia dibebaskan, dia pasti akan datang menemuinya terlebih dahulu.

"1 tahun yang lalu, Nona Claire menderita sakit jiwa, dan majikan mengirimnya ke rumah sakit jiwa."

Kalimat ini sama seperti sebuah petir.

Celine Ning memegang ponselnya untuk waktu yang lama, kemudian dia baru merespons.

"Apakah dia benar-benar gila?"

"Iya."

"Bisakah kamu memberitahuku alamatnya?"

Peter Zhou memberitahunya sebuah alamat.

Celine Ning menutup panggilan telepon.

Dia seharusnya bertengkar dengan Peter Zhou.

Bagaimanapun, temannya yang paling baik menjadi sakit jiwa.

Tetapi dia merasa bahwa masalah ini tidak sesederhana itu, mungkin Claire ingin melepaskan diri dari Denis Yu, jadi dia sengaja berpura-pura gila?

Celine Ning langsung meminta Bunga untuk menyiapkan mobil dan pergi ke rumah sakit jiwa.

Bunga terkejut ketika dia mendengar alamat itu.

"Nona, apa yang ingin kamu lakukan?" Dia mengatakan ingin pergi ke rumah sakit jiwa, apakah Bunga salah dengar?

Celine Ning menepuk-nepuk tangan Bunga, "Jangan khawatir, aku tidak berencana untuk melakukan apa-apa, aku hanya pergi menemui seorang teman."

Bunga tertegun, dan berkata dalam hatinya, Nona punya teman di rumah sakit jiwa?

"Tetapi, Nona sekarang sedang hamil, lingkungan rumah sakit jiwa yang seperti itu, Nona sebaiknya jangan pergi, kalau tidak Nona katakan saja padaku siapa yang ingin Nona kunjungi, nanti aku akan menggantikanmu pergi mengunjunginya."

"Tidak ada yang bisa menggantikanku mengunjunginya, aku harus pergi sendiri ke sana."

Setelah Celine Ning mengatakannya, dia sudah mengenakan pakaiannya dengan rapi, "Ayo pergi, tidak perlu siapkan mobil lagi, kita naik taksi di luar."

Jika orang lain di keluarga Yu mengetahuinya, maka itu pasti akan menjadi masalah lagi.

Namun, dia tidak menyangka ketika dia keluar, Chatrine melihatnya.

Chatrine menyipitkan matanya, "Seno, kamu pergi ikui dia."

…………

Celine Ning tiba di rumah sakit jiwa.

Ini masih merupakan rumah sakit jiwa paling mewah dan mahal di Kota Cease.

Bahkan Bunga merasa terkejut hingga mulutnya bisa dimasukkan dua butir telur puyuh.

"Ini ... rumah sakit jiwa?"

Itu benar-benar sangat berbeda dari yang ia bayangkan!

Ada hutan yang rimbun di bagian depan dan belakang, penghijauannya sangat bagus, di musim panas seperti ini, bunga-bunga di taman bermekaran, itu tidak jauh berbeda dengan taman di rumah keluarga Yu.

Ada juga danau buatan besar di depan, ada banyak orang yang memakai pakaian rumah sakit berjalan di sepanjang danau.

Apakah ini rumah sakit jiwa? !

Celine Ning pergi ke departemen rawat inap.

Perawat di meja resepsionis menyapa Celine Ning.

"Maaf, Nona, apakah ada yang bisa dibantu?"

Celine Ning berkata, "Aku datang untuk mengunjungi pasien."

"Oke." Perawat itu berkata: "Tolong tunjukkan KTP Anda."

Bunga menyerahkan KTP-nya.

Bagaimanapun, identitas Celine Ning tidak bisa diungkapkan.

Setelah perawat meregister datanya, dia bertanya: "Siapa yang ingin kamu kunjungi?"

"Claire."

Perawat itu tiba-tiba menghentikan pena di tangannya, dia mendongak dan menatap Celine Ning, dia mengerjapkan matanya, "Claire?"

"Iya."

Pada akhirnya, perawat itu juga tidak mengatakan apa-apa, dia memanggil perawat yang bertugas di dalam dan berkata: "Bawa Nona ini ke kamar 2102."

Orang yang membawa Celine Ning naik lift adalah seorang perawat muda yang terlihat masih sangat muda.

Perawat itu menoleh dan melihat ke perut Celine Ning yang menonjol, dia berkata sambil tersenyum: "Kakak, berapa usia kehamilanmu?"

"8,5 bulan."

Perawat itu berkata dengan sangat antusias: "Jika sudah 8 bulan harus berhati-hati, orang tua mengatakan saat usia kehamilan sudah 8 bulan, lebih harus berhati-hati."

Celine Ning: "..."

Apakah dia pergi ke tempat yang salah? Ini bukan departemen sakit jiwa, melainkan departemen kebidanan dan ginekologi?

"Terima kasih, aku akan berhati-hati."

"Ini kamarnya."

Perawat itu membuka pintu.

Tadi saat melewati beberapa bangsal, semua pintu dan jendela tertutup rapat oleh pagar besi, dan dibagi menjadi beberapa ruang kecil.

Namun, bangsal ini tidak ada pagar besi.

Perawat itu menjelaskannya dan berkata: "Yang berada di ruangan berpagar besi adalah semua pasien yang baru saja masuk, mereka sangat abnormal, berbahaya dan agresif, itu adalah bangsal kelas satu, sekarang bangsal ini adalah bangsal kelas tiga, ada beberapa masalah mental, tetapi pasiennya sudah tidak berbahaya lagi. "

Celine Ning mengangguk.

Dia mengangkat kakinya dan hendak berjalan masuk, tetapi Bunga menghentikan Celine Ning, dan dia berjalan masuk terlebih dahulu.

Celine Ning tertawa saat melihat penampilan Bunga yang tegang, "Jangan khawatir, apakah kamu tidak mendengar apa yang dikatakan perawat tadi? Dia tidak berbahaya."

"Tetapi aku tidak mengizinkannya, Nona, kamu sedang hamil, tidak boleh ada bahaya sedikit pun."

Celine Ning sudah melihat ke wanita yang duduk di tempat tidur.

Rambut wanita itu sangat panjang, dan telah mencapai bagian bawah pinggul.

Celine Ning teringat Claire dulu memang suka rambut panjang, lurus dan hitam, 3 tahun lalu, ketika dia terakhir kali melihat Claire, rambut panjangnya sudah sepanjang pinggang.

Pada saat itu, Claire sering berkata: "Rambutku sudah panjang sampai ke pinggang, kapan aku baru akan bertemu dengan orang yang mau menikahiku?"

Celine Ning sekarang teringat akan perkataan pada saat itu, dan dia merasa ingin menangis.

Dia berjalan ke sana, "Claire."

Wanita itu tidak menanggapinya.

Celine Ning melihat bahwa Claire sedang merajut sweater.

Namun, jarum sweater ini tidak sama dengan jarum sweater biasa, melainkkan dengan ujung jarum yang datar, bukan benda tajam, dan lebih tebal dari jarum sweater biasa.

Ini seharusnya jarum sweater yang disiapkan khusus untuk mencegah pasien melukai dirinya sendiri.

Sudah 3 tahun tidak berjumpa.

Di pertemuan kali ini, Celine Ning hampir menangis.

Dibandingkan dengan 3 tahun yang lalu, wajah Claire terlihat jauh lebih kuyu.

Kulitnya yang awalnya sangat cerah, dalam waktu singkat tampak telah layu, dan bahkan wajahnya sudah ada bintik-bintik.

Siapa yang bisa menyangka Claire yang saat ini hanyalah seorang gadis yang baru berusia 20-an tahun.

Claire melirik Celine Ning, lalu menundukkan kepalanya lagi, dan terus bergumam sendiri sambil merajut sweter di tangannya.

Seolah-olah dia tidak melihatnya.

Celine Ning memanggilnya: "Claire, apa yang sebenarnya terjadi, mengapa kamu bisa di sini?"

Claire terus merajut sweaternya sambil menggumamkan sesuatu.

Celine Ning mengerutkan kening, "Apa yang kamu katakan?"

Dia berjalan lebih dekat.

Kali ini, dia bisa mendengar apa yang digumamkan Claire.

Dia berkata: "Rajut sweter, anakku, ibu akan merajut sweter untukmu."

Novel Terkait

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu