Antara Dendam Dan Cinta - Bab 338 Hasil Akhir Penanganan Masalah

Harus diketahui, Herman paling membenci perselisihan di dalam rumah.

Dia berbisnis di luar menghadapi berbagai masalah, dia perlu pergi ke menghadapi perjamuan, perlu menggunakan otak dan tenaga, tetapi wanita-wanita di rumah keluarganya tidak membuatnya tenang.

Tatapan mata muram Herman mengarah ke Melly.

Melly sudah merasa tidak tenang, tetapi dia masih memaksakan diri untuk tersenyum.

"Tuan, mengapa Anda menatapku seperti itu?"

"Kamu tidak tahu?" Herman bertanya balik.

Melly menggelengkan kepalanya, "Aku tidak tahu."

"Apakah kamu tidak merasa kamu salah?"

Melly masih menggertakkan giginya, "Masalah ini tidak ada hubungannya denganku, mengapa aku harus mengakui itu adalah kesalahanku!"

Yang disebut saksi dan barang bukti tadi hanya perkataan orang.

Perkataan orang memang tidak dapat dipercaya.

Herman mencibir, "Oke."

Melly berkata: "Aku tidak melakukan sesuatu yang membelakangi nuraniku."

Fera benar-benar tidak bisa mendengarnya lagi, dia memotong perkataan Melly, "Nyonya besar! Tidakkah kamu merasa malu ketika mengatakan itu? Kamu punya rencana yang begitu besar, ingin menyingkirkan anak Suzy, dan masih mau membiarkan Suzy tidak akan pernah bisa memiliki anak lagi, kamu juga memfitnahku dan keponakanku, itu semua karena kamu hanya ingin mempertahankan posisi dirimu sendiri dan posisi putramu dalam keluarga Yu bukan? "

Kalimat ini menyebutkan tentang Leon dan Glen.

Glen selalu sangat diam.

Dalam permasalahan tadi, dia tampak seperti pengamat, menontonnya dengan tenang.

Bahkan Celine Ning pun merasa bahwa Glen benar-benar diam dan tidak seperti biasanya.

Glen mengangkat matanya dan bertatapan dengan Herman, "Ayah, masalahnya sudah sampai di sini, keputusannya tergantung pada Anda."

Keempat kata ini menunjukkan sikap Glen terhadap masalah ini.

Tidak peduli apa keputusan Herman, Glen hanya akan menyetujuinya.

Dan pada saat Glen mengatakan perkataan seperti itu, Celine Ning tiba-tiba mengerti.

Masalahnya sudah sampai di sini?

Masalahnya sudah sampai di sini.

Dia ini sedang mengingatkan Herman.

Masalah ini, tidak peduli bagaimanapun penanganannya, ini adalah urusan keluarga.

Namun, sekarang bahkan jika itu adalah urusan keluarga, namun itu telah diketahui oleh para wanita di Women's Gathering beberapa hari yang lalu, dan itu sudah tersebar di luar.

Jika perkataan seperti hari ini diucapkan keluar, itu pasti akan tersebar dalam lingkaran sosial mereka dan menjadi bahan tertawaan dari mulut ke mulut.

Herman meminta paman Li membantunya berdiri, dia berjalan menaiki tangga, "Sudah larut, semuanya pulang saja dulu, jika ada masalah kita bicarakan besok?"

Perkataan ini adalah perintah pengusiran yang telah dikeluarkan.

Beberapa dari mereka bangkit dan pergi.

Celine Ning dan Chatrine berjalan paling belakang.

Chatrine juga merasa terkejut dan panik, masalah kali ini benar-benar merupakan pembalikan situasi, dan telah mencapai titik seperti sekarang ini.

"Apa pendapatmu tentang masalah hari ini?"

Celine Ning tidak berbicara.

Chatrine memutar matanya, "Apakah kamu sekarang masih mau terus berlagak didepanku? Kamu lihat di mana-mana ada pedang dan tombak, mungkin suatu hari kamu mati dan kamu tidak tahu bagaimana kamu bisa mati."

Celine Ning melihat ke Chatrine, "Ya, jika bukan karena peringatan dari Nyonya muda pertama aku hampir lupa, bagaimana aku mati?"

Chatrine tiba-tiba menghentikan langkahnya.

Mata Celine Ning sangat cerah, seperti dua bola lampu kecil.

Chatrine: "Apakah kamu sedang mendeklarasikan perang kepadaku?"

Celine Ning menggelengkan kepalanya, "Tentu saja tidak, dari apa yang terjadi hari ini, Nyonya muda pertama seharusnya juga tahu, apa yang paling dibenci oleh Tuan Herman."

Bagaimana bisa Chatrine tidak tahu akan itu.

Chatrine memelototi Celine Ning dengan ganas, dia langsung menghempaskan tangannya dan terus berjalan ke depan.

Celine Ning mundur dua langkah, dan dia melirik ke arah gedung utama.

Malam yang terang benderang.

Tetapi hanya sedikit orang yang bisa tidur nyenyak.

Semua orang menunggu keputusan Herman.

Melly lebih tidak bisa tidur malam ini.

Dia memikirkan seluruh rencananya.

Seluruh rencananya berjalan dengan sangat mulus, tetapi tidak tahu kesalahannya di mana.

Dia sudah tahu sejak awal bahwa setelah semua masalahnya selesai dia seharusnya langsung mengirim Sity si pelayan ini keluar!

Dia tidak seharusnya menyuruh pelayan ini tetap tinggal di sini!

Tetapi……

Melly merasa sedikit ragu.

Seluruh masalahnya, meskipun Sity adalah titik terobosan, tetapi itu bukan segalanya.

Tetapi kemarin, tidak peduli apakah itu Suzy atau Leon, mereka bahkan mengatakan banyak hal dengan begitu baik, seolah-olah seperti mereka melihat dengan mata kepala mereka sendiri!

Bagaimanapun, tidak ada bukti nyata, Herman tidak mungkin melakukan sesuatu padanya!

Seluruh keluarga Yu berada di suasana panik.

Bahkan ketika Ariana Su datang untuk mengajar Arthur pada hari berikutnya, dia menyadari bahwa Arthur sedikit melamun.

"Arthur."

Ariana Su adalah seorang guru yang berkualifikasi, meskipun dia biasanya tampak ramah, tetapi dia sangat menakutkan ketika dia marah dan memberikan pelajaran kepada orang lain.

Arthur menundukkan kepalanya, "Kakek marah tadi malam."

Kelopak mata Ariana Su melompat.

Harus diketahui, Herman adalah akar dari seluruh keluarga Yu.

Arthur berkata: "Kakek juga memarahi nenek, aku khawatir itu akan melibatkan guru Liena ..."

Ariana Su tidak terlalu peduli dengan Liena Guan, yang dia khawatirkan adalah Celine Ning.

Setelah kelas selesai, dia pergi menemui Celine Ning.

"Aku dengar Arthur mengatakan ada masalah?"

"Ya, ada masalah." Ujar Celine Ning, "Tetapi itu tidak masalah, masih di bawah kendali, keputusannya akan keluar hari ini."

"Apakah itu akan memengaruhimu?"

"Tidak akan."

Di seluruh masalah, Celine Ning benar-benar berada di posisi belakang layar, dia tidak berpartisipasi sedikit pun.

Suasana tertekan seperti itu berlanjut sampai malam hari berikutnya.

—— Masalah ini dilakukan Sity, Sity diberi obat bisu dan diantarkan ke Vietnam.

Celine Ning tidak terkejut tentang ini.

Ketika Glen mengatakan empat kata itu, dia sudah tahu bahwa Herman akan memilih untuk menjaga reputasi seluruh keluarga dan akan menyerahkan semua tanggung jawab kepada pelayan yang menjadi mata-mata.

Namun Melly yang sebagai pelaku yang sebenarnya, masih duduk dengan kokoh di posisinya, di mata orang lain, dia tak tergoyahkan.

Tetapi kali ini, Fera tidak mau mengalah, ditambah dengan Suzy yang sakit-sakitan dan "tidak bisa hamil lagi", Herman juga tidak akan membiarkan Melly begitu saja.

Pada perjamuan makan keluarga malam itu, setelah Herman mengumumkan hasil penanganan terhadap Sity, kemudian dia berkata.

Novel Terkait

Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu